Materi yang ada pada slide ini berisi :
Penjelasan Umum Sequence Diagram
Penjelasan Notasi, Semantic, dan Stereotype Umum Sequence Diagram
Konsep Time
Konsep Events, Sinyal, dan Pesan
Konsep Activation Bars
Konsep Nested Message
Hubungan Use Case Diagram, Kelas Diagram, dan Sequence Diagram
Konsep Sequence Fragment
Studi Kasus
----------------------------------------------------------------------
Keep in touch with me in :
Email : rizkiadamunikom@gmail.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object.
2. Terdapat beberapa komponen pada sequence diagram seperti object, activation boxes, actors, dan lifeline.
3. Ada beberapa jenis pesan yang dapat digambarkan pada sequence diagram seperti pesan asinkron, balasan, dan penghapusan object.
class diagram otomatisasi sistem perparkiran,otomatisasi sistem perparkiran,statechart otomatisasi sistem perparkiran,uml,use case diagram otomatisasi sistem perparkiran, pemodelan sistem berbasis objek, activity diagram otomatisasi perparkiran, freak-kutuonline.com
Tugas 3 ADBO-Class, Object, State, dan Activity Diagramguestfacaff3
Dokumen tersebut membahas tentang diagram UML yang meliputi class diagram, object diagram, statechart diagram, dan activity diagram. Class diagram digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar class, sedangkan object diagram menggambarkan instance dari class pada suatu waktu. Statechart diagram menggambarkan transisi keadaan suatu class, sementara activity diagram menggambarkan alur kerja suatu sistem.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek berupa pesan yang ditukarkan seiring berjalannya waktu. Diagram ini menggambarkan langkah demi langkah proses suatu skenario berdasarkan trigger tertentu hingga menghasilkan output. Terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan horizontal (objek), serta simbol seperti lifeline, pesan, aksi, dan fragment kombinasi. Digunakan untuk menjelaskan alur kerja suatu use case.
Materi yang ada pada slide ini berisi :
Penjelasan Umum Sequence Diagram
Penjelasan Notasi, Semantic, dan Stereotype Umum Sequence Diagram
Konsep Time
Konsep Events, Sinyal, dan Pesan
Konsep Activation Bars
Konsep Nested Message
Hubungan Use Case Diagram, Kelas Diagram, dan Sequence Diagram
Konsep Sequence Fragment
Studi Kasus
----------------------------------------------------------------------
Keep in touch with me in :
Email : rizkiadamunikom@gmail.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object.
2. Terdapat beberapa komponen pada sequence diagram seperti object, activation boxes, actors, dan lifeline.
3. Ada beberapa jenis pesan yang dapat digambarkan pada sequence diagram seperti pesan asinkron, balasan, dan penghapusan object.
class diagram otomatisasi sistem perparkiran,otomatisasi sistem perparkiran,statechart otomatisasi sistem perparkiran,uml,use case diagram otomatisasi sistem perparkiran, pemodelan sistem berbasis objek, activity diagram otomatisasi perparkiran, freak-kutuonline.com
Tugas 3 ADBO-Class, Object, State, dan Activity Diagramguestfacaff3
Dokumen tersebut membahas tentang diagram UML yang meliputi class diagram, object diagram, statechart diagram, dan activity diagram. Class diagram digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar class, sedangkan object diagram menggambarkan instance dari class pada suatu waktu. Statechart diagram menggambarkan transisi keadaan suatu class, sementara activity diagram menggambarkan alur kerja suatu sistem.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek berupa pesan yang ditukarkan seiring berjalannya waktu. Diagram ini menggambarkan langkah demi langkah proses suatu skenario berdasarkan trigger tertentu hingga menghasilkan output. Terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan horizontal (objek), serta simbol seperti lifeline, pesan, aksi, dan fragment kombinasi. Digunakan untuk menjelaskan alur kerja suatu use case.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam pemodelan berorientasi objek seperti object, class, use case, sequence diagram dan collaboration diagram. Object merupakan representasi dari entitas nyata atau konsep, sedangkan class adalah template untuk membentuk object berdasarkan atribut, operasi, dan relasinya. Use case digunakan untuk menggambarkan interaksi antar object, sedangkan sequence diagram dan collaboration diagram menggambarkan urutan pesan antar object.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Unified Modelling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk merancang sistem piranti lunak. UML mendefinisikan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram, dan deployment diagram untuk merancang sistem. Langkah-langkah penggunaannya meliputi pembuatan use case, activity diagram, class diagram, component diagram, dan deployment diagram.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara paradigma konvensional dan paradigma berorientasi objek dalam pemodelan analisis. Paradigma konvensional berfokus pada proses input-proses-output, sedangkan paradigma berorientasi objek berfokus pada domain objek."
