2. A. Pengantar
Sesat pikir:
• tidak logis
• salah arah
• menyesatkan
Sumber “sesat pikir:
• Adanya pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa
memperhatikan relevansinya.
3. Fenomena “sesat pikir”
• Motivasi berargumen kesimpulan dalam bernalar
adalah benar.
• Gagal berargumen karena:
1) suatu argumen dengan premis yang berbentuk dari
proposisi yang keliru, dan
2) premis-premis yang tidak berhubungan dengan
kesimpulan yang dicari.
4. Kegagalan argumentasi
(1)
• Premis 1: ABRI harus menjalankan dwifungsi sipil-militer.
• Premis 2: Tentara bayaran tidak memperhatikan fungsi sipil.
• Konklusi: ABRI tanpa dwifungsi akan sama dengan tentara bayaran.
5. Kegagalan argumentasi
(2)
• Premis 1: Sifat Tuhan adalah kekal abadi.
• Premis 2: Pancasila memuat nilai-nilai yang kekal abadi.
• Konklusi: Tuhan dan Pancasila adalah identik.
6. Dua macam argumen
yang salah
Argumen yang sebenarnya keliru namun tetap diterima
umum karena banyak orang yang menerima tersebut tidak
merasa kalau mereka tertipu.
PERTAMA: KEKELIRUAN RELEVANSI
7. Dua macam argumen
yang salah
Kesalahan dalam penalaran karena kecerobohan dan kurang
perhatian terhadap pokok persoalan. Atau ‘term’ dan
‘proposisi’ yang dipakai menimbulkan ambiguitas.
KEDUA: AMBIGUITAS PENALARAN
8. KEKELIRUAN RELEVANSI
• Buatlah masing masing 3 (satu contoh) dari dua jenis
kegagalan argumentasi (kekeliruan relevansi dan
ambiguitas penalaran)!
• See you next week!