Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan layanan bimbingan konseling di sekolah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa layanan bimbingan dibagi menjadi dua, yaitu satuan layanan (SATLAN) yang meliputi informasi, pembelajaran, dan penempatan, serta satuan pendukung (SATKUNG) seperti home visit dan referal. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai fungsi bimbingan konseling di sekolah sepert
CV Susan Eriani, S.Psi yang berisi data pribadi, pendidikan formal dan non formal, ketrampilan, pengalaman organisasi dan kerja. Ia lulusan Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi dan pernah bekerja di beberapa perusahaan sebagai staff HRD dan personalia serta mengajar di almamaternya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling, meliputi pengertian, bidang, sifat, fungsi, asas, dan tujuannya. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya secara optimal secara rohani, sosial, belajar, dan karier melalui proses bantuan psikologis sesuai dengan asas kerahasiaan, sukarela, dan keahlian.
Dokumen tersebut membahas pandangan siswa terhadap guru BK yang dianggap menakutkan dan hanya menangani siswa bermasalah. Dokumen juga membahas penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa yaitu guru, buku teks, metode belajar, konteks, dan siswa itu sendiri. Selain itu, dibahas pula peran dan tanggung jawab guru BK, guru, dan konselor dalam membantu perkembangan peserta didik.
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Dokumen tersebut membahas konsep dan praktik layanan konseling di sekolah, termasuk peran guru dan konselor dalam memberikan layanan konseling serta penanganan siswa bermasalah.
Dokumen ini membahas tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi struktur pelayanan, pengertian, paradigma, visi dan misi, bidang pelayanan, fungsi, prinsip dan asas, jenis layanan, format kegiatan, program pelayanan, perencanaan kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan.
CV Susan Eriani, S.Psi yang berisi data pribadi, pendidikan formal dan non formal, ketrampilan, pengalaman organisasi dan kerja. Ia lulusan Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi dan pernah bekerja di beberapa perusahaan sebagai staff HRD dan personalia serta mengajar di almamaternya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bimbingan dan konseling, meliputi pengertian, bidang, sifat, fungsi, asas, dan tujuannya. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya secara optimal secara rohani, sosial, belajar, dan karier melalui proses bantuan psikologis sesuai dengan asas kerahasiaan, sukarela, dan keahlian.
Dokumen tersebut membahas pandangan siswa terhadap guru BK yang dianggap menakutkan dan hanya menangani siswa bermasalah. Dokumen juga membahas penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa yaitu guru, buku teks, metode belajar, konteks, dan siswa itu sendiri. Selain itu, dibahas pula peran dan tanggung jawab guru BK, guru, dan konselor dalam membantu perkembangan peserta didik.
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Dokumen tersebut membahas konsep dan praktik layanan konseling di sekolah, termasuk peran guru dan konselor dalam memberikan layanan konseling serta penanganan siswa bermasalah.
Dokumen ini membahas tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi struktur pelayanan, pengertian, paradigma, visi dan misi, bidang pelayanan, fungsi, prinsip dan asas, jenis layanan, format kegiatan, program pelayanan, perencanaan kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan.
Resume dan Diskusi_Pertemuan 10_dinda noveliani_(20052042).docxDindaNoveliani
Dokumen ini menjelaskan tujuh jenis pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu: (1) pengumpulan data murid, (2) pemberian penerangan, (3) penempatan, (4) pengajaran, (5) penyuluhan, (6) penelitian dan evaluasi, (7) hubungan masyarakat. Tujuan pelayanan-pelayanan tersebut adalah membantu murid dalam menghadapi berbagai masalah pendidikan, sosial, dan prib
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
Dokumen tersebut membahas upaya guru bimbingan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa tentang fungsi guru bimbingan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling dan mendefinisikan rumusan masalah penelitian."
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup tujuan, bentuk pelaksanaan, konseling, kegiatan ekstrakurikuler, dan prinsip-prinsipnya. Kegiatan pengembangan diri bertujuan membantu peserta didik mengembangkan potensi diri sesuai bakat, minat, dan kemampuan melalui layanan konseling dan kegiatan belajar di luar kelas.
Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Terdapat enam jenis masalah individu dan enam jenis bimbingan yang terkait. Pelayanan-pelayanan pokok meliputi pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, dan pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan yang terkait, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah seperti pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, pengajaran, dan hubungan masyarakat. Program bimbingan dan penyuluhan dijelaskan meliputi program testing, orientasi, peng
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Dokumen menjelaskan delapan fungsi bimbingan dan konseling, yaitu pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Nana Sukmadinata menyatakan empat fungsi utama bimbingan dan konseling adalah pemahaman individu, pencegahan dan pengembangan, penyesuaian diri, dan pemecahan masalah.