Harga Borongan Per meter Jasa Ahli tukang plafon gypsum telp – WA. jakarta,bekasi,cibubur,bogor Kami adalah spesialist pemasangan plafon gypsum,list profil, partisi gypsum dan rangka atap bajaringan oleh plafono gypsum cantik berpengalaman selama puluhan tahun
Kami siap mengerjakan beragam motif bentuk design plafon gypsum sesuai selera dan kebutuhan anda. Kami juga melayani konsultasi bentuk design interior rumah anda. Kami juga menyediakan berbagai bentuk motif design plafon yang siap anda pilih.
Kami menawarkan harga dari yang termurah hingga paling ekslusive. Seluruh paket harga yang kami tawarkan di sini semuanya sudah termasuk bahan baku dan jasa pemasangan.
Harga yang kami tawarkan sebenarnya variatif mengikuti bentuk design yang anda inginkan, kontur dinding rumah anda, dan luas plafon yang dikerjakan. Namun apabila anda masih di daerah Jakarta dan Bekasi kami berani memberikan garansi harga yang kami tawarkan adalah paling murah, karena kami saat ini telah memproduksi dum ornamen plafon, biding plafon hingga list profil di rumah kami sendiri
Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual, Shorum Toko Grc Borongan Meter Gambir - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Kebon Kelapa - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Petojo Utara - Gambir - Jakarta Pusat.
Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual, Shorum Toko Grc Borongan Meter Duri Pulo - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Cideng - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Petojo Selatan - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil
Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Bendungan Hilir - Tanah Abang - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum, Toko Grc Borongan Meter Karet Tengsin - Tanah Abang - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Kebon Melati - Tanah Abang - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Kebon Kacang - Tanah Abang - Jakarta Pusat.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek berupa pesan yang ditunjukkan terhadap waktu. Diagram ini mendefinisikan interaksi dalam sistem dengan mengilustrasikan objek yang berpartisipasi dalam use case dan menggambarkan tahapan yang terjadi untuk menghasilkan output.
Program ini merupakan laporan praktikum yang membahas tentang string pada bahasa pemrograman Visual Basic. Laporan ini berisi penjelasan teori dasar mengenai beberapa fungsi string seperti length, toUpper, toLower, left, right, trim, dan lainnya. Selain itu berisi contoh kode program latihan yang menerapkan fungsi-fungsi string tersebut pada program berbasis form. Laporan diakhiri dengan penugasan praktikum membuat program yang menerapkan minimal 3 fungsi string.
Slide berisi mengenai pengenalan dasar UML dan jenis-jenisnya (isi konten merupakan gabungan dari pemikiran pribadi dan sumber lain yang sudah dicantumkan pemiliknya).
1. Dokumen tersebut membahas tentang konstruktor dan destruktor dalam pemrograman berorientasi objek. Konstruktor digunakan untuk inisialisasi objek dan destruktor digunakan untuk menghancurkan objek.
2. Dibahas pula jenis-jenis konstruktor seperti konstruktor default, konstruktor dengan parameter, dan konstruktor penyalinan objek.
3. Fungsi dan penulisan konstruktor dan destruktor dijelaskan dengan con
Class diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar kelas dalam sistem. Diagram ini menunjukkan kelas-kelas, atribut, operasi, dan hubungan seperti asosiasi, agregasi, dan pewarisan. Class diagram berguna untuk memodelkan struktur statis sistem dengan menggambarkan kelas dan relasinya.
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel BerindexShofura Kamal
Program ini membuat aplikasi variabel berindex untuk menghitung penjumlahan, perkalian matriks, dan menentukan matriks transpose serta determinan menggunakan Delphi 7. Program menggunakan variabel berindex untuk menyimpan matriks dan melakukan input data matriks menggunakan perulangan nested loop. Kemudian dilakukan penjumlahan, perkalian matriks, dan perhitungan matriks transpose menggunakan variabel berindex dan perulangan.
