Dokumen ini membahas tentang rheologi dan penerapannya dalam farmasi. Rheologi adalah ilmu yang mempelajari aliran zat cair dan deformasi zat padat. Ada dua jenis fluida berdasarkan viskositasnya, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Sistem non-Newton memiliki viskositas yang berubah tergantung suhu dan tekanan, sedangkan sistem Newton memiliki viskositas tetap. Rheologi digunakan dalam farmasi untuk memilih per
Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos. Rheo berarti mengalir, dan logos berarti ilmu. Sehingga rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair dan deformasi zat padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas.
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Tekanan shear adalah tekanan atau tegangan geser dari fluida yang bergerak. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan. Tegangan geser atau shear strain yaitu sudut yang dibentuk karena adanya tegangan atau shear stress, sedangkan shear stress yaitu tegangan yang disebabkan oleh gaya tangensial atau tegangan gesek.
Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir; semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir. Viskositas dinyatakan dalam simbol (η). Salah satu instrument pengukur viskositas adalah Viskometer Oswald.
Dokumen ini membahas tentang rheologi dan penerapannya dalam farmasi. Rheologi adalah ilmu yang mempelajari aliran zat cair dan deformasi zat padat. Ada dua jenis fluida berdasarkan viskositasnya, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Sistem non-Newton memiliki viskositas yang berubah tergantung suhu dan tekanan, sedangkan sistem Newton memiliki viskositas tetap. Rheologi digunakan dalam farmasi untuk memilih per
Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos. Rheo berarti mengalir, dan logos berarti ilmu. Sehingga rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair dan deformasi zat padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas.
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Tekanan shear adalah tekanan atau tegangan geser dari fluida yang bergerak. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan. Tegangan geser atau shear strain yaitu sudut yang dibentuk karena adanya tegangan atau shear stress, sedangkan shear stress yaitu tegangan yang disebabkan oleh gaya tangensial atau tegangan gesek.
Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir; semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir. Viskositas dinyatakan dalam simbol (η). Salah satu instrument pengukur viskositas adalah Viskometer Oswald.
Rheology mempelajari sifat aliran zat cair dan perubahan bentuk (deformasi) zat padat. Tujuannya adalah menggambarkan sifat aliran tersebut. Viskositas adalah istilah kunci dalam rheology yang menggambarkan kemampuan suatu zat untuk mengalir. Viskositas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, tekanan, penambahan bahan lain, berat molekul, dan konsentrasi larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisik zat, termasuk viskositas dan titik leleh. Ia juga menjelaskan tujuan percobaan untuk menentukan sifat-sifat tersebut dari beberapa sampel seperti susu, kecap, dan saus. Metode yang digunakan adalah menggunakan alat ukur viskositas seperti viscometer Ostwald, Lehman dan Stokes.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar teori partikel fluida dan jenis-jenis gerak fluida.
2. Partikel fluida memiliki massa dan dapat berubah bentuk serta posisi, berbeda dengan partikel padat.
3. Ada tiga jenis gerak fluida yaitu translasi, deformasi, dan rotasi.
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranRena Choerunisa
Dokumen tersebut membahas tentang teori pelarutan dan perlintasan membran dalam konteks biofarmasetika. Secara garis besar dibahas tentang kinetika pelarutan zat aktif dari sediaan padat, faktor yang mempengaruhinya, serta penggolongan dan mekanisme perlintasan melalui membran sintetik.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang percobaan permeabilitas dan plasmolisis membran sel pada sel tumbuhan.
2. Percobaan dilakukan dengan mengamati sel epidermis Allium cepa dan daun Rhoeo discolor dalam berbagai larutan.
3. Hasilnya menunjukkan pengaruh suhu dan jenis larutan terhadap permeabilitas membran sel.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep viskositas yang merupakan tingkat kekentalan suatu fluida. Viskositas disebabkan oleh gaya gesekan internal antara molekul yang membentuk fluida, baik zat cair maupun zat gas. Zat cair umumnya lebih kental dari zat gas. Tingkat viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu dan jenis fluida, contohnya viskositas berkurang dengan peningkatan suhu pada zat cair
Makalah ini membahas karakteristik fluida seperti jenis fluida, sifat aliran fluida, dan massa jenis. Fluida dibedakan menjadi fluida Newton dan non-Newton, serta fluida termampatkan dan tidak termampatkan. Aliran fluida dapat berupa laminar atau turbulen."
