2. Tentang Majalah
Majalah ini memperkenalkan beragam
teknik Open Source Intelligence (OSINT)
untuk TikTok dan analisis fungsi Telegram
yang dapat memberikan informasi relevan
dalam penyelidikan forensik. Selain itu,
artikel ini juga membahas tantangan dalam
mengekstraksi data forensik dari
WhatsApp.
Dalam edisi majalah ini mencakup berbagai
topik, termasuk forensik otomotif, forensik
jaringan, forensik cloud, pembelajaran
mesin, dan deteksi malware.
4. Pendahuluan
Pengguna WhatsApp memiliki opsi untuk berkomunikasi melalui teks,
panggilan suara, atau panggilan video, serta dapat bertukar gambar, file audio,
file video, dan dokumen dengan batasan ukuran dokumen sebesar 100 MB.
Seluruh pertukaran file dilakukan melalui mekanisme enkripsi end-to-end.
Meskipun memiliki kelebihan utama berupa kemampuan berkomunikasi instan
secara gratis dari berbagai negara, aplikasi pesan ini juga memiliki kekurangan,
yaitu meningkatnya kejahatan yang melibatkan penggunaannya. Fokus utama
dari artikel ini adalah memahami teknik analisis forensik yang dapat diterapkan
pada platform WhatsApp.
5. Kasus yang
melibatkan
WhatsApp di dunia
Dengan begitu masifnya jumlah
pengguna WhatsApp di dunia,
membuat aktivitas penggunanya
menjadi semakin sulit untuk diawasi.
Beberapa kasus di samping
merupakan contoh dari kasus
kriminal yang melibatkan
penggunaaan WhatsApp.
6. Kasus di Indonesia
Belakangan ini banyak kasus penipuan terjadi
dengan menggunakan WhatsApp. Modus yang
biasa digunakan yakni para penipu mengirim
sebuah file dengan berbagai ekstensi,
tergantung penyamarannya. Isi dari file tersebut
tak lain dan tak bukan adalah berisi script
berbahaya yang dapat mengambil data dan aset
penting korban. Tak hanya penipuan saja, kasus-
kasus lainnya juga sering ditemukan yang
melibatkan penggunaan WhatsApp.
8. Mobile
Forensics
Mobile forensics merupakan cabang dari
forensik digital yang berfokus pada
analisis perangkat seluler dari berbagai
platform guna mengumpulkan bukti.
Terdapat berbagai platform perangkat
seluler, dan di antara semuanya, Android
mendominasi sebagai platform utama
dalam Mobile forensics.
9. WhatsApp forensics
Analisis forensik dapat dilakukan melalui tiga
metode utama: manual, fisik, dan logis. Pendekatan
manual melibatkan penyelidikan langsung pada
perangkat untuk menemukan bukti tanpa
memerlukan alat forensik tambahan. Metode fisik
melibatkan pengkloningan perangkat sebelum
menganalisis hasilnya dengan alat forensik.
Sementara itu, pendekatan logis memerlukan
analisis cermat terhadap data yang dikumpulkan
baik secara fisik maupun manual (Umar, Riadi, dan
Maulana Zamroni, 2020).
11. UFED physical
analyzer
UFED Physical Analyzer adalah tool untuk menganalisis percakapan
melalui perangkat keras, terutama pada aplikasi pesan instan. Berkas
basis data 'msgstore.db' dan 'wa.db' menyimpan detail lengkap
percakapan, timestamp, dan file yang dipertukarkan, namun data
terenkripsi. Francesco Picasso menciptakan alat skrip untuk mendekripsi
berkas SQL-LITE menjadi formulir HTML.
12. WhatsApp Xtract
WhatsApp Xtract digunakan untuk mengekstrak pesan dari basis data
WhatsApp 'msgstore.db.crypt'. Alat ini memberikan rincian lengkap file
media, informasi GPS, kontak pribadi, dan sebagainya. WhatsApp Xtract
juga memiliki kemampuan untuk mendekripsi berkas basis data
WhatsApp dan memeriksanya secara menyeluruh.
13. Backuptrans
Android WhatsApp
Backuptrans Android WhatsApp memungkinkan pengelolaan
percakapan di komputer dengan fleksibilitas dalam pembuatan
cadangan dan pemulihan percakapan pada perangkat Android dan
komputer pribadi.
14. Backup Text for
WhatsApp
Backup Text for WhatsApp adalah alat yang utamanya digunakan untuk
mengekspor percakapan obrolan ke berbagai format file, seperti teks,
Excel, dan HTML. Alat ini secara signifikan meningkatkan keterbacaan
data percakapan.
15. WhatsApp Viewer
WhatsApp Viewer adalah alat yang digunakan khusus untuk membaca
berkas basis data WhatsApp 'msgstore.db.crypt'. Fungsinya utamanya
adalah membaca dan menampilkan gambar serta teks yang terdapat
dalam berkas basis data tersebut.