UML (Unified Modeling Language) - Rekayasa Perangkat Lunakraissazivana
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa visual standar untuk merancang dan membuat sistem berorientasi objek. UML memiliki 9 diagram utama untuk memodelkan sistem dari berbagai sudut pandang, seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Tujuan UML adalah untuk memfasilitasi komunikasi, integrasi, dan desain ulang sistem kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruktor dan destruktor dalam pemrograman berorientasi objek. Konstruktor digunakan untuk menginisialisasi objek dan destruktor digunakan untuk menghancurkan objek. Konstruktor akan dieksekusi saat objek dibuat dan destruktor akan dieksekusi saat objek dihancurkan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh penulisan konstruktor dan destruktor dalam bahasa C++.
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
apa yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML) perbedaan mendasar antara Use Case diagram, activity diagram, Sequence diagram, class diagram Kenapa kita membutuhkan model design dalam implementasi/pembuatan software (web)
1. UML dikembangkan oleh tiga orang yaitu Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh untuk menyatukan bahasa pemodelan berorientasi objek;
2. UML memiliki 13 diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem dari berbagai aspek seperti use case, tata letak komponen, dan interaksi antar objek;
3. Langkah-langkah membuat UML meliputi pembuatan persyaratan fungsional, use case diagram, skenario
Kelompok 8 menganalisis proses sistem informasi dengan menggunakan diagram sequence, diagram kolaborasi, dan perancangan input serta output. Diagram sequence menjelaskan urutan pesan yang dikirim antar objek berdasarkan waktu, sedangkan diagram kolaborasi mengelompokkan pesan menjadi hubungan antar objek. Perancangan input mencakup data masukan dan prosesnya, sementara output dirancang untuk menghasilkan informasi berkualitas.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam pemodelan berorientasi objek seperti object, class, use case, sequence diagram dan collaboration diagram. Object merupakan representasi dari entitas nyata atau konsep, sedangkan class adalah template untuk membentuk object berdasarkan atribut, operasi, dan relasinya. Use case digunakan untuk menggambarkan interaksi antar object, sedangkan sequence diagram dan collaboration diagram menggambarkan urutan pesan antar object.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Unified Modelling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk merancang sistem piranti lunak. UML mendefinisikan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram, dan deployment diagram untuk merancang sistem. Langkah-langkah penggunaannya meliputi pembuatan use case, activity diagram, class diagram, component diagram, dan deployment diagram.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara paradigma konvensional dan paradigma berorientasi objek dalam pemodelan analisis. Paradigma konvensional berfokus pada proses input-proses-output, sedangkan paradigma berorientasi objek berfokus pada domain objek."
Harga Borongan Per meter Jasa Ahli tukang plafon gypsum telp – WA. jakarta,bekasi,cibubur,bogor Kami adalah spesialist pemasangan plafon gypsum,list profil, partisi gypsum dan rangka atap bajaringan oleh plafono gypsum cantik berpengalaman selama puluhan tahun
Kami siap mengerjakan beragam motif bentuk design plafon gypsum sesuai selera dan kebutuhan anda. Kami juga melayani konsultasi bentuk design interior rumah anda. Kami juga menyediakan berbagai bentuk motif design plafon yang siap anda pilih.
Kami menawarkan harga dari yang termurah hingga paling ekslusive. Seluruh paket harga yang kami tawarkan di sini semuanya sudah termasuk bahan baku dan jasa pemasangan.
Harga yang kami tawarkan sebenarnya variatif mengikuti bentuk design yang anda inginkan, kontur dinding rumah anda, dan luas plafon yang dikerjakan. Namun apabila anda masih di daerah Jakarta dan Bekasi kami berani memberikan garansi harga yang kami tawarkan adalah paling murah, karena kami saat ini telah memproduksi dum ornamen plafon, biding plafon hingga list profil di rumah kami sendiri
Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual, Shorum Toko Grc Borongan Meter Gambir - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Kebon Kelapa - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Petojo Utara - Gambir - Jakarta Pusat.
Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual, Shorum Toko Grc Borongan Meter Duri Pulo - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Cideng - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Petojo Selatan - Gambir - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil
Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Bendungan Hilir - Tanah Abang - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum, Toko Grc Borongan Meter Karet Tengsin - Tanah Abang - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Kebon Melati - Tanah Abang - Jakarta Pusat, Jasa Pasang Gypsum Tukang Plafon Partisi Kanopi Rangka Atap Bajaringan List Profil Harga Jual Shorum Toko Grc Borongan Meter Kebon Kacang - Tanah Abang - Jakarta Pusat.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek berupa pesan yang ditunjukkan terhadap waktu. Diagram ini mendefinisikan interaksi dalam sistem dengan mengilustrasikan objek yang berpartisipasi dalam use case dan menggambarkan tahapan yang terjadi untuk menghasilkan output.
Program ini merupakan laporan praktikum yang membahas tentang string pada bahasa pemrograman Visual Basic. Laporan ini berisi penjelasan teori dasar mengenai beberapa fungsi string seperti length, toUpper, toLower, left, right, trim, dan lainnya. Selain itu berisi contoh kode program latihan yang menerapkan fungsi-fungsi string tersebut pada program berbasis form. Laporan diakhiri dengan penugasan praktikum membuat program yang menerapkan minimal 3 fungsi string.
Slide berisi mengenai pengenalan dasar UML dan jenis-jenisnya (isi konten merupakan gabungan dari pemikiran pribadi dan sumber lain yang sudah dicantumkan pemiliknya).
1. Dokumen tersebut membahas tentang konstruktor dan destruktor dalam pemrograman berorientasi objek. Konstruktor digunakan untuk inisialisasi objek dan destruktor digunakan untuk menghancurkan objek.
2. Dibahas pula jenis-jenis konstruktor seperti konstruktor default, konstruktor dengan parameter, dan konstruktor penyalinan objek.
3. Fungsi dan penulisan konstruktor dan destruktor dijelaskan dengan con
Class diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar kelas dalam sistem. Diagram ini menunjukkan kelas-kelas, atribut, operasi, dan hubungan seperti asosiasi, agregasi, dan pewarisan. Class diagram berguna untuk memodelkan struktur statis sistem dengan menggambarkan kelas dan relasinya.
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IV-Aplikasi Variabel BerindexShofura Kamal
Program ini membuat aplikasi variabel berindex untuk menghitung penjumlahan, perkalian matriks, dan menentukan matriks transpose serta determinan menggunakan Delphi 7. Program menggunakan variabel berindex untuk menyimpan matriks dan melakukan input data matriks menggunakan perulangan nested loop. Kemudian dilakukan penjumlahan, perkalian matriks, dan perhitungan matriks transpose menggunakan variabel berindex dan perulangan.
UML (Unified Modeling Language) - Rekayasa Perangkat Lunakraissazivana
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa visual standar untuk merancang dan membuat sistem berorientasi objek. UML memiliki 9 diagram utama untuk memodelkan sistem dari berbagai sudut pandang, seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Tujuan UML adalah untuk memfasilitasi komunikasi, integrasi, dan desain ulang sistem kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruktor dan destruktor dalam pemrograman berorientasi objek. Konstruktor digunakan untuk menginisialisasi objek dan destruktor digunakan untuk menghancurkan objek. Konstruktor akan dieksekusi saat objek dibuat dan destruktor akan dieksekusi saat objek dihancurkan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh penulisan konstruktor dan destruktor dalam bahasa C++.
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
apa yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML) perbedaan mendasar antara Use Case diagram, activity diagram, Sequence diagram, class diagram Kenapa kita membutuhkan model design dalam implementasi/pembuatan software (web)
1. UML dikembangkan oleh tiga orang yaitu Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh untuk menyatukan bahasa pemodelan berorientasi objek;
2. UML memiliki 13 diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem dari berbagai aspek seperti use case, tata letak komponen, dan interaksi antar objek;
3. Langkah-langkah membuat UML meliputi pembuatan persyaratan fungsional, use case diagram, skenario
Kelompok 8 menganalisis proses sistem informasi dengan menggunakan diagram sequence, diagram kolaborasi, dan perancangan input serta output. Diagram sequence menjelaskan urutan pesan yang dikirim antar objek berdasarkan waktu, sedangkan diagram kolaborasi mengelompokkan pesan menjadi hubungan antar objek. Perancangan input mencakup data masukan dan prosesnya, sementara output dirancang untuk menghasilkan informasi berkualitas.