BAB I memberikan latar belakang bahwa viskositas dan rheologi mempengaruhi sifat fisika senyawa obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengertian dan faktor yang mempengaruhi viskositas, serta menentukan viskositas suatu cairan menggunakan viskometer ostwald.
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluidaFransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika fluida dan debit fluida. Dinamika fluida adalah pergerakan zat cair dan gas, yang melibatkan konsep seperti viskositas, debit, dan persamaan Navier-Stokes. Debit fluida dapat diukur dengan mengalikan luas penampang dan kecepatan aliran. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai alat dan metode yang digunakan dalam percobaan dinamika fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
Makalah ini membahas tentang kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Sistem ginjal, kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit melalui proses osmosis, difusi, dan transport aktif. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Rheology mempelajari sifat aliran zat cair dan perubahan bentuk (deformasi) zat padat. Tujuannya adalah menggambarkan sifat aliran tersebut. Viskositas adalah istilah kunci dalam rheology yang menggambarkan kemampuan suatu zat untuk mengalir. Viskositas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, tekanan, penambahan bahan lain, berat molekul, dan konsentrasi larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisik zat, termasuk viskositas dan titik leleh. Ia juga menjelaskan tujuan percobaan untuk menentukan sifat-sifat tersebut dari beberapa sampel seperti susu, kecap, dan saus. Metode yang digunakan adalah menggunakan alat ukur viskositas seperti viscometer Ostwald, Lehman dan Stokes.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar teori partikel fluida dan jenis-jenis gerak fluida.
2. Partikel fluida memiliki massa dan dapat berubah bentuk serta posisi, berbeda dengan partikel padat.
3. Ada tiga jenis gerak fluida yaitu translasi, deformasi, dan rotasi.
Kelompok 3 aspek teori pelarutan dan perlintasan membranRena Choerunisa
Dokumen tersebut membahas tentang teori pelarutan dan perlintasan membran dalam konteks biofarmasetika. Secara garis besar dibahas tentang kinetika pelarutan zat aktif dari sediaan padat, faktor yang mempengaruhinya, serta penggolongan dan mekanisme perlintasan melalui membran sintetik.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang percobaan permeabilitas dan plasmolisis membran sel pada sel tumbuhan.
2. Percobaan dilakukan dengan mengamati sel epidermis Allium cepa dan daun Rhoeo discolor dalam berbagai larutan.
3. Hasilnya menunjukkan pengaruh suhu dan jenis larutan terhadap permeabilitas membran sel.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan untuk mengukur viskositas zat cair dengan metode bola jatuh. Terdapat penjelasan teori dan rumus yang terkait, data hasil pengukuran diameter, berat, dan waktu jatuh bola, serta perhitungan untuk menentukan viskositas zat cair.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep viskositas yang merupakan tingkat kekentalan suatu fluida. Viskositas disebabkan oleh gaya gesekan internal antara molekul yang membentuk fluida, baik zat cair maupun zat gas. Zat cair umumnya lebih kental dari zat gas. Tingkat viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu dan jenis fluida, contohnya viskositas berkurang dengan peningkatan suhu pada zat cair
Makalah ini membahas karakteristik fluida seperti jenis fluida, sifat aliran fluida, dan massa jenis. Fluida dibedakan menjadi fluida Newton dan non-Newton, serta fluida termampatkan dan tidak termampatkan. Aliran fluida dapat berupa laminar atau turbulen."
BAB I memberikan latar belakang bahwa viskositas dan rheologi mempengaruhi sifat fisika senyawa obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengertian dan faktor yang mempengaruhi viskositas, serta menentukan viskositas suatu cairan menggunakan viskometer ostwald.
