Entity
Relationship
Diagram
Desain Media Interaktif : Basis Data
ERD
SECARA UMUM
Secara umum ERD dapat diartikan sebuah model yang mengatur hubungan antar entitas atau tabel
dalam sebuah database.
Dimana entitas satu dengan yang lainnya memiliki relasi atau keterhubunagan yang tidak dapat
terpisahkan. Entitas yang dimaksud dalam hal ini adalah tabel, database sendiri merupakan
sekumpulan tabel, khususnya untuk SQL.
Di dalam suatu himpunan data, terdapat berbagai susunan file yang membentuk basis data atau
database di dalam sebuah program komputer ketika informasi tertentu sedang diperlukan. Supaya
bisa menjadi sistem database yang rapi dan juga terstruktur, maka diperlukanlah entity relationship
diagram (ERD).
Entity relationship diagram adalah suatu model yang berguna untuk membuat database agar mampu
menampilkan berbagai data yang memiliki hubungan dengan basis data yang nantinya akan dibuat
ERD
Menurut Para
Ahli
Brady dan Loonam (2010) – Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah teknik yang dipakai
untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.
Sutanta (2011:91) – Sutanta dalam sebuah bukunya dengan judul ”Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual” menyatakan suatu model data yang dikembangkan secara objek.
Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139) – Mereka mendefinisikan ERD sebagai representasi grafis
dari logika sebuah database.
Dari pengertian ERD menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa ERD (Entity
Relationalship Diagram) ialah gambaran grafis yang mewakili logika database yang dilengkapi secara
detail, seperti entitas, hubungan dan batasannya.
Fungsi
Entity Relationship Diagram
Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat
serta murah.
Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan
dengan suatu relasi.
Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta
mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
Melakukan pengujian model yang telah dibuat.
Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun fungsi dari ERD
tersebut adalah sebagai berikut.
Model Data
Model data konseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang berisi data secara detail.
Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data dari referensi utama yang dapat digunakan
oleh suatu organisasi.
Model data logis – Jenis model ini tidaklah memerlukan model dengan konseptual, mengapa
demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci dibandingkan dengan model konseptual.
Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-masing model ER logis.
Pada umummnya model ini dikembangkan untuk dijadikan sebagai database.
Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut masing-
masing penjelasannya.
Notasi, Komponen dan
Simbol ERD
Persegi panjang menggambarkan entitas
Belah ketupat menggambarkan relasi
Lingkaran menggambarkan atribut
Garis menggambarkan hubungan
Suatu Entity Relationalship Diagram (ERD) dibangun menggunakan
komponen atau notasi dan simbol. Masing-masing komponen atau
notasi digambarkan melalui simbol tertentu, seperti berikut;
ENTITAS
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data atau bisa
didefinisikan dan diartikan entitas Suatu obejek nyata (eksistensi) serta dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain.
Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas lainnya, dapat
berdiri sendiri.
Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain dalam sebuah
relasi.
Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang informasinya
bisa disimpan dalam sebuah basis data (database).
Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah.
Suatu entitas dinyatakan atau digambarkan dengan simbol persegi panjang.
Nama dari suatu entitas harus di tulis di dalam simbol persegi panjang.
Nama dari suatu entitas dapat berupa kata benda, orang maupun tunggal.
Nama entitas sebaiknya ditulis atau menggunakan kata yang mudah dipahami serta jelas.
Entitas dapat digambarkan dengan memenuhi aturan berikut ini.
ATRIBUT
Atribut merupakan bagian dari sebuah entitas, sebagai contoh entitas pelanggan
memiliki atribut nama, kode pelanggan, telepon, alamat dll. Lebih jelasnya seperti
yang terdapat pada gambar di bawah ini.
Atribut digambarkan dengan simbol elips.
Nama dari atribut ditulis di dalam elips.
Nama dari atribut adalah kata benda dan tunggal.
Nama atribut diusahan memakai kata yanga
sederhana dan mudah dipahami.
Atribut merupakan bagian dari entitas.
Dari gambar di atas kita dapat menganalisis entitas
pelanggan memiliki tujuh atribut. Dalam hal ini atribut
juga memiliki fungsi sebagai informasi untuk
memperjelas entitas.
