Deskripsi mesin water chiller, sirkulasi proses perpindahan kalor dalam mesin, cara kerja, jenis-jenis chiller, dan penerapannya pada bidang terkait perpindahan kalor.
AHU adalah sistem pengkondisian udara yang mengontrol suhu, kelembaban, kualitas udara, dan aliran udara. Sistem ini terdiri dari beberapa perangkat seperti cooling coil, kipas, filter, dan ducting. Chilled water adalah air dingin yang digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan mengalirkannya melalui cooling coil AHU. Chiller adalah mesin yang menghasilkan chilled water dengan menggunakan siklus refrigerasi yang melibatkan kompresor
Sistem penyamanan udara kenderaan menggunakan kitaran penyejukan untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan. Ia terdiri daripada pemampat, pemeluwap, gelung penyejuk dan injap pengembangan yang mengawal aliran refrigerant untuk menyerap haba dari udara kenderaan.
Sistem penyamanan udara memiliki 4 komponen utama yaitu pemampat, pemeluwap, injap pengembangan, dan penyejat. Ia bekerja dengan memampatkan cecair pendingin kemudian menyerap haba dari udara ruangan untuk menghasilkan udara yang sejuk melalui proses kitaran. Sistem ini penting untuk menjaga keselesaan dan produktivitas di dalam bangunan.
Deskripsi mesin water chiller, sirkulasi proses perpindahan kalor dalam mesin, cara kerja, jenis-jenis chiller, dan penerapannya pada bidang terkait perpindahan kalor.
AHU adalah sistem pengkondisian udara yang mengontrol suhu, kelembaban, kualitas udara, dan aliran udara. Sistem ini terdiri dari beberapa perangkat seperti cooling coil, kipas, filter, dan ducting. Chilled water adalah air dingin yang digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan mengalirkannya melalui cooling coil AHU. Chiller adalah mesin yang menghasilkan chilled water dengan menggunakan siklus refrigerasi yang melibatkan kompresor
Sistem penyamanan udara kenderaan menggunakan kitaran penyejukan untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan. Ia terdiri daripada pemampat, pemeluwap, gelung penyejuk dan injap pengembangan yang mengawal aliran refrigerant untuk menyerap haba dari udara kenderaan.
Sistem penyamanan udara memiliki 4 komponen utama yaitu pemampat, pemeluwap, injap pengembangan, dan penyejat. Ia bekerja dengan memampatkan cecair pendingin kemudian menyerap haba dari udara ruangan untuk menghasilkan udara yang sejuk melalui proses kitaran. Sistem ini penting untuk menjaga keselesaan dan produktivitas di dalam bangunan.
Dokumen tersebut merangkum tentang menara pendingin (cooling tower) yang bekerja dengan mengontakkan air dengan udara dan menguapkan sebagian air untuk melepaskan kalor ke udara, serta menjelaskan jenis, bagian, dan prinsip kerja cooling tower.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tata udara pada bangunan gedung. Ada dua sistem pengkondisian udara yaitu sistem ekspansi langsung dan sistem tidak langsung. Sistem ekspansi langsung melakukan pendinginan secara langsung melalui koil pendingin, sedangkan sistem tidak langsung menggunakan air es sebagai pendingin yang dihasilkan oleh mesin pembuat es.
Dokumen tersebut merangkum tentang Air Conditioner (AC) mulai dari pengertian, jenis, komponen, prinsip kerja, hukum fisika dan termodinamika, siklus pendinginan, perawatan, dan instalasi AC. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang bagaimana AC bekerja dengan memanfaatkan siklus pendinginan berdasarkan hukum termodinamika untuk mengontrol suhu ruangan.
Dokumen tersebut membahas tentang menggambar sistem pemipaan refrigerasi primer, yang mencakup:
1) Fungsi komponen utama sistem refrigerasi primer seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator
2) Standar dan simbol yang digunakan dalam menggambar instalasi pipa refrigerasi
3) Cara menggambar instalasi pipa refrigerasi dengan menggunakan software AutoCAD
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)Fauzan Syahri
Dokumen ini membahas tentang refrigerasi dan sistem AC, termasuk jenis-jenisnya seperti refrigerasi kompresi uap dan absorpsi uap. Juga dibahas tentang refrigeran yang digunakan dan prinsip kerja dari refrigerasi kompresi uap dan absorpsi uap.
