SlideShare a Scribd company logo
MINGGU, 23 NOVEMBER 2014 17
Julanda Saputra, 17
mantan Ketua Forum Anak
Bangka Belitung
SUARA anak Indonesia itu
sangat penting. Dengan suara
anak sebagai generasi muda yang akan
melanjutkan kemajuan Republik Indone-
sia, kita semua tahu apa dan bagaimana
yang terbaik untuk kebutuhan dan masa
depan Indonesia. Membatasi dan meng-
abaikan suara anak Indonesia, berarti kita
membatasi dan mengabaikan kemajuan
bangsa ini di masa depan.
Agum Agashi, 18, mantan
Ketua Forum Anak
Kalimantan Barat
“ANAK Indonesia, calon
penerus bangsa.” Anak Indo-
nesia jika dihubungkan dengan
kalimat di atas tentunya pendapat mereka
tidak dapat disampingkan. Dari pemikiran
mereka muncul ide atau gagasan-gagasan
yang dapat dijadikan saran bagi orang
dewasa tentang problemik yang sedang
dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Keba-
nyakan orang dewasa mengesampingkan
pendapat anak karena mereka beranggap-
an bahwa anak-anak cenderung gegabah
dalam memberikan pendapat ataupun
keputusan. Padahal, jika anak Indonesia
dibimbing, bukan tidak mungkin anggap-
an itu bisa dikalahkan.
J
B
SU
sangat
A
“
pene
nesia jik
OPINI MUDA
Perwakilan dari Forum Anak daerah Nangroe Aceh Darussalam. DOK FORUM ANAK NASIONAL
Perwakilan dari Forum Anak daerah Nangroe Aceh Darussalam. DOK FORUM ANAK NASIONAL
HOW TO
GabungYuk!
Apa itu Forum Anak?
Persatuan atau perkumpulan dari organi-
sasi, asosiasi dan/atau kelompok kegiatan
anak.
Syarat bergabung?
Anak-anak di bawah umur 18 tahun yang
mewakili persatuan, perkumpulan, organi-
sasi, asosiasi dan/atau kelompok kegiatan
anak.
Organisasi apa saja yang boleh gabung?
Organisasi kesiswaan di sekolah, organi-
sasi pengembangan minat (sains, bahasa,
iptek), organisasi pengembangan bakat
(kesenian, olahraga), organisasi anak dari
daerah konflik dan bencana.
Bagaimana cara untuk menjadi perwa-
kilan provinsi di FAN?
Seluruh anak Indonesia yang memiliki
prestasi, menjadi pengurus Forum Anak
provinsi, kab/kota, dan direkomendasikan
oleh pemerintah provinsi, kabupaten/
kota, tempat anak tersebut berdomisili.
Pertemuan FAN merupakan penghargaan
atas prestasi anak sehingga perlu ada
seleksi dan dalam proses seleksi tersebut
semua anak atau perwakilan anak dapat
atau boleh ikut.
informasi lebih lanjut bisa didapatkan di
www.fan.or.id
Suarakan
Suaramu
diForumAnak
Nasional
Mutia Rabbani Hanifah
Jurusan Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA)
A
KTIF di OSIS, pramuka, atau berprestasi? Bagi
kamu yang masih berusia kurang dari 18 tahun,
ayo gabung di Forum Anak.
Forum ini bersinergi dengan Kementerian Pem-
berdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA), se-
bagai penyaluran aspirasi anak di daerah. Selain memberikan
penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia.
Desi Rahmawaty, fasilitator anak skala nasional yang
pernah meraih penghargaan itu, menyuarakan keresahan,
keinginan, dan cita-cita anak-anak di Maluku.
“Tahun 2012, Desi mendapatkan penghargaan Tunas Muda
Pemimpin Indonesia dari menteri pemberdayaan perempuan
dan pelindungan anak. Desi dapat itu karena Desi dinilai aktif
menyuarakan aspirasi anak-anak di daerah Desi, Maluku,”
kata Desi yang kini berkuliah di Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta, Jumat (21/11).
Keberhasilan gadis asal Maluku itu baru satu dari berba-
gai cerita dari agen-agen Forum Anak Nasional (FAN). Mau
jadi perwakilan provinsi? Yuk kita dengar tunas-tunas muda
berbagi cerita dengan Move.
Jadi perwakilan
Sebelum gabung FAN, Desi sempat menjadi ketua Forum
Anak Maluku. Ia mendapatkan rekomendasi dari Provinsi
Maluku untuk berkiprah di FAN.
Bila Desi mendapatkan rekomendasi dari provinsi, Chesa
Syaqira yang kini menjadi sekretaris FAN mendapatkan reko-
mendasi dari sekolah. Pasalnya, ia aktif menjadi koordinator
lingkungan di OSIS sekolahnya.
“Berawal dari Forum Anak Medan, aku jadi sekretaris. Lalu
aku ikut Forum Anak Sumatra Utara, jadi sekretaris juga.
Aktif di Forum Anak Sumatra Utara, selanjutnya diundang
