SlideShare a Scribd company logo
3. Statistik Ekonomi Energi
Statistik Energi Nuklir 2007

3.1 PDB DAN INDIKATOR ENERGI
                                                                 Tabel 1. PDB dan Indikator Energi

                                  Satuan           1996         1997         1998           1999       2000       2001       2002       2003       2004       2005


                            Triliun Rupiah       1.445,17      1.513,09     1.314,48        1.324,87   1.389,77   1.442,98   1.506,12   1.579,56   1.656,83   1.749,50
PDB Harga Konstan
Tahun 2000
                            Juta US$             238.91         141.532      123.351        158.148    144.843    158.156    200.044    227.352    227.229    247.642

                            Triliun Rupiah       532,63             628       955,75        1.099,73   1.389,77   1.684,28   1.863,27   2.045,85   2.303,03   2.729,70
PDB Harga berlaku
(nominal)
                            Juta US$             223.513        134.988      119.097        154.892    144.843     161.95     208.42    241.684    247.904    277.691

                            Ribu Rupiah          2.741            3.141        4.711          5.416      6.752      8.072      8.789      9.503     10.571     12.061
PDB harga berlaku per
kapita
                            US$                  115                675          587            763        704        776        983      1.123      1.138      1.263

Jumlah Penduduk             Ribu Jiwa            194.34         199.837      202.873        203.047    205.843    208.647    212.003    215.276    217.854    219.893

Jumlah Rumah Tangga         Ribu KK              47.195          48.281       49.383         50.343      52.01     54.316     55.041     56.623     58.253     59.927

Penyediaan Energi
                            Ribu SBM             718.597        740.112      696.296        729.413    783.991    839.328    880.862    894.766    963.361    969.652
Primer
Penyediaan Energi
                            SBM per Kapita       3,7                 3,7         3,43           3,59       3,81       4,02       4,15        4,2        4,1        4,1
Primer Per kapita
Pemakaian Energi
                            Ribu SBM             337.485        361.514      355.988        401.654    440.403    465.858    476.105    481.064    530.286    546.641
Final
Pemakaian Energi
                            SBM per Kapita       1,74               1,81         1,75           1,98       2,14       2,23       2,25       2,23       2,43       2,49
Final per kapita

Jumlah Kendaraan            Ribu Unit            14.53           16.799       17.622         18.224     18.975        21.2     24.67     32.774     41.986     47.064

Jumlah Sepeda Motor         Ribu Unit            10.091          11.993       12.629         13.053     13.563     15.492     18.061     23.313     28.964     33.193

 Sumber : Indikator Ekonomi dari Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik Indonesia




                                                                                        2
Statistik Energi Nuklir 2007

                                                      Tabel 2. Pertumbuhan PDB dan Indikator Ekonomi

                                                                              Pertumbuhan (%)

                                                 1995-       1996-       1997-       1998-       1999-        2000-    2001-    2002-    2003-    2004-    2005-
                                                 1996        1997        1998        1999        2000         2001     2002     2003     2004     2005     2006

PDB Harga Konstan Tahun 2000                        7,82          4,7     -13,13        0,79            4,9     3,83     4,38     4,88     5,13     5,59     5,88

PDB Harga berlaku (nominal)                        17,19       17,85       52,26       15,06          26,37    21,19      9,8      9,8    12,57    18,53    21,15

PDB harga berlaku per kapita                       15,67       14,61       49,99       14,97          24,66    19,56     8,88     8,13    11,24    14,09    15,45

Jumlah Penduduk                                     1,31        2,83        1,52        0,09           1,38     1,36     1,61     1,54      1,2     0,94     1,85

Jumlah Rumah Tangga                                 3,38          2,3       2,28        1,94           3,31     4,44     1,34     2,87     2,88     2,87     2,95

Penyediaan Energi Primer                            7,73        2,99        -5,92       4,76           7,48     7,06     4,95     1,58     7,67     0,65     1,89

Penyediaan Energi Primer Per kapita                 6,34        0,16        -7,33       4,67           6,02     5,62     3,29     0,03     6,39     0,28     2,65

Pemakaian Energi Final                              6,02        7,12        -1,53      12,83           9,65     5,78      2,2     0,94    10,23     3,08     5,45

Jumlah Kendaraan                                   13,96       15,61          4,9       3,42           4,12    11,73    16,37    32,85    28,11    12,09    17,98

Jumlah Sepeda Motor                                14,87       18,85          5,3       3,36           3,91    14,22    16,58    29,08    24,24     14,6    17,35
Sumber:
Indikator Energi dan Hasil Olahan dari berbagai sumber
Indikator Ekonomi dari Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik Indonesia
Energi Final dan Energi Primer yang diperhitungkan adalah energi komersial (tidak termasuk biomasa)




                                                                                        3
Statistik Energi Nuklir 2007

3.2 ELASTISITAS ENERGI
       Inefisiensi dalam penggunaan energi dapat dilihat dari elastisitas energi.
Elastisitas energi adalah perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi dan
pertumbuhan ekonomi. Angka elastisitas energi di bawah 1,0 dicapai apabila energi yang
tersedia telah dimanfaatkan secara produktif, sebagaimana yang terjadi di negara-
negara maju, yang besarnya berkisar 0,55 - 0,65. Singkat kata, sebuah bangsa
dikatakan memiliki sistem ketahanan nasional yang kuat dari generasi ke generasi
apabila kaya akan energi yang murah, terbarukan, tersedia di mana-mana, serta
dimanfaatkan secara optimal dan produktif. Angka elastisitas energi Indonesia, menurut
BPPT, berkisar 1,04 - 1,35. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tergolong negara yang
boros energi. Angka ini sangat jauh bila dibandingkan dengan elastisitas energi negara-
negara maju. Bahkan Jerman dapat mencapai elastisitas (-0.12) dalam kurun waktu
1998 – 2003. Energi di Indonesia masih banyak digunakan untuk kegiatan yang tidak
menghasilkan, tercermin dari tingginya elastisitas energi Indonesia.




                                            4
Statistik Energi Nuklir 2007



                                                                  Tabel 3. Elastisitas Energi

                                                                                                                                                Rata rata
                          1995       1996       1997       1998       1999       2000       2001       2002      2003      2004      2005
                                                                                                                                               1995-2005


 PDB Konstan Tahun
                             1.34      1.445      1.513      1.314     1.325         1.39     1.443     1.506       1.58     1.661      1.75          1.342
 2000

 Penyediaan Energi
                         667.032    718.597    740.112    696.296    729.413    783.991     839.328   880.862    894.766   900.409   969.652        726.428
 Primer

 Pemakaian Energi
                         318.329    337.485    361.514    355.988    401.654    440.403     465.858   476.105    480.585   550.308   546.641        374.432
 Final

 Pertumbuhan
                             8,22       7,82       4,70     -13,13       0,79        4,90      3,83      4,38       4,88      5,13      5,59           4,89
 PDB Riil

 Pertumbuhan
 Penyediaan Energi           7,74       7,73       2,99      -5,92       4,76        7,48      7,06      4,95       1,58      0,63      0,65           4,98
 Primer
 Pertumbuhan
 Pemakaian Energi            8,67       6,02       7,12      -1,53     12,83         9,65      5,78      2,20       0,94     14,51      3,08           6,38
 Final
 Elastisitas
 Pemakaian Energi            1,05      0,77      1,51        0,12     16,21         1,97        1,59      0,52      0,14      2,09      0,55           2,02
 Final Terhadap PDB
 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                                 5
Statistik Energi Nuklir 2007



3.3 ENERGI PRIMER
                                                   Tabel 4. Penyediaan Energi Primer Menurut Jenis
                                                                                                                                                       (SBM)
                                 Minyak Bumi &      Gas Bumi dan
                                                                                                                                               Pertumbuhan
      Tahun       Batubara       Ekspor/Impor       Ekspor/Impor        Tenaga Air        Panas bumi         Biomasa            JUMLAH
                                                                                                                                                   (%)
                                     BBM             (LPG & LNG)


       1991         24.683.228       307.149.740       152.419.780         21.222.300         2.231.200          236.055.131    743.761.379             5,5

       1992         30.129.504       339.310.512       163.685.269         27.465.900         2.045.700          240.238.404    802.875.289             7,9

       1993         35.122.900       339.952.704       173.142.360         26.301.800         2.169.400          244.397.741    821.086.905             2,3

       1994         35.135.214       348.163.396       207.075.778         25.737.500         3.000.000          248.020.119    867.132.007             5,6

       1995         38.666.489       367.779.066       230.037.440         26.349.500         4.200.000          250.698.020    917.730.515             5,8

       1996         46.090.800       401.355.424       239.484.781         27.120.600         4.545.300          253.029.300    971.626.205             5,9

       1997         56.842.800       423.921.192       233.232.246         20.691.600         5.424.100          258.146.678    998.258.616             2,7

       1998         61.000.800       393.762.494       207.184.272         26.912.800         7.435.200          261.950.847    958.246.413              4

       1999         83.958.932       409.777.715       202.201.781         25.972.900         7.501.700          264.751.909    994.164.937             3,7

       2000         93.831.548       451.235.176       204.633.822         25.111.400         9.179.100          269.042.410   1.053.033.456            5,9

       2001        115.029.247       450.538.765       232.584.727         29.380.300        11.795.100          268.707.402   1.108.035.541            5,2

       2002        122.879.411       464.507.343       251.431.609         29.843.800        12.199.992          269.741.483   1.150.603.638            3,8

       2003        128.763.347       465.802.092       246.132.554         30.696.000        23.372.000          271.305.921   1.166.071.914            1,3

       2004        151.524.496       519.474.395       265.104.087         32.401.200        24.856.400          270.932.845   1.264.293.423            5,9

       2005        173.485.414       524.045.345       212.789.796         35.588.075        23.743.529          270.121.756   1.239.773.915            0,4

      Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                                 6
Statistik Energi Nuklir 2007

                              Tabel 5. Bauran Penyediaan Energi Primer Menurut Jenis Energi (Dengan Biomassa)

                               1998             1999                2000                 2001                   2002                 2003                 2004                  2005

 Penyediaan Energi
                            958.246.413       994.164.937        1.053.033.456       1.108.135.541            1.150.603.637       1.166.071.914       1.234.293.423            1.239.773.916
 Primer (Ribu SBM)
 Minyak Bumi dan
                                   41,09            41,22               42,85                40,66                     40,37             39,95               42,09                     42,27
 Ekspor/Impor BBM
 Batubara                             6,37             8,45                8,91              10,38                     10,68             11,04               12,28                     13,99
 Gas Bumi & Ekspor/
                                   21,62            20,34               19,43                20,99                     21,85             21,11               19,05                     17,16
 Impor (LPG & LNG)
 Tenaga Air                           2,81             2,61                2,38                 2,65                    2,59                2,63                 2,63                   2,87

 Panasbumi                            0,78             0,75                0,87                 1,06                    1,06                2,00                 2,01                   1,92

 Biomasa                           27,34            26,63               25,55                24,25                     23,44             23,27               21,95                     21,79
Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf


                              Tabel 6. Bauran Penyediaan Energi Primer Menurut Jenis Energi (Tanpa Biomassa)

                               1998               1999                 2000                  2001                   2002                2003                 2004                  2005

Penyediaan Energi
                             696.295 .566       729.413 .028          783.991 .046        839.328 .140            880.862 .155         894.765 .993         900.409 .328         969.652.160
Primer (Ribu SBM)
Minyak Bumi dan
                                      56,55              56,18                57,56               53,68                   52,06                52,06                  53,92             54,04
Ekspor/Impor BBM
Batubara                               8,76              11,51                11,97               13,70                   13,95                14,39                  15,73             17,89
Gas Bumi & Ekspor/
                                      29,76              27,72                26,10               27,71                   28,54                27,51                  24,40             21,94
Impor (LPG & LNG)
Tenaga Air                             3,87               3,56                    3,20                 3,50                3,39                    3,43                 3,36              3,67

Panasbumi                              1,07               1,03                    1,17                 1,41                1,39                    2,61                 2,58              2,00
Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                                         7
Statistik Energi Nuklir 2007

3.4 INTENSITAS ENERGI
       Selain elastisitas energi, parameter lain untuk mengetahui tingkat keborosan
penggunaan energi adalah intensitas energi. Intensitas energi adalah perbandingan
antara jumlah konsumsi energi per PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Semakin efisien
suatu negara, maka intensitasnya akan semakin kecil. Selama ini, subsidi energi yang
telah diterapkan pemerintah justru mengakibatkan pemborosan energi, karena
penggunaannya kurang optimal. Itu tercermin dari intensitas energi yang relatif tinggi,
yakni 482 TOE (ton-oil-equivalent) per sejuta dollar AS. Artinya untuk menghasilkan nilai
tambah (GDP) 1 juta dollar AS, Indonesia membutuhkan energi 482 TOE. Sebagai
perbandingan, intensitas energi Malaysia hanya 439 TOE/juta dollar AS, dan intensitas
energi rata-rata negara maju yang tergabung dalam OECD (Organisasi Kerja Sama
Ekonomi dan Pembangunan) hanya 164 TOE/juta dollar AS. Sebenarnya ini
mengindikasikan bahwa potensi penghematan energi di Indonesia masih cukup besar.