Atribut dapat digambarkan menggunakan aturan-
aturan berikut ini.
ATRIBUT
Atribut key – atribut ini merupkan jenis atribut kunci yang terdiri dari satu atau beberapa
atribut yang dapat membedakan baris data dan bersifat unik. Contoh NPM, NIP, NIK dll.
Atribut Composite – atribut yang terdiri dari beberapa bagian yang dapat dipecah atau
dapat dikatakan memiliki subatribut. Contoh nama depan, nama tengah dan nama
belakang.
Atribut Derivatif – suatu atribut yang tidak harus disimpan dalam database. Contoh
atribut yang dihasilkan dari relationship.
Sebuah atribut di dalam suatu entitas memili jenis atau bagian, yang mana terbagi menjadi ke
dalam tiga jenis berikut.
RELASI DAN HUBUNGAN
Relasi digunakan untuk
menghubungkan antar
entitas yang memiliki
keterkaitan. Dalam
sebuah relasi selalu
terjadi proses baru yang
tentu maenghasilkan
sesutu yang baru pula.
Relasi selalu digambarkan
dengan simbol yang
berbentuk belah ketupat.
Nama dari sebuah relasi
harus ditulis didalam simbol
belah ketupat.
Nama relasi harus berupa
kata kerja aktif.
Nama relasi diusahakan
ditulis dengan jelas serta
mudah dipahami.
GARIS ATAU PENGHUBUNG
Simbol garis dalam
sebuah ERD memiliki
fungsi yang penting,
dimana sebagai
penghubung antara
entitas dengan relasi,
serta menunjukan
keterkaitan antara entitas
satu dengan yang
lainnya.
Sebuah diagram tidak akan
dapat dikatakan ERD
apabila tidak memiliki garis,
sebab hal ini tidak jelas atau
tidak menunjukan proses
apa-apa.
Meskipun barangkali
kelihatannya sepele, namun
garis ini memiliki peranan
yang sangat penting dan
dapat diibaratkan sebagai
jembatan.
KARDINALITAS
ERD
One to One (1:1) – Setiap anggota entitas hanya dibolehkkan berhubungan dengan satu anggota entitas
lainnya.
One to Many (1:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan berhubungan dengan banyak entitas lainnya.
Many to Many (M:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan memiliki hubungan yang banyak dengan
entitas lainnya, begitupun sebaliknya.
Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat dengan relasi atau
hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD.
Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang dapat berelasi
dengn entitas lainnya dalam satu himpunan.
Kardinalitas ERD terbagi ke dalam tiga bagian, sebagai berikut.
Metodologi ERD
Membuat ERD tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut metodologi,
berikut tahapannya.
Tentukan entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga dapat menjawab
persolan yang ada.
Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan yang lainnya.
Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran
secara umum.
Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian.
Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas.
Menggambar ERD berdasarkan kunci utama.
Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada.
Menggambar ERD secara lengkap denan atribut.
Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan dapat mengulang
langkahnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KARDINALITAS ERD
Kardinalitas dalam
sebuah ERD (Entity
Relationalship Diagram)
sangat berkaitan erat
dengan relasi atau
hubungan yang telah
dibahas pada bagian
notasi atau komponen
ERD.
Sebab kardinalitas ini
membicarakan derajat
relasi serta menyatakan
maksimum entitas yang
dapat berelasi dengn
Sebuah diagram tidak akan
dapat dikatakan ERD
apabila tidak memiliki garis,
sebab hal ini tidak jelas atau
tidak menunjukan proses
apa-apa.
Meskipun barangkali
kelihatannya sepele, namun
garis ini memiliki peranan
yang sangat penting dan
dapat diibaratkan sebagai
jembatan.
CONTOH
ERD SEKOLAH
Entitas:Provinsi Sekolah Status
Atribut: Provinsi, provinsi, kota, kecamatan id_sekolah, nama_sekolah, alamat, kode pos, jenis sekolah
id_status, status, MBS
Kita dapat melakukan analisa terhadap ERD di atas, dimana sangat jelas tujuan akhirnya untuk melihat
lokasi sekolah.