FAN. Di FAN aku jadi sekretaris lagi, jadi jabatan sekretaris
di Forum Anak Sumatra Utara dilimpahkan kepada yang
lain,” cerita Chesa.
Tidak mudah bagi Desi dan Chesa mencapai posisi mereka
sekarang. Pasalnya, mereka harus mengikuti prosesi seleksi
secara musyawarah mufakat dengan peserta lain dari satu
kabupaten.
“Jadi, ada lima bidang yang akan diangkat, yakni pendi-
dikan, kesehatan, partisipasi, perlindungan khusus, dan ja-
ringan. Lalu dibuatkan lima kelompok sesuai dengan bidang
itu. Anak-anak yang ada di forum, bebas untuk masuk dalam
kelompok mana,” jelas Desi.
Setiap kelompok yang dibantu dua fasilitator itu diminta
merumuskan usulan dan membahas permasa-
lahan anak-anak di wilayah mereka. Misalnya,
bidang pendidikan mengusulkan pembuatan
rumah baca di setiap RW guna meningkatkan
minat baca.
Banyak rekomendasi yang dihasilkan dari
pertemuan itu. Dua orang yang direkomen-
dasikan dari setiap kelompok harus mem-
presentasikan hasil diskusi mereka untuk
dipertimbangkan ala kongres.
Usai kongres, 10 anak itu berkesempatan
berjuang ke tingkat provinsi. Dari tingkat
provinsi itu, mereka harus berjuang masuk
10 besar untuk melaju ke FAN.
Aktif
Sebanyak 340 anak dari 34 provinsi mem-
bawa rumusan dan rekomendasi untuk
pemerintah. Di Jakarta, mereka bertemu
langsung Kementerian PP dan PA yang
membahas rekomendasi mereka.
“Fokus pem-
bahasan sih
tergantung kon-
teks ya. Kalau
mengenai Forum
Anak pasti bahas
UU Perlindungan
Anak. Selain itu,
membahas relasi anak-anak ke Pemerintah dan keterlibatan
anak-anak atas kebijakan yang ada,” ungkap Desi.
Di samping itu, akan dibentuk kepengurusan inti FAN
untuk dua tahun ke depan. Pada FAN Juni 2013, dua dari 10
anak perwakilan provinsi akan memilih dua orang perwa-
kilan mereka. Total 68 anak yang akan bergabung di FAN
dan mengisi posisi struktur yang kosong. Bagi mereka yang
tidak masuk 68 orang itu, akan fokus mengembangkan Forum
Anak Daerah.
Anggota inti FAN tetap akan kembali ke daerah mereka,
namun berkoordinasi menggunakan media daring. Seperti
saat memperingati Hari Ibu. “Kita buat Surat Cinta untuk
Bunda yang dijalankan melalui via online forum anak,” kata
Chesa.
Selain secara daring, mereka juga melakukan pertemuan
konsultasi. Serta memantau forum Anak Daerah yang menga-
lami kendala. Seperti Forum Anak Nusa Tenggara Barat (NTB)
yang sempat vakum. Muhammad Arif Hidayatullah yang
akrab disapa Dayat bersama dengan kawan-kawan mencoba
untuk menghidupkan kembali corong suara anak NTB.
“Fasilitator menghidupkan kembali Forum Anak NTB.
Kami disebut sebagai generasi perintis karena kami beru-
paya menghidupkan kembali. Kami juga membentuk Forum
Anak yang belum ada di Kabupaten dan Kabupaten baru,”
ujar Dayat.
Kegiatan mereka mendapat dukungan Pemerintah Daerah
(Pemda) NTB. Terbukti mempermudah terbentuk Forum
Anak di Lombok Utara dan Lombok Timur. Keramaian terli-
hat saat Perayaan Hari anak Nasional yang diikuti berbagai
sekolah di NTB.
“Kami melakukan pawai dari Taman Sangkaryang Mataram
sampai depan kantor gubernur. Di depan kantor gubernur,
kami membacakan 10 hasil rekomendasi dari perkumpulan
Forum Anak di NTB,” tambah Dayat.
Salah satu rekomendasinya ialah akta kelahiran, yang be-
lum banyak dimiliki masyarakat NTB.
Tidak hanya menyuarakan pendapat, di FAN mereka me-
nemukan keluarga baru. Seperti Chesa yang mendapatkan
banyak bantuan dari senior di FAN saat mencari kos di Yog-
yakarta. Tapi berbeda dengan Dayat.
“Enggak ada ruginya bergabung di Forum Anak. Sekarang
public speaking saya sudah terasah berkat Forum Anak. Se-
lain itu banyak kenalan kakak-kakak di kementerian,” cerita
Dayat.
Nah, kalau Desi lebih bikin iri lagi, nih. Ia mendapatkan
surat keputusan (SK) dari Kementerian PP dan PA menjadi
fasilitator yang bepergian ke daerah-daerah. Keren kan bisa
pergi ke provinsi yang belum pernah dikunjungi. (M-5)
move@mediaindonesia.com
Anak-anak juga memiliki hak untuk
menyuarakan berbagai masalah di daerah
mereka. Melalui Forum Anak Nasional,
suara mereka tersampaikan langsung ke
pemerintah.
SENO
DOK PRIBADI