            Tabel 7. Intensitas Pemakaian Energi Final (tanpa Biomasa)


                Jumlah             Pemakaian Energi Final
                                                               Intensitas Energi Final
               Penduduk              (tanpa Biomasa)
  Tahun

                  Ribu                    RibuSBM           SBM/Kapita       SBM/Juta Rp


  1990          179.248                    218.204             1,22               0,25

  1991          181.763                    231.750             1,28               0,25

  1992          184.278                    254.264             1,38               0,25

  1993          186.794                    275.298             1,47               0,24

  1994          189.309                    292.943             1,55               0,24

  1995          191.825                    318.329             1,66               0,24

  1996          194.340                    337.485             1,74               0,23

  1997          199.837                    361.514             1,81               0,24

  1998          202.873                    355.988             1,75               0,27

  1999          203.047                    401.654             1,98               0,30

  2000          205.843                    440.403             2,14               0,32

  2001          208.647                    467.239             2,23               0,32

  2002          212.003                    477.853             2,25               0,32

  2003          215.276                    481.064             2,23               0,30

  2004          217.854                    530.286             2,43               0,32

  2005          219.893                    546.641             2,49               0,31

  2006          220.854                    565.745             2,75               0,39
 Sumber : Data Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006




                                                   8
Statistik Energi Nuklir 2007

                                       Tabel 8. Intensitas Penyediaan Energi Primer (Tanpa Biomassa)

                         PDB Harga
                                                         Penyediaan Energi Primer                          Intensitas
                        Konstan 2000
             Tahun
                                                                   Ribu       Pertumbuhan
                          Milliar Rp       Pertumbuhan%                                     SBM/Juta Rp   SBM/Ribu US$   SBM/Kapita
                                                                   SBM             %

              1990         875.025                                473.292           0,00       0,54           5,28          2,64

              1991         936.400               7,00             507.706           7,30       0,54           4,95          2,79

              1992         999.721               6,76             562.637           10,80      0,56           4,81          3,05

              1993         1.151.729            15,20             576.689           2,50       0,50           3,25          3,09

              1994         1.238.570             7,50             619.112           7,40       0,50           3,14          3,27

              1995         1.340.380             8,20             667.032           7,70       0,50           3,00          3,48

              1996         1.445.173             7,82             718.597           7,70       0,50           3,01          3,70

              1997         1.513.095             4,70             740.112           3,00       0,49           5,23          3,70

              1998         1.314.475            -13,13            696.296           -5,90      0,53           5,64          3,70

              1999         1.324.874             0,80             729.413           4,80       0,55           4,61          3,43

              2000         1.389.770             4,90             783.991           7,50       0,56           5,41          3,59

              2001         1.442.985             3,83             839.328           7,10       0,58           5,31          3,81

              2002         1.506.124             4,38             880.862           4,90       0,57           4,40          4,02

              2003         1.579.559             4,88             894.766           1,60       0,58           3,94          4,15

              2004         1.660.579             4,90             963.361           7,70       0,55           4,24          4,16

              2005         1.749.547             5,60             969.652           0,70       0,55           3,92          4,41
             Sumber : Buku data Ekonomi Energi Indonesia 2006




                                                                               9
Statistik Energi Nuklir 2007




3.5 NERACA ENERGI INDONESIA

                                                           Tabel 9. Neraca Energi Indonesia 2001
                                                                                                                                                          (Ribu SBM)
                                                                                                                       Produk
                           Tenaga    Panas                                Gas            Minyak
                                                 Biomasa    Batubara                               BBM       LPG        Kilang   Listrik        LNG        Total
                             Air     Bumi                                Bumi             Bumi
                                                                                                                       lainnya

  1. Pasokan Energi
     Primer                 29.38    11.795      268.724     114.205    498.423          364.862    75.337   -12.655   -55.118             0   -222.486   1.072.467

     a. Produksi            29.38    11.795      268.724      388.67    504.164          489.306                   0         0             0          0   1.692.039

     b. Impor                   0            0         0         128            0        117.168    75.337         0         0             0          0    192.633

     c. Ekspor                  0            0         0     -274.181     -5.741     -241.612            0   -12.655   -55.118             0   -222.486   -811.793

     d. Perubahan Stok          0            0         0        -412            0             0          0         0         0             0          0       -412

  2. Transformasi Energi
                            -29.38   -11,795         -17      -81.973   -316.264     -361.396      243.828   18.649     65.167    61.847       225.886    -173.665

     a. Kilang Minyak           0            0         0           0      -5.287     -361.396      281.102    6.582     65.167             0          0     -13.832

     b. Kilang LPG              0            0         0           0        -2.3              0          0    3.005          0             0          0        705

     c. Kilang LNG              0            0         0           0    -267.592              0          0    9.062          0             0   225.886      -32.644

     d. Pembangkit
                            -29.38   -11.795         -17      -81.973    -41.085              0    -37.274         0         0    61.847              0   -139.677
       Listrik
                                -
        - PLN                         -5.833           0      -58.916    -39.947              0    -35.878         0         0    53.691              0   -113.732
                           26.849

        - Non PLN           -2.531    -5.963         -17      -23.057     -1.138              0     -1.395         0         0     8.155              0     -25.946

  3. Penggunaan Sendiri
                                0            0         0           0    -103.073          -7.228      -351         0         0    -8.362              0
     & Rugi-Rugi




                                                                                    10
Statistik Energi Nuklir 2007

     a. Dalam Proses
                                  0           0          0        0    -68.712            0         0        0        0        0       0    -68.712
       Transformasi
     b. Gas Suar Bakar
                                  0           0          0        0    -31.747            0         0        0        0        0       0    -31.747
       (Flaring)
     c. Transmisi &
                                  0           0          0        0     -2.614        -7.228      -351       0        0    -8.362      0    -18.555
     Distribusi
  4. Pasokan Energi
                                  0           0    268.707    33.056   79.086         -3.761   318.814   5.994    10.049   53.485   3.401   887.845
     Final
  5. Perbedaan Statistik
                                  0           0          0    -4.543   -10.543        -3.761    -1.737   -2.286       0     1.644   3.401   101.188

  6. Konsumsi Energi
                                  0           0    268.707    37.599   48.297             0    320.551    8.28        0    51.841      0    735.275
     Final

     a. Industri                  0           0      54.94    37.508   47.891             0     87.507   2.484        0    21.819      0    252.149

     b. Transportasi              0           0          0        0       111             0    143.484       0        0       30       0    144.997

     c. Rumah Tangga              0           0    212.323       91        89             0     55.094   4.028        0    20.437      0    292.062

     d. Komersial                 0           0      1.444        0       206             0      6.226   1.768        0     9.555      0     19.199

     e. Sektor Lain-lain          0           0          0        0         0             0      26.86       0        0        0       0      26.86

  7. Penggunaan Non-
                                    0          0          0       0    41.332             0         0        0    10.049       0       0     51.381
     Energi
  Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM




                                                                                 11
Statistik Energi Nuklir 2007


                                                      Tabel 10. Neraca Energi Indonesia 2002
                                                                                                                                                       (Ribu SBM)
                                                                                                                    Produk
                          Tenaga    Panas                              Gas            Minyak
                                                Biomasa   Batubara                              BBM       LPG        Kilang   Listrik        LNG        Total
                            Air     Bumi                              Bumi             Bumi
                                                                                                                    lainnya

  1. Pasokan Energi
                           29.844     12.2      269.765    122.159   531.483          362.059    84.773   -10.81    -52.237             0   -244.309   1.104.927
     Primer

    a. Produksi            29.844     12.2      269.765    433.982   546.321          456.026                   0         0             0          0   1.748.138

    b. Impor                   0            0                  84            0        124.148    88.374         0         0             0          0    212.606

    c. Ekspor                  0            0             -311.547    -14.838     -218.115       -3.601   -10.81    -52.237             0   -244.309   -855.457

    d. Perubahan Stok          0            0                 -360           0             0          0         0         0             0          0       -360

  2. Transformasi
                          -29.844     -12.2         -23    -84.078    -343.97     -357.971      228.661    17.9      54.641    66.337        242.97    -217.577
     Energi

    a. Kilang Minyak           0            0         0         0      -5.546     -357.971      276.811   6.941      54.641             0          0     -25.124

    b. Kilang LPG              0            0         0         0      -4.831              0          0    3.94           0             0          0       -891

    c. Kilang LNG              0            0         0         0     -297.58              0          0   7.019           0             0    242.97      -47.591

    d. Pembangkit
                          -29.844     -12.2         -23    -84.078    -36.012              0     -48.15         0         0    66.337              0     -143.97
       Listrik

       - PLN              -26.542    -6.233           0    -59.028     -34.65              0     -46.29         0         0    54.737              0   -118.006

  3. Penggunaan Sendiri
                               0            0         0         0    -115.223          -7.159    -1.888         0         0   -10.912              0   -135.182
     & Rugi-Rugi
    a. Dalam Proses
                               0            0         0         0     -84.795              0          0         0         0             0          0     -84.795
       Transformasi
    b. Gas Suar Bakar
                               0            0         0         0     -27.828              0          0         0         0             0          0     -27.828
       (Flaring)
    c. Transmisi &
                               0            0         0         0        -2.6          -7.159    -1.888         0         0   -10.912              0     -22.559
       Distribusi




                                                                                 12
Statistik Energi Nuklir 2007

  4. Pasokan Energi
                                  0           0    269.741     38.802      72.289        -3.071   311.546   7.089    2.405   55.424   -1.339   888.071
     Final
  5. Perbedaan
                                  0           0          0         -94    -21.697        -3.071   -18.292   -1.656      0     2.006   -1.339    91.042
     Statistik
  6. Konsumsi Energi
                                  0           0    269.741     38.896      46.263            0    329.838   8.745       0    53.418       0    746.901
     Final

    a. Industri                   0           0      51.84     38.802      45.859            0     87.363   2.624       0    22.578       0    249.066

    b. Transportasi               0           0          0           0         99            0    150.789       0       0       33        0    150.921

    c. Rumah Tangga               0           0    216.465          94         96            0     57.906   4.226       0    20.838       0    299.625

    d. Komersial                  0           0      1.437           0        209            0       6.32   1.895       0      9.97       0     19.831

    e. Sektor Lain-lain           0           0          0           0          0            0      27.46       0       0        0        0      27.46

  7. Penggunaan Non-
                                    0          0          0           0     47.723            0         0       0    2.405       0        0     50.128
     Energi
  Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDMStatistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM




                                                                                    13
Statistik Energi Nuklir 2007


                                                      Tabel 11. Neraca Energi Indonesia 2003
                                                                                                                                                       (Ribu SBM)
                                                                                                                    Produk
                          Tenaga    Panas                              Gas            Minyak
                                                Biomasa   Batubara                              BBM       LPG        Kilang   Listrik        LNG        Total
                            Air     Bumi                              Bumi             Bumi
                                                                                                                    lainnya

  1. Pasokan Energi
                           30.696   23.372      271.337    128.763   545.468          367.287    86.897    -8.44    -60.899             0   -245.981   1.138.500
     Primer

     a. Produksi           30.696   23.372      271.337    479.968   566.682          419.255                   0         0             0          0   1.791.310

     b. Impor                  0            0                 161            0        137.127    90.011     992           0             0          0    228.291

     c. Ekspor                 0            0             -359.859    -21.213     -189.095       -3.114   -9.432    -60.899             0   -245.981   -889.593

     d. Perubahan
                               0            0                8.494           0             0          0         0         0             0          0      8.494
       Stok
  2. Transformasi
                          -30.696   -23.372         -31    -96.582   -353.747     -358.519      222.294   16.731     64.626    70.168       241.975    -247.153
     Energi

     a. Kilang Minyak          0            0         0         0      -4.091     -358.519      275.809    6.985     64.626             0          0      -15.19

     b. Kilang LPG             0            0         0         0      -4.387              0          0    2.657          0             0          0       -1.73

     c. Kilang LNG             0            0         0         0    -307.745              0          0    7.088          0             0   241.975      -58.682

     d. Pembangkit
                          -30.696   -23.372         -31    -96.582    -37.525              0    -53.515         0         0    70.168              0   -171.553
       Listrik

        - PLN              -28.58   -10.986           0    -64.093    -33.101              0    -50.606         0         0    56.691              0   -130.675

        - Non PLN          -2.116   -12.386         -31    -32.488     -4.424              0     -2.909         0         0    13.477              0     -40.877

  3. Penggunaan Sendiri
                               0            0         0         0    -116.364           -7.17    -1.972         0         0   -11.844              0
     & Rugi-Rugi
     a. Dalam Proses
                               0            0         0         0     -82.746              0          0         0         0             0          0     -82.746
       Transformasi
     b. Gas Suar Bakar
                               0            0         0         0     -31.053              0          0         0         0             0          0     -31.053
       (Flaring)




                                                                                 14
Statistik Energi Nuklir 2007

     c. Transmisi &
                                  0           0          0        0     -2.565        -7.17    -1.972      0       0    -11.844       0    -23.551
       Distribusi
  4. Pasokan Energi
                                  0           0    271.337    32.182   75.357         1.598   307.218   8.291   3.727   58.324    -4.006   891.348
     Final
  5. Perbedaan
                                  0           0          0    -8.055   -15.378           0    -23.405   -619       0     2.851    -4.006    89.858
     Statistik
  6. Konsumsi Energi
                                  0           0    271.337    40.237   44.624            0    331.102    8.91      0    55.473        0    751.683
     Final

     a. Industri                  0           0     49.499     40.14   44.211            0     79.434   2.636      0    22.373        0    238.293

     b. Transportasi              0           0          0        0        97            0    157.963      0       0        33        0    158.093

     c. Rumah Tangga              0           0    220.377       97       104            0     59.503   4.328      0    21.917        0    306.326

     d. Komersial                 0           0       1.43        0       212            0      6.414   1.947      0    11.151        0     21.154

     e. Sektor Lain-
                                  0           0          0        0         0            0     27.787      0       0         0        0     27.787
       lain
  7. Penggunaan Non-
                                    0          0          0       0    46.111            0         0       0    3.727        0        0     49.838
     Energi
  Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM




                                                                                 15
Statistik Energi Nuklir 2007


                                                         Tabel 12. Neraca Energi Indonesia 2004
                                                                                                                                                              (Ribu SBM)
                                                                                                                       Produk
                           Tenaga       Panas                                         Minyak
                                                    Biomasa    Batubara Gas Bumi                   BBM       LPG        Kilang       Listrik       LNG         Total
                             Air        Bumi                                           Bumi
                                                                                                                       lainnya

1. Pasokan Energi
                             32,401      24,856      270,974    151,524    503.615     390.787     155.842   -8.467     -39.953                0   -218.722   1.306.205
   Primer

   a. Produksi               32,401      24,856      270,974    555,879    536.167     386.483                     0             0             0         0    1.891.408

   b. Impor                         0           0                   408          0     164.007     159.421     189               0             0         0       324.03

   c. Ekspor                        0           0               -393,787    -32.552   -159.703      -3.579   -8.656     -39.953                0   -218.722     909.233

   d. Perubahan Stok                0           0                10,975          0             0         0         0             0             0         0             0

2. Transformasi Energi      -32,401     -24,856          -41     -96,105   -308.635   -357.656     195.788   17.481      62.219        78.077      291.676     -260.237

   a. Kilang Minyak                 0           0         0           0      -2.901   -357.656      265.76    8.462      62.219                0         0       -24.116

   b. Kilang LPG                    0           0         0           0      -4.414            0         0    9.019              0             0         0         4.605

   c. Kilang LNG                    0           0         0           0    -271.436            0         0         0             0             0   219.676        -51.76

   d. Pembangkit Listrik    -32,401     -24,856          -41     -96,105    -29.884            0   -69.972         0             0     78.077            0     -188.965

      - PLN                 -29,355     -11,596           0      -64,734    -25.692            0   -65.378         0             0     62.086            0     -143.293

      - Non PLN              -3,046     -13,260          -41     -31,372     -4.192            0    -4.594         0             0     15.991            0       -45.672

3. Penggunaan Sendiri &
                                    0           0         0           0     -78.424     -7.153           0         0             0      -9.01            0
   Rugi-Rugi
   a. Dalam Proses
                                    0           0         0           0     -75.846            0         0         0             0             0         0       -75.846
     Transformasi
   b. Gas Suar Bakar
                                    0           0         0           0          0             0         0         0             0             0         0             0
     (Flaring)




                                                                                 16
Statistik Energi Nuklir 2007

   c. Transmisi &
                                    0          0           0       0     -2.579   -7.153        0       0        0     -9.01    0      -18.742
      Distribusi

4. Pasokan Energi Final             0          0    270,933    55,419   116.556   25.978   351.631   9.014   22.266   69.069   954   1.045.967

5. Perbedaan Statistik              0          0           0      -24    17.498   25.978     6.455     20        0     3.422   954    162.049

6. Konsumsi Energi Final            0          0    270,933    55,443    99.058       0    345.175   8.995       0    65.645    0     814.665

   a. Industri                      0          0     46,085    55,344    51.703       0     77.824   2.542       0    26.021    0     273.589

   b. Transportasi                  0          0           0       0        37        0    175.469      0        0       34     0     175.539

   c. Rumah Tangga                  0          0    223,425       99       119        0     58.138   4.462       0    25.247    0      313.83

   d. Komersial                     0          0       1,423       0       212        0      5.539   1.991       0    14.344    0      23.501

   e. Sektor Lain-lain              0          0           0       0         0        0         0       0        0        0     0           0

