SlideShare a Scribd company logo
Ringkasan Eksekutif Hasil dan Rencana Kegiatan Asosiasi Dinas
Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) dalam kerangka kerja
Kementerian Kesehatan dan AIPHSS - DFAT
Pendahuluan
ADINKES melaksanakan kegiatan sesuai rekomendasi Sekretaris Jenderal,
Kementerian Kesehatan melalui surat No. HK 04.04/IV/780/2013 tanggal 9
April 2013 yaitu membantu mempersiapkan 8 (delapan) prioritas kegiatan
Kementerian Kesehatan, termasuk rancangan peraturan menteri kesehatan
yang merupakan turunan dan amanat revisi Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 yang sekarang telah menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014. Walaupun pada rekomendasi Sekretaris Jenderal tersebut draft
Lampiran revisi UU No. 32 Tahun 2004 tidak termasuk dalam rekomendasi
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, namun Butir B Lampiran UU No.
23 Tahun 2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Pusat dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota adalah kontribusi utuh ADINKES melalui kegiatan AIPHSS-
AusAID/DFAT. Untuk mempersiapkan kegiatan sesuai dengan Rekomendasi
Kementerian Kesehatan tersebut, ADINKES dengan didukung pembiayaan
oleh AIPHSS – AusAID/DFAT, melakukan kegiatan pertemuan-pertemuan
serial untuk mendapatkan materi yang kemudian dituangkan dalam berbagai
draft sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan dan dipaparkan di
depan Menteri Kesehatan dan Jajaran eselon I dan II serta dilakukan uji coba
agar seluruh produk yang dipersiapkan oleh ADINKES relevan dengan
kebutuhan Kementerian Kesehatan sebagai penggambil kebijakan dan
Pemerintah Daerah sebagai pengguna. Berikut adalah ringkasan hasil
kegiatan tersebut dan dilanjutkan dengan rencana kegiatan lanjutan agar
permenkes-permenkes tersebut dapat diimplementasikan.
1
Hasil kegiatan yang lalu:
Melalui Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan serta
dukungan pembiayaan dari AIPHSS – AusAID/DFAT, Asosiasi Dinas
Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) telah berhasil menyusun 5(lima)
dari 8(delapan) kegiatan prioritas sesuai rekomendasi Kementerian
Kesehatan, sebagai berikut :
a) Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota pada Lampiran revisi
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 (tidak tertuang dalam Rekomendasi
Kementerian Kesehatan)
b) Revisi Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota bidang kesehatan
c) Revisi Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah yaitu Penambahan Pasal tentang Kewenangan
Kementerian/Lembaga Non Kementerian terhadap Pengaturan Teknis
Organisasi Perangkat Daerah [Pasal 211 ayat (2)]
d) Revisi Peraturan Menteri Kesehatan No. 741 Tahun 2007 tentang Indikator
Standar Pelayanan Minimal Pemerintahan Kabupaten/Kota Bidang
Kesehatan
e) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No. 922 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Teknis Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota
bidang kesehatan
f) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No. 828 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Pemerintahan Kabupaten
Kota bidang kesehatan
2
g) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No. 317 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Teknis Pembiayaan Standar Pelayanan Minimal Pemerintahan
Kabupaten Kota bidang kesehatan
h) Mengembangkan Kompetensi Teknis Pelaksanan Urusan Bidang
Kesehatan di Daerah dan jajaran dibawahnya
i) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No.267 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi Dinas Daerah
j) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas
k) Pola Peraturan Bupati/Peraturan Walikota Penetapan Puskesmas sebagai
PPK BLUD Puskesmas dan Standar Pelayanan di Puskesmas
Dari hasil-hasil tersebut, terdapat beberapa yang sangat perlu untuk
ditindaklanjuti karena tanpa tindak lanjut, permenkes tersebut menjadi tidak
berguna. Terdapat tiga kegiatan utama yang sangat perlu dintidak lanjuti
yaitu: 1. Pembuatan Norma, Standar, Presedur dan Kriteria (NSPK)
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah dengan Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Bidang
