Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar fotografi, mulai dari bagian-bagian kamera digital, cara mengoperasikan tombol shutter, pengertian exposure dan unsur-unsurnya dalam segitiga eksposur, jenis-jenis lensa dan teknik pengambilan gambar beserta sudutnya, serta pengaturan white balance.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang bagian-bagian utama kamera DSLR dan konsep dasar fotografi seperti exposure triangle, jenis lensa, teknik pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, dan white balance.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dasar fotografi, meliputi pengenalan bagian-bagian kamera digital, cara mengoperasikan tombol shutter, konsep eksposur dan segitiga eksposur, jenis-jenis lensa, teknik pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, dan pengaturan white balance.
(1) Fotografi adalah metode pembuatan gambar yang berdasarkan pada prinsip cahaya, optik, dan kimia. (2) Prinsip dasar kamera SLR adalah gambar yang diambil melalui satu lensa yang sama dengan yang digunakan untuk mengamati. (3) Fokus, kecepatan shutter, dan aperture merupakan unsur-unsur utama dalam segitiga fotografi yang menentukan jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
Segitiga Exposure atau The Exposure Triangle adalah istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar Exposure yaitu aperture, shutter speed dan ISO yang saling berkaitan dalam mempengaruhi paparan cahaya masuk ke kamera sebelum mencapai sensor gambar. Pengaturan ketiga elemen ini perlu diseimbangkan untuk mendapatkan intensitas cahaya yang tepat ketika mengambil foto.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang bagian-bagian utama kamera DSLR dan konsep dasar fotografi seperti exposure triangle, jenis lensa, teknik pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, dan white balance.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dasar fotografi, meliputi pengenalan bagian-bagian kamera digital, cara mengoperasikan tombol shutter, konsep eksposur dan segitiga eksposur, jenis-jenis lensa, teknik pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, dan pengaturan white balance.
(1) Fotografi adalah metode pembuatan gambar yang berdasarkan pada prinsip cahaya, optik, dan kimia. (2) Prinsip dasar kamera SLR adalah gambar yang diambil melalui satu lensa yang sama dengan yang digunakan untuk mengamati. (3) Fokus, kecepatan shutter, dan aperture merupakan unsur-unsur utama dalam segitiga fotografi yang menentukan jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
Segitiga Exposure atau The Exposure Triangle adalah istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar Exposure yaitu aperture, shutter speed dan ISO yang saling berkaitan dalam mempengaruhi paparan cahaya masuk ke kamera sebelum mencapai sensor gambar. Pengaturan ketiga elemen ini perlu diseimbangkan untuk mendapatkan intensitas cahaya yang tepat ketika mengambil foto.
Dokumen tersebut membahas pentingnya fotografi dalam public relations dan menjelaskan dasar-dasar teknis fotografi seperti jenis kamera, lensa, diafragma, kecepatan, ASA, cahaya, komposisi dan langkah pemotretan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kesalahan yang sering terjadi dalam pemotretan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Ismantoro dan pekerjaannya sebagai widyaiswara serta penjelasan tentang sistem penyiaran televisi, penggunaan kamera dalam produksi televisi, dan prinsip-prinsip dasar pengoperasian kamera video.
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3kopishare
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang:
1. Pengertian dasar fotografi dan prinsip kerja kamera
2. Jenis-jenis kamera seperti SLR, pocket camera, dan kamera besar format
3. Aksesoris penting seperti lensa, filter, blitz, dan tripod
4. Prinsip fotografi dan tips memotret
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografiIzhan Nassuha
Modul ini membahas tentang pengantar fotografi, meliputi tujuan pembelajaran mengenai prinsip kerja kamera, jenis-jenis kamera, dan aksesoris kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya melalui lensa dan sensor untuk menghasilkan gambar digital. Ada berbagai jenis kamera seperti SLR, pocket, medium format, dan instan, serta berbagai aksesoris seperti lensa, tripod, dan filter.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan pengertian fotografi serta jenis dan bagian-bagian kamera digital SLR. Fotografi adalah proses merekam gambar menggunakan media cahaya, dimulai dari eksperimen Mo Ti pada abad ke-5 SM hingga penemuan kamera oleh Louis Daguerre pada 1837. Kamera digital SLR memiliki sensor untuk merekam gambar secara digital dan memungkinkan pengaturan profesional.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang tiga komponen utama dalam fotografi yaitu ISO, diafragma, dan kecepatan rana. ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya, diafragma mengatur jumlah cahaya masuk, dan kecepatan rana mengatur lama sensor terbuka. Kombinasi ketiga faktor ini penting untuk mendapatkan eksposur cahaya yang tepat.
Artikel ini memberikan 10 tips untuk fotografi potret malam dan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti aperture, shutter speed, ISO, depth of field, dan exposure. Topik lain yang dibahas adalah teknik panning, prioritas aperture dan shutter, serta panduan sunny 16 untuk mengatur exposure secara manual.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peralatan, kru, aktor/aktris, lokasi shooting, waktu, musik dan suara, narator, gambar latar belakang yang dibutuhkan untuk membuat film pendek.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan ringkas tentang asas-asas fotografi digital meliputi topik seperti peralatan, pengaturan eksposure, histogram, penggunaan lensa dan filter, serta teknik dasar komposisi dan pencahayaan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya fotografi dalam public relations dan menjelaskan dasar-dasar teknis fotografi seperti jenis kamera, lensa, diafragma, kecepatan, ASA, cahaya, komposisi dan langkah pemotretan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kesalahan yang sering terjadi dalam pemotretan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Ismantoro dan pekerjaannya sebagai widyaiswara serta penjelasan tentang sistem penyiaran televisi, penggunaan kamera dalam produksi televisi, dan prinsip-prinsip dasar pengoperasian kamera video.