7. Penggunaan Non-
                                     0           0         0       0         0        0         0       0        0        0     0           0
   Energi
Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM




                                                                             17
Statistik Energi Nuklir 2007


                                                      Tabel 13. Neraca Energi Indonesia 2005
                                                                                                                                                     (Ribu SBM)
                                                                                                                  Produk
                          Tenaga    Panas                               Gas        Minyak
                                                Biomasa    Batubara                           BBM       LPG        Kilang   Listrik        LNG        Total
                            Air     Bumi                               Bumi         Bumi
                                                                                                                  lainnya

 1. Pasokan Energi
                           35.588   23.744       270.167    193.603   503.615      390.787    155.842   -8.467    -39.953             0   -218.722   1.306.204
    Primer

    a. Produksi            35.588   23.744       270.167    639.259   536.167      386.483                    0         0             0          0   1.891.408

    b. Impor                   0            0                  412            0    164.007    159.421     189           0             0          0    324.029

    c. Ekspor                  0            0              -446.068    -32.552     -159.703    -3.579   -8.656    -39.953             0   -218.722   -909.233

    d. Perubahan Stok          0            0                    0            0          0          0         0         0             0          0            0

 2. Transformasi Energi   -35.588   -23.744          -45   -107.811   -308.635     -357.656   195.788   17.481     62.219    78.077       291.676    -258.163

    a. Kilang Minyak           0            0         0          0      -2.901     -357.656    265.76    8.462     62.219             0          0     -24.116

    b. Kilang LPG              0            0         0          0      -4.414           0          0    9.019          0             0          0       4.605

    c. Kilang LNG              0            0         0          0    -271.436           0          0         0         0             0   219.676       -51.76

    d. Pembangkit
                          -35.588   -23.744          -45   -107.811    -29.884           0    -69.972         0         0    78.077              0   -186.891
       Listrik

    - PLN                 -32.519   -10.806           0     -70.984    -25.692           0    -65.378         0         0    62.086              0   -170.887

    - Non PLN              -3.069   -12.937          -45    -36.827     -4.192           0     -4.594         0         0    15.991              0     -46.004

 3. Penggunaan Sendiri
                               0            0         0          0     -78.424       -7.153         0         0         0      -9.01             0
    & Rugi-Rugi
    a. Dalam Proses
                               0            0         0          0     -75.846           0          0         0         0             0          0     -75.846
       Transformasi
    b. Gas Suar Bakar
                               0            0         0          0            0          0          0         0         0             0          0            0
       (Flaring)




                                                                              18
Statistik Energi Nuklir 2007

    c. Transmisi &
                                  0           0          0        0     -2.579    -7.153        0       0        0     -9.01    0      -18.742
       Distribusi
 4. Pasokan Energi
                                  0           0    270.122    85.792   116.556    25.978   351.631   9.014   22.266   69.069   954   1.045.967
    Final

 5. Perbedaan Statistik           0           0          0    13.135    17.498    25.978     6.455     19        0     3.422   954    162.049

 6. Konsumsi Energi
                                  0           0    270.122    72.657    99.058        0    345.175   8.995       0    65.645    0     841.665
    Final

    a. Industri                   0           0     42.948    72.551    51.703        0     77.824   2.542       0    26.021    0     273.589

    b. Transportasi               0           0          0        0        37         0    175.469      0        0       34     0      175.54

    c. Rumah Tangga               0           0    225.758      107       119         0     58.138   4.462       0    25.247    0     313.831

    d. Komersial                  0           0      1.416        0       212         0      5.539   1.991       0    14.344    0      23.502

    e. Sektor Lain-lain           0           0          0        0         0         0     28.205      0        0        0     0      28.205

 7. Penggunaan Non-
                                     0          0         0       0     46.987        0         0       0    22.266       0     0      69.253
    Energi
 Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM




                                                                             19
Statistik Energi Nuklir 2007

3.6 ENERGI FINAL

                                            Tabel 14. Pemakaian Energi Komersial (Termasuk Biomassa)
                                                                                                                                                     (SBM)

                      Sektor                        1996            2001             2002           2003          2004          2005          2006


      Industri                                    171.979.585     252.771.970     249.771.970     239.026.523   268.510.753   273.078.308   296.485.652

      Rumah Tangga & Komersial                    269.328.082     311.248.029     319.441.807     327.464.649   334.240.571   339.544.466   402.562.321

      Transportasi                                116.188.580     144.997.120     150.920.875     158.092.356   170.298.970   175.540.405   198.525.214

      Lainnya                                      33.018.473      26.867.603      27.460.070      27.787.113    28.168.056    28.599.742    28.895.326

      Jumlah Pemakaian Energi Final               590.514.720     735.884.722     747.594.722     752.370.641   801.218.350   816.762.921   898.562.754

      Pemakaian untuk Non Energi                   36.498.895      41.331.887      47.723.312      46.110.684    45.566.496    46.987.470    47.859.854

      Sumber: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf


                                              Tabel 15. Pemakaian Energi Komersial (Tanpa Biomassa)
                                                                                                                                                     (SBM)

                     Sektor                         1996            2001             2002           2003          2004          2005          2006


      Industri                                   115.294.091      197.893.437     197.932.156     189.526.410   222.426.138   230.130.287   250.652.986

      Rumah Tangga & Komersial                     72.984.276      97.480.467     101.540.138     105.657.841   109.392.340   112.370.731   125.549.852

      Transportasi                               116.188.580      144.997.120     150.920.875     158.092.356   170.298.970   175.540.405   195.569.523

      Lainnya                                      33.018.473      26.867.603      27.460.070      27.787.113    28.168.056    28.599.742    28.753.652

      Jumlah Pemakaian Energi Final              337.485.420      467.238.627     477.853.239     481.063.720   530.285.504   546.641.165   555.654.789

      Pemakaian untuk Non Energi                   36.498.895      41.331.887      47.723.312      46.110.684    45.566.496    46.987.470    47.526.358

      Sumber: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                                20
Statistik Energi Nuklir 2007




     Tabel 16. Distribusi Persentase Pemakaian Energi Final Menurut Sektor

                                                                                (%)

                                    Rumah Tangga
             Tahun      Industri                       Transportasi   Lainnya
                                     & Komersial


             1990        33,25           23,93              34,91      7,90

             1991        32,56           23,64              35,64      8,16

             1992        33,75           22,63              35,87      7,75

             1993        34,11           22,18              35,13      8,58

             1994        35,67           21,94              33,52      8,87

             1995        36,03           21,50              33,26      9,21

             1996        34,16           21,63              34,43      9,78

             1997        34,60           21,91              33,98      9,52

             1998        34,79           23,34              34,71      7,16

             1999        39,93           21,68              32,08      6,31

             2000        41,81           21,05              31,21      5,94

             2001        42,48           20,92              30,83      5,77

             2002        41,57           21,33              31,32      5,75

             2003        39,44           21,96              32,63      5,78

             2004        41,94           20,63              32,11      5,31

             2005        42,10           20,56              32,11      5,23
            Sumber :
            Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral BPS
            Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                              21
Statistik Energi Nuklir 2007

                                          Tabel 17. Pertumbuhan Pemakaian Energi Final Menurut Sektor

                                           Rumah
                             Pertum-                   Pertum-    Trans-      Pertum-                   Pertum-                Pertum-   Penggunaan
              Industri                    Tangga &                                          Lainnya                Jumlah
   Tahun                      buhan                     buhan     portasi      buhan                     buhan                  buhan     Non Energi
                                          Komersial

             (Ribu SBM)        (%)        (Ribu SBM)    (%)      (Ribu SBM)        (%)     (Ribu SBM)    (%)      (Ribu SBM)    (%)       (Ribu SBM)


   1990        72,563                       52,215                76,183                    17,242                 218,204                 29,775

   1991        75,464          4,00         54,792      4,94      82,586           8,40     18,908       9,66      231,750      6,21       31,924

   1992        85,822         13,73         57,538      5,01      91,209           10,44    19,695       4,17      254,264      9,71       33,726

   1993        93,897          9,41         61,071      6,14      96,713           6,04     23,617       19,91     275,298      8,27       35,979

   1994        104,489        11,28         64,275      5,25      98,187           1,52     25,992       10,06     292,943      6,41       30,535

   1995        114,698         9,77         68,454      6,50      105,867          7,82     29,310       12,76     318,329      8,67       32,620

   1996        115,294         0,52         72,984      6,62      116,189          9,75     33,018       12,65     337,485      6,02       36,499

   1997        125,068         8,48         79,208      8,53      122,833          5,72     34,406       4,20      361,514      7,12       37,161

   1998        123,833        -0,99         83,103      4,92      123,558          0,59     25,493      -25,90     355,988      -1,53      36,875

   1999        160,372        29,51         87,085      4,79      128,834          4,27     25,363       -0,51     401,654      12,83      42,888

   2000        184,118        14,81         92,706      6,46      137,440          6,68     26,138       3,06      440,403      9,65       45,830

   2001        197,893         7,48         97,480      5,15      144,997          5,50     26,868       2,79      467,239      6,09       41,332

   2002        197,932         0,02        101,540      4,16      150,921          4,09     27,460       2,21      477,853      2,27       47,723

   2003        189,526        -4,25        105,658      4,06      158,092          4,75     27,787       1,19      481,064      0,67       46,111

   2004        222,426        17,36        109,392      3,53      170,299          7,72     28,168       1,37      530,286      10,23      45,566

   2005        230,130         3,46        112,371      2,72      175,540          3,08     28,600       1,53      546,641      3,08       46,987
  Sumber :
  Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
  Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                              22
Statistik Energi Nuklir 2007


                                                            Tabel 18. Pemakaian Energi Final Menurut Jenis

                         Pertum-                  Pertum-                Pertum-                Pertum-               Pertum-                 Pertum-                 Pertum-
            Batubara                    BBM                 Gas Bumi                Listrik                 LPG                  Biomasa                  Jumlah
 Tahun                    buhan                    buhan                  buhan                  buhan                 buhan                   buhan                   buhan
             (SBM)         (%)         (SBM)       (%)       (SBM)        (%)       (SBM)        (%)       (SBM)       (%)        (SBM)        (%)        (SBM)        (%)

  1991     11.058.080     17,49     184.874.131    6,78     43.491.558    -1,01    21.167.640    12,66    3.082.427    13,92    236.055.131    1,96     499.728.967    4,22

  1992     12.266.400     10,93     201.743.830    9,12     46.190.883    6,21     24.260.641    14,61    3.527.923    14,45    240.238.404    1,77     528.228.082    5,70

  1993     13.940.956     13,65     218.904.862    8,51     48.164.838    4,27     26.132.069    7,71     4.133.572    17,17    244.397.741    1,73     555.674.038    5,20

  1994     14.419.878      3,44     227.550.180    3,95     49.468.863    2,71     27.054.696    3,53     4.984.415    20,58    248.020.119    1,48     571.498.151    2,85

  1995     16.924.331     17,37     245.233.214    7,77     52.562.903    6,25     30.366.459    12,24    5.862.353    17,61    250.698.020    1,08     601.647.280    5,28

  1996     15.785.885     -6,73     261.441.211    6,61     55.157.595    4,94     34.825.513    14,68    6.774.111    15,55    253.029.300    0,93     627.013.614    4,22

  1997     16.395.205      3,86     275.272.587    5,29     61.007.991    10,61    39.022.441    12,05    6.977.406    3,00     258.146.678    2,02     656.822.309    4,75

  1998     18.215.029     11,10     271.925.677    -1,22    55.217.127    -9,49    40.539.554    3,89     6.966.039    -0,16    261.950.847    1,47     654.814.274    -0,31

  1999     27.425.059     50,56     290.414.953    6,80     75.420.402    36,59    43.764.306    7,95     7.517.141    7,91     264.751.909    1,07     709.293.771    8,32

  2000     36.950.289     34,73     307.580.862    5,91     84.004.525    11,38    49.569.525    13,26    8.127.722    8,12     269.042.410    1,62     755.275.333    6,48

  2001     38.269.628      3,57     320.550.978    4,22     89.628.476    6,69     51.840.993    4,58     8.280.438    1,88     268.707.402    -0,12    777.277.915    2,91

  2002     39.589.173      3,45     329.838.065    2,90     93.986.345    4,86     53.417.904    3,04     8.745.063    5,61     269.741.483    0,38     795.318.033    2,32

  2003     40.954.112      3,45     331.102.399    0,38     90.734.737    -3,46    55.472.802    3,85     8.910.355    1,89     271.305.921    0,58     798.480.325    0,40

  2004     56.437.245     37,81     350.724.349    5,93     98.178.404    8,20     61.352.900    10,60    9.159.102    2,79     270.932.845    -0,14    846.784.846    6,05

  2005     72.641.206     28,71     347.289.308    -0,98    99.058.305    0,90     65.644.844    7,00     8.994.971    -1,79    270.121.756    -0,30    863.750.390    2,00

Sumber :
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                                      23
Statistik Energi Nuklir 2007




             Tabel 19. Distribusi Persentase Pemakaian Energi Final
                                                                           (%)

                                                       Gas
                Tahun     Batubara       BBM                  Listrik   LPG
                                                      Bumi


                 1990        3,80        69,82        17,72    7,58     1,09

                 1991        4,19        70,11        16,49    8,03     1,17

                 1992        4,26        70,05        16,04    8,42     1,23

                 1993        4,48        70,32        15,47    8,40     1,33

                 1994        4,46        70,34        15,29    8,36     1,54

                 1995        4,82        69,88        14,98    8,65     1,67

                 1996        4,22        69,91        14,75    9,31     1,81

                 1997        4,11        69,05        15,30    9,79     1,75

                 1998        4,64        69,22        14,06   10,32     1,77

                 1999        6,17        65,33        16,97    9,84     1,69

                 2000        7,60        63,26        17,28   10,19     1,67

                 2001        7,52        63,03        17,62   10,19     1,63

                 2002        7,53        62,76        17,88   10,16     1,66

                 2003        7,77        62,81        17,21   10,52     1,69

                 2004        9,80        60,91        17,05   10,65     1,59

                 2005        12,24       58,50        16,69   11,06     1,52

                 2006        12,86       60,56        17,58   11,54     1,87
               Sumber :
               Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
               Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                 24
Statistik Energi Nuklir 2007

                                               Tabel 20. Perkembangan Emisi CO2 Menurut Sektor

                               Pembangkit                        Rumah Tangga
                                                  Industri                          Transportasi   Lainnya   Jumlah   Pertumbuhan
                                 Listrik                          & Komersial
                   Tahun
                                                                                                    (Juta    (Juta
                                (Juta Ton)      (Juta Ton)        (Juta Ton)         (Juta Ton)                           %
                                                                                                    Ton)     Ton)

                    1990          24,20            36,67            17,04              28,37        7,44     113,72

                    1991          28,04            38,59            17,35              30,64        8,16     122,78      7,97

                    1992          30,05            42,87            17,68              32,51        8,50     131,62      7,20

                    1993          26,52            47,18            18,09              33,95        10,19    135,93      3,27

                    1994          34,21            49,50            18,64              37,30        11,21    150,86      10,99

                    1995          35,34            54,45            19,23              40,20        12,64    161,86      7,29

                    1996          43,81            55,09            19,84              43,88        14,25    176,86      9,27

                    1997          51,10            58,50            21,10              46,47        14,85    192,02      8,57

                    1998          50,92            59,07            22,14              48,84        11,02    191,99      -0,02