3. Sequence diagram adalah suatu diagram yang
menggambarkan interaksi antar obyek dan
mengindikasikan komunikasi diantara obyek-
obyek tersebut.
Diagram ini juga menunjukkan serangkaian
pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek
yang melakukan suatu tugas atau aksi
tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian
diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang
menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di
paling kiri dari diagram.
4. Mengkomunikasikan requirement kepada tim
teknis karena diagram ini dapat lebih mudah
untuk dielaborasikan menjadi model design.
Merupakan diagram yang paling cocok untuk
mengembangkan model deskripsi use-case
menjadi spesifikasi design.
5. Pada tahap discovery : Sequence diagram dari
use case yang dipilih dibuat oleh Business
Analyst.
Pada tahap construction : System analyst
menggunakan use case dan sequence diagram
yang dibuat oleh Business Analys sebagai input
untuk pembuatan technical sequence diagram
yang akan ditinjau kembai oleh Business Analyst.
Pada tahap final verification and validation :
sequence diagram digunakan untuk
merancangan test dari use-case scenario
6. Partisipan : obyek atau entitas yang
bertindak dalam sequence diagram
Message : komunikasi antar obyek
partisipan
Terdapat 2 tipe garis yaitu vertikal dan
horisontal
◦ Vertikal : waktu maju berdasarkan waktu
◦ Horisontal : obyek mana yang beraksi
7. Alur waktu digambarkan vertikal dari atas ke
bawah
Obyek-obyek digambarkan sebagai
segiempat segiempat dalam satu baris di
bagian atas diagram
Status aktifitas obyek digambarkan dengan
garis vertikal di bawah segiempat obyek tb,
◦ Garis tebal sedang melakukan aktifitas
◦ Garis putus-putus tipis tidak melakukan aktifitas
Interaksi digambarkan dengan garis panah
dengan keterangan dditulis di dekat garis tsb
8. Creation
Menunjukkan pesan yang menyebabkan terjadinya
pembentukan instan obyek.
Synchronous
Pesan yang dikirim oleh 1 obyek ke obyek lain dan
obyek pertama menunggu sampai hasil aksi selesai.
Asynchronous
Pesan yang dikirim oleh 1 obyek ke obyek lain dan
obyek pertama tidak menunggu sampai hasil aksi
selesai.
Reply
Menunjukkan nilai kembali dari obyek ke obyek
yang megirim pesan
9. Konteks di set
Mengidentifikasi mengambil bagian object
Menggambar sesukanya untuk masing –
masing kelas
Menggambar jangka waktu dari object pada
masing - masing kelas
Memasukkan pesan obyek yang dari atas
sampai ke bawah diagram
Cek diagram apakah sudah complete
10.
11. ◦ Sintak : [namaAnggota][:namaClass]
◦ Nama Class konsisten dengan diagram class
(class yang sama)
◦ Berisi nama anggota jika objek diacu atau jika
beberapa objek dengan tipe yang sama ada
dalam diagram
12. Elemen notasi lifeline terletak pada posisi
atas diagram
Menghadirkan baik peran maupun
kejadian obyek yang mengambil bagian di
dalam urutan yang sedang diperagakan
Standar penamaan lifeline :
◦ Instance Name : Class Name
13. Interakasi antara 2 objek yang di bentuk sebagai
pesan yang dikirim dari satu objek ke objek lain.
◦ Biasanya di implementasikan dengan operasi pemanggilan
yang sederhana
Pesan digambarkan sebagai anak panah antara life
line dari 2 objek
◦ Pemanggilan diri sendiri di perbolehkan
◦ Waktu yang dibutuhkan penerima pesan untuk memproses
pesan dinyatakan dengan activation-box
Pesan dilabeli secara minimal dengan nama pesan
◦ Argument dan informasi kontrol (kondisi,iterasi)
kemungkinan di masukan
◦ Lebih memilih menggunakan deskripsi tekstual bila actor
adalah sumber/target pesan.
14.