ERD ini hanya memiliki 2 proses, yaitu proses lokasi dan proses memiliki. Dalam proses lokasi sendiri untuk
mengetahui lokasi, sedangkan proses memiliki untuk mengetahui status dari sekolah.
CONTOH
ERD PERPUSTAKAAN
Proses pertama yaitu pinjam yang menghubungkan antara anggota dengan buku. Bagian ini berfungsi
apabila anggota hendak meminjam buku.
Proses kedua yaitu membayar yang menghubungkan antara anggota dengan denda. Proses ini terjadi
apabila anggota terlambat mengembalikan buku maka akan masuk ke dalam proses membayar.
Entitas: Anggota, Buku , Denda
Atribut: no_anggota, nama, jurusan, alamat, tgl_lahir no_buku, judul, pengarang, th_terbit, penerbit,
jns_buku no_anggota, tgl_pinjam, kode_denda, tarif_denda, jns_denda.
ERD perpustakaan di atas terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, buku dan denda. Sedangkan untuk
prosesnya terdapat dua proses.
ERD
BERDASARKAN
RELASI
Contoh ERD One to One (1:1)
1.
Seorang dosen tentu dalam hal ini hanya dapat
mengepalai satu jurusan saja, begitupun dengan
jurusan yang hanya dapat dikepalai oleh seorang
dosen saja. Relasi ERD yang seperti ini kita kenal
dengan istilah one to one atau satu ke satu.
2. Contoh ERD One to Many (1:M)
Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa
satu orang dosen dapat mengampu lebih dari satu
mata kuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut
dengan one to many atau satu kebanyak
ERD
BERDASARKAN
RELASI
3. Contoh ERD Many to Many (M:M)
Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen
dapat mengampu lebih dari satu mata kuliah. Hal inilah mengapa
relasinya disebut dengan one to many atau satu kebanyak
Langkah Pembuatan
ERD
Menentukan entity
1.
Tentukanlah entity apa saja yang diperlukan
2.Menentukan relationalship antar entity
Tentukanlah relationalship antar entity
3.Menentukan atribut
Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entity
4.Menentukan key
Tentukan key diantara atribute-atribute
5.Menentukan Logical Record Structure
Tentukan Logical Record Structure dari masing-masing table

Entitas Relationshiip Diagram Multimedia

  • 1.
  • 2.
    ERD SECARA UMUM Secara umumERD dapat diartikan sebuah model yang mengatur hubungan antar entitas atau tabel dalam sebuah database. Dimana entitas satu dengan yang lainnya memiliki relasi atau keterhubunagan yang tidak dapat terpisahkan. Entitas yang dimaksud dalam hal ini adalah tabel, database sendiri merupakan sekumpulan tabel, khususnya untuk SQL. Di dalam suatu himpunan data, terdapat berbagai susunan file yang membentuk basis data atau database di dalam sebuah program komputer ketika informasi tertentu sedang diperlukan. Supaya bisa menjadi sistem database yang rapi dan juga terstruktur, maka diperlukanlah entity relationship diagram (ERD). Entity relationship diagram adalah suatu model yang berguna untuk membuat database agar mampu menampilkan berbagai data yang memiliki hubungan dengan basis data yang nantinya akan dibuat
  • 3.
    ERD Menurut Para Ahli Brady danLoonam (2010) – Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah teknik yang dipakai untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi. Sutanta (2011:91) – Sutanta dalam sebuah bukunya dengan judul ”Basis Data dalam Tinjauan Konseptual” menyatakan suatu model data yang dikembangkan secara objek. Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139) – Mereka mendefinisikan ERD sebagai representasi grafis dari logika sebuah database. Dari pengertian ERD menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa ERD (Entity Relationalship Diagram) ialah gambaran grafis yang mewakili logika database yang dilengkapi secara detail, seperti entitas, hubungan dan batasannya.
  • 4.
    Fungsi Entity Relationship Diagram Memberikankemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat serta murah. Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi. Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya. Melakukan pengujian model yang telah dibuat. Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut.
  • 5.
