SlideShare a Scribd company logo
FAKTOR RESIKO
KESEHATAN LINGKUNGAN
DI FASILITAS PENDIDIKAN
Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan dan
Olahraga Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
1. Kondisi Atap dan Talang
Atap dan talang yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dan tikus.
Kondisi ini mendukung penyebaran dan penularan
penyakit demam berdarah dan leptospirosis.
2. Kondisi Dinding
Dinding yang tidak bersih atau berdebu selain
mengurangi estetika juga berpotensi merangsang
timbulnya gangguan pernapasan seperti asma, atau
penyakit saluran pernapasan lainnya.
Dinding yang lembab dapat mengakibatkan tumbuhnya
jamur, dan media tumbuh kembangnya kuman pathogen.
3. Kondisi Lantai
Lantai yang tidak rata, licin, dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan. Sedangkan lantai yang kotor dapat
mengurangi kenyamanan dan estetika. Lantai yang tidak
kedap air menyebabkan kelembaban, kondisi ini
mengakibatkan berkembang biaknya bakteri, virus dan
jamur yang dapat meningkatkan risiko penularan
penyakit antara lain, TBC, ISPA, Cacar air, campak.
4. Kondisi Tangga
Tangga (kemiringan, lebar injakan, tinggi anak
tangga, lebar tangga, pegangan tangga) yang
tidak memenuhi persyaratan kesehatan
berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi
peserta didik
5. Pencahayaan
Pencahayaan alam diruangan yang tidak memenuhi
syarat kesehatan mendukung berkembang biaknya
mikroorganisme sehingga berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan dan penyebaran penyakit menular.
Pencahayaan yang kurang menyebabkan ruang menjadi
gelap, sehingga disenangi nyamuk untuk beristirahat.
Kesilauan di kelas menyebabkan kelelahan mata sehingga
mengganggu proses pembelajaran dan berpotensi
menurunkan prestasi belajar peserta didik
6. Ventilasi
Ventilasi ruangan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan menyebabkan proses pertukaran udara tidak
lancar sehingga menjadi pengap dan lembab yang
dapat mengakibatkan berkembang biaknya bakteri,
virus, dan jamur yang berpotensi menyebarkan
penyakit. Secara langsung menimbulkan kelelahan dan
ketidaknyamanan dalam belajar
7. Kepadatan Kelas
Perbandingan jumlah peserta didik dengan luas ruang kelas
yang tidak memenuhi syarat menyebabkan menurunnya
prosentase ketersediaan oksigen yang dibutuhkan oleh
peserta didik. Hal ini menimbulkan rasa kantuk,
menurunkan konsentrasi belajar, selain itu juga
meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit ISPA,
campak, cacar air.
8. Jarak Papan Tulis
Jarak papan tulis dengan murid yang kurang dari 2,5
meter akan mengakibatkan debu kapuratau spidol
beterbangan dan terhirup ketika menghapus papan
tulis, sehingga untuk jangka lama akan berpengaruh
terhadap fungsi paru. Bila jarak papan tulis dengan
murid yang duduk paling belakang lebih dari 9
(sembilan) meter akan menyebabkan gangguan
konsentrasi belajar
9. Ketersediaan Tempat Cuci Tangan
Tangan yang kotor berpotensi menularkan penyakit. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun
mampu menurunkan kejadian penyakit diare, dan cacingan. Tersedianya tempat cuci tangan
yang dilengkapi dengan dengan sabun bertujuan untuk menjaga kebersihan diri dan melatih
kebiasaan cuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
besar serta setelah melakukan kegiatan yang menyebabkan tangan menjadi kotor.
10.Kebisingan
Kebisingan adalah suara yang tidak disukai, bisa berasal
dari luar lingkungan sekolah ataupun dari dalam
lingkungan sekolah itu sendiri. Suara bising dapat
mengganggu komunikasi sehinnga dapat mengurangi
konsentrasi belajar, dan dapat menimbulkan stres.
11. Air Bersih
Ketersediaan air bersih baik secara kuantitas dan
kualitas mutlak diperlukan unt5uk menjaga
kebersihan perorangan dan lingkungan. Beberapa
penyakit yang dapat ditularkan melalui air antara
lain: Diare, kholera, disentri, hepatitis, penyakit kulit,
penyakit mata, dll.
12. Toilet (kamar mandi, WC, dan urinoir)
Kamar mandi:
Bak penampung air dapat menjadi tempat perkembang
biakan nyamuk, demikian juga kamar mandi yang