15. Synchronus
Return
Digunakan opsional dengan panah putus-putus
yang di beri nilai return
◦ Jangan memodelkan nilai return jika ternyata di kembalikan
, Misalnya getTotal()
◦ Memodelkan nilai return hanya diperlukan untuk di acu
oleh tempat lain, misalnya sebagai parameter yang di
lewatkan ke pesan lain
16. Pesan Asynchronous
Digunakan untuk memodelkan system yang
konkuren
Pemanggilan harus menunggu pesan di
tangani sebelum melanjutkan eksekusi
◦ Seperti jika menghasilkan nilai segera
Pesan Asynchronous dapat
◦ Membuat Thread baru (daftar aktifasi baru)
◦ Membuat Objek baru
◦ Komunikasi dengan thread yang sedang berjalan
18. Pesan Destroy
Dapat menghapus pesan lain dengan pesan
<<destroy>>
◦ Objek dapat menghapus dirinya sendiri
19. Pesan Simple( Informasi Kontrol )
Kondisi
◦ Sintak : ‘[‘ekspresi’]’ label-pesan
◦ Dikirim hanya jika kondisi benar
◦ Contoh:
Iterasi
◦ Sintak : *[‘[‘ekspresi’]’] label-pesan
◦ Dikirim beberapa kali sehingga memungkinkan
objek menerima banyak pesan
20. ◦ Contoh Iterasi
Mekanisme kontrol dari Diagram Sequence hanya cukup
untuk permodelan alternative sederhana
◦ Perlu membuat beberapa diagram untuk sekenario yang kompleks
◦ Jangan menggunakan sequence diagram untuk pemodelan algoritma
secara detail lebih baik menggunakan diagram aktifitas, pseudo-code
, atau state-chart diagram
21.
22. Identifikasi lingkup diagram sequence.
Dimulai dengan mengidentifikasi apa yang sedang
dimodelkan.begitu diperoleh lingkut dari diagram buatlah
catatan yang merupakan nama dan identifier yang unik dari
diagram yang dibuat.
Daftarkan langkah-langkah di use case yang termasuk dilingkup
disebelah kiri
Cara ini dapat digunakan untuk melacak diagram sekuen dan use
casenya
Berikan Kelas pengendali
Lebih baik terdapat satu kelas pengendali atau lebih yang
menjadi perantara antara logic bisnis yang tidak dimiliki oleh
kelas user interface, seharusnnya dikapsulkan di kelas
pengendali yang merupakan kelas bisnis. Nantinnya,ditahap
perancangan kita akan melakukan refactoring terhadap logic ini
menjadi satu kelas atau lebih yang mengambarakan isu-isu
teknologi implementasi yang dipilih.labeli masing-masing box
dengan <<controller>>
23. Berikan Box untuk masing-masing actor
Berikan masing-masing box untuk actor diatas , biasannya
menggambarkan entitas. Labeli dengan <<actor>>
Berikan box untuk masing-masing antarmuka pemakai
yang utama (UI)
Antarmuka pemakai diimplementasikan sebagai kelas di
system berorientasi objek. Dengan demikian dimodelkan
sebagai box didiagram sekuen. Labeli masing-masing box
dengan <<UI>>
Identifikasi pesan dimasing-masing use case
Tambahkan pesan destruction bila diperlukan
Tambahkan kelas dan objek bisnis
Pesan harus mempunyai target, berupa kelas atau objek.
Kelas tersebut harus ada di model konseptual. Bila belum
ada , tambahkan.
24. Perbarui model kelas
Pada saat pembuatan diagram sekuen, kita akan
menyadari keberadaan tanggung jawab untuk
kelas dan objek, bahkan kadang sampai
perlunnya kelas baru. Masing-masing pesan di
diagram sekuen mengeksekusi model di
kelas/objek.metode ini harus muncul di model
kelas. Diagram sekuen merupakan sumber
signifikan untuk mengidentifikasi prilaku yang
dimodelkan model kelas.
Perbarui model use case.
Begitu kita membuat diagram sekuen, maka kita
dapat menemukan kesalahan-kesalahan di use
case
25.
26.
27. Collaboration diagram menggambarkan interaksi
antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih
menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message. Setiap
message memiliki sequence number, di mana
message dari level tertinggi memiliki nomor 1.