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
Pada sistem kerja Penyejuk Udara/ Air Conditioner atau sering kita sebut dengan AC, yang fungsinya adalah untuk mengondisikan udara, terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen AC yang dapat di kelompokkan menjadi 4 bagian yaitu komponen utama, komponen pendukung, kelistrikan dan bahan pendingin (refrigrerant)
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis mesin refrigerasi berdasarkan siklus kerjanya dan aplikasinya serta komponen-komponen utama dari mesin refrigerasi siklus kompresi uap beserta proses kerjanya."
Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
Ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam persiapan perawatan mesin pendingin: keselamatan lingkungan, diri, dan benda kerja. Dokumen ini menjelaskan komponen utama mesin pendingin seperti kompresor, kondensor, dryer/receiver, expansion valve, dan evaporator beserta fungsi dan prinsip kerja masing-masing komponen.
Dokumen tersebut merangkum tentang menara pendingin (cooling tower) yang bekerja dengan mengontakkan air dengan udara dan menguapkan sebagian air untuk melepaskan kalor ke udara, serta menjelaskan jenis, bagian, dan prinsip kerja cooling tower.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tata udara pada bangunan gedung. Ada dua sistem pengkondisian udara yaitu sistem ekspansi langsung dan sistem tidak langsung. Sistem ekspansi langsung melakukan pendinginan secara langsung melalui koil pendingin, sedangkan sistem tidak langsung menggunakan air es sebagai pendingin yang dihasilkan oleh mesin pembuat es.
Dokumen tersebut merangkum tentang Air Conditioner (AC) mulai dari pengertian, jenis, komponen, prinsip kerja, hukum fisika dan termodinamika, siklus pendinginan, perawatan, dan instalasi AC. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang bagaimana AC bekerja dengan memanfaatkan siklus pendinginan berdasarkan hukum termodinamika untuk mengontrol suhu ruangan.
Dokumen tersebut membahas tentang menggambar sistem pemipaan refrigerasi primer, yang mencakup:
1) Fungsi komponen utama sistem refrigerasi primer seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator
2) Standar dan simbol yang digunakan dalam menggambar instalasi pipa refrigerasi
3) Cara menggambar instalasi pipa refrigerasi dengan menggunakan software AutoCAD
Chapter ac and refrigeration (bahasa indonesia)Fauzan Syahri
Dokumen ini membahas tentang refrigerasi dan sistem AC, termasuk jenis-jenisnya seperti refrigerasi kompresi uap dan absorpsi uap. Juga dibahas tentang refrigeran yang digunakan dan prinsip kerja dari refrigerasi kompresi uap dan absorpsi uap.
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
Pada sistem kerja Penyejuk Udara/ Air Conditioner atau sering kita sebut dengan AC, yang fungsinya adalah untuk mengondisikan udara, terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen AC yang dapat di kelompokkan menjadi 4 bagian yaitu komponen utama, komponen pendukung, kelistrikan dan bahan pendingin (refrigrerant)
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis mesin refrigerasi berdasarkan siklus kerjanya dan aplikasinya serta komponen-komponen utama dari mesin refrigerasi siklus kompresi uap beserta proses kerjanya."
Persiapan Perawatan Mesin Pendingin
Ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam persiapan perawatan mesin pendingin: keselamatan lingkungan, diri, dan benda kerja. Dokumen ini menjelaskan komponen utama mesin pendingin seperti kompresor, kondensor, dryer/receiver, expansion valve, dan evaporator beserta fungsi dan prinsip kerja masing-masing komponen.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. PENGERTIAN CHILLER
Chiller adalah alat perpindahan panas yang
menggunakan sistem pendingin untuk
menghilangkan panas dari beban proses dan
mengalihkan atau melepaskan panas ke
lingkungan.
3. Fungsi chiller sendiri umumnya digunakan untuk
menurunkan suhu semua jenis peralatan dan proses
seperti untuk mesin injeksi, peralatan pengelasan, kilang
minyak, stasiun pembangkit listrik, pabrik kimia dan
pabrik makanan dan minuman. Bahkan hanya untuk
mendinginkan air minum ke tingkat yangdiinginkan.