pencahayaannya kurang memenuhi syarat menjadi tempat
peristirahatan nyamuk sehingga berpotensi menularkan
penyakit melalui gigitan nyamuk seperti DBD, Malaria, Kaki
gajah.
WC dan urinoir:
WC dan urinoir yang tidak memenuhi syarat kesehatan
berpotensi menularkan penyakit yang bersumber dari tinja
manusia seperti diare, cacingan, hepatitis A.
13. Sampah
Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat,
dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor
penyakit seperti lalat, nyamuk, tikus dan kecoa
sehingga dapat menyebabkan pencemaran tanah
dan menimbulkan gangguan kenyamanan dan
estetika
14. Sarana Pembuangan Air Limbah
Sarana Pembuangan air limbah yang tidak memenuhi
syarat dan tidak terpelihara akan menimbulkan bau,
mengganggu estetika dan menjadi tempat
perindukan nyamuk dan bersarangnya tikus yang
berpotensi menyebarkan dan menularkan penyakit
leptospirosis dan filariasis.
15. Vektor
Tikus, nyamuk dan lalat merupakan vektor penyakit. Tikus dapat menyebarkan dan menularkan penyakit
pes, leptospirosis, dll. Tikus juga dapat merusak bangunan gedung dan instalasi listrik sehingga dapat
menimbulkan terjadinya arus pendek pada aliran listrik yang dapat menimbulkan kebakaran
Anak-anak usia sekolah merupakan kelompok risiko tinggi terjankit penyakit demam berdarah. Beberapa
tempat perindukan nyamuk yang harus diwaspadai di tempat penampungan air maupun non
penampungan air seperti bak air, saluran air, vas bunga,barang-barang bekas, air buangan dispenser dan
kulkas, dsb
Keberadaan lalat menunjukkan bahwa lingkungan sekolah tidak bersih dan mengganggu estetika. Lalat
berkembang biak di timbunan sampah yang membusuk.
16. Kantin/warung sekolah
Kantin/warung sekolah sangat dibutuhkan oleh
peserta didik untuk tempat memenuhi kebutuhan
makanan jajanan pada saat beristirahat. Makanan
jajanan yang disajikan harus memenuhi syarat
kesehatan, karena pengelolaan makanan jajanan
yang tidak baik akan menimbulkan penyakit
bawaan berpengaruh terhadap kesehatan sehingga
akan mempengaruhi proses belajar mengajar.
17. Kondisi Halaman Sekolah
Halaman Sekolah berdebu pada musim kemarau akan menyebabkan
debu beterbangan sehingga berpotensi menimbulkan penyakit ISPA. Dan
pada musim hujan halaman sekolah menjadi becek dan berpotensi
menimbulkan kecelakaan seperti terpeleset/jatuh, dan menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk.
Halaman Sekolah kotor (sampah berserakan) dapat mengganggu estetika
dan menjadi tempat berkembang biaknya dan menularkan penyakit yang
disebabkan oleh vektor penyakit.
Tanaman/ tumbuhan yang tidak terawat dapat menjadi tempat
berkembang biaknya dan tempat peristirahatan nyamuk.
18. Kondisi Meja dan Kursi belajar bagi peserta
didik
Disain meja dan kursi bagi peserta didik disesuaikan dengan
lama penggunaan dan perkembangan usia peserta didik. Meja
yang tidak memenuhi syarat ergonomis dapat menyebakan
ketegangan otot leher, bahu, dan punggung sehingga akan
mengganggu konsentrasi belajar.
Bila kejadian ini berlangsung bertahun-tahun dapat
menimbulkan keluhan sakit kepala, nyeri leher dan punggung.
19. Perilaku
Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari dapat mempengaruhi terjadinya
penularan dan penyebaran penyakit.
Sekolah merupakan tempat pembelajaran bagi peserta didik untuk
membiasakan diri berperilaku hidup beris dan sehat, untuk
menurunkan penyakit risiko tertentu antara lain: buang sampah pada
tempatnya, buang air besar di wc, tidak merokok, minum air yang telah
dimasak, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun setelah
buang air besar dan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan,
dll.
Kesling di Sekolah
Upaya mewujudkan kesehatan lingkungan sekolah
yang sehat memerlukan komitmen semua pihak yang
terkait sesuai dengan fungsi dan peran masing-
masing yang saling menunjang.
Komunikasi antar pihak secara berkesinambungan
diperlukan untuk menumbuhkan partisipasi aktif.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah
merupakan suatu siklus kegiatan yang harus dilakukan
terus menerus.
*****
22