                    1999          55,32            76,02            22,89              51,40        10,97    216,60      12,82

                    2000          60,07            86,80            23,79              54,41        11,31    236,36      9,12

                    2001          62,88            90,44            24,83              56,91        11,62    246,68      4,36

                    2002          65,80            92,58            26,09              58,63        11,88    254,98      3,37

                    2003          70,11            88,73            26,81              61,01        12,02    258,67      1,45

                    2004          73,45            103,02           26,87              65,07        12,18    280,60      8,48

                    2005          78,01            108,37           26,85              67,68        12,37    293,27      4,51

                    2006          79,25            110,65           26,98              68,25        12,45    294,54      4,98

                  Sumber :
                  Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
                  Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                               25
Statistik Energi Nuklir 2007




         Tabel 21. Harga FOB Rata-Rata Ekspor LPG, LNG dan Batubara

                                 LPG                    LNG        Batubara
                Tahun
                            (US$/ Ribu Ton)        (US $/MMBTU)   (US$/Ton)

                1990             145,35                3,78         42,75

                1991             136,54                3,48         42,23

                1992             143,99                3,37         41,22

                1993             129,00                3,13         38,52

                1994             133,57                2,81         36,40

                1995             187,50                3,00         42,71

                1996             202,04                3,45         42,71

                1997             242,06                3,41         39,90

                1998             145,97                2,43         35,82

                1999             194,57                2,99         31,00

                2000             294,86                4,82         29,60

                2001             252,97                4,31         32,07

                2002             246,41                4,45         29,98

                2003             278,42                4,84         28,63

                2004             332,52                6,00         43,00

                2005             443,02                7,19         36,48

                2006             453,25                7,52         46,85
              Sumber :
              1990-1999 : Ditjen Migas
              2000-2005 : Bank Indonesia




                                              26
Statistik Energi Nuklir 2007

3.7 INDEKS HARGA ENERGI
                                                              Tabel 22. Indeks Harga Energi


                                                                                                                    Listrik
                                                                 ADO        IDO               Rata rata
                  Gasoline                          Minyak
        Tahun                    Avtur    Avgas                (Minyak    (Minyak     LPG      Produk                                   Batubara
                 (Premium)                          Tanah                                                 Rumah
                                                                solar)     Diesel)             Kilang              Industri Komersial
                                                                                                          Tangga

         1990       100,0        100,0     100,0     100,0      100,0       100,0    100,0      100,0      100,0    100,0     100,0      100,0

         1991       122,2        121,2     121,2     115,8      122,4       121,3    119,0      120,7      102,4    123,6     112,5       94,7

         1992       122,2        121,2     121,2     115,8      122,4       121,3    119,0      120,7      102,8    132,5     113,6       96,6

         1993       155,6        127,3     127,3     147,4      155,1       153,2    119,0      138,5      118,2    149,7     125,6       98,5

         1994       155,6        127,3     127,3     147,4      155,1       153,2    119,0      138,5      119,2    151,3     125,7      100,4

         1995       155,6        127,3     127,3     147,4      155,1       153,2    158,7      146,4      127,5    159,0     129,9       98,5

         1996       155,6        127,3     127,3     147,4      155,1       153,2    158,7      146,4      129,2    160,5     130,9      100,4

         1997       155,6        127,3     127,3     147,4      155,1       153,2    158,7      146,4      131,4    164,4     133,0      100,4

         1998       222,2        181,8     181,8     147,4      224,5       212,8    238,1      205,7      149,9    220,7     150,5      140,9

         1999       222,2        181,8     181,8     147,4      224,5       212,8    238,1      205,7      157,6    229,0     154,3      178,0

         2000       255,6        321,2     515,2     184,2      224,5       234,0    238,1      294,2      168,6    332,2     187,2      215,2

         2001       322,2        593,9    1.487,9    204,2      389,8       391,5    333,3      554,9      206,2    397,2     222,4      348,5

         2002       388,9        633,3    1.290,0    315,8      632,7       642,6    381,0      610,8      319,4    486,4     291,7      325,2

         2003       402,2       1.073,3   1.936,7    368,4      673,5       702,1    428,6      807,0      424,8    582,4     325,5      336,8

         2004       402,2       1.000,0   2.627,3    368,4      673,5       702,1    674,6      955,2      453,5    614,1     335,8      336,8

         2005       692,7       1.490,3   3.811,8   1.084,7    1.174,3      936,2    674,6     1.413,5     457,8    625,8     341,9      381,1

         2006       725,8       1.503,8   3.925,7   1.258,5    1.258,6     1.025,4   705,5     1.542,6     508,9    698,4     445,8      415,5
       Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                               27
Statistik Energi Nuklir 2007

3.8 PEMAKAIAN ENERGI KOMERSIAL

                                    Tabel 23. Pangsa Pemakaian Energi Industri Menurut Jenis Energi
                                                                                                                         (%)

                                                                                                  Minyak
                       Tahun     Batubara      LPG      Gas Bumi      ADO           FO     IDO             Premium   Listrik
                                                                                                  Tanah


                       1990         9,20       0,80       42,80       18,00        8,90    8,50    1,60     0,00     10,20

                       1991        10,30       0,90       40,30       19,10        8,50    8,30    1,70     0,00     10,90

                       1992        10,30       0,90       38,50       20,90        8,30    7,90    1,70     0,00     11,50

                       1993        10,70       0,90       36,90       22,20        9,00    7,50    1,80     0,00     10,90

                       1994        10,70       1,00       36,40       23,10        9,60    6,90    1,90     0,00     10,30

                       1995        11,50       1,10       35,50       22,10        12,10   5,70    1,80     0,00     10,20

                       1996        10,40       1,20       36,10       22,20        12,10   4,80    1,90     0,00     11,20

                       1997        10,10       1,20       37,40       21,20        12,40   4,50    1,90     0,00     11,40

                       1998        11,30       1,10       34,10       23,20        13,30   4,10    1,80     0,00     11,00

                       1999        13,50       1,00       36,90       21,20        12,40   4,10    1,60     0,00      9,50

                       2000        16,00       1,00       36,30       20,70        11,40   3,40    1,60     0,00      9,50

                       2001        16,00       1,00       37,30       20,90        11,20   3,20    1,30     0,00      9,10

                       2002        16,10       1,10       38,10       21,00        10,40   2,90    1,30     0,00      9,20

                       2003        17,30       1,10       38,30       21,30        8,50    2,60    1,30     0,00      9,50

                       2004        21,00       1,00       36,50       21,00        8,10    2,10    1,00     0,00      9,20

                       2005        26,20       0,90       35,60       19,00        6,30    1,60    0,90     0,00      9,40

                       2006        27,25       1,52       36,75       20,25        7,65    1,75    1,75     0,00      9,50
                      Sumber :
                      Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral BPS
                      Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                              28
Statistik Energi Nuklir 2007

                                                  Tabel 24. Rata-rata Pemakaian Energi Per Kapita
                                                                                                                                 (SBM)
                                           Jumlah                                  Gas      Minyak                 Kayu
                              Tahun                       Listrik        LPG                            Arang                  Briket
                                          Penduduk                                 Kota     Tanah                  Bakar

                              1993       186.794.000      0,0308        0,0103    0,0002     0,2172     0,0364     0,9761      0,0000

                              1996       194.340.000      0,0478        0,0199    0,0004     0,2212     0,0350     0,9667      0,0002

                              1999       203.047.000      0,0655        0,0280    0,0004     0,2465     0,0146     0,9939      0,0004

                              2002       212.003.000      0,0844        0,0199    0,0005     0,2731     0,0137         n/a       n/a
                             Sumber: Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS, 1993,1996, 1999, 2002


                                             Tabel 25. Indikator Ekonomi Energi di Sektor Komersial

                                                                                                                 Tahun

                                                                                 2000      2001       2002       2003        2004        2005     2006

         Pemakaian Energi                     Juta SBM                           18,63     19,20      19,83      21,15       23,02       24,41    26,58
         Intensitas Energi                    SBM/ Juta Rp                       0,0397    0,0391     0,0386     0,0390      0,0401      0,0396   0,0456
                                              Triliun Rp konstan 2000            469,67    491,32     513,77     542,00      574,43      616,35   627,58
         Nilai Tambah Sektor Komersial
                                              Pertumbuhan                         4,46      4,61       4,57       5,49        5,98        7,30     7,58
                                              Triliun Rp konstan 2000            224,45    234,27     243,27     256,52      271,10      294,40   304,56
         Perdagangan, Hotel & Restoran
                                              Pertumbuhan                         5,67      4,38       3,84       5,45        5,69        8,59     9,56
         Keuangan, Persewaan, & Jasa          Triliun Rp konstan 2000            115,46    123,09     131,52     140,37      151,19      161,96   170,54
         Perusahaan                           Pertumbuhan                         4,59      6,60       6,86       6,73        7,70        7,12     8,25
                                              Triliun Rp konstan 2000            129,75    133,96     138,98     145,10      152,14      159,99   160,45
         Jasa-jasa
                                              Pertumbuhan                         2,33      3,24       3,75       4,41        4,85        5,16     6,24
         Sumber:
         - Statistik Pendapatan Nasional, BPS
         - Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                                  29
Statistik Energi Nuklir 2007

                                               Tabel 26. Pemakaian Energi di Sektor Komersial
                                                                                                                    (Ribu SBM)
                                                                          Pemakaian Energi

                                Minyak       Minyak       Minyak                                          Kayu
                                                                          LPG       Gas Kota   Listrik              Jumlah
                                Tanah         Solar       Diesel                                          bakar

                     1990       1.023,2      1.367,6         3,3         948,1        92,3     2.783,7    445,8     6.664,0

                     1991       1.410,1      1.613,3         5,0         951,7       102,7     3.141,3    654,3     7.878,4

                     1992       1.922,0      1.950,3         7,4         950,9       116,9     3.369,5    929,3     9.246,2

                     1993       2.527,7      2.432,6        10,2         989,0       130,6     3.821,4    1.255,6   11.167,0

                     1994       2.801,2      2.678,5        11,4         1.019,5     152,3     4.171,2    1.396,5   12.230,6

                     1995       3.060,5      2.889,5        12,1         1.043,9     172,3     4.885,1    1.525,8   13.589,2

                     1996       3.354,3      3.131,9        13,0         1.063,5     193,8     5.782,0    1.672,8   15.211,4

                     1997       3.536,0      3.301,4        13,5         1.141,6     207,8     6.647,6    1.769,5   16.617,5

                     1998       2.939,5      2.797,4        11,9         1.417,5     186,2     7.608,1    1.466,2   16.426,7

                     1999       2.971,5      2.840,2        12,2         1.895,0     194,2     8.042,3    1.458,9   17.414,3

                     2000       3.138,8      2.982,7        12,8         1.897,1     202,7     8.942,5    1.451,6   18.628,2

                     2001       3.185,9      3.027,5        12,9         1.768,4     205,8     9.555,0    1.444,3   19.199,8

                     2002       3.233,7      3.072,9        13,1         1.895,2     208,8     9.969,8    1.437,1   19.830,5

                     2003       3.282,2      3.119,0        13,3         1.946,9     212,0     11.150,9   1.429,9   21.154,1

                     2004       3.250,0      3.165,7        13,5         1.985,9     195,4     12.986,4   1.422,8   23.019,7

                     2005       3.220,0      3.213,2        13,7         1.990,8     211,9     14.343,9   1.415,6   24.409,3
                    Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
                    Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                                            30
Statistik Energi Nuklir 2007




 Tabel 27. Pangsa Pemakaian Energi di Sektor Komersial Berdasar Jenis Energi
                                                                                 (%)

                     Minyak       Minyak        Minyak            Gas
        Tahun                                              LPG           Listrik
                     Tanah         Solar        Diesel            Kota


        1990          16,5          22,0             0,1   15,2   1,5     44,8

        1991          19,5          22,3             0,1   13,2   1,4     43,5

        1992          23,1          23,4             0,1   11,4   1,4     40,5

        1993          25,5          24,5             0,1   10,0   1,3     38,6

        1994          25,9          24,7             0,1   9,4    1,4     38,5

        1995          25,4          24,0             0,1   8,7    1,4     40,5

        1996          24,8          23,1             0,1   7,9    1,4     42,7

        1997          23,8          22,2             0,1   7,7    1,4     44,8

        1998          19,6          18,7             0,1   9,5    1,2     50,9

        1999          18,6          17,8             0,1   11,9   1,2     50,4

        2000          18,3          17,4             0,1   11,0   1,2     52,1

        2001          17,9          17,1             0,1   10,0   1,2     53,8

        2002          17,6          16,7             0,1   10,3   1,1     54,2

        2003          16,6          15,8             0,1   9,9    1,1     56,5

        2004          15,0          14,7             0,1   9,2    0,9     60,1

        2005          14,0          14,0             0,1   8,7    0,9     62,4

        2006          15,5          14,4             0,1   9,0    0,9     63,2
      Sumber :
      Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
      Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                     31
Statistik Energi Nuklir 2007

                                                   Tabel 28. Pemakaian Energi di Sektor Transportasi
                                                                                                                        (Ribu SBM)
                                                                                Transportasi
          Tahun     Jumlah
                               Pertum-                                      Minyak
                                                 FO       IDO      Solar               Premium   Gas   Avgas   Avtur     Listrik
                                buhan                                       Tanah

          1990      76,183                      1,450    1,460    29,492        10      34,968    3     44     8,746       10

          1991      82,586       8,40           760      1,342    33,161        10      37,498   18     48     9,738       10

          1992      91,209       10,44          730      1,117    35,793        11      39,565   20     66     13,896      10

          1993      96,713       6,04           762      1,167    38,269        11      40,333   40     73     16,047      10

          1994      98,187       1,52           890      1,255    41,134        12      45,235   63     44     9,543       10

          1995      105,867      7,82           1,200    1,089    43,457        12      49,702   74     45     10,275      12

          1996      116,189      9,75           2,009     730     47,094        13      54,324   89     46     11,868      16

          1997      122,833      5,72           2,573     751     48,495        13      58,504   103    43     12,331      20

          1998      123,558      0,59           3,641     710     50,428        13      61,086   140    32     7,487       23

          1999      128,834      4,27           1,719     741     55,213        13      64,352   147    32     6,593       25

          2000      137,440      6,68           1,541     922     57,262        13      69,567   138    26     7,945       27

          2001      144,997      5,50           2,217     577     59,146        13      73,341   111    32     9,531       30

          2002      150,921      4,09           1,996     699     59,855        14      76,938   99      7     11,281      33

          2003      158,092      4,75           1,865     567     60,708        14      82,158   97     20     12,630      33

          2004      170,299      7,72           1,629     344     61,037        14      92,321   74     19     14,828      34

          2005      175,540      3,08           1,399     475     61,371        14      98,513   37     17     13,682      34

          2006      176,548      3,15           1,485     505     61,258        14      99,256   38     17     13,789      35

          Sumber : Statistik Perhubungan 2006




                                                                           32
Statistik Energi Nuklir 2007




    Tabel 29. Pemakaian Energi di Sektor Lain-Lain Menurut Jenis Energi
                                                                                (Ribu KL)
                  ADO                FO             IDO
   Tahun        (Minyak           (Minyak         (Minyak      Minyak Tanah   Premium
                 Solar)            Bakar)          Diesel)


   1990         1.797,35           153,32             103,06      289,17       363,82

   1991         1.968,36           168,88             113,52      317,01       400,50