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluidaFransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika fluida dan debit fluida. Dinamika fluida adalah pergerakan zat cair dan gas, yang melibatkan konsep seperti viskositas, debit, dan persamaan Navier-Stokes. Debit fluida dapat diukur dengan mengalikan luas penampang dan kecepatan aliran. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai alat dan metode yang digunakan dalam percobaan dinamika fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
Makalah ini membahas tentang kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Sistem ginjal, kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit melalui proses osmosis, difusi, dan transport aktif. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh.
Similar to fdokumen.com_rheologi-562f9600ebfa3.ppt (20)
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
2. • Rheologi adalah ilmu yang mempelajari sifat
aliran dari suatu zat cair dan deformasi dari
padatan. Viskositas adalah ukuran tahanan
suatu cairan untuk mengalir. Semakin besar
tahanan suatu zat cair untuk mengalir, makin
besar viskositasnya
3. • Rheologi meliputi pencampuran dan aliran
dari bahan, pemasukan bahan ke dalam
wadah, pemindahan sebelum digunakan
apakah dicapai dengan penuangan dari botol,
pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari
jarum suntik
4. • Sifat-sifat rheologi dari sistem farmasetik
dapat mempengaruhi pemilihan alat yang
akan digunakan untuk memproses produk
tersebut dalam pabriknya. Berikut ini adalah
penggolongan bahan menurut tipe aliran dan
deformasi
– Sistem NEWTON
– Sistem Non-NEWTON
5. Sistem NEWTON
• Newton menggambarkan zat cair sebagai balok
yang terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang
sejajar satu sama lain. Jika bidang cairan teratas
bergerak dengan kecepatan konstan, setiap lapisan
dibawahnya akan bergerak dengan suatu
kecepatan yang berbanding lurus dengan jarak dari
lapisan dasar yang diam. “Perbedaan kecepatan
geser” atau rate of share (dv/dr) adalah perbedaan
kecepatan (dv) antara dua bidang cairan yang
dipisahkan oleh suatu jarak (dr). Sedangkan
shearing stress adalah gaya per satuan luas (F/A)
yang diperlukan untuk menyebabkan aliran
6. • ]
η = koefisien viskositas
F = shearing stress (dyne/cm)
dv/dr = rate of share (cm det-1/cm2)
F’ = η dv
A dr
7. • Persamaan ini hanya berlaku bagi semua cairan
Newton (cairan homogen), tidak berlaku bagi cairan
tidak homogen seperti suspensi atau koloid (cairan
non-Newton). Apabila digambarkan dengan grafik
antara shearing stress dengan rate of share maka dari
sistem Newton akan didapat grafik yang merupakan
garis lurus melalui titik nol. Oleh karena itu, cairan yang
mengikuti Hukum Newton viskositasnya akan tetap
pada suhu dan tekanan tertentu dan tidak bergantung
pada kecepatan geser. Viskositas dapat ditentukan
dengan menggunakan viskometer kapiler atau
viskometer bola jatuh.
9. Sistem Non-NEWTON
Di bidang farmasi kemungkinan menghadapi Non-
Newtonian bodies lebih besar dibandingkan
menghadapi cairan biasa. Non-Newtonian bodies
adalah zat-zat yang tidak mengikuti persamaan
aliran Newton seperti larutan emulsi, suspensi, dan
sediaan setengah padat.
Viskositas cairan ini bervariasi pada setiap
kecepatan geser, sehingga untuk melihat sifat
alirannya dilakukan pengukuran pada beberapa
kecepatan geser, misalnya dengan menggunakan
viskometer rotasi Stormer atau Brookfield
10. • Berdasarkan grafik sifat aliran (rheogram)
cairan Non-Newton terbagi menjadi dua,
yaitu:
1. Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi
waktu
2. Cairan yang sifat alirannya dipengaruhi oleh
waktu
11. Cairan yang sifat alirannya tidak
dipengaruhi waktu
1. Aliran Plastis
Cairan yang mempunyai sifat alir plastis tidak akan
mengalir sebelum suatu gaya tertentu dilampauinya
(yield value atau f). Pada tekanan dibawah yield
value cairan tersebut bertindak sebagai bahan
elastik, sedangkan diatas harga ini aliran mengikuti
Hukum Newton. Aliran plastis berhubungan dengan
adanya partikel-partikel yang terflokulasi dalam
suspensi pekat. Makin banyak suspensi yang
terflokulasi, makin tinggi yield value.