Sequence diagram dan collaboration diagram
mempunyai tipe yang sama, yakni merepresentasikan
informasi yang sama, dan sequence diagram dapat
ditransformasikan ke collaboration diagram atau
sebaliknya. Dalam sequence diagram lebih
menekankan pada urutan-urutan waktu proses atau
interaksi antar objek-objek.
28. Collaboration diagram merupakan perluasan dari
diagram objek, yaitu memberikan tambahan
assosiasi antar objek, collaboration diagram
menunjukkan objek mengirimkan message ke
objek-objek yang lain. Untuk
mereprensentasikan suatu message,
digambarkan dengan suatu garis berarah dari
suatu objek ke objek yang lain. Label yang dekat
garis berarah menunjukkan apa message yang
dikirimkan objek pengirim dan yang diterima
objek penerima. Message ini biasanya
menyatakan objek penerima mengeksekusi suatu
operasi.
29. Lebih dulu menempatkan objek-objek yang
berparstisipasi di interaksi sebagi simpul-
simpul digraph
Setelah itu, buat link yang menghubungkan
objek-objek sebagi busur digraph
Kemudian beri link ini dengan pesan yang
dikirim dan diterima objek
30. Terdapat jalur.
Untuk menandai suatu objek dihubung k objek
lain, kita dapat menempelkan stereotype path di
ujung link, Contoh :<<local>> untuk
menunjukan bahwa itu objek local terhadap
pengirim.
Terdapat angka sekuen.
Untuk mengindikasikan urutan pesan, maka kita
member nomor pada pesan pesan yang
dilewatkan. Kita dapat menggunakan penomoran
menaik secara monotonic ataypun penomoran
bersarang
31.
32.
33. Tentukan scope / cakupan dari diagram tersebut.
Sebagaimana dengan sequence diagram, cakupand ari
suatu collaboration diagram dapat berperanan.
Tempatkan obyek-obyek yang berpartisipasi dalam
collaboration pada diagram. Ingatlah untuk menempatkan
obyek-obyek paling penting sebisa mungkin mengarah
pada tengah-tengah dari diagram.
Bila suatu obyek tersebut memiliki properti atau menjaga
suatu kondisi yang penting pada kolaborasi itu, maka
tentukan lah nilai awal dari properti atau kondisi tersebut.
Ciptakan link-link (hubungan) diantara obyek-obyek
Ciptakan message-message yang terasosiasikan dengan
tiap link-nya.
Tambahkanlah nomor urutan dari tiap message yang
terkorespondensi pada urutan waktu dari message-
message yang ada dalam kolaborasi tersebut.
34.
35. User A presses the up floor button at floor 3 to request on
elevator. User A wishes to go to floor 7
The floor button inform the elevator controller that the floor
button has been pushed
The elevator controller sends a message to the up floor button to
turn itself on
The elevator controller sends a series of messages to the
elevator to move itself up to floor 3. The elevator contains user
B, who has entered the elevator at floor 1 and pressed the
elevator button for floor 9
The elevator controller sends a message to the up floor button to
turn itself off
The elevator controller sends a message to the elevator doors to
open themselves
The elevator control starts the timer. User A enters the elevator
User A presses elevator button for floor 7
36. The elevator button informs the elevator controller that the
elevator button has been pushed
The elevator controller sends a message to the elevator button for
floor 7 to turn itself on
The elevator controller sends a message to the elevator doors to
close themselves after a timeout
The elevator controller sends a series of messages to the elevator
to move itself up to floor 7
The elevator controller sends a message to the elevator button for
floor 7 to turn itself off
The elevator controller sends a message to the elevator doors to
open themselves to allow user A to exit from the elevator
The elevator controller starts the timer. User A exit from the
elevator
The elevator controller sends a message to the elevator doors to
close themselves after a timeout
The elevator controller sends a series of messages to the elevator
to move itself up to floor 9 with user B
37.
38. Fokus pada mengkomunikasi satu aspek
dinamisasi sistem
Hanya bersisi elemen-elemen yang secara
esensi memahami aspek ini
Menyediakan konsistensi rinci dengan level
abstraksinya dan seharusnya hanya
mengemukan hal-hal esensi yang perlu
dipahami
Bukan minimalis sehingga informasi ke
pembaca mengenai semantics yang penting
tidak kurang