   1992         2.075,56           165,74             111,41      316,98       422,48

   1993         2.548,56           173,46             116,60      343,15       527,15

   1994         2.822,66           183,18             123,13      365,65       587,75

   1995         3.197,26           210,64             138,38      385,61       669,66

   1996         3.562,88           270,48             149,17      432,23       767,93

   1997         3.707,66           294,53             161,01      434,60       800,21

   1998         2.659,82           293,55             142,49      396,70       498,07

   1999         2.618,37           328,16             135,14      404,12       481,30

   2000         2.684,78           348,14             136,76      417,95       500,58

   2001         2.744,17           368,13             138,37      431,78       519,87

   2002         2.797,06           388,12             139,99      429,62       539,16

   2003         2.849,90           370,00             141,60      427,47       558,45

   2004         2.900,59           360,00             138,43      425,34       585,10

   2005         2.976,64           358,00             132,56      423,21       585,75
  Sumber :
  Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
  Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                                 33
Statistik Energi Nuklir 2007




    Tabel 30. Pemakaian Energi Di Sektor Lain-Lain Menurut Jenis Energi
                                                                          (Ribu SBM)

      Tahun        ADO           FO           IDO    Kerosene   Premium      Total


       1990       11,660        1,067         681     1,714      2,120       17,242

       1991       12,769        1,176         750     1,879      2,334       18,908

       1992       13,464        1,154         736     1,879      2,462       19,695

       1993       16,533        1,208         770     2,034      3,072       23,617

       1994       18,311        1,275         814     2,167      3,425       25,992

       1995       20,741        1,466         914     2,286      3,902       29,310

       1996       23,113        1,883         986     2,562      4,475       33,018

       1997       24,052        2,050        1,064    2,576      4,663       34,406

       1998       17,254        2,043         942     2,351      2,902       25,493

       1999       16,986        2,284         893     2,395      2,805       25,363

       2000       17,416        2,424         904     2,477      2,917       26,138

       2001       17,802        2,563         914     2,559      3,030       26,868

       2002       18,145        2,702         925     2,547      3,142       27,460

       2003       18,488        2,576         936     2,534      3,254       27,787

       2004       18,816        2,506         915     2,521      3,410       28,168

       2005       19,310        2,492         876     2,509      3,413       28,600
     Sumber :
     Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
     Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf




                                               34

More Related Content

Similar to Dok3

Pengembangan Panas Bumi Indonesia
Pengembangan Panas Bumi IndonesiaPengembangan Panas Bumi Indonesia
Pengembangan Panas Bumi IndonesiaMuhammadThasril
 
2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf
2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf
2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdfssusera1ef24
 
13. industri 131 136
13. industri 131 13613. industri 131 136
13. industri 131 136fadilrazqa
 
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH ...
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAPPENDAPATAN ASLI DAERAH ...KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAPPENDAPATAN ASLI DAERAH ...
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH ...Andi Makkuraga Hidayat
 
Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011
Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011
Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011Ivonne Srikandi
 
Bahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksiBahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksiHikmah Madani
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
01_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev0401_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev04Putri Hidayati
 
Kajian & Analisa Pemakaian Energi.pptx
Kajian & Analisa Pemakaian Energi.pptxKajian & Analisa Pemakaian Energi.pptx
Kajian & Analisa Pemakaian Energi.pptxYusTyarso2
 
Data pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanData pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanJhon Blora
 

Similar to Dok3 (14)

Pengembangan Panas Bumi Indonesia
Pengembangan Panas Bumi IndonesiaPengembangan Panas Bumi Indonesia
Pengembangan Panas Bumi Indonesia
 
2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf
2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf
2023 Revisi KEN Coffee Morning MKI 21 Maret.pdf
 
13. industri 131 136
13. industri 131 13613. industri 131 136
13. industri 131 136
 
SENSITIVITAS.pptx
SENSITIVITAS.pptxSENSITIVITAS.pptx
SENSITIVITAS.pptx
 
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH ...
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAPPENDAPATAN ASLI DAERAH ...KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAPPENDAPATAN ASLI DAERAH ...
KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH ...
 
Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011
Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011
Laporan Kinerja Pembangunan Kota Bitung Tahun 2011
 
Bahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksiBahan presentasi evaluasi produksi
Bahan presentasi evaluasi produksi
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
 
01_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev0401_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev04
 
DR KASAN.pdf
DR KASAN.pdfDR KASAN.pdf
DR KASAN.pdf
 
Kajian & Analisa Pemakaian Energi.pptx
Kajian & Analisa Pemakaian Energi.pptxKajian & Analisa Pemakaian Energi.pptx
Kajian & Analisa Pemakaian Energi.pptx
 
Sesi iv
Sesi ivSesi iv
Sesi iv
 
Data pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanData pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutan
 