    Model Data Model datakonseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang berisi data secara detail. Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data dari referensi utama yang dapat digunakan oleh suatu organisasi. Model data logis – Jenis model ini tidaklah memerlukan model dengan konseptual, mengapa demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci dibandingkan dengan model konseptual. Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-masing model ER logis. Pada umummnya model ini dikembangkan untuk dijadikan sebagai database. Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut masing- masing penjelasannya.
  • 6.
    Notasi, Komponen dan SimbolERD Persegi panjang menggambarkan entitas Belah ketupat menggambarkan relasi Lingkaran menggambarkan atribut Garis menggambarkan hubungan Suatu Entity Relationalship Diagram (ERD) dibangun menggunakan komponen atau notasi dan simbol. Masing-masing komponen atau notasi digambarkan melalui simbol tertentu, seperti berikut;
  • 7.
    ENTITAS Entitas adalah segalasesuatu yang dapat digambarkan oleh data atau bisa didefinisikan dan diartikan entitas Suatu obejek nyata (eksistensi) serta dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas lainnya, dapat berdiri sendiri. Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain dalam sebuah relasi. Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang informasinya bisa disimpan dalam sebuah basis data (database). Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah. Suatu entitas dinyatakan atau digambarkan dengan simbol persegi panjang. Nama dari suatu entitas harus di tulis di dalam simbol persegi panjang. Nama dari suatu entitas dapat berupa kata benda, orang maupun tunggal. Nama entitas sebaiknya ditulis atau menggunakan kata yang mudah dipahami serta jelas. Entitas dapat digambarkan dengan memenuhi aturan berikut ini.
  • 8.
    ATRIBUT Atribut merupakan bagiandari sebuah entitas, sebagai contoh entitas pelanggan memiliki atribut nama, kode pelanggan, telepon, alamat dll. Lebih jelasnya seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini. Atribut digambarkan dengan simbol elips. Nama dari atribut ditulis di dalam elips. Nama dari atribut adalah kata benda dan tunggal. Nama atribut diusahan memakai kata yanga sederhana dan mudah dipahami. Atribut merupakan bagian dari entitas. Dari gambar di atas kita dapat menganalisis entitas pelanggan memiliki tujuh atribut. Dalam hal ini atribut juga memiliki fungsi sebagai informasi untuk memperjelas entitas. Atribut dapat digambarkan menggunakan aturan- aturan berikut ini.
  • 9.
    ATRIBUT Atribut key –atribut ini merupkan jenis atribut kunci yang terdiri dari satu atau beberapa atribut yang dapat membedakan baris data dan bersifat unik. Contoh NPM, NIP, NIK dll. Atribut Composite – atribut yang terdiri dari beberapa bagian yang dapat dipecah atau dapat dikatakan memiliki subatribut. Contoh nama depan, nama tengah dan nama belakang. Atribut Derivatif – suatu atribut yang tidak harus disimpan dalam database. Contoh atribut yang dihasilkan dari relationship. Sebuah atribut di dalam suatu entitas memili jenis atau bagian, yang mana terbagi menjadi ke dalam tiga jenis berikut.
  • 10.
    RELASI DAN HUBUNGAN Relasidigunakan untuk menghubungkan antar entitas yang memiliki keterkaitan. Dalam sebuah relasi selalu terjadi proses baru yang tentu maenghasilkan sesutu yang baru pula. Relasi selalu digambarkan dengan simbol yang berbentuk belah ketupat. Nama dari sebuah relasi harus ditulis didalam simbol belah ketupat. Nama relasi harus berupa kata kerja aktif. Nama relasi diusahakan ditulis dengan jelas serta mudah dipahami.
  • 11.
    GARIS ATAU PENGHUBUNG Simbolgaris dalam sebuah ERD memiliki fungsi yang penting, dimana sebagai penghubung antara entitas dengan relasi, serta menunjukan keterkaitan antara entitas satu dengan yang lainnya. Sebuah diagram tidak akan dapat dikatakan ERD apabila tidak memiliki garis, sebab hal ini tidak jelas atau tidak menunjukan proses apa-apa. Meskipun barangkali kelihatannya sepele, namun garis ini memiliki peranan yang sangat penting dan dapat diibaratkan sebagai jembatan.