More Related Content

Similar to Faktor Resiko Lingkungan Kesling di Fasilitas Pendidikan.pptx

PPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptx
PPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptxPPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptx
PPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptx
IPSRSRSUDKOTASERANG
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
PrayogoPang
 
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
AlbarFirdaus
 
JAMBAN SEHAT.pptx
JAMBAN SEHAT.pptxJAMBAN SEHAT.pptx
JAMBAN SEHAT.pptx
Rizasariputri
 
1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx
1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx
1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx
WahidahNorhasanah2
 
Saptel rumah sehat 2
Saptel rumah sehat 2Saptel rumah sehat 2
Saptel rumah sehat 2
Operator Warnet Vast Raha
 
leaflet STBM.pdf
leaflet STBM.pdfleaflet STBM.pdf
leaflet STBM.pdf
FirdaSitiNurfahrida2
 
Presentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologiPresentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologi
Achmad Fahrizal
 
Makalah filariasis
Makalah filariasisMakalah filariasis
Makalah filariasis
Jazirah Compter
 
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Febrina Tentaka
 
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptHS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
ssuser27c05a
 
MB_KAMPANYE CTPS-.pdf
MB_KAMPANYE CTPS-.pdfMB_KAMPANYE CTPS-.pdf
MB_KAMPANYE CTPS-.pdf
jalu21
 
Diareeeeeeeeeee
DiareeeeeeeeeeeDiareeeeeeeeeee
Diareeeeeeeeeeemas_ega
 
Laporan pkm fogging
Laporan pkm foggingLaporan pkm fogging
Laporan pkm fogging
iankurniawan019
 
Pilar 1 Stop BABS.pptx
Pilar 1 Stop BABS.pptxPilar 1 Stop BABS.pptx
Pilar 1 Stop BABS.pptx
muntahiyatulkhoeriya
 
JURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.ppt
JURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.pptJURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.ppt
JURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.ppt
ROINDRYIAPOSEMANURUN
 
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tanggaPengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Suci Nur Hidayah
 

Similar to Faktor Resiko Lingkungan Kesling di Fasilitas Pendidikan.pptx (20)

PPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptx
PPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptxPPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptx
PPT MELUDAH SEMBARANGAN.pptx
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
 
JAMBAN SEHAT.pptx
JAMBAN SEHAT.pptxJAMBAN SEHAT.pptx
JAMBAN SEHAT.pptx
 
1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx
1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx
1. PENYAKIT BERBASIS AIR DAN LINGKUNGAN.pptx
 
Saptel rumah sehat 2
Saptel rumah sehat 2Saptel rumah sehat 2
Saptel rumah sehat 2
 
Saptel rumah sehat 2
Saptel rumah sehat 2Saptel rumah sehat 2
Saptel rumah sehat 2
 
leaflet STBM.pdf
leaflet STBM.pdfleaflet STBM.pdf
leaflet STBM.pdf
 
Presentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologiPresentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologi
 
Makalah filariasis
Makalah filariasisMakalah filariasis
Makalah filariasis
 
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
 
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.pptHS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
HS-Tempat Pengolahan Makanan.ppt
 
Makalah oma
Makalah omaMakalah oma
Makalah oma
 
Company Profile DOLANPEST
Company Profile DOLANPESTCompany Profile DOLANPEST
Company Profile DOLANPEST
 
MB_KAMPANYE CTPS-.pdf
MB_KAMPANYE CTPS-.pdfMB_KAMPANYE CTPS-.pdf
MB_KAMPANYE CTPS-.pdf
 
Diareeeeeeeeeee
DiareeeeeeeeeeeDiareeeeeeeeeee
Diareeeeeeeeeee
 
Laporan pkm fogging
Laporan pkm foggingLaporan pkm fogging
Laporan pkm fogging
 
Pilar 1 Stop BABS.pptx
Pilar 1 Stop BABS.pptxPilar 1 Stop BABS.pptx
Pilar 1 Stop BABS.pptx
 
JURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.ppt
JURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.pptJURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.ppt
JURNAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN.ppt
 
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tanggaPengelolaan limbah cair rumah tangga
Pengelolaan limbah cair rumah tangga
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Faktor Resiko Lingkungan Kesling di Fasilitas Pendidikan.pptx

  • 1. FAKTOR RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS PENDIDIKAN Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan dan Olahraga Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya
  • 2. 1. Kondisi Atap dan Talang Atap dan talang yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dan tikus. Kondisi ini mendukung penyebaran dan penularan penyakit demam berdarah dan leptospirosis.
  • 3. 2. Kondisi Dinding Dinding yang tidak bersih atau berdebu selain mengurangi estetika juga berpotensi merangsang timbulnya gangguan pernapasan seperti asma, atau penyakit saluran pernapasan lainnya. Dinding yang lembab dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur, dan media tumbuh kembangnya kuman pathogen.
  • 4. 3. Kondisi Lantai Lantai yang tidak rata, licin, dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Sedangkan lantai yang kotor dapat mengurangi kenyamanan dan estetika. Lantai yang tidak kedap air menyebabkan kelembaban, kondisi ini mengakibatkan berkembang biaknya bakteri, virus dan jamur yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit antara lain, TBC, ISPA, Cacar air, campak.
  • 5. 4. Kondisi Tangga Tangga (kemiringan, lebar injakan, tinggi anak tangga, lebar tangga, pegangan tangga) yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi peserta didik
  • 6. 5. Pencahayaan Pencahayaan alam diruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan mendukung berkembang biaknya mikroorganisme sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan penyebaran penyakit menular. Pencahayaan yang kurang menyebabkan ruang menjadi gelap, sehingga disenangi nyamuk untuk beristirahat. Kesilauan di kelas menyebabkan kelelahan mata sehingga mengganggu proses pembelajaran dan berpotensi menurunkan prestasi belajar peserta didik
  • 7. 6. Ventilasi Ventilasi ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan menyebabkan proses pertukaran udara tidak lancar sehingga menjadi pengap dan lembab yang dapat mengakibatkan berkembang biaknya bakteri, virus, dan jamur yang berpotensi menyebarkan penyakit. Secara langsung menimbulkan kelelahan dan ketidaknyamanan dalam belajar
  • 8. 7. Kepadatan Kelas Perbandingan jumlah peserta didik dengan luas ruang kelas yang tidak memenuhi syarat menyebabkan menurunnya prosentase ketersediaan oksigen yang dibutuhkan oleh peserta didik. Hal ini menimbulkan rasa kantuk, menurunkan konsentrasi belajar, selain itu juga meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit ISPA, campak, cacar air.
  • 9. 8. Jarak Papan Tulis Jarak papan tulis dengan murid yang kurang dari 2,5 meter akan mengakibatkan debu kapuratau spidol beterbangan dan terhirup ketika menghapus papan tulis, sehingga untuk jangka lama akan berpengaruh terhadap fungsi paru. Bila jarak papan tulis dengan murid yang duduk paling belakang lebih dari 9 (sembilan) meter akan menyebabkan gangguan konsentrasi belajar
  • 10. 9. Ketersediaan Tempat Cuci Tangan Tangan yang kotor berpotensi menularkan penyakit. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun mampu menurunkan kejadian penyakit diare, dan cacingan. Tersedianya tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan dengan sabun bertujuan untuk menjaga kebersihan diri dan melatih kebiasaan cuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar serta setelah melakukan kegiatan yang menyebabkan tangan menjadi kotor.
  • 11. 10.Kebisingan Kebisingan adalah suara yang tidak disukai, bisa berasal dari luar lingkungan sekolah ataupun dari dalam lingkungan sekolah itu sendiri. Suara bising dapat mengganggu komunikasi sehinnga dapat mengurangi konsentrasi belajar, dan dapat menimbulkan stres.
  • 12. 11. Air Bersih Ketersediaan air bersih baik secara kuantitas dan kualitas mutlak diperlukan unt5uk menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui air antara lain: Diare, kholera, disentri, hepatitis, penyakit kulit, penyakit mata, dll.