Kesehatan; 2. Sosialisasi dan workshop, mentoring, monitoring dan evaluasi
implementasi Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan; dan 3. Pelatihan
Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan. Oleh
karena SPM dan Kompetensi Teknis bagi Pelaksana Urusan Pemerintahan
Bidang Kesehatan di Daerah harus dilaksanakan secara Nasional, maka
diperlukan dukungan dari AIPHSS-DFAT untuk pelaksanaan Sosialisasi dan
workshop, mentoring, monitoring dan evaluasi implementasi Standar
Pelayanan Minimal Bidang kesehatan; serta Pelatihan Kompetensi Teknis
Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan tidak hanya di dua
Provinsi dan delapan Kabupaten Daerah Uji Coba, namun di seluruh
Kabupaten/Kota tetapi pelaksanaan sosialisasi bisa dilakukan di Provinsi.
3
Rencana kegiatan ke depan:
1. Pembuatan Norma, Standar, Presedur dan Kriteria (NSPK) Pembagian
Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan
Kegiatan yang diajukan berupa:
a. Pertemuan secara serial untuk 30 orang / pertemuan
(seminggu 2 kali
pertemuan serta dibutuhkan 5(lima) orang Konsultan selama 20 bulan.
b. Penulisan draft Permenkes tentang NSPK Bidang Kesehatan
Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi
dan Pemerintahan daerah Kabuapaten/Kota Bidang Kesehatan untuk:
i. Perencanaan Tenaga Kesehatan
ii. Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
iii. Pelayanan Kesehatan Ibu
iv. Pelayanan Kesehatan Anak
v. Pelayanan Kesehatan HIV-AIDS,
vi. Pelayanan Kesehatan Tuberkulosis; dan
vii. Pelayanan Kesehatan Malaria
viii. Pelayanan Kesehatan untuk Hipertensi
ix. Pembiayaan Standar Pelayanan Minimal
x. Pemberdayaan Masyarakat
c. Legal drafting
d. Diseminasi
e. Pembuatan laporan
2. Workshop, Mentoring, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SPM
(Standar Pelayanan Minimal) Bidang kesehatan di daerah Kegiatan
4
AIPHSS-DFAT
Kegiatan yang diajukan berupa :
(ada belanja NS dari Jogja – Jakarta pp 12 kali)
(ada belanja 5 orang Konsultan @ Rp. 45.000.000,- selama 6 bulan)
a. Rapat-rapat koordinasi lintas sektor (30 orng x 2 hr x 2 kali
pertemuan) di Jakarta
b. Penyusunan materi uji coba (30 orng x 2 hr x 24 kali pertemuan)
di Jakarta
- Penyiapan Daerah untuk melaksanakan SPM
Penyusunan Pedoman Kajian Kesiapan Daerah Dalam melaksanakan
SPM, antara lain : SDM; Peralatan Kesehatan dan Non Kesehatan,
Alat Peraga Promosi Kesehatan dan lain-lainnya;
- Perhitungan sasaran pelayanan
- Pelaksanaan kajian kesiapan Daerah dalam pelaksanaan SPM dan
Pelatihan perhitungan kebutuhan biaya SPM :
(20 orang/pusat + 5 orang/panitia)  pelaksanaannya di masing2
Provinsi
c. Pembuatan pedoman mentoring dan monitoring dan evaluasi
implementasi SPM
d. Pembentukan tim uji coba implementasi SPM
e. Pelaksanaan uji coba
f. (12 orang/pusat + 20 orang/daerah + 5 orang/panitia)
g. Pelaksanaan mentoring pasca sosialisasi secara regular dan berkala di
daerah uji coba
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPM secara
reguler dan berkala di daerah uji coba
i. Pembuatan laporan
3. Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang
5
Kesehatan
Kegiatan yang diajukan berupa:
(ada belanja NS dari Jogja – Jakarta pp 40 kali)
(ada belanja 5 orang Konsultan @ Rp. 45.000.000,- selama 10 bulan)
a. pertemuan serial penyusunan modul pelatihan (30 orng x 2 hr x 8 kali
pertemuan) di Jakarta
b. pertemuan serial penyusunan Permenkes tentang penyelenggaraan
pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang
Kesehatan (30 orng x 2 hr x 8 kali pertemuan) di Jakarta
c. pertemuan serial penyusunan Permenkes tentang pengangkatan
pelaksana urusan pemerintahan bidang kesehatan
(30 orng x 2 hr x 8 kali pertemuan) di Jakarta
d. Pembuatan pedoman monitoring dan evaluasi paska pelatihan
(30 orang x 2 hari x 4 kali)
e. Pembuatan database peserta pelatihan yang selalu updated
f. Pelatihan pelatih nasional (Master of Training) [20 orang x 7 hari]
g. Uji coba pelatihan peningkatan Kompetensi Teknis Kepala Dinas
Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Daerah di NTT dan Surabaya (20
orang/pusat + 20 orang/daerah + 5 orang/panitia)
h. Evaluasi kegiatan (20 orang x 1 hari x 1 kali)
i. Pembuatan laporan
Jakarta, 18 November 2014
Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Dr. Krishnajaya, MS
Ketua Umum
6
7