  • 12.
    KARDINALITAS ERD One to One(1:1) – Setiap anggota entitas hanya dibolehkkan berhubungan dengan satu anggota entitas lainnya. One to Many (1:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan berhubungan dengan banyak entitas lainnya. Many to Many (M:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan memiliki hubungan yang banyak dengan entitas lainnya, begitupun sebaliknya. Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat dengan relasi atau hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD. Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang dapat berelasi dengn entitas lainnya dalam satu himpunan. Kardinalitas ERD terbagi ke dalam tiga bagian, sebagai berikut.
  • 13.
    Metodologi ERD Membuat ERDtidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut metodologi, berikut tahapannya. Tentukan entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga dapat menjawab persolan yang ada. Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan yang lainnya. Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran secara umum. Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian. Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas. Menggambar ERD berdasarkan kunci utama. Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada. Menggambar ERD secara lengkap denan atribut. Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan dapat mengulang langkahnya. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
  • 14.
    KARDINALITAS ERD Kardinalitas dalam sebuahERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat dengan relasi atau hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD. Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang dapat berelasi dengn Sebuah diagram tidak akan dapat dikatakan ERD apabila tidak memiliki garis, sebab hal ini tidak jelas atau tidak menunjukan proses apa-apa. Meskipun barangkali kelihatannya sepele, namun garis ini memiliki peranan yang sangat penting dan dapat diibaratkan sebagai jembatan.
  • 15.
    CONTOH ERD SEKOLAH Entitas:Provinsi SekolahStatus Atribut: Provinsi, provinsi, kota, kecamatan id_sekolah, nama_sekolah, alamat, kode pos, jenis sekolah id_status, status, MBS Kita dapat melakukan analisa terhadap ERD di atas, dimana sangat jelas tujuan akhirnya untuk melihat lokasi sekolah. ERD ini hanya memiliki 2 proses, yaitu proses lokasi dan proses memiliki. Dalam proses lokasi sendiri untuk mengetahui lokasi, sedangkan proses memiliki untuk mengetahui status dari sekolah.
  • 16.
    CONTOH ERD PERPUSTAKAAN Proses pertamayaitu pinjam yang menghubungkan antara anggota dengan buku. Bagian ini berfungsi apabila anggota hendak meminjam buku. Proses kedua yaitu membayar yang menghubungkan antara anggota dengan denda. Proses ini terjadi apabila anggota terlambat mengembalikan buku maka akan masuk ke dalam proses membayar. Entitas: Anggota, Buku , Denda Atribut: no_anggota, nama, jurusan, alamat, tgl_lahir no_buku, judul, pengarang, th_terbit, penerbit, jns_buku no_anggota, tgl_pinjam, kode_denda, tarif_denda, jns_denda. ERD perpustakaan di atas terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, buku dan denda. Sedangkan untuk prosesnya terdapat dua proses.
  • 17.
    ERD BERDASARKAN RELASI Contoh ERD Oneto One (1:1) 1. Seorang dosen tentu dalam hal ini hanya dapat mengepalai satu jurusan saja, begitupun dengan jurusan yang hanya dapat dikepalai oleh seorang dosen saja. Relasi ERD yang seperti ini kita kenal dengan istilah one to one atau satu ke satu. 2. Contoh ERD One to Many (1:M) Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen dapat mengampu lebih dari satu mata kuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut dengan one to many atau satu kebanyak
  • 18.
    ERD BERDASARKAN RELASI 3. Contoh ERDMany to Many (M:M) Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen dapat mengampu lebih dari satu mata kuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut dengan one to many atau satu kebanyak
  • 19.
    Langkah Pembuatan ERD Menentukan entity 1. Tentukanlahentity apa saja yang diperlukan 2.Menentukan relationalship antar entity Tentukanlah relationalship antar entity 3.Menentukan atribut Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entity 4.Menentukan key Tentukan key diantara atribute-atribute 5.Menentukan Logical Record Structure Tentukan Logical Record Structure dari masing-masing table