More Related Content

Similar to Forum Anak Nasional

Forum Anak Kabupaten Batang 2014
Forum Anak Kabupaten Batang 2014Forum Anak Kabupaten Batang 2014
Forum Anak Kabupaten Batang 2014
Hidayat Syarifuddin
 
Portofolio rina anggraeni safia
Portofolio rina anggraeni safiaPortofolio rina anggraeni safia
Portofolio rina anggraeni safia
Rina Anggraeni Safia
 
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).pptMateri Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
ssuserc0a131
 
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).pptMateri Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
ssuserc0a131
 
eBook 1001 cara bicara orangtua dengan remaja
eBook 1001 cara bicara orangtua dengan remajaeBook 1001 cara bicara orangtua dengan remaja
eBook 1001 cara bicara orangtua dengan remaja
Nodd Nittong
 
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdfeBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
leni narulita
 
Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)
Susyapriyani
 
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakatPanduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Intan Nuraini
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
verdalena
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
verdalena
 
buletin IFL Maret-April'13
buletin IFL Maret-April'13buletin IFL Maret-April'13
buletin IFL Maret-April'13
ifutureleaders
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Olivia Respati
 
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdfJUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
IqbalRahmatullah4
 
Profil Yayasan Pendidikan Dria Raba
Profil Yayasan Pendidikan Dria RabaProfil Yayasan Pendidikan Dria Raba
Profil Yayasan Pendidikan Dria Raba
Wayan Jasa Web
 