  • 13. 12. Toilet (kamar mandi, WC, dan urinoir) Kamar mandi: Bak penampung air dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk, demikian juga kamar mandi yang pencahayaannya kurang memenuhi syarat menjadi tempat peristirahatan nyamuk sehingga berpotensi menularkan penyakit melalui gigitan nyamuk seperti DBD, Malaria, Kaki gajah. WC dan urinoir: WC dan urinoir yang tidak memenuhi syarat kesehatan berpotensi menularkan penyakit yang bersumber dari tinja manusia seperti diare, cacingan, hepatitis A.
  • 14. 13. Sampah Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat, dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, nyamuk, tikus dan kecoa sehingga dapat menyebabkan pencemaran tanah dan menimbulkan gangguan kenyamanan dan estetika
  • 15. 14. Sarana Pembuangan Air Limbah Sarana Pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat dan tidak terpelihara akan menimbulkan bau, mengganggu estetika dan menjadi tempat perindukan nyamuk dan bersarangnya tikus yang berpotensi menyebarkan dan menularkan penyakit leptospirosis dan filariasis.
  • 16. 15. Vektor Tikus, nyamuk dan lalat merupakan vektor penyakit. Tikus dapat menyebarkan dan menularkan penyakit pes, leptospirosis, dll. Tikus juga dapat merusak bangunan gedung dan instalasi listrik sehingga dapat menimbulkan terjadinya arus pendek pada aliran listrik yang dapat menimbulkan kebakaran Anak-anak usia sekolah merupakan kelompok risiko tinggi terjankit penyakit demam berdarah. Beberapa tempat perindukan nyamuk yang harus diwaspadai di tempat penampungan air maupun non penampungan air seperti bak air, saluran air, vas bunga,barang-barang bekas, air buangan dispenser dan kulkas, dsb Keberadaan lalat menunjukkan bahwa lingkungan sekolah tidak bersih dan mengganggu estetika. Lalat berkembang biak di timbunan sampah yang membusuk.
  • 17. 16. Kantin/warung sekolah Kantin/warung sekolah sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuk tempat memenuhi kebutuhan makanan jajanan pada saat beristirahat. Makanan jajanan yang disajikan harus memenuhi syarat kesehatan, karena pengelolaan makanan jajanan yang tidak baik akan menimbulkan penyakit bawaan berpengaruh terhadap kesehatan sehingga akan mempengaruhi proses belajar mengajar.
  • 18. 17. Kondisi Halaman Sekolah Halaman Sekolah berdebu pada musim kemarau akan menyebabkan debu beterbangan sehingga berpotensi menimbulkan penyakit ISPA. Dan pada musim hujan halaman sekolah menjadi becek dan berpotensi menimbulkan kecelakaan seperti terpeleset/jatuh, dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Halaman Sekolah kotor (sampah berserakan) dapat mengganggu estetika dan menjadi tempat berkembang biaknya dan menularkan penyakit yang disebabkan oleh vektor penyakit. Tanaman/ tumbuhan yang tidak terawat dapat menjadi tempat berkembang biaknya dan tempat peristirahatan nyamuk.
  • 19. 18. Kondisi Meja dan Kursi belajar bagi peserta didik Disain meja dan kursi bagi peserta didik disesuaikan dengan lama penggunaan dan perkembangan usia peserta didik. Meja yang tidak memenuhi syarat ergonomis dapat menyebakan ketegangan otot leher, bahu, dan punggung sehingga akan mengganggu konsentrasi belajar. Bila kejadian ini berlangsung bertahun-tahun dapat menimbulkan keluhan sakit kepala, nyeri leher dan punggung.
  • 20. 19. Perilaku Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari dapat mempengaruhi terjadinya penularan dan penyebaran penyakit. Sekolah merupakan tempat pembelajaran bagi peserta didik untuk membiasakan diri berperilaku hidup beris dan sehat, untuk menurunkan penyakit risiko tertentu antara lain: buang sampah pada tempatnya, buang air besar di wc, tidak merokok, minum air yang telah dimasak, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar dan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan, dll.
  • 21. Kesling di Sekolah Upaya mewujudkan kesehatan lingkungan sekolah yang sehat memerlukan komitmen semua pihak yang terkait sesuai dengan fungsi dan peran masing- masing yang saling menunjang. Komunikasi antar pihak secara berkesinambungan diperlukan untuk menumbuhkan partisipasi aktif. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah merupakan suatu siklus kegiatan yang harus dilakukan terus menerus.