Paparan ITO.pptx
Paparan ITO.pptxPaparan ITO.pptx
Paparan ITO.pptx
 

Dok3

  • 2. Statistik Energi Nuklir 2007 3.1 PDB DAN INDIKATOR ENERGI Tabel 1. PDB dan Indikator Energi Satuan 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Triliun Rupiah 1.445,17 1.513,09 1.314,48 1.324,87 1.389,77 1.442,98 1.506,12 1.579,56 1.656,83 1.749,50 PDB Harga Konstan Tahun 2000 Juta US$ 238.91 141.532 123.351 158.148 144.843 158.156 200.044 227.352 227.229 247.642 Triliun Rupiah 532,63 628 955,75 1.099,73 1.389,77 1.684,28 1.863,27 2.045,85 2.303,03 2.729,70 PDB Harga berlaku (nominal) Juta US$ 223.513 134.988 119.097 154.892 144.843 161.95 208.42 241.684 247.904 277.691 Ribu Rupiah 2.741 3.141 4.711 5.416 6.752 8.072 8.789 9.503 10.571 12.061 PDB harga berlaku per kapita US$ 115 675 587 763 704 776 983 1.123 1.138 1.263 Jumlah Penduduk Ribu Jiwa 194.34 199.837 202.873 203.047 205.843 208.647 212.003 215.276 217.854 219.893 Jumlah Rumah Tangga Ribu KK 47.195 48.281 49.383 50.343 52.01 54.316 55.041 56.623 58.253 59.927 Penyediaan Energi Ribu SBM 718.597 740.112 696.296 729.413 783.991 839.328 880.862 894.766 963.361 969.652 Primer Penyediaan Energi SBM per Kapita 3,7 3,7 3,43 3,59 3,81 4,02 4,15 4,2 4,1 4,1 Primer Per kapita Pemakaian Energi Ribu SBM 337.485 361.514 355.988 401.654 440.403 465.858 476.105 481.064 530.286 546.641 Final Pemakaian Energi SBM per Kapita 1,74 1,81 1,75 1,98 2,14 2,23 2,25 2,23 2,43 2,49 Final per kapita Jumlah Kendaraan Ribu Unit 14.53 16.799 17.622 18.224 18.975 21.2 24.67 32.774 41.986 47.064 Jumlah Sepeda Motor Ribu Unit 10.091 11.993 12.629 13.053 13.563 15.492 18.061 23.313 28.964 33.193 Sumber : Indikator Ekonomi dari Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik Indonesia 2
  • 3. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 2. Pertumbuhan PDB dan Indikator Ekonomi Pertumbuhan (%) 1995- 1996- 1997- 1998- 1999- 2000- 2001- 2002- 2003- 2004- 2005- 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 PDB Harga Konstan Tahun 2000 7,82 4,7 -13,13 0,79 4,9 3,83 4,38 4,88 5,13 5,59 5,88 PDB Harga berlaku (nominal) 17,19 17,85 52,26 15,06 26,37 21,19 9,8 9,8 12,57 18,53 21,15 PDB harga berlaku per kapita 15,67 14,61 49,99 14,97 24,66 19,56 8,88 8,13 11,24 14,09 15,45 Jumlah Penduduk 1,31 2,83 1,52 0,09 1,38 1,36 1,61 1,54 1,2 0,94 1,85 Jumlah Rumah Tangga 3,38 2,3 2,28 1,94 3,31 4,44 1,34 2,87 2,88 2,87 2,95 Penyediaan Energi Primer 7,73 2,99 -5,92 4,76 7,48 7,06 4,95 1,58 7,67 0,65 1,89 Penyediaan Energi Primer Per kapita 6,34 0,16 -7,33 4,67 6,02 5,62 3,29 0,03 6,39 0,28 2,65 Pemakaian Energi Final 6,02 7,12 -1,53 12,83 9,65 5,78 2,2 0,94 10,23 3,08 5,45 Jumlah Kendaraan 13,96 15,61 4,9 3,42 4,12 11,73 16,37 32,85 28,11 12,09 17,98 Jumlah Sepeda Motor 14,87 18,85 5,3 3,36 3,91 14,22 16,58 29,08 24,24 14,6 17,35 Sumber: Indikator Energi dan Hasil Olahan dari berbagai sumber Indikator Ekonomi dari Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik Indonesia Energi Final dan Energi Primer yang diperhitungkan adalah energi komersial (tidak termasuk biomasa) 3
  • 4. Statistik Energi Nuklir 2007 3.2 ELASTISITAS ENERGI Inefisiensi dalam penggunaan energi dapat dilihat dari elastisitas energi. Elastisitas energi adalah perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi. Angka elastisitas energi di bawah 1,0 dicapai apabila energi yang tersedia telah dimanfaatkan secara produktif, sebagaimana yang terjadi di negara- negara maju, yang besarnya berkisar 0,55 - 0,65. Singkat kata, sebuah bangsa dikatakan memiliki sistem ketahanan nasional yang kuat dari generasi ke generasi apabila kaya akan energi yang murah, terbarukan, tersedia di mana-mana, serta dimanfaatkan secara optimal dan produktif. Angka elastisitas energi Indonesia, menurut BPPT, berkisar 1,04 - 1,35. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tergolong negara yang boros energi. Angka ini sangat jauh bila dibandingkan dengan elastisitas energi negara- negara maju. Bahkan Jerman dapat mencapai elastisitas (-0.12) dalam kurun waktu 1998 – 2003. Energi di Indonesia masih banyak digunakan untuk kegiatan yang tidak menghasilkan, tercermin dari tingginya elastisitas energi Indonesia. 4
  • 5. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 3. Elastisitas Energi Rata rata 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 1995-2005 PDB Konstan Tahun 1.34 1.445 1.513 1.314 1.325 1.39 1.443 1.506 1.58 1.661 1.75 1.342 2000 Penyediaan Energi 667.032 718.597 740.112 696.296 729.413 783.991 839.328 880.862 894.766 900.409 969.652 726.428 Primer Pemakaian Energi 318.329 337.485 361.514 355.988 401.654 440.403 465.858 476.105 480.585 550.308 546.641 374.432 Final Pertumbuhan 8,22 7,82 4,70 -13,13 0,79 4,90 3,83 4,38 4,88 5,13 5,59 4,89 PDB Riil Pertumbuhan Penyediaan Energi 7,74 7,73 2,99 -5,92 4,76 7,48 7,06 4,95 1,58 0,63 0,65 4,98 Primer Pertumbuhan Pemakaian Energi 8,67 6,02 7,12 -1,53 12,83 9,65 5,78 2,20 0,94 14,51 3,08 6,38 Final Elastisitas Pemakaian Energi 1,05 0,77 1,51 0,12 16,21 1,97 1,59 0,52 0,14 2,09 0,55 2,02 Final Terhadap PDB Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 5
  • 6. Statistik Energi Nuklir 2007 3.3 ENERGI PRIMER Tabel 4. Penyediaan Energi Primer Menurut Jenis (SBM) Minyak Bumi & Gas Bumi dan Pertumbuhan Tahun Batubara Ekspor/Impor Ekspor/Impor Tenaga Air Panas bumi Biomasa JUMLAH (%) BBM (LPG & LNG) 1991 24.683.228 307.149.740 152.419.780 21.222.300 2.231.200 236.055.131 743.761.379 5,5 1992 30.129.504 339.310.512 163.685.269 27.465.900 2.045.700 240.238.404 802.875.289 7,9 1993 35.122.900 339.952.704 173.142.360 26.301.800 2.169.400 244.397.741 821.086.905 2,3 1994 35.135.214 348.163.396 207.075.778 25.737.500 3.000.000 248.020.119 867.132.007 5,6 1995 38.666.489 367.779.066 230.037.440 26.349.500 4.200.000 250.698.020 917.730.515 5,8 1996 46.090.800 401.355.424 239.484.781 27.120.600 4.545.300 253.029.300 971.626.205 5,9 1997 56.842.800 423.921.192 233.232.246 20.691.600 5.424.100 258.146.678 998.258.616 2,7 1998 61.000.800 393.762.494 207.184.272 26.912.800 7.435.200 261.950.847 958.246.413 4 1999 83.958.932 409.777.715 202.201.781 25.972.900 7.501.700 264.751.909 994.164.937 3,7 2000 93.831.548 451.235.176 204.633.822 25.111.400 9.179.100 269.042.410 1.053.033.456 5,9 2001 115.029.247 450.538.765 232.584.727 29.380.300 11.795.100 268.707.402 1.108.035.541 5,2 2002 122.879.411 464.507.343 251.431.609 29.843.800 12.199.992 269.741.483 1.150.603.638 3,8 2003 128.763.347 465.802.092 246.132.554 30.696.000 23.372.000 271.305.921 1.166.071.914 1,3 2004 151.524.496 519.474.395 265.104.087 32.401.200 24.856.400 270.932.845 1.264.293.423 5,9 2005 173.485.414 524.045.345 212.789.796 35.588.075 23.743.529 270.121.756 1.239.773.915 0,4 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 6
  • 7. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 5. Bauran Penyediaan Energi Primer Menurut Jenis Energi (Dengan Biomassa) 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Penyediaan Energi 958.246.413 994.164.937 1.053.033.456 1.108.135.541 1.150.603.637 1.166.071.914 1.234.293.423 1.239.773.916 Primer (Ribu SBM) Minyak Bumi dan 41,09 41,22 42,85 40,66 40,37 39,95 42,09 42,27 Ekspor/Impor BBM Batubara 6,37 8,45 8,91 10,38 10,68 11,04 12,28 13,99 Gas Bumi & Ekspor/ 21,62 20,34 19,43 20,99 21,85 21,11 19,05 17,16 Impor (LPG & LNG) Tenaga Air 2,81 2,61 2,38 2,65 2,59 2,63 2,63 2,87 Panasbumi 0,78 0,75 0,87 1,06 1,06 2,00 2,01 1,92 Biomasa 27,34 26,63 25,55 24,25 23,44 23,27 21,95 21,79 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf Tabel 6. Bauran Penyediaan Energi Primer Menurut Jenis Energi (Tanpa Biomassa) 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Penyediaan Energi 696.295 .566 729.413 .028 783.991 .046 839.328 .140 880.862 .155 894.765 .993 900.409 .328 969.652.160 Primer (Ribu SBM) Minyak Bumi dan 56,55 56,18 57,56 53,68 52,06 52,06 53,92 54,04 Ekspor/Impor BBM Batubara 8,76 11,51 11,97 13,70 13,95 14,39 15,73 17,89 Gas Bumi & Ekspor/ 29,76 27,72 26,10 27,71 28,54 27,51 24,40 21,94 Impor (LPG & LNG) Tenaga Air 3,87 3,56 3,20 3,50 3,39 3,43 3,36 3,67 Panasbumi 1,07 1,03 1,17 1,41 1,39 2,61 2,58 2,00 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, BPS dan Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 7
  • 8. Statistik Energi Nuklir 2007 3.4 INTENSITAS ENERGI Selain elastisitas energi, parameter lain untuk mengetahui tingkat keborosan penggunaan energi adalah intensitas energi. Intensitas energi adalah perbandingan antara jumlah konsumsi energi per PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Semakin efisien suatu negara, maka intensitasnya akan semakin kecil. Selama ini, subsidi energi yang telah diterapkan pemerintah justru mengakibatkan pemborosan energi, karena penggunaannya kurang optimal. Itu tercermin dari intensitas energi yang relatif tinggi, yakni 482 TOE (ton-oil-equivalent) per sejuta dollar AS. Artinya untuk menghasilkan nilai tambah (GDP) 1 juta dollar AS, Indonesia membutuhkan energi 482 TOE. Sebagai perbandingan, intensitas energi Malaysia hanya 439 TOE/juta dollar AS, dan intensitas energi rata-rata negara maju yang tergabung dalam OECD (Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan) hanya 164 TOE/juta dollar AS. Sebenarnya ini mengindikasikan bahwa potensi penghematan energi di Indonesia masih cukup besar. Tabel 7. Intensitas Pemakaian Energi Final (tanpa Biomasa) Jumlah Pemakaian Energi Final Intensitas Energi Final Penduduk (tanpa Biomasa) Tahun Ribu RibuSBM SBM/Kapita SBM/Juta Rp 1990 179.248 218.204 1,22 0,25 1991 181.763 231.750 1,28 0,25 1992 184.278 254.264 1,38 0,25 1993 186.794 275.298 1,47 0,24 1994 189.309 292.943 1,55 0,24 1995 191.825 318.329 1,66 0,24 1996 194.340 337.485 1,74 0,23 1997 199.837 361.514 1,81 0,24 1998 202.873 355.988 1,75 0,27 1999 203.047 401.654 1,98 0,30 2000 205.843 440.403 2,14 0,32 2001 208.647 467.239 2,23 0,32 2002 212.003 477.853 2,25 0,32 2003 215.276 481.064 2,23 0,30 2004 217.854 530.286 2,43 0,32 2005 219.893 546.641 2,49 0,31 2006 220.854 565.745 2,75 0,39 Sumber : Data Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 8
  • 9. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 8. Intensitas Penyediaan Energi Primer (Tanpa Biomassa) PDB Harga Penyediaan Energi Primer Intensitas Konstan 2000 Tahun Ribu Pertumbuhan Milliar Rp Pertumbuhan% SBM/Juta Rp SBM/Ribu US$ SBM/Kapita SBM % 1990 875.025 473.292 0,00 0,54 5,28 2,64 1991 936.400 7,00 507.706 7,30 0,54 4,95 2,79 1992 999.721 6,76 562.637 10,80 0,56 4,81 3,05 1993 1.151.729 15,20 576.689 2,50 0,50 3,25 3,09 1994 1.238.570 7,50 619.112 7,40 0,50 3,14 3,27 1995 1.340.380 8,20 667.032 7,70 0,50 3,00 3,48 1996 1.445.173 7,82 718.597 7,70 0,50 3,01 3,70 1997 1.513.095 4,70 740.112 3,00 0,49 5,23 3,70 1998 1.314.475 -13,13 696.296 -5,90 0,53 5,64 3,70 1999 1.324.874 0,80 729.413 4,80 0,55 4,61 3,43 2000 1.389.770 4,90 783.991 7,50 0,56 5,41 3,59 2001 1.442.985 3,83 839.328 7,10 0,58 5,31 3,81 2002 1.506.124 4,38 880.862 4,90 0,57 4,40 4,02 2003 1.579.559 4,88 894.766 1,60 0,58 3,94 4,15 2004 1.660.579 4,90 963.361 7,70 0,55 4,24 4,16 2005 1.749.547 5,60 969.652 0,70 0,55 3,92 4,41 Sumber : Buku data Ekonomi Energi Indonesia 2006 9
  • 10. Statistik Energi Nuklir 2007 3.5 NERACA ENERGI INDONESIA Tabel 9. Neraca Energi Indonesia 2001 (Ribu SBM) Produk Tenaga Panas Gas Minyak Biomasa Batubara BBM LPG Kilang Listrik LNG Total Air Bumi Bumi Bumi lainnya 1. Pasokan Energi Primer 29.38 11.795 268.724 114.205 498.423 364.862 75.337 -12.655 -55.118 0 -222.486 1.072.467 a. Produksi 29.38 11.795 268.724 388.67 504.164 489.306 0 0 0 0 1.692.039 b. Impor 0 0 0 128 0 117.168 75.337 0 0 0 0 192.633 c. Ekspor 0 0 0 -274.181 -5.741 -241.612 0 -12.655 -55.118 0 -222.486 -811.793 d. Perubahan Stok 0 0 0 -412 0 0 0 0 0 0 0 -412 2. Transformasi Energi -29.38 -11,795 -17 -81.973 -316.264 -361.396 243.828 18.649 65.167 61.847 225.886 -173.665 a. Kilang Minyak 0 0 0 0 -5.287 -361.396 281.102 6.582 65.167 0 0 -13.832 b. Kilang LPG 0 0 0 0 -2.3 0 0 3.005 0 0 0 705 c. Kilang LNG 0 0 0 0 -267.592 0 0 9.062 0 0 225.886 -32.644 d. Pembangkit -29.38 -11.795 -17 -81.973 -41.085 0 -37.274 0 0 61.847 0 -139.677 Listrik - - PLN -5.833 0 -58.916 -39.947 0 -35.878 0 0 53.691 0 -113.732 26.849 - Non PLN -2.531 -5.963 -17 -23.057 -1.138 0 -1.395 0 0 8.155 0 -25.946 3. Penggunaan Sendiri 0 0 0 0 -103.073 -7.228 -351 0 0 -8.362 0 & Rugi-Rugi 10
  • 11. Statistik Energi Nuklir 2007 a. Dalam Proses 0 0 0 0 -68.712 0 0 0 0 0 0 -68.712 Transformasi b. Gas Suar Bakar 0 0 0 0 -31.747 0 0 0 0 0 0 -31.747 (Flaring) c. Transmisi & 0 0 0 0 -2.614 -7.228 -351 0 0 -8.362 0 -18.555 Distribusi 4. Pasokan Energi 0 0 268.707 33.056 79.086 -3.761 318.814 5.994 10.049 53.485 3.401 887.845 Final 5. Perbedaan Statistik 0 0 0 -4.543 -10.543 -3.761 -1.737 -2.286 0 1.644 3.401 101.188 6. Konsumsi Energi 0 0 268.707 37.599 48.297 0 320.551 8.28 0 51.841 0 735.275 Final a. Industri 0 0 54.94 37.508 47.891 0 87.507 2.484 0 21.819 0 252.149 b. Transportasi 0 0 0 0 111 0 143.484 0 0 30 0 144.997 c. Rumah Tangga 0 0 212.323 91 89 0 55.094 4.028 0 20.437 0 292.062 d. Komersial 0 0 1.444 0 206 0 6.226 1.768 0 9.555 0 19.199 e. Sektor Lain-lain 0 0 0 0 0 0 26.86 0 0 0 0 26.86 7. Penggunaan Non- 0 0 0 0 41.332 0 0 0 10.049 0 0 51.381 Energi Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM 11