4. Cara Kerja dan Pengelompokan
Chiller
Chiller terdiri dari reservoir yang diisi dengan cairan seperti air atau
campuran etilen glikol dimana sirkulasi air akan terus terjadi. Dalam aplikasi
bangunan khas, air dingin disirkulasikan ke penangan udara atau sekarang
balok pendingin yang semakin banyak digunakan untuk mentransfer panas
dari udara ke air, atau sebaliknya, mentransfer pendinginan dari air ke udara
bangunan.
5. Ada dua jenis media pendingin chiller, yakni dengan
menggunakan pendingin udara dan air. Kondensor udara
didinginkan dengan memanfaatkan udara, sedangkan
kondensor air didinginkan dengan menggunakan sumber
air. Pendingin air umumnya digunakan untuk keperluan
pendiginan di dalam gedung dan menggunakan menara
pendingin, kolam, atau sungai yang terletak di dekat
gedung untuk melepaskan panas air dari kondensor.
8. Jenis Chiller dilihat dari Sistem Pendinginan
Air Cooled Chiller Water Cooled Chiller
Efisiensi rendah
Waktu pemasangan cepat.
Biaya perawatan rendah.
Effisiensi tinggi
Waktu pemasangan lama.
Biaya perawatan tinggi.
Perbedaan antara Air Cooled Chiller dan Water
Cooled Chiller.
9. • Air cooled Chiller (ACC)
Jenis Chiller
Komponen utama dari 1 unit ACC adalah 2 kompresor
atau lebih, dengan katup ekspansi dan evaporator
berada dalam unit utama, termasuk kondensornya.
Evaporator mendinginkan air dan air dingin disirkulasi
kesetiap tingkat melalui alat pengatur udara (air
handling unit) atau disingkat AHU. Dari AHU dengan
blower besar menyalurkan udara dingin, yang
diperoleh dari hembusan melalui pipa-pipa aliran air
dingin unit utama diatas, keruangan yang akan
dikondisikan. Udara dingin yang masuk kedalam
ruangan dari AHU ini diatur dengan diffuser yang ada
disetiap ruangan, Atau kadang-kadang dengan pipa-
pipa langsung keruangan melalui alat kipas koil (Fan
coil unit) atau disingkat FCU.
10. • Water cooled Chiller
Jenis Chiller
Mesin refrigerasi dengan pendinginan
air (water cooled chiller), pada
prinsipnya hampir sama dengan
Mesin refrigerasi pendinginan udara
(air cooled chiller) dalam distribusi
udara dingin melalui AHU atau FCU.
Perbedaan utamanya adalah
pendinginan refrigerannya, bukan
dengan udara, tetapi dengan air,
dimana airnya didinginkan melalui
menara air atau cooling tower. Mesin
refrigerasi dengan pendinginan air,
pada umumnya ditempatkan dalam
lantai bawah (basement) suatu
bangunan.
11.
12.
13.
14. Cara Menghitung Kapasitas Chiller
Untuk menghitung kapasitas pendinginan
dari sebuah mesin pendingin (chiller) atau
refrigerator, diperlukan beberapa data.
Data tersebut adalah temperatur air
pendingin (chilled cooling water) yang
masuk ke mesin, temperatur air pendingin
yang kita perlukan dan laju alir air
pendingin.
15. • Langkah-1. Menghitung selisih temperatur (dT) antara
air pendingin yang masuk chiller dan temperatur air
pendingin yang kita perlukan.
• Langkah-2. Menghitung panas yang harus diserap
oleh chiller dalam BTU per jam, yaitu: laju alir (gallon
per jam) x 8.33 x dT
• Langkah-3. Hitung kapasitas pendinginan dalam tons:
panas yang harus diserap (BTU/jam) ÷ 12,000
• Langkah-4. Tambahkan allowance (oversize) kapasitas
pendinginan dari kondisi ideal yang dihitung di
Langkah-3 sebesar 20% (ton): Tons x 1.2.
Cara Menghitung Kapasitas Chiller