More Related Content

What's hot

SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
Zakiah dr
 
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Sainal Edi Kamal
 
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Ulfah Hanum
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Rendra GUnawan
 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
BPJS Kesehatan RI
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Muh Saleh
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
Zakiah dr
 
Tor krisna prasarana dak 2020
Tor krisna prasarana dak 2020Tor krisna prasarana dak 2020
Tor krisna prasarana dak 2020
Hospital Pidie Jaya, Aceh - Indonesia
 
Renja rumah sakit tahun 2019
Renja rumah sakit tahun 2019Renja rumah sakit tahun 2019
Renja rumah sakit tahun 2019
Hospital Pidie Jaya, Aceh - Indonesia
 
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah SakitSurat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Hospital Pidie Jaya, Aceh - Indonesia
 
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Ulfah Hanum
 
Manual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Manual Pelaksanaan JKN BPJS KesehatanManual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Manual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Peter Yulianus Cahyo Kartiko
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Wira Kusuma
 
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmasDraft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
Rendra GUnawan
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
Achmad Wahid
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Ulfah Hanum
 

What's hot (18)

SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
 
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
Peraturan menteri kesehatan no 71 th 2016 ttg bok kesehatan
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_202...
 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pe...
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Tor krisna prasarana dak 2020
Tor krisna prasarana dak 2020Tor krisna prasarana dak 2020
Tor krisna prasarana dak 2020
 
Spm kesehatan
Spm kesehatanSpm kesehatan
Spm kesehatan
 
Renja rumah sakit tahun 2019
Renja rumah sakit tahun 2019Renja rumah sakit tahun 2019
Renja rumah sakit tahun 2019
 
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah SakitSurat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
Surat Usulan Kegiatan Rumah Sakit
 
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
Pmk no. 84 ttg juknis dana alokasi khusus bidkes ta 2015
 
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program JamkesmasPermenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
Permenkes No.40 Thn.2012 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Jamkesmas
 
Manual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Manual Pelaksanaan JKN BPJS KesehatanManual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
Manual Pelaksanaan JKN BPJS Kesehatan
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmasDraft juknis dak non fisik 2018   akreditasi puskesmas
Draft juknis dak non fisik 2018 akreditasi puskesmas
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
 

Similar to Executive Summary ADINKES-AIPHSS

Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
infosanitasi
 
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptxRAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
taufikkasim4
 
PERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdf
PERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdfPERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdf
PERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdf
risanty
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Joy Irman
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Joy Irman
 
4. Standar Pelayanan Minimum.pdf
4. Standar Pelayanan Minimum.pdf4. Standar Pelayanan Minimum.pdf
4. Standar Pelayanan Minimum.pdf
UPTLABKESDAKABPADANG
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
SangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
SangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
SangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
SangidYahya3
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Irfan Nur
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Irfan Nur
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
halimah uminur
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Muh Saleh
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
indra wiryantaka
 
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap convertedPmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
risaf risafak
 
Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350
Herlovina Megasari
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Albertus Beny
 
Alokasi rs
Alokasi rsAlokasi rs
Alokasi rs
Rosyim Arifiyanto
 
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak SanitasiManual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Joy Irman
 

Similar to Executive Summary ADINKES-AIPHSS (20)

Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
 
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptxRAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
RAKONTEK - Pengawasan Urusan Kesehatan - Inspektorat.pptx
 
PERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdf
PERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdfPERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdf
PERATURAN_MENTERI_PANRB_NO_37_TAHUN_2019 PERAWAT GIGI.pdf
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
 
4. Standar Pelayanan Minimum.pdf
4. Standar Pelayanan Minimum.pdf4. Standar Pelayanan Minimum.pdf
4. Standar Pelayanan Minimum.pdf
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
 
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanArah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatan
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
 
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap convertedPmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
 
Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Alokasi rs
Alokasi rsAlokasi rs
Alokasi rs
 