  • 12. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 10. Neraca Energi Indonesia 2002 (Ribu SBM) Produk Tenaga Panas Gas Minyak Biomasa Batubara BBM LPG Kilang Listrik LNG Total Air Bumi Bumi Bumi lainnya 1. Pasokan Energi 29.844 12.2 269.765 122.159 531.483 362.059 84.773 -10.81 -52.237 0 -244.309 1.104.927 Primer a. Produksi 29.844 12.2 269.765 433.982 546.321 456.026 0 0 0 0 1.748.138 b. Impor 0 0 84 0 124.148 88.374 0 0 0 0 212.606 c. Ekspor 0 0 -311.547 -14.838 -218.115 -3.601 -10.81 -52.237 0 -244.309 -855.457 d. Perubahan Stok 0 0 -360 0 0 0 0 0 0 0 -360 2. Transformasi -29.844 -12.2 -23 -84.078 -343.97 -357.971 228.661 17.9 54.641 66.337 242.97 -217.577 Energi a. Kilang Minyak 0 0 0 0 -5.546 -357.971 276.811 6.941 54.641 0 0 -25.124 b. Kilang LPG 0 0 0 0 -4.831 0 0 3.94 0 0 0 -891 c. Kilang LNG 0 0 0 0 -297.58 0 0 7.019 0 0 242.97 -47.591 d. Pembangkit -29.844 -12.2 -23 -84.078 -36.012 0 -48.15 0 0 66.337 0 -143.97 Listrik - PLN -26.542 -6.233 0 -59.028 -34.65 0 -46.29 0 0 54.737 0 -118.006 3. Penggunaan Sendiri 0 0 0 0 -115.223 -7.159 -1.888 0 0 -10.912 0 -135.182 & Rugi-Rugi a. Dalam Proses 0 0 0 0 -84.795 0 0 0 0 0 0 -84.795 Transformasi b. Gas Suar Bakar 0 0 0 0 -27.828 0 0 0 0 0 0 -27.828 (Flaring) c. Transmisi & 0 0 0 0 -2.6 -7.159 -1.888 0 0 -10.912 0 -22.559 Distribusi 12
  • 13. Statistik Energi Nuklir 2007 4. Pasokan Energi 0 0 269.741 38.802 72.289 -3.071 311.546 7.089 2.405 55.424 -1.339 888.071 Final 5. Perbedaan 0 0 0 -94 -21.697 -3.071 -18.292 -1.656 0 2.006 -1.339 91.042 Statistik 6. Konsumsi Energi 0 0 269.741 38.896 46.263 0 329.838 8.745 0 53.418 0 746.901 Final a. Industri 0 0 51.84 38.802 45.859 0 87.363 2.624 0 22.578 0 249.066 b. Transportasi 0 0 0 0 99 0 150.789 0 0 33 0 150.921 c. Rumah Tangga 0 0 216.465 94 96 0 57.906 4.226 0 20.838 0 299.625 d. Komersial 0 0 1.437 0 209 0 6.32 1.895 0 9.97 0 19.831 e. Sektor Lain-lain 0 0 0 0 0 0 27.46 0 0 0 0 27.46 7. Penggunaan Non- 0 0 0 0 47.723 0 0 0 2.405 0 0 50.128 Energi Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDMStatistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM 13
  • 14. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 11. Neraca Energi Indonesia 2003 (Ribu SBM) Produk Tenaga Panas Gas Minyak Biomasa Batubara BBM LPG Kilang Listrik LNG Total Air Bumi Bumi Bumi lainnya 1. Pasokan Energi 30.696 23.372 271.337 128.763 545.468 367.287 86.897 -8.44 -60.899 0 -245.981 1.138.500 Primer a. Produksi 30.696 23.372 271.337 479.968 566.682 419.255 0 0 0 0 1.791.310 b. Impor 0 0 161 0 137.127 90.011 992 0 0 0 228.291 c. Ekspor 0 0 -359.859 -21.213 -189.095 -3.114 -9.432 -60.899 0 -245.981 -889.593 d. Perubahan 0 0 8.494 0 0 0 0 0 0 0 8.494 Stok 2. Transformasi -30.696 -23.372 -31 -96.582 -353.747 -358.519 222.294 16.731 64.626 70.168 241.975 -247.153 Energi a. Kilang Minyak 0 0 0 0 -4.091 -358.519 275.809 6.985 64.626 0 0 -15.19 b. Kilang LPG 0 0 0 0 -4.387 0 0 2.657 0 0 0 -1.73 c. Kilang LNG 0 0 0 0 -307.745 0 0 7.088 0 0 241.975 -58.682 d. Pembangkit -30.696 -23.372 -31 -96.582 -37.525 0 -53.515 0 0 70.168 0 -171.553 Listrik - PLN -28.58 -10.986 0 -64.093 -33.101 0 -50.606 0 0 56.691 0 -130.675 - Non PLN -2.116 -12.386 -31 -32.488 -4.424 0 -2.909 0 0 13.477 0 -40.877 3. Penggunaan Sendiri 0 0 0 0 -116.364 -7.17 -1.972 0 0 -11.844 0 & Rugi-Rugi a. Dalam Proses 0 0 0 0 -82.746 0 0 0 0 0 0 -82.746 Transformasi b. Gas Suar Bakar 0 0 0 0 -31.053 0 0 0 0 0 0 -31.053 (Flaring) 14
  • 15. Statistik Energi Nuklir 2007 c. Transmisi & 0 0 0 0 -2.565 -7.17 -1.972 0 0 -11.844 0 -23.551 Distribusi 4. Pasokan Energi 0 0 271.337 32.182 75.357 1.598 307.218 8.291 3.727 58.324 -4.006 891.348 Final 5. Perbedaan 0 0 0 -8.055 -15.378 0 -23.405 -619 0 2.851 -4.006 89.858 Statistik 6. Konsumsi Energi 0 0 271.337 40.237 44.624 0 331.102 8.91 0 55.473 0 751.683 Final a. Industri 0 0 49.499 40.14 44.211 0 79.434 2.636 0 22.373 0 238.293 b. Transportasi 0 0 0 0 97 0 157.963 0 0 33 0 158.093 c. Rumah Tangga 0 0 220.377 97 104 0 59.503 4.328 0 21.917 0 306.326 d. Komersial 0 0 1.43 0 212 0 6.414 1.947 0 11.151 0 21.154 e. Sektor Lain- 0 0 0 0 0 0 27.787 0 0 0 0 27.787 lain 7. Penggunaan Non- 0 0 0 0 46.111 0 0 0 3.727 0 0 49.838 Energi Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM 15
  • 16. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 12. Neraca Energi Indonesia 2004 (Ribu SBM) Produk Tenaga Panas Minyak Biomasa Batubara Gas Bumi BBM LPG Kilang Listrik LNG Total Air Bumi Bumi lainnya 1. Pasokan Energi 32,401 24,856 270,974 151,524 503.615 390.787 155.842 -8.467 -39.953 0 -218.722 1.306.205 Primer a. Produksi 32,401 24,856 270,974 555,879 536.167 386.483 0 0 0 0 1.891.408 b. Impor 0 0 408 0 164.007 159.421 189 0 0 0 324.03 c. Ekspor 0 0 -393,787 -32.552 -159.703 -3.579 -8.656 -39.953 0 -218.722 909.233 d. Perubahan Stok 0 0 10,975 0 0 0 0 0 0 0 0 2. Transformasi Energi -32,401 -24,856 -41 -96,105 -308.635 -357.656 195.788 17.481 62.219 78.077 291.676 -260.237 a. Kilang Minyak 0 0 0 0 -2.901 -357.656 265.76 8.462 62.219 0 0 -24.116 b. Kilang LPG 0 0 0 0 -4.414 0 0 9.019 0 0 0 4.605 c. Kilang LNG 0 0 0 0 -271.436 0 0 0 0 0 219.676 -51.76 d. Pembangkit Listrik -32,401 -24,856 -41 -96,105 -29.884 0 -69.972 0 0 78.077 0 -188.965 - PLN -29,355 -11,596 0 -64,734 -25.692 0 -65.378 0 0 62.086 0 -143.293 - Non PLN -3,046 -13,260 -41 -31,372 -4.192 0 -4.594 0 0 15.991 0 -45.672 3. Penggunaan Sendiri & 0 0 0 0 -78.424 -7.153 0 0 0 -9.01 0 Rugi-Rugi a. Dalam Proses 0 0 0 0 -75.846 0 0 0 0 0 0 -75.846 Transformasi b. Gas Suar Bakar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 (Flaring) 16
  • 17. Statistik Energi Nuklir 2007 c. Transmisi & 0 0 0 0 -2.579 -7.153 0 0 0 -9.01 0 -18.742 Distribusi 4. Pasokan Energi Final 0 0 270,933 55,419 116.556 25.978 351.631 9.014 22.266 69.069 954 1.045.967 5. Perbedaan Statistik 0 0 0 -24 17.498 25.978 6.455 20 0 3.422 954 162.049 6. Konsumsi Energi Final 0 0 270,933 55,443 99.058 0 345.175 8.995 0 65.645 0 814.665 a. Industri 0 0 46,085 55,344 51.703 0 77.824 2.542 0 26.021 0 273.589 b. Transportasi 0 0 0 0 37 0 175.469 0 0 34 0 175.539 c. Rumah Tangga 0 0 223,425 99 119 0 58.138 4.462 0 25.247 0 313.83 d. Komersial 0 0 1,423 0 212 0 5.539 1.991 0 14.344 0 23.501 e. Sektor Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7. Penggunaan Non- 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Energi Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM 17
  • 18. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 13. Neraca Energi Indonesia 2005 (Ribu SBM) Produk Tenaga Panas Gas Minyak Biomasa Batubara BBM LPG Kilang Listrik LNG Total Air Bumi Bumi Bumi lainnya 1. Pasokan Energi 35.588 23.744 270.167 193.603 503.615 390.787 155.842 -8.467 -39.953 0 -218.722 1.306.204 Primer a. Produksi 35.588 23.744 270.167 639.259 536.167 386.483 0 0 0 0 1.891.408 b. Impor 0 0 412 0 164.007 159.421 189 0 0 0 324.029 c. Ekspor 0 0 -446.068 -32.552 -159.703 -3.579 -8.656 -39.953 0 -218.722 -909.233 d. Perubahan Stok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2. Transformasi Energi -35.588 -23.744 -45 -107.811 -308.635 -357.656 195.788 17.481 62.219 78.077 291.676 -258.163 a. Kilang Minyak 0 0 0 0 -2.901 -357.656 265.76 8.462 62.219 0 0 -24.116 b. Kilang LPG 0 0 0 0 -4.414 0 0 9.019 0 0 0 4.605 c. Kilang LNG 0 0 0 0 -271.436 0 0 0 0 0 219.676 -51.76 d. Pembangkit -35.588 -23.744 -45 -107.811 -29.884 0 -69.972 0 0 78.077 0 -186.891 Listrik - PLN -32.519 -10.806 0 -70.984 -25.692 0 -65.378 0 0 62.086 0 -170.887 - Non PLN -3.069 -12.937 -45 -36.827 -4.192 0 -4.594 0 0 15.991 0 -46.004 3. Penggunaan Sendiri 0 0 0 0 -78.424 -7.153 0 0 0 -9.01 0 & Rugi-Rugi a. Dalam Proses 0 0 0 0 -75.846 0 0 0 0 0 0 -75.846 Transformasi b. Gas Suar Bakar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 (Flaring) 18
  • 19. Statistik Energi Nuklir 2007 c. Transmisi & 0 0 0 0 -2.579 -7.153 0 0 0 -9.01 0 -18.742 Distribusi 4. Pasokan Energi 0 0 270.122 85.792 116.556 25.978 351.631 9.014 22.266 69.069 954 1.045.967 Final 5. Perbedaan Statistik 0 0 0 13.135 17.498 25.978 6.455 19 0 3.422 954 162.049 6. Konsumsi Energi 0 0 270.122 72.657 99.058 0 345.175 8.995 0 65.645 0 841.665 Final a. Industri 0 0 42.948 72.551 51.703 0 77.824 2.542 0 26.021 0 273.589 b. Transportasi 0 0 0 0 37 0 175.469 0 0 34 0 175.54 c. Rumah Tangga 0 0 225.758 107 119 0 58.138 4.462 0 25.247 0 313.831 d. Komersial 0 0 1.416 0 212 0 5.539 1.991 0 14.344 0 23.502 e. Sektor Lain-lain 0 0 0 0 0 0 28.205 0 0 0 0 28.205 7. Penggunaan Non- 0 0 0 0 46.987 0 0 0 22.266 0 0 69.253 Energi Sumber : Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2006 - DESDM 19
  • 20. Statistik Energi Nuklir 2007 3.6 ENERGI FINAL Tabel 14. Pemakaian Energi Komersial (Termasuk Biomassa) (SBM) Sektor 1996 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Industri 171.979.585 252.771.970 249.771.970 239.026.523 268.510.753 273.078.308 296.485.652 Rumah Tangga & Komersial 269.328.082 311.248.029 319.441.807 327.464.649 334.240.571 339.544.466 402.562.321 Transportasi 116.188.580 144.997.120 150.920.875 158.092.356 170.298.970 175.540.405 198.525.214 Lainnya 33.018.473 26.867.603 27.460.070 27.787.113 28.168.056 28.599.742 28.895.326 Jumlah Pemakaian Energi Final 590.514.720 735.884.722 747.594.722 752.370.641 801.218.350 816.762.921 898.562.754 Pemakaian untuk Non Energi 36.498.895 41.331.887 47.723.312 46.110.684 45.566.496 46.987.470 47.859.854 Sumber: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf Tabel 15. Pemakaian Energi Komersial (Tanpa Biomassa) (SBM) Sektor 1996 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Industri 115.294.091 197.893.437 197.932.156 189.526.410 222.426.138 230.130.287 250.652.986 Rumah Tangga & Komersial 72.984.276 97.480.467 101.540.138 105.657.841 109.392.340 112.370.731 125.549.852 Transportasi 116.188.580 144.997.120 150.920.875 158.092.356 170.298.970 175.540.405 195.569.523 Lainnya 33.018.473 26.867.603 27.460.070 27.787.113 28.168.056 28.599.742 28.753.652 Jumlah Pemakaian Energi Final 337.485.420 467.238.627 477.853.239 481.063.720 530.285.504 546.641.165 555.654.789 Pemakaian untuk Non Energi 36.498.895 41.331.887 47.723.312 46.110.684 45.566.496 46.987.470 47.526.358 Sumber: Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 20
  • 21. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 16. Distribusi Persentase Pemakaian Energi Final Menurut Sektor (%) Rumah Tangga Tahun Industri Transportasi Lainnya & Komersial 1990 33,25 23,93 34,91 7,90 1991 32,56 23,64 35,64 8,16 1992 33,75 22,63 35,87 7,75 1993 34,11 22,18 35,13 8,58 1994 35,67 21,94 33,52 8,87 1995 36,03 21,50 33,26 9,21 1996 34,16 21,63 34,43 9,78 1997 34,60 21,91 33,98 9,52 1998 34,79 23,34 34,71 7,16 1999 39,93 21,68 32,08 6,31 2000 41,81 21,05 31,21 5,94 2001 42,48 20,92 30,83 5,77 2002 41,57 21,33 31,32 5,75 2003 39,44 21,96 32,63 5,78 2004 41,94 20,63 32,11 5,31 2005 42,10 20,56 32,11 5,23 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral BPS Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 21
  • 22. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 17. Pertumbuhan Pemakaian Energi Final Menurut Sektor Rumah Pertum- Pertum- Trans- Pertum- Pertum- Pertum- Penggunaan Industri Tangga & Lainnya Jumlah Tahun buhan buhan portasi buhan buhan buhan Non Energi Komersial (Ribu SBM) (%) (Ribu SBM) (%) (Ribu SBM) (%) (Ribu SBM) (%) (Ribu SBM) (%) (Ribu SBM) 1990 72,563 52,215 76,183 17,242 218,204 29,775 1991 75,464 4,00 54,792 4,94 82,586 8,40 18,908 9,66 231,750 6,21 31,924 1992 85,822 13,73 57,538 5,01 91,209 10,44 19,695 4,17 254,264 9,71 33,726 1993 93,897 9,41 61,071 6,14 96,713 6,04 23,617 19,91 275,298 8,27 35,979 1994 104,489 11,28 64,275 5,25 98,187 1,52 25,992 10,06 292,943 6,41 30,535 1995 114,698 9,77 68,454 6,50 105,867 7,82 29,310 12,76 318,329 8,67 32,620 1996 115,294 0,52 72,984 6,62 116,189 9,75 33,018 12,65 337,485 6,02 36,499 1997 125,068 8,48 79,208 8,53 122,833 5,72 34,406 4,20 361,514 7,12 37,161 1998 123,833 -0,99 83,103 4,92 123,558 0,59 25,493 -25,90 355,988 -1,53 36,875 1999 160,372 29,51 87,085 4,79 128,834 4,27 25,363 -0,51 401,654 12,83 42,888 2000 184,118 14,81 92,706 6,46 137,440 6,68 26,138 3,06 440,403 9,65 45,830 2001 197,893 7,48 97,480 5,15 144,997 5,50 26,868 2,79 467,239 6,09 41,332 2002 197,932 0,02 101,540 4,16 150,921 4,09 27,460 2,21 477,853 2,27 47,723 2003 189,526 -4,25 105,658 4,06 158,092 4,75 27,787 1,19 481,064 0,67 46,111 2004 222,426 17,36 109,392 3,53 170,299 7,72 28,168 1,37 530,286 10,23 45,566 2005 230,130 3,46 112,371 2,72 175,540 3,08 28,600 1,53 546,641 3,08 46,987 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 22
