1. Gambaran Kasih & Murka Allah dalam Kitab Hosea
Hos. 1:1–1
Pendahuluan
Kitab Hosea merupakan kitab pertama dari 12 kitab nabi kecil. Disebut nabi kecil karena
tulisan nabi ini relatif lebih pendek dibandingkan nabi lain seperti Yesaya, Yeremia, atau
Daniel. Hosea melayani selama kurang lebih 38 tahun, pada masa pemerintahan 4 orang raja
Yehuda. Hosea melayani di wilayah utara Israel. Pada masa nabi Hosea ini, Israel sudah
terpecah karena Salomo yang berzinah dan menyembah allah lain sehingga Tuhan marah dan
memecah Israel menjadi 2 bagian yaitu Israel (utara) dan Yehuda (selatan).
Ada beberapa tafsiran mengenai pernikahan Hosea dengan perempuan sundal ini. Ada yang
menafsirkan bahwa Gomer bukan benar-benar perempuan sundal, bahwa Gomer awalnya
setia, tetapi akhirnya berselingkuh, ada pula yang mengatakan bahwa Gomer dari awal
merupakan wanita yang tidak beres. Kita tidak tahu mana yang jelas. Tetapi yang jelas adalah
Gomer merupakan wanita yang tidak beres.
1:1-3
Bagian ini menceritakan tentang Nabi Hosea yang diperintahkan Tuhan untuk menikah
dengan Gomer, seorang perempuan sundal. Umumnya orang Kristen akan berpikir
bagaimana bila kita diperintahkan Tuhan untuk menikah dengan orang tidak benar? Tetapi
Hosea di sini bukan menggambarkan kita sebagai orang-orang Kristen dan Gomer bukan
menggambarkan orang-orang yang tidak benar. Sebenarnya Hosea menggambarkan Tuhan
sedangkan Gomer menggambarkan kita, umat-Nya, yang tidak setia.
1:3-9 Anak-anak Gomer menggambarkan Kemurkaan Allah
Hubungan antara Allah bangsa Israel dengan umat-Nya adalah hubungan perjanjian. Demi
perjanjian kekal inilah Tuhan rela mengorbankan diri-Nya. Umat Israel adalah umat yang
Tuhan ambil sendiri. Gambaran umat Tuhan adalah seperti perempuan yang dinikahi tetapi
tidak setia dan berzinah dengan allah lain. Bahkan dalam penyembahan umat Israel kepada
allah orang Kanaan mereka melakukan perzinahan secara terang-terangan.
Tuhan telah mengumpulkan, mencintai, dan menjadikan kita umat-Nya sehingga respon kita
seharusnya adalah bersyukur, belajar lebih punya belas kasihan terhadap orang lain, dan
melayani orang lain. Kita bukan Hosea, kita adalah Gomer. Kita harusnya dibuang, tidak
dikasihi, dan tidak dijadikan umat sehingga setelah diselamatkan kita punya tugas yaitu
menjadi umat Tuhan, untuk memberitakan perbuatanNya yang sangat besar (1Pet.2:9). (MD)