Cerita ini menceritakan tentang seorang anak balita yang tertarik pada jam dinding dan bertanya kepada ibunya tentang fungsi jam. Ibunya menjelaskan bahwa jam terdiri atas tiga jarum (jarum detik, menit, dan jam) yang bergerak secara bersamaan meskipun kecepatannya berbeda-beda, dan bersama-sama menghasilkan suara burung yang menandakan waktu. Cerita ini kemudian mengambil hikmah bah
2. •
Seorang anak balita begitu terheran dengan benda
berbentuk lingkaran yang dipenuhi angka-angka. Tiga buah
jarum yang menunjuk angka-angka di lingkaran itu pun kian
membuatnya tercenung.
Ada jarum tipis warna merah yang menunjuk dari satu
angka ke angka lain dengan begitu cepat. Ada jarum yang
lebih tebal dan lebih panjang yang bergerak lebih lamban.
Dan, ada jarum pendek gemuk yang nyaris tak bergerak, tapi
bisa berpindah ketika dalam waktu lama tak diperhatikan.
3. Yang lebih menarik dari semua pemandangan di benda itu
adalah ketika pada saat tertentu, ada burung mainan yang
tiba-tiba keluar dari bawah lingkaran tersebut dengan suara
khas. “Kuk kuk…kuk kuk…kuk kuk…!”
Saat itulah, sang anak pun melompat riang. Tapi, ia masih
bingung dengan benda itu.
“Itu jam, anakku!” suara sang ibu tiba-tiba muncul dari balik
tubuh mungil si batita.
“Jam…?” sahut si batita seraya mengungkapkan rasa ingin
tahunya.
4. • “Iya. Itu jam. Perhatikanlah, sang burung tidak akan bernyanyi
kalau si jarum pendek gemuk tetap saja diam, si jarum pendek
gemuk akan tetap diam jika si jarum tebal panjang hanya
berhenti. Dan, dua jarum itu tidak akan bergerak kalau saja si
jarum merah kecil tidak bergerak lincah,” jelas sang ibu sambil
memperhatikan wajah si batita yang begitu serius menatap
ibunya. Sesekali, pandangannya menoleh ke arah jam, untuk
memastikan kebenaran yang diucapkan ibunya.
• “Dan anakku, semua jarum-jarum itu bergerak ke arah yang
sama,” tambah sang ibu sambil menunjuk ke arah gerakan jam
5. • Jam, dalam makna kehidupan tidak selalu menunjukkan nilai
sebuah waktu. Ada sisi lain yang bisa diambil hikmah dari
gerakan tiga jarum dalam jam.
Dalam dinamika sebuah organisasi, dinamika tiga jarum jam
memberikan makna tersendiri bagaimana interaksi produktif
antara pimpinan, manejer, dan pelaksana. Seperti tiga jarum
jam, masing-masing level punya intensitas gerakan yang
berbeda, karena bobot dan pengaruh gerakannya memang
berbeda.
6. • Namun, walaupun punya gerakan yang seolah
berbeda, semua level tidak ada yang diam. Semua bergerak
dalam sistem yang begitu harmonis. Keharmonisan gerak tiga
level inilah yang menghasilkan ‘pengingat suara burung’ yang
begitu bermanfaat untuk orang banyak.
Tapi, dari semua nilai pelajaran yang ada dalam tiga level
jarum jam, ada satu pakem yang jika dilanggar akan berakibat
sangat fatal. Yaitu, walaupun beda level dan beda intensitas
gerak, ketiga jarum bergerak dalam arah yang sama.