Resume dan Diskusi_Pertemuan 10_dinda noveliani_(20052042).docxDindaNoveliani
Dokumen ini menjelaskan tujuh jenis pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu: (1) pengumpulan data murid, (2) pemberian penerangan, (3) penempatan, (4) pengajaran, (5) penyuluhan, (6) penelitian dan evaluasi, (7) hubungan masyarakat. Tujuan pelayanan-pelayanan tersebut adalah membantu murid dalam menghadapi berbagai masalah pendidikan, sosial, dan prib
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
Dokumen tersebut membahas upaya guru bimbingan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa tentang fungsi guru bimbingan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling dan mendefinisikan rumusan masalah penelitian."
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai model pengembangan diri untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup tujuan, bentuk pelaksanaan, konseling, kegiatan ekstrakurikuler, dan prinsip-prinsipnya. Kegiatan pengembangan diri bertujuan membantu peserta didik mengembangkan potensi diri sesuai bakat, minat, dan kemampuan melalui layanan konseling dan kegiatan belajar di luar kelas.
Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Terdapat enam jenis masalah individu dan enam jenis bimbingan yang terkait. Pelayanan-pelayanan pokok meliputi pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, dan pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis masalah yang dihadapi individu dan jenis-jenis bimbingan yang terkait, serta pelayanan-pelayanan pokok dalam bimbingan dan penyuluhan di sekolah seperti pengumpulan data murid, pemberian penerangan, penempatan, penyuluhan, penelitian, pengajaran, dan hubungan masyarakat. Program bimbingan dan penyuluhan dijelaskan meliputi program testing, orientasi, peng
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Dokumen menjelaskan delapan fungsi bimbingan dan konseling, yaitu pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Nana Sukmadinata menyatakan empat fungsi utama bimbingan dan konseling adalah pemahaman individu, pencegahan dan pengembangan, penyesuaian diri, dan pemecahan masalah.
1. “FUNGSI DAN
LAYANAN BK”
STAI AL – MAWADDAH WARRAHMAH
2013
2. Layanan bimbingan disekolah secara garis besar
dibagi menjadi 2 yaitu, SATLAN (satuan layanan)
dan SATKUNG (satuan pendukung)
SATLAN = Informasi, Pembelajaran, Penempatan
-penyaluran, konseling (individu-kelompok),
bimbingan (kelompok)
SATKUNG = Home visit, referal, konferensi kasus,
konsultasi appraisal/ pengumpulan data dan
aplikasinya.
3. SATLAN – SATKUNG
1. Layanan Pengumpulan Data
a. Teknik testing
(Tes Kecerdasan, tes bakat minat, tes
ingatan, tes kepribadian dan tes
sikap).
b. Teknik Non Testing
( observasi, interview, angket, biografi,
dokumentasi, problem chek list)
7. C. Layanan Penempatan
Layanan penempatan yaitu berusaha
mengelompokkan suatu siswa ke dalam
suatu kelompok atau posisi tertentu yang
sesuai dng keadaan siswa, bakat dan minat,
cita2 hidupnya dan prestasi akademiknya
sehingga siswa dapat berkembang
seoptimal mungkin.
Misal: pd bidang olahraga, pramuka, PMR,
kelompok belajar, dll.
8. Individu = face to face
Kelompok = masuk dalam kelas atau
kelompok organisasi tertentu
Layanan konseling bukanlah pemberian
nasihat, melainkan lebih dari itu. Klien/
siswa haruslah berusaha menemukan
jalan pemecahannya .
9. E. Layanan Referal
Layanan untuk mengirimkan siswa ke ahli
lain yang lebih berwenang.
Misal = Sakit fisik ( mata, telinga,
hidung, patah tulang, dll)
= Psikis (kleptomania, Diseleksia,
autis, adhd, regradasi mental dll)
11. Home Visit merupakan kegiatan petugas
melakukan kunjungan rumah untuk
mengenal lingkungan hidup siswa sehari-
hari yang berguna untuk memahami
siswa lebih jauh..
12.
13. FUNGSI BIMBINGAN
1. Fungsi Preventif adalah usaha yg
dilakukan terhadap siswa yg belum
bermasalah agar terhindar dari
kesulitan2 dlm hidupnya
2. Fungsi Kuratif ditujukan kpd siswa yg
bermasalah agar stelah mendptkan
layanan ini, siswa dapat memecahkan
sendiri kesulitannya.
3. Fungsi preservatif ditujukan kpd siswa
yg sudah mendtkan pelyanan kuratif
agar tetap dalam kondisi baik
14. 3. Fungsi Develpmental diberikan kpd siswa
agar kemampuan yg mereka miliki dpt
dikembangkan.
4. Fungsi Distributif bertuajuan untuk
membantu siswa menyalurkan bakat dan
minatnya
5. Fungsi adaptif yaitu kerjasama sekolah
dng siswa dalam pengembangan akademik
dan bakat minat.
6. Fungsi adjustif yakni membantu siswa
agar dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
15. BIDANG MASALAH DALAM BK
- Masalah Pendidikan
- Masalah Belajar
- Masalah Pribadi
- Masalah Sosial
- Masalah Pekerjaan
- Masalah Pengguanaan Waktu Luang