FORDES MATERI.pptx
FORDES MATERI.pptxFORDES MATERI.pptx
FORDES MATERI.pptx
auliyaulanam1
 
Term of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasiTerm of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasi
DelviEkaRahayu
 
Term of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasiTerm of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasi
DelviEkaRahayu
 
02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf
02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf
02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf
windaputriasari
 
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
Muhamad Iman Usman
 
Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12ifutureleaders
 

Similar to Forum Anak Nasional (20)

Forum Anak Kabupaten Batang 2014
Forum Anak Kabupaten Batang 2014Forum Anak Kabupaten Batang 2014
Forum Anak Kabupaten Batang 2014
 
Portofolio rina anggraeni safia
Portofolio rina anggraeni safiaPortofolio rina anggraeni safia
Portofolio rina anggraeni safia
 
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).pptMateri Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
 
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).pptMateri Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
Materi Modul Fasilitator _ Ardian _ 16 17 Sept 2022.pptx (1) (1).ppt
 
eBook 1001 cara bicara orangtua dengan remaja
eBook 1001 cara bicara orangtua dengan remajaeBook 1001 cara bicara orangtua dengan remaja
eBook 1001 cara bicara orangtua dengan remaja
 
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdfeBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
eBook 1001 cara bicara dengan remaja.pdf
 
Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)
 
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakatPanduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
Panduan penanganan abk bagi pendamping orang tua keluarga dan masyarakat
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
buletin IFL Maret-April'13
buletin IFL Maret-April'13buletin IFL Maret-April'13
buletin IFL Maret-April'13
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
 
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdfJUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
 
Profil Yayasan Pendidikan Dria Raba
Profil Yayasan Pendidikan Dria RabaProfil Yayasan Pendidikan Dria Raba
Profil Yayasan Pendidikan Dria Raba
 
FORDES MATERI.pptx
FORDES MATERI.pptxFORDES MATERI.pptx
FORDES MATERI.pptx
 
Term of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasiTerm of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasi
 
Term of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasiTerm of reference sosialisasi
Term of reference sosialisasi
 
02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf
02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf
02. Pembelajar Dewasa - Ver 3.pdf
 
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011TOR Pemimpin muda indonesia 2011
TOR Pemimpin muda indonesia 2011
 
Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12Buletin IFL Mei-Juni'12
Buletin IFL Mei-Juni'12
 