  • 23. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 18. Pemakaian Energi Final Menurut Jenis Pertum- Pertum- Pertum- Pertum- Pertum- Pertum- Pertum- Batubara BBM Gas Bumi Listrik LPG Biomasa Jumlah Tahun buhan buhan buhan buhan buhan buhan buhan (SBM) (%) (SBM) (%) (SBM) (%) (SBM) (%) (SBM) (%) (SBM) (%) (SBM) (%) 1991 11.058.080 17,49 184.874.131 6,78 43.491.558 -1,01 21.167.640 12,66 3.082.427 13,92 236.055.131 1,96 499.728.967 4,22 1992 12.266.400 10,93 201.743.830 9,12 46.190.883 6,21 24.260.641 14,61 3.527.923 14,45 240.238.404 1,77 528.228.082 5,70 1993 13.940.956 13,65 218.904.862 8,51 48.164.838 4,27 26.132.069 7,71 4.133.572 17,17 244.397.741 1,73 555.674.038 5,20 1994 14.419.878 3,44 227.550.180 3,95 49.468.863 2,71 27.054.696 3,53 4.984.415 20,58 248.020.119 1,48 571.498.151 2,85 1995 16.924.331 17,37 245.233.214 7,77 52.562.903 6,25 30.366.459 12,24 5.862.353 17,61 250.698.020 1,08 601.647.280 5,28 1996 15.785.885 -6,73 261.441.211 6,61 55.157.595 4,94 34.825.513 14,68 6.774.111 15,55 253.029.300 0,93 627.013.614 4,22 1997 16.395.205 3,86 275.272.587 5,29 61.007.991 10,61 39.022.441 12,05 6.977.406 3,00 258.146.678 2,02 656.822.309 4,75 1998 18.215.029 11,10 271.925.677 -1,22 55.217.127 -9,49 40.539.554 3,89 6.966.039 -0,16 261.950.847 1,47 654.814.274 -0,31 1999 27.425.059 50,56 290.414.953 6,80 75.420.402 36,59 43.764.306 7,95 7.517.141 7,91 264.751.909 1,07 709.293.771 8,32 2000 36.950.289 34,73 307.580.862 5,91 84.004.525 11,38 49.569.525 13,26 8.127.722 8,12 269.042.410 1,62 755.275.333 6,48 2001 38.269.628 3,57 320.550.978 4,22 89.628.476 6,69 51.840.993 4,58 8.280.438 1,88 268.707.402 -0,12 777.277.915 2,91 2002 39.589.173 3,45 329.838.065 2,90 93.986.345 4,86 53.417.904 3,04 8.745.063 5,61 269.741.483 0,38 795.318.033 2,32 2003 40.954.112 3,45 331.102.399 0,38 90.734.737 -3,46 55.472.802 3,85 8.910.355 1,89 271.305.921 0,58 798.480.325 0,40 2004 56.437.245 37,81 350.724.349 5,93 98.178.404 8,20 61.352.900 10,60 9.159.102 2,79 270.932.845 -0,14 846.784.846 6,05 2005 72.641.206 28,71 347.289.308 -0,98 99.058.305 0,90 65.644.844 7,00 8.994.971 -1,79 270.121.756 -0,30 863.750.390 2,00 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 23
  • 24. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 19. Distribusi Persentase Pemakaian Energi Final (%) Gas Tahun Batubara BBM Listrik LPG Bumi 1990 3,80 69,82 17,72 7,58 1,09 1991 4,19 70,11 16,49 8,03 1,17 1992 4,26 70,05 16,04 8,42 1,23 1993 4,48 70,32 15,47 8,40 1,33 1994 4,46 70,34 15,29 8,36 1,54 1995 4,82 69,88 14,98 8,65 1,67 1996 4,22 69,91 14,75 9,31 1,81 1997 4,11 69,05 15,30 9,79 1,75 1998 4,64 69,22 14,06 10,32 1,77 1999 6,17 65,33 16,97 9,84 1,69 2000 7,60 63,26 17,28 10,19 1,67 2001 7,52 63,03 17,62 10,19 1,63 2002 7,53 62,76 17,88 10,16 1,66 2003 7,77 62,81 17,21 10,52 1,69 2004 9,80 60,91 17,05 10,65 1,59 2005 12,24 58,50 16,69 11,06 1,52 2006 12,86 60,56 17,58 11,54 1,87 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 24
  • 25. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 20. Perkembangan Emisi CO2 Menurut Sektor Pembangkit Rumah Tangga Industri Transportasi Lainnya Jumlah Pertumbuhan Listrik & Komersial Tahun (Juta (Juta (Juta Ton) (Juta Ton) (Juta Ton) (Juta Ton) % Ton) Ton) 1990 24,20 36,67 17,04 28,37 7,44 113,72 1991 28,04 38,59 17,35 30,64 8,16 122,78 7,97 1992 30,05 42,87 17,68 32,51 8,50 131,62 7,20 1993 26,52 47,18 18,09 33,95 10,19 135,93 3,27 1994 34,21 49,50 18,64 37,30 11,21 150,86 10,99 1995 35,34 54,45 19,23 40,20 12,64 161,86 7,29 1996 43,81 55,09 19,84 43,88 14,25 176,86 9,27 1997 51,10 58,50 21,10 46,47 14,85 192,02 8,57 1998 50,92 59,07 22,14 48,84 11,02 191,99 -0,02 1999 55,32 76,02 22,89 51,40 10,97 216,60 12,82 2000 60,07 86,80 23,79 54,41 11,31 236,36 9,12 2001 62,88 90,44 24,83 56,91 11,62 246,68 4,36 2002 65,80 92,58 26,09 58,63 11,88 254,98 3,37 2003 70,11 88,73 26,81 61,01 12,02 258,67 1,45 2004 73,45 103,02 26,87 65,07 12,18 280,60 8,48 2005 78,01 108,37 26,85 67,68 12,37 293,27 4,51 2006 79,25 110,65 26,98 68,25 12,45 294,54 4,98 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 25
  • 26. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 21. Harga FOB Rata-Rata Ekspor LPG, LNG dan Batubara LPG LNG Batubara Tahun (US$/ Ribu Ton) (US $/MMBTU) (US$/Ton) 1990 145,35 3,78 42,75 1991 136,54 3,48 42,23 1992 143,99 3,37 41,22 1993 129,00 3,13 38,52 1994 133,57 2,81 36,40 1995 187,50 3,00 42,71 1996 202,04 3,45 42,71 1997 242,06 3,41 39,90 1998 145,97 2,43 35,82 1999 194,57 2,99 31,00 2000 294,86 4,82 29,60 2001 252,97 4,31 32,07 2002 246,41 4,45 29,98 2003 278,42 4,84 28,63 2004 332,52 6,00 43,00 2005 443,02 7,19 36,48 2006 453,25 7,52 46,85 Sumber : 1990-1999 : Ditjen Migas 2000-2005 : Bank Indonesia 26
  • 27. Statistik Energi Nuklir 2007 3.7 INDEKS HARGA ENERGI Tabel 22. Indeks Harga Energi Listrik ADO IDO Rata rata Gasoline Minyak Tahun Avtur Avgas (Minyak (Minyak LPG Produk Batubara (Premium) Tanah Rumah solar) Diesel) Kilang Industri Komersial Tangga 1990 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 1991 122,2 121,2 121,2 115,8 122,4 121,3 119,0 120,7 102,4 123,6 112,5 94,7 1992 122,2 121,2 121,2 115,8 122,4 121,3 119,0 120,7 102,8 132,5 113,6 96,6 1993 155,6 127,3 127,3 147,4 155,1 153,2 119,0 138,5 118,2 149,7 125,6 98,5 1994 155,6 127,3 127,3 147,4 155,1 153,2 119,0 138,5 119,2 151,3 125,7 100,4 1995 155,6 127,3 127,3 147,4 155,1 153,2 158,7 146,4 127,5 159,0 129,9 98,5 1996 155,6 127,3 127,3 147,4 155,1 153,2 158,7 146,4 129,2 160,5 130,9 100,4 1997 155,6 127,3 127,3 147,4 155,1 153,2 158,7 146,4 131,4 164,4 133,0 100,4 1998 222,2 181,8 181,8 147,4 224,5 212,8 238,1 205,7 149,9 220,7 150,5 140,9 1999 222,2 181,8 181,8 147,4 224,5 212,8 238,1 205,7 157,6 229,0 154,3 178,0 2000 255,6 321,2 515,2 184,2 224,5 234,0 238,1 294,2 168,6 332,2 187,2 215,2 2001 322,2 593,9 1.487,9 204,2 389,8 391,5 333,3 554,9 206,2 397,2 222,4 348,5 2002 388,9 633,3 1.290,0 315,8 632,7 642,6 381,0 610,8 319,4 486,4 291,7 325,2 2003 402,2 1.073,3 1.936,7 368,4 673,5 702,1 428,6 807,0 424,8 582,4 325,5 336,8 2004 402,2 1.000,0 2.627,3 368,4 673,5 702,1 674,6 955,2 453,5 614,1 335,8 336,8 2005 692,7 1.490,3 3.811,8 1.084,7 1.174,3 936,2 674,6 1.413,5 457,8 625,8 341,9 381,1 2006 725,8 1.503,8 3.925,7 1.258,5 1.258,6 1.025,4 705,5 1.542,6 508,9 698,4 445,8 415,5 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 27
  • 28. Statistik Energi Nuklir 2007 3.8 PEMAKAIAN ENERGI KOMERSIAL Tabel 23. Pangsa Pemakaian Energi Industri Menurut Jenis Energi (%) Minyak Tahun Batubara LPG Gas Bumi ADO FO IDO Premium Listrik Tanah 1990 9,20 0,80 42,80 18,00 8,90 8,50 1,60 0,00 10,20 1991 10,30 0,90 40,30 19,10 8,50 8,30 1,70 0,00 10,90 1992 10,30 0,90 38,50 20,90 8,30 7,90 1,70 0,00 11,50 1993 10,70 0,90 36,90 22,20 9,00 7,50 1,80 0,00 10,90 1994 10,70 1,00 36,40 23,10 9,60 6,90 1,90 0,00 10,30 1995 11,50 1,10 35,50 22,10 12,10 5,70 1,80 0,00 10,20 1996 10,40 1,20 36,10 22,20 12,10 4,80 1,90 0,00 11,20 1997 10,10 1,20 37,40 21,20 12,40 4,50 1,90 0,00 11,40 1998 11,30 1,10 34,10 23,20 13,30 4,10 1,80 0,00 11,00 1999 13,50 1,00 36,90 21,20 12,40 4,10 1,60 0,00 9,50 2000 16,00 1,00 36,30 20,70 11,40 3,40 1,60 0,00 9,50 2001 16,00 1,00 37,30 20,90 11,20 3,20 1,30 0,00 9,10 2002 16,10 1,10 38,10 21,00 10,40 2,90 1,30 0,00 9,20 2003 17,30 1,10 38,30 21,30 8,50 2,60 1,30 0,00 9,50 2004 21,00 1,00 36,50 21,00 8,10 2,10 1,00 0,00 9,20 2005 26,20 0,90 35,60 19,00 6,30 1,60 0,90 0,00 9,40 2006 27,25 1,52 36,75 20,25 7,65 1,75 1,75 0,00 9,50 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral BPS Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 28
  • 29. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 24. Rata-rata Pemakaian Energi Per Kapita (SBM) Jumlah Gas Minyak Kayu Tahun Listrik LPG Arang Briket Penduduk Kota Tanah Bakar 1993 186.794.000 0,0308 0,0103 0,0002 0,2172 0,0364 0,9761 0,0000 1996 194.340.000 0,0478 0,0199 0,0004 0,2212 0,0350 0,9667 0,0002 1999 203.047.000 0,0655 0,0280 0,0004 0,2465 0,0146 0,9939 0,0004 2002 212.003.000 0,0844 0,0199 0,0005 0,2731 0,0137 n/a n/a Sumber: Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS, 1993,1996, 1999, 2002 Tabel 25. Indikator Ekonomi Energi di Sektor Komersial Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Pemakaian Energi Juta SBM 18,63 19,20 19,83 21,15 23,02 24,41 26,58 Intensitas Energi SBM/ Juta Rp 0,0397 0,0391 0,0386 0,0390 0,0401 0,0396 0,0456 Triliun Rp konstan 2000 469,67 491,32 513,77 542,00 574,43 616,35 627,58 Nilai Tambah Sektor Komersial Pertumbuhan 4,46 4,61 4,57 5,49 5,98 7,30 7,58 Triliun Rp konstan 2000 224,45 234,27 243,27 256,52 271,10 294,40 304,56 Perdagangan, Hotel & Restoran Pertumbuhan 5,67 4,38 3,84 5,45 5,69 8,59 9,56 Keuangan, Persewaan, & Jasa Triliun Rp konstan 2000 115,46 123,09 131,52 140,37 151,19 161,96 170,54 Perusahaan Pertumbuhan 4,59 6,60 6,86 6,73 7,70 7,12 8,25 Triliun Rp konstan 2000 129,75 133,96 138,98 145,10 152,14 159,99 160,45 Jasa-jasa Pertumbuhan 2,33 3,24 3,75 4,41 4,85 5,16 6,24 Sumber: - Statistik Pendapatan Nasional, BPS - Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 29
  • 30. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 26. Pemakaian Energi di Sektor Komersial (Ribu SBM) Pemakaian Energi Minyak Minyak Minyak Kayu LPG Gas Kota Listrik Jumlah Tanah Solar Diesel bakar 1990 1.023,2 1.367,6 3,3 948,1 92,3 2.783,7 445,8 6.664,0 1991 1.410,1 1.613,3 5,0 951,7 102,7 3.141,3 654,3 7.878,4 1992 1.922,0 1.950,3 7,4 950,9 116,9 3.369,5 929,3 9.246,2 1993 2.527,7 2.432,6 10,2 989,0 130,6 3.821,4 1.255,6 11.167,0 1994 2.801,2 2.678,5 11,4 1.019,5 152,3 4.171,2 1.396,5 12.230,6 1995 3.060,5 2.889,5 12,1 1.043,9 172,3 4.885,1 1.525,8 13.589,2 1996 3.354,3 3.131,9 13,0 1.063,5 193,8 5.782,0 1.672,8 15.211,4 1997 3.536,0 3.301,4 13,5 1.141,6 207,8 6.647,6 1.769,5 16.617,5 1998 2.939,5 2.797,4 11,9 1.417,5 186,2 7.608,1 1.466,2 16.426,7 1999 2.971,5 2.840,2 12,2 1.895,0 194,2 8.042,3 1.458,9 17.414,3 2000 3.138,8 2.982,7 12,8 1.897,1 202,7 8.942,5 1.451,6 18.628,2 2001 3.185,9 3.027,5 12,9 1.768,4 205,8 9.555,0 1.444,3 19.199,8 2002 3.233,7 3.072,9 13,1 1.895,2 208,8 9.969,8 1.437,1 19.830,5 2003 3.282,2 3.119,0 13,3 1.946,9 212,0 11.150,9 1.429,9 21.154,1 2004 3.250,0 3.165,7 13,5 1.985,9 195,4 12.986,4 1.422,8 23.019,7 2005 3.220,0 3.213,2 13,7 1.990,8 211,9 14.343,9 1.415,6 24.409,3 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 30
  • 31. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 27. Pangsa Pemakaian Energi di Sektor Komersial Berdasar Jenis Energi (%) Minyak Minyak Minyak Gas Tahun LPG Listrik Tanah Solar Diesel Kota 1990 16,5 22,0 0,1 15,2 1,5 44,8 1991 19,5 22,3 0,1 13,2 1,4 43,5 1992 23,1 23,4 0,1 11,4 1,4 40,5 1993 25,5 24,5 0,1 10,0 1,3 38,6 1994 25,9 24,7 0,1 9,4 1,4 38,5 1995 25,4 24,0 0,1 8,7 1,4 40,5 1996 24,8 23,1 0,1 7,9 1,4 42,7 1997 23,8 22,2 0,1 7,7 1,4 44,8 1998 19,6 18,7 0,1 9,5 1,2 50,9 1999 18,6 17,8 0,1 11,9 1,2 50,4 2000 18,3 17,4 0,1 11,0 1,2 52,1 2001 17,9 17,1 0,1 10,0 1,2 53,8 2002 17,6 16,7 0,1 10,3 1,1 54,2 2003 16,6 15,8 0,1 9,9 1,1 56,5 2004 15,0 14,7 0,1 9,2 0,9 60,1 2005 14,0 14,0 0,1 8,7 0,9 62,4 2006 15,5 14,4 0,1 9,0 0,9 63,2 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 31
  • 32. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 28. Pemakaian Energi di Sektor Transportasi (Ribu SBM) Transportasi Tahun Jumlah Pertum- Minyak FO IDO Solar Premium Gas Avgas Avtur Listrik buhan Tanah 1990 76,183 1,450 1,460 29,492 10 34,968 3 44 8,746 10 1991 82,586 8,40 760 1,342 33,161 10 37,498 18 48 9,738 10 1992 91,209 10,44 730 1,117 35,793 11 39,565 20 66 13,896 10 1993 96,713 6,04 762 1,167 38,269 11 40,333 40 73 16,047 10 1994 98,187 1,52 890 1,255 41,134 12 45,235 63 44 9,543 10 1995 105,867 7,82 1,200 1,089 43,457 12 49,702 74 45 10,275 12 1996 116,189 9,75 2,009 730 47,094 13 54,324 89 46 11,868 16 1997 122,833 5,72 2,573 751 48,495 13 58,504 103 43 12,331 20 1998 123,558 0,59 3,641 710 50,428 13 61,086 140 32 7,487 23 1999 128,834 4,27 1,719 741 55,213 13 64,352 147 32 6,593 25 2000 137,440 6,68 1,541 922 57,262 13 69,567 138 26 7,945 27 2001 144,997 5,50 2,217 577 59,146 13 73,341 111 32 9,531 30 2002 150,921 4,09 1,996 699 59,855 14 76,938 99 7 11,281 33 2003 158,092 4,75 1,865 567 60,708 14 82,158 97 20 12,630 33 2004 170,299 7,72 1,629 344 61,037 14 92,321 74 19 14,828 34 2005 175,540 3,08 1,399 475 61,371 14 98,513 37 17 13,682 34 2006 176,548 3,15 1,485 505 61,258 14 99,256 38 17 13,789 35 Sumber : Statistik Perhubungan 2006 32
  • 33. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 29. Pemakaian Energi di Sektor Lain-Lain Menurut Jenis Energi (Ribu KL) ADO FO IDO Tahun (Minyak (Minyak (Minyak Minyak Tanah Premium Solar) Bakar) Diesel) 1990 1.797,35 153,32 103,06 289,17 363,82 1991 1.968,36 168,88 113,52 317,01 400,50 1992 2.075,56 165,74 111,41 316,98 422,48 1993 2.548,56 173,46 116,60 343,15 527,15 1994 2.822,66 183,18 123,13 365,65 587,75 1995 3.197,26 210,64 138,38 385,61 669,66 1996 3.562,88 270,48 149,17 432,23 767,93 1997 3.707,66 294,53 161,01 434,60 800,21 1998 2.659,82 293,55 142,49 396,70 498,07 1999 2.618,37 328,16 135,14 404,12 481,30 2000 2.684,78 348,14 136,76 417,95 500,58 2001 2.744,17 368,13 138,37 431,78 519,87 2002 2.797,06 388,12 139,99 429,62 539,16 2003 2.849,90 370,00 141,60 427,47 558,45 2004 2.900,59 360,00 138,43 425,34 585,10 2005 2.976,64 358,00 132,56 423,21 585,75 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 33
  • 34. Statistik Energi Nuklir 2007 Tabel 30. Pemakaian Energi Di Sektor Lain-Lain Menurut Jenis Energi (Ribu SBM) Tahun ADO FO IDO Kerosene Premium Total 1990 11,660 1,067 681 1,714 2,120 17,242 1991 12,769 1,176 750 1,879 2,334 18,908 1992 13,464 1,154 736 1,879 2,462 19,695 1993 16,533 1,208 770 2,034 3,072 23,617 1994 18,311 1,275 814 2,167 3,425 25,992 1995 20,741 1,466 914 2,286 3,902 29,310 1996 23,113 1,883 986 2,562 4,475 33,018 1997 24,052 2,050 1,064 2,576 4,663 34,406 1998 17,254 2,043 942 2,351 2,902 25,493 1999 16,986 2,284 893 2,395 2,805 25,363 2000 17,416 2,424 904 2,477 2,917 26,138 2001 17,802 2,563 914 2,559 3,030 26,868 2002 18,145 2,702 925 2,547 3,142 27,460 2003 18,488 2,576 936 2,534 3,254 27,787 2004 18,816 2,506 915 2,521 3,410 28,168 2005 19,310 2,492 876 2,509 3,413 28,600 Sumber : Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Handbook Statistik Energi Indonesia 2006.pdf 34