13. 2. Aliran Pseudoplastis
Viskositas cairan pseudoplastis akan berkurang
dengan meningkatnya rate of share. Berlawanan
dengan aliran plastis, cairan pseudoplastis tidak
memiliki yield value. Karena tidak ada kelinieran
dalam kurva, maka cairan pseudoplastis tidak
memiliki viskositas yang absolut. Sejumlah besar
produk farmasi termassuk gom alam dan sintetis,
misalnya : dispersi cair dari tragacanth, natrrium
alginat, metil selulosa, dan natrium
karbosimetilselulossa, menunjukkan sifat aliran ini
15. 3. Aliran Dilatan
Viskositas cairan dilatan akan naik dengan
naiknya kecepatan geser, karena volume akan
naik bila ia digeser. Dengan meningkatnya rate
of share, akan menunjukan peningkatan dalam
daya hambat untuk mengalir karena adanya
perbandingan antara suspensi-suspensi tertentu
dengan persentase zat padat terdispersi yang
tinggi.
16.
17. Cairan yang sifat alirannya dipengaruhi
oleh waktu
1. Aliran Thiksotropik
Thiksotropik bisa didefinisikan sebagai suatu
pemulihan yang isotherm dan lambat pada
pendiaman suatu bahan yang kehilangan
konsistensinya karena shearing. Pada cairan yang
sifat alirannya dipengaruhi oleh waktu, apabila
tekanan geser dikurangi cairan tidak mengikuti
kecepatan geser semula sehingga kurva menaik dan
menurunnya tidak berhimpit. Akibatnya terbentuk
suatu celah yang dinamakan “Hysterisis Loop”.
18. • Dengan shear thinning system (plastis dan
pseudoplastis), kurva menurun sering diganti ke
sebelah kiri dari kurva yang menaik. Sifat aliran
ini biasanya terjadi pada partikel-partikel
asimetris yang melalui berbagai titik kontak dan
tersusun sebagai kerangka tiga dimensi. Pada
keadaan diam sistem menyerupai “gel” dan bila
diberi tekanan geser akan berubah menjadi “sol”.
20. 2. Aliran Antithiksotropik
Pada bahan thiksotropik juga diketahui adanya gejala
yang disebut thiksotropik negatif (antithiksotropik) yang
menyatakan kenaikan konsistensi pada kurva menurun.
Antitiksotropik berbeda dengan dilatasi atau rheopeksi.
Sistem dilatan terdeflokulasi dan biasanya mengandung
zat pada fase dispersi lebih dari 50% volume, sedangkan
menurut Samyn & Jung sistem antitiksotropik
mengandung zat padat dalam jumlah sedikit (1-10 %) dan
terflokulasi. Sistem keseimbangan pada cairan bersifat
antithiksotropik adalah sol.
21. 3. Aliran Rheopeksi
Rheokpeksi adalah gejala suatu sol akan
membentuk suatu gel lebih cepat jika diaduk
perlahan-lahan daripada dibiarkan membentuk
gel tanpa pengadukan. Pada aliran ini kurva
menurun berada disebelah kanan kurva menaik.
Dalam suatu sistem rheopeksi, gel adalah sistem
kesetimbangan.
22. Alat yang digunakan untuk pengukuran
viskositas
Beberapa viskometer yang biasa digunakan antara
lain :
1. Viskometer satu titik rate of shear
Viskometer ini bekerja pada satu titik kecepatan
geser saja, sehingga hanya dihasilkan satu titik pada
rheogram. Alat ini hanya dapat digunakan untuk
mentukan viskositas cairan Newton saja. Yang
tergolong jenis ini adalah viskometer kapiler
Ostwald dan Ubbelohde, viskometer bola jatuh, dll
23. 2. Viskometer banyak titik rate of shear
Pengukuran dapat dilakukan pada beberapa
hanya kecepatan geser sehingga dapat diperoleh
rheogram yang sempurna. Viskometer jenis ini
dapat digunakan untuk menentukan viskositas
dan rheologi cairan Newton atau non-Newton.
Yang termasuk jenis ini antara lain viskometer
rotasi Stormer, Brookfield, dll.