Forum Anak Nasional

  • 1. MINGGU, 23 NOVEMBER 2014 17 Julanda Saputra, 17 mantan Ketua Forum Anak Bangka Belitung SUARA anak Indonesia itu sangat penting. Dengan suara anak sebagai generasi muda yang akan melanjutkan kemajuan Republik Indone- sia, kita semua tahu apa dan bagaimana yang terbaik untuk kebutuhan dan masa depan Indonesia. Membatasi dan meng- abaikan suara anak Indonesia, berarti kita membatasi dan mengabaikan kemajuan bangsa ini di masa depan. Agum Agashi, 18, mantan Ketua Forum Anak Kalimantan Barat “ANAK Indonesia, calon penerus bangsa.” Anak Indo- nesia jika dihubungkan dengan kalimat di atas tentunya pendapat mereka tidak dapat disampingkan. Dari pemikiran mereka muncul ide atau gagasan-gagasan yang dapat dijadikan saran bagi orang dewasa tentang problemik yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Keba- nyakan orang dewasa mengesampingkan pendapat anak karena mereka beranggap- an bahwa anak-anak cenderung gegabah dalam memberikan pendapat ataupun keputusan. Padahal, jika anak Indonesia dibimbing, bukan tidak mungkin anggap- an itu bisa dikalahkan. J B SU sangat A “ pene nesia jik OPINI MUDA Perwakilan dari Forum Anak daerah Nangroe Aceh Darussalam. DOK FORUM ANAK NASIONAL Perwakilan dari Forum Anak daerah Nangroe Aceh Darussalam. DOK FORUM ANAK NASIONAL HOW TO GabungYuk! Apa itu Forum Anak? Persatuan atau perkumpulan dari organi- sasi, asosiasi dan/atau kelompok kegiatan anak. Syarat bergabung? Anak-anak di bawah umur 18 tahun yang mewakili persatuan, perkumpulan, organi- sasi, asosiasi dan/atau kelompok kegiatan anak. Organisasi apa saja yang boleh gabung? Organisasi kesiswaan di sekolah, organi- sasi pengembangan minat (sains, bahasa, iptek), organisasi pengembangan bakat (kesenian, olahraga), organisasi anak dari daerah konflik dan bencana. Bagaimana cara untuk menjadi perwa- kilan provinsi di FAN? Seluruh anak Indonesia yang memiliki prestasi, menjadi pengurus Forum Anak provinsi, kab/kota, dan direkomendasikan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, tempat anak tersebut berdomisili. Pertemuan FAN merupakan penghargaan atas prestasi anak sehingga perlu ada seleksi dan dalam proses seleksi tersebut semua anak atau perwakilan anak dapat atau boleh ikut. informasi lebih lanjut bisa didapatkan di www.fan.or.id Suarakan Suaramu diForumAnak Nasional Mutia Rabbani Hanifah Jurusan Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) A KTIF di OSIS, pramuka, atau berprestasi? Bagi kamu yang masih berusia kurang dari 18 tahun, ayo gabung di Forum Anak. Forum ini bersinergi dengan Kementerian Pem- berdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA), se- bagai penyaluran aspirasi anak di daerah. Selain memberikan penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia. Desi Rahmawaty, fasilitator anak skala nasional yang pernah meraih penghargaan itu, menyuarakan keresahan, keinginan, dan cita-cita anak-anak di Maluku. “Tahun 2012, Desi mendapatkan penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia dari menteri pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak. Desi dapat itu karena Desi dinilai aktif menyuarakan aspirasi anak-anak di daerah Desi, Maluku,” kata Desi yang kini berkuliah di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Jumat (21/11). Keberhasilan gadis asal Maluku itu baru satu dari berba- gai cerita dari agen-agen Forum Anak Nasional (FAN). Mau jadi perwakilan provinsi? Yuk kita dengar tunas-tunas muda berbagi cerita dengan Move. Jadi perwakilan Sebelum gabung FAN, Desi sempat menjadi ketua Forum Anak Maluku. Ia mendapatkan rekomendasi dari Provinsi Maluku untuk berkiprah di FAN. Bila Desi mendapatkan rekomendasi dari provinsi, Chesa Syaqira yang kini menjadi sekretaris FAN mendapatkan reko- mendasi dari sekolah. Pasalnya, ia aktif menjadi koordinator lingkungan di OSIS sekolahnya. “Berawal dari Forum Anak Medan, aku jadi sekretaris. Lalu aku ikut Forum Anak Sumatra Utara, jadi sekretaris juga. Aktif di Forum Anak Sumatra Utara, selanjutnya diundang FAN. Di FAN aku jadi sekretaris