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3kopishare
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang:
1. Pengertian dasar fotografi dan prinsip kerja kamera
2. Jenis-jenis kamera seperti SLR, pocket camera, dan kamera besar format
3. Aksesoris penting seperti lensa, filter, blitz, dan tripod
4. Prinsip fotografi dan tips memotret
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografiIzhan Nassuha
Modul ini membahas tentang pengantar fotografi, meliputi tujuan pembelajaran mengenai prinsip kerja kamera, jenis-jenis kamera, dan aksesoris kamera. Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya melalui lensa dan sensor untuk menghasilkan gambar digital. Ada berbagai jenis kamera seperti SLR, pocket, medium format, dan instan, serta berbagai aksesoris seperti lensa, tripod, dan filter.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan pengertian fotografi serta jenis dan bagian-bagian kamera digital SLR. Fotografi adalah proses merekam gambar menggunakan media cahaya, dimulai dari eksperimen Mo Ti pada abad ke-5 SM hingga penemuan kamera oleh Louis Daguerre pada 1837. Kamera digital SLR memiliki sensor untuk merekam gambar secara digital dan memungkinkan pengaturan profesional.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang tiga komponen utama dalam fotografi yaitu ISO, diafragma, dan kecepatan rana. ISO mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya, diafragma mengatur jumlah cahaya masuk, dan kecepatan rana mengatur lama sensor terbuka. Kombinasi ketiga faktor ini penting untuk mendapatkan eksposur cahaya yang tepat.
Artikel ini memberikan 10 tips untuk fotografi potret malam dan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti aperture, shutter speed, ISO, depth of field, dan exposure. Topik lain yang dibahas adalah teknik panning, prioritas aperture dan shutter, serta panduan sunny 16 untuk mengatur exposure secara manual.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peralatan, kru, aktor/aktris, lokasi shooting, waktu, musik dan suara, narator, gambar latar belakang yang dibutuhkan untuk membuat film pendek.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan ringkas tentang asas-asas fotografi digital meliputi topik seperti peralatan, pengaturan eksposure, histogram, penggunaan lensa dan filter, serta teknik dasar komposisi dan pencahayaan.
3. Cara Menekan Tombol Shutter
2 cara menekan tombol shutter
1. Dengan Auto fokus (AF)
2. Dengan manual Fokus (MF)
4. Mengenal Exposure
• Exposure secara garis besar disebut
juga pencahayaan
pada DSLR terdapat mode “khusus” jenis
EXPOSURE, seperti keluarga, kembang
api, olahraga, close up dll.
Exposure terbentuk dari 3 elemen
utama atau biasa disebut segitiga
Eksposur (Eksposure triangle)
1. Shutter Speed (Kecepatan)
2. Aperture/ Diafragma ( Bukaan)
3. ISO
5. Exposure Triangle
(segitiga ekposur)
1. Shutter Speed
mekanisme yang mengontrol berapa lama/ rentang waktu sensor terkena cahaya.
Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor
-Shutter speed tinggi akan menghasilkan objek freeze/tidak bergerak
-Shutter speed lambat akan menangkap gerakan dari obyek bergerak (gambar
menjadi blur)
6. Exposure Triangle
(segitiga ekposur)
2. Aperture/Diafragma
mekanisme yang mengontrol lebar
sempitnya bukaan lensa sebagai
jalan cahaya menuju sensor.
Semakin besar nilai aperture semakin
Sedikit cahaya yang ditangkap
oleh sensor ( foto gelap)
semakin Kecil nilai aperture semakin
banyak cahaya yang ditangkap
oleh sensor (Foto terang)
f / 1.4 (bukaan terbesar)
f / 2
f / 2.8
f / 4
f / 5.6
f / 8
f / 11
f / 16
f / 22 (bukaan terkecil)
7. Exposure Triangle
(segitiga ekposur)
3. ISO
Ukuran seberapa sensitif sensor
kamera terhadap cahaya.
Pengaturan menentukan tinggi
rendahnya pencahayaan pada
hasil foto
-Semakin tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor , gambar yang dihasilkan
akan memiliki lebih banyak cahaya (makin banyak noise)
-semakin rendah ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk ke sensor
kamera . (semakin rendah noise)
8. Mengenal Lensa
Pada dasarnya dibagi 2 jenis :
a. Lensa ZOOM
adalah lensa yang memiliki rentang focal
length(FLR) dan bisa diubah-ubah sesuai
dengan focal length yg ditentukan pada
lensa tersebut, contoh lensa 18-55 mm,
lensa Zoom dibagi menjadi 2 :
1. Zoom Tele ( FLR lebih panjang dari
ukuran standar)
2. Zoom Wide ( FLR pendek tetapi
jangkauan jauh lebih luas)
b. Lensa Prime/Fix
adalah lensa yang memiliki rentang focal
length (FLR) tunggal/tetap dan tidak bisa
diubah seperti halnya lensa zoom,
contoh lensa prime 50mm .