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak SanitasiManual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
Manual D Penyusunan Rencana Tindak Sanitasi
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 

Recently uploaded (7)

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 

Executive Summary ADINKES-AIPHSS

  • 1. Ringkasan Eksekutif Hasil dan Rencana Kegiatan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) dalam kerangka kerja Kementerian Kesehatan dan AIPHSS - DFAT Pendahuluan ADINKES melaksanakan kegiatan sesuai rekomendasi Sekretaris Jenderal, Kementerian Kesehatan melalui surat No. HK 04.04/IV/780/2013 tanggal 9 April 2013 yaitu membantu mempersiapkan 8 (delapan) prioritas kegiatan Kementerian Kesehatan, termasuk rancangan peraturan menteri kesehatan yang merupakan turunan dan amanat revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang sekarang telah menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Walaupun pada rekomendasi Sekretaris Jenderal tersebut draft Lampiran revisi UU No. 32 Tahun 2004 tidak termasuk dalam rekomendasi Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, namun Butir B Lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota adalah kontribusi utuh ADINKES melalui kegiatan AIPHSS- AusAID/DFAT. Untuk mempersiapkan kegiatan sesuai dengan Rekomendasi Kementerian Kesehatan tersebut, ADINKES dengan didukung pembiayaan oleh AIPHSS – AusAID/DFAT, melakukan kegiatan pertemuan-pertemuan serial untuk mendapatkan materi yang kemudian dituangkan dalam berbagai draft sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan dan dipaparkan di depan Menteri Kesehatan dan Jajaran eselon I dan II serta dilakukan uji coba agar seluruh produk yang dipersiapkan oleh ADINKES relevan dengan kebutuhan Kementerian Kesehatan sebagai penggambil kebijakan dan Pemerintah Daerah sebagai pengguna. Berikut adalah ringkasan hasil kegiatan tersebut dan dilanjutkan dengan rencana kegiatan lanjutan agar permenkes-permenkes tersebut dapat diimplementasikan. 1
  • 2. Hasil kegiatan yang lalu: Melalui Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan serta dukungan pembiayaan dari AIPHSS – AusAID/DFAT, Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) telah berhasil menyusun 5(lima) dari 8(delapan) kegiatan prioritas sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, sebagai berikut : a) Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota pada Lampiran revisi Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 (tidak tertuang dalam Rekomendasi Kementerian Kesehatan) b) Revisi Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota bidang kesehatan c) Revisi Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yaitu Penambahan Pasal tentang Kewenangan Kementerian/Lembaga Non Kementerian terhadap Pengaturan Teknis Organisasi Perangkat Daerah [Pasal 211 ayat (2)] d) Revisi Peraturan Menteri Kesehatan No. 741 Tahun 2007 tentang Indikator Standar Pelayanan Minimal Pemerintahan Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan e) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No. 922 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota bidang kesehatan f) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No. 828 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Pemerintahan Kabupaten Kota bidang kesehatan 2
  • 3. g) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No. 317 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Pembiayaan Standar Pelayanan Minimal Pemerintahan Kabupaten Kota bidang kesehatan h) Mengembangkan Kompetensi Teknis Pelaksanan Urusan Bidang Kesehatan di Daerah dan jajaran dibawahnya i) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No.267 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Organisasi Dinas Daerah j) Revisi Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas k) Pola Peraturan Bupati/Peraturan Walikota Penetapan Puskesmas sebagai PPK BLUD Puskesmas dan Standar Pelayanan di Puskesmas Dari hasil-hasil tersebut, terdapat beberapa yang sangat perlu untuk ditindaklanjuti karena tanpa tindak lanjut, permenkes tersebut menjadi tidak berguna. Terdapat tiga kegiatan utama yang sangat perlu dintidak lanjuti yaitu: 1. Pembuatan Norma, Standar, Presedur dan Kriteria (NSPK) Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan; 2. Sosialisasi dan workshop, mentoring, monitoring dan evaluasi implementasi Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan; dan 3. Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan. Oleh karena SPM dan Kompetensi Teknis bagi Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan di Daerah harus dilaksanakan secara Nasional, maka diperlukan dukungan dari AIPHSS-DFAT untuk pelaksanaan Sosialisasi dan workshop, mentoring, monitoring dan evaluasi implementasi Standar Pelayanan Minimal Bidang kesehatan; serta Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan tidak hanya di dua Provinsi dan delapan Kabupaten Daerah Uji Coba, namun di seluruh Kabupaten/Kota tetapi pelaksanaan sosialisasi bisa dilakukan di Provinsi. 3
  • 4. Rencana kegiatan ke depan: 1. Pembuatan Norma, Standar, Presedur dan Kriteria (NSPK) Pembagian Urusan antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah Bidang Kesehatan Kegiatan yang diajukan berupa: a. Pertemuan secara serial untuk 30 orang / pertemuan (seminggu 2 kali pertemuan serta dibutuhkan 5(lima) orang Konsultan selama 20 bulan. b. Penulisan draft Permenkes tentang NSPK Bidang Kesehatan Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan daerah Kabuapaten/Kota Bidang Kesehatan untuk: i. Perencanaan Tenaga Kesehatan ii. Pendayagunaan Tenaga Kesehatan iii. Pelayanan Kesehatan Ibu iv. Pelayanan Kesehatan Anak v. Pelayanan Kesehatan HIV-AIDS, vi. Pelayanan Kesehatan Tuberkulosis; dan vii. Pelayanan Kesehatan Malaria viii. Pelayanan Kesehatan untuk Hipertensi ix. Pembiayaan Standar Pelayanan Minimal x. Pemberdayaan Masyarakat c. Legal drafting d. Diseminasi e. Pembuatan laporan 2. Workshop, Mentoring, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SPM (Standar Pelayanan Minimal) Bidang kesehatan di daerah Kegiatan 4
  • 5. AIPHSS-DFAT Kegiatan yang diajukan berupa : (ada belanja NS dari Jogja – Jakarta pp 12 kali) (ada belanja 5 orang Konsultan @ Rp. 45.000.000,- selama 6 bulan) a. Rapat-rapat koordinasi lintas sektor (30 orng x 2 hr x 2 kali pertemuan) di Jakarta b. Penyusunan materi uji coba (30 orng x 2 hr x 24 kali pertemuan) di Jakarta - Penyiapan Daerah untuk melaksanakan SPM Penyusunan Pedoman Kajian Kesiapan Daerah Dalam melaksanakan SPM, antara lain : SDM; Peralatan Kesehatan dan Non Kesehatan, Alat Peraga Promosi Kesehatan dan lain-lainnya; - Perhitungan sasaran pelayanan - Pelaksanaan kajian kesiapan Daerah dalam pelaksanaan SPM dan Pelatihan perhitungan kebutuhan biaya SPM : (20 orang/pusat + 5 orang/panitia)  pelaksanaannya di masing2 Provinsi c. Pembuatan pedoman mentoring dan monitoring dan evaluasi implementasi SPM d. Pembentukan tim uji coba implementasi SPM e. Pelaksanaan uji coba f. (12 orang/pusat + 20 orang/daerah + 5 orang/panitia) g. Pelaksanaan mentoring pasca sosialisasi secara regular dan berkala di daerah uji coba h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPM secara reguler dan berkala di daerah uji coba i. Pembuatan laporan 3. Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang 5
  • 6. Kesehatan Kegiatan yang diajukan berupa: (ada belanja NS dari Jogja – Jakarta pp 40 kali) (ada belanja 5 orang Konsultan @ Rp. 45.000.000,- selama 10 bulan) a. pertemuan serial penyusunan modul pelatihan (30 orng x 2 hr x 8 kali pertemuan) di Jakarta b. pertemuan serial penyusunan Permenkes tentang penyelenggaraan pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan (30 orng x 2 hr x 8 kali pertemuan) di Jakarta c. pertemuan serial penyusunan Permenkes tentang pengangkatan pelaksana urusan pemerintahan bidang kesehatan (30 orng x 2 hr x 8 kali pertemuan) di Jakarta d. Pembuatan pedoman monitoring dan evaluasi paska pelatihan (30 orang x 2 hari x 4 kali) e. Pembuatan database peserta pelatihan yang selalu updated f. Pelatihan pelatih nasional (Master of Training) [20 orang x 7 hari] g. Uji coba pelatihan peningkatan Kompetensi Teknis Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Daerah di NTT dan Surabaya (20 orang/pusat + 20 orang/daerah + 5 orang/panitia) h. Evaluasi kegiatan (20 orang x 1 hari x 1 kali) i. Pembuatan laporan Jakarta, 18 November 2014 Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia Dr. Krishnajaya, MS Ketua Umum 6
  • 7. 7