lagi, jadi jabatan sekretaris di Forum Anak Sumatra Utara dilimpahkan kepada yang lain,” cerita Chesa. Tidak mudah bagi Desi dan Chesa mencapai posisi mereka sekarang. Pasalnya, mereka harus mengikuti prosesi seleksi secara musyawarah mufakat dengan peserta lain dari satu kabupaten. “Jadi, ada lima bidang yang akan diangkat, yakni pendi- dikan, kesehatan, partisipasi, perlindungan khusus, dan ja- ringan. Lalu dibuatkan lima kelompok sesuai dengan bidang itu. Anak-anak yang ada di forum, bebas untuk masuk dalam kelompok mana,” jelas Desi. Setiap kelompok yang dibantu dua fasilitator itu diminta merumuskan usulan dan membahas permasa- lahan anak-anak di wilayah mereka. Misalnya, bidang pendidikan mengusulkan pembuatan rumah baca di setiap RW guna meningkatkan minat baca. Banyak rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan itu. Dua orang yang direkomen- dasikan dari setiap kelompok harus mem- presentasikan hasil diskusi mereka untuk dipertimbangkan ala kongres. Usai kongres, 10 anak itu berkesempatan berjuang ke tingkat provinsi. Dari tingkat provinsi itu, mereka harus berjuang masuk 10 besar untuk melaju ke FAN. Aktif Sebanyak 340 anak dari 34 provinsi mem- bawa rumusan dan rekomendasi untuk pemerintah. Di Jakarta, mereka bertemu langsung Kementerian PP dan PA yang membahas rekomendasi mereka. “Fokus pem- bahasan sih tergantung kon- teks ya. Kalau mengenai Forum Anak pasti bahas UU Perlindungan Anak. Selain itu, membahas relasi anak-anak ke Pemerintah dan keterlibatan anak-anak atas kebijakan yang ada,” ungkap Desi. Di samping itu, akan dibentuk kepengurusan inti FAN untuk dua tahun ke depan. Pada FAN Juni 2013, dua dari 10 anak perwakilan provinsi akan memilih dua orang perwa- kilan mereka. Total 68 anak yang akan bergabung di FAN dan mengisi posisi struktur yang kosong. Bagi mereka yang tidak masuk 68 orang itu, akan fokus mengembangkan Forum Anak Daerah. Anggota inti FAN tetap akan kembali ke daerah mereka, namun berkoordinasi menggunakan media daring. Seperti saat memperingati Hari Ibu. “Kita buat Surat Cinta untuk Bunda yang dijalankan melalui via online forum anak,” kata Chesa. Selain secara daring, mereka juga melakukan pertemuan konsultasi. Serta memantau forum Anak Daerah yang menga- lami kendala. Seperti Forum Anak Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat vakum. Muhammad Arif Hidayatullah yang akrab disapa Dayat bersama dengan kawan-kawan mencoba untuk menghidupkan kembali corong suara anak NTB. “Fasilitator menghidupkan kembali Forum Anak NTB. Kami disebut sebagai generasi perintis karena kami beru- paya menghidupkan kembali. Kami juga membentuk Forum Anak yang belum ada di Kabupaten dan Kabupaten baru,” ujar Dayat. Kegiatan mereka mendapat dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) NTB. Terbukti mempermudah terbentuk Forum Anak di Lombok Utara dan Lombok Timur. Keramaian terli- hat saat Perayaan Hari anak Nasional yang diikuti berbagai sekolah di NTB. “Kami melakukan pawai dari Taman Sangkaryang Mataram sampai depan kantor gubernur. Di depan kantor gubernur, kami membacakan 10 hasil rekomendasi dari perkumpulan Forum Anak di NTB,” tambah Dayat. Salah satu rekomendasinya ialah akta kelahiran, yang be- lum banyak dimiliki masyarakat NTB. Tidak hanya menyuarakan pendapat, di FAN mereka me- nemukan keluarga baru. Seperti Chesa yang mendapatkan banyak bantuan dari senior di FAN saat mencari kos di Yog- yakarta. Tapi berbeda dengan Dayat. “Enggak ada ruginya bergabung di Forum Anak. Sekarang public speaking saya sudah terasah berkat Forum Anak. Se- lain itu banyak kenalan kakak-kakak di kementerian,” cerita Dayat. Nah, kalau Desi lebih bikin iri lagi, nih. Ia mendapatkan surat keputusan (SK) dari Kementerian PP dan PA menjadi fasilitator yang bepergian ke daerah-daerah. Keren kan bisa pergi ke provinsi yang belum pernah dikunjungi. (M-5) move@mediaindonesia.com Anak-anak juga memiliki hak untuk menyuarakan berbagai masalah di daerah mereka. Melalui Forum Anak Nasional, suara mereka tersampaikan langsung ke pemerintah. SENO DOK PRIBADI