Dokumen ini membahas tentang single parent, definisi sebagai orang tua tunggal, penyebabnya seperti kematian pasangan dan perceraian, dampak positif dan negatif untuk ibu dan anak, penanganannya seperti memberikan aktivitas positif dan dukungan komunitas, serta peran bidan dalam memberikan konseling dan dukungan.
Program terapi hipnoterapi ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah adaptasi sosial seperti kesulitan berkomunikasi, pemalu, kurang percaya diri, dan egois. Terapi ini bekerja langsung pada bawah sadar untuk menghancurkan akar masalah secara efektif dan optimal tanpa efek samping. Testimoni klien menunjukkan perubahan positif seperti menjadi lebih terbuka dan mampu berteman. Klinik ini menawarkan peng
Anak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilanganauliyann
Dokumen tersebut membahas tentang anak usia sekolah yang mengalami kehilangan akibat kematian orang tua, saudara, atau teman. Dibahas pula dampak psikologis dari kehilangan orang terdekat bagi anak, intervensi yang dapat dilakukan guru dan konselor sekolah, serta perbandingan antara kehilangan akibat kematian dan perceraian orang tua.
Sibling rivalry adalah persaingan antara saudara untuk mendapatkan perhatian orangtua, yang umumnya terjadi karena pencarian identitas diri dan berangkat dari kebutuhan akan kasih sayang. Walaupun sering tak terhindarkan, sibling rivalry sehat jika tidak lama berlangsung dan tidak mengganggu hubungan keluarga. Orangtua perlu menangani dengan adil dan mendengarkan keluhan masing-masing anak.
Dokumen ini membahas tentang single parent, definisi sebagai orang tua tunggal, penyebabnya seperti kematian pasangan dan perceraian, dampak positif dan negatif untuk ibu dan anak, penanganannya seperti memberikan aktivitas positif dan dukungan komunitas, serta peran bidan dalam memberikan konseling dan dukungan.
Program terapi hipnoterapi ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah adaptasi sosial seperti kesulitan berkomunikasi, pemalu, kurang percaya diri, dan egois. Terapi ini bekerja langsung pada bawah sadar untuk menghancurkan akar masalah secara efektif dan optimal tanpa efek samping. Testimoni klien menunjukkan perubahan positif seperti menjadi lebih terbuka dan mampu berteman. Klinik ini menawarkan peng
Anak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilanganauliyann
Dokumen tersebut membahas tentang anak usia sekolah yang mengalami kehilangan akibat kematian orang tua, saudara, atau teman. Dibahas pula dampak psikologis dari kehilangan orang terdekat bagi anak, intervensi yang dapat dilakukan guru dan konselor sekolah, serta perbandingan antara kehilangan akibat kematian dan perceraian orang tua.
Sibling rivalry adalah persaingan antara saudara untuk mendapatkan perhatian orangtua, yang umumnya terjadi karena pencarian identitas diri dan berangkat dari kebutuhan akan kasih sayang. Walaupun sering tak terhindarkan, sibling rivalry sehat jika tidak lama berlangsung dan tidak mengganggu hubungan keluarga. Orangtua perlu menangani dengan adil dan mendengarkan keluhan masing-masing anak.
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosial dan perkembangan sosioemosional anak, mencakup teori ekologi Bronfenbrenner tentang lima sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, teori perkembangan rentang kehidupan Erikson yang menjelaskan delapan tahapan perkembangan, dampak pola asuh orang tua, peran teman sebaya dan sekolah dalam perkembangan sosial anak, serta pengaruh harga diri dan identitas
1. Dokumen tersebut membahas tentang refleksi penulis mengenai situasi yang kurang hormat dalam keluarganya dimana orang tuanya sering membebel dan mengkritiknya.
2. Penulis menjelaskan bagaimana perlakuan orang tuanya tersebut memberikan dampak negatif terhadap kepercayaan dirinya dan prestasinya sekolah.
3. Untuk mengubah situasi tersebut, penulis berargumen bahwa ia perlu berbagi contoh-contoh
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan buli di sekolah seperti faktor keluarga, individu, sekolah, media massa, dan rakan sebaya. Dokumen tersebut juga menyarankan tindakan yang dapat diambil guru seperti menyiasat aduan buli, memberikan pendidikan agama, dan meningkatkan pengawasan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas, yang didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar norma agama atau sosial. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab pergaulan bebas seperti rendahnya pendidikan keluarga dan lingkungan yang kurang baik, serta akibat-akibat negatif pergaulan bebas seperti menurunnya prestasi belajar dan meningkatnya kriminalitas. Dokumen tersebut juga member
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarsoekobudiwibo
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pergaulan sehat bagi remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Remaja perlu memilih teman dengan bijak dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif seperti pengajian, karang taruna, dan kegiatan sosial lainnya. Peran orang tua dan masyarakat juga dibutuhkan untuk mendukung perkembangan remaja.
Dokumen ini membahas masalah yang dihadapi remaja dari orang tua dan lingkungan sosial. Remaja mengalami konflik dengan orang tua karena perbedaan pemahaman antara generasi, sementara dari teman dan lingkungan, remaja mengalami tekanan untuk mengikuti perilaku yang tidak disetujui orang tua demi mendapatkan persetujuan sosial. Hal ini menimbulkan konflik identitas dan kebingungan pada diri remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Berdasarkan penelitian di Indonesia dan luar negeri, sekitar 30-80% siswa mengalami bullying di sekolah, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi pelaku, korban, dan saksi seperti gangguan mental, depresi, bahkan bunuh diri. Oleh karena itu diperlukan intervensi dari sekolah, guru, orang
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosial dan perkembangan sosioemosional anak, mencakup teori ekologi Bronfenbrenner tentang lima sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, teori perkembangan rentang kehidupan Erikson yang menjelaskan delapan tahapan perkembangan, dampak pola asuh orang tua, peran teman sebaya dan sekolah dalam perkembangan sosial anak, serta pengaruh harga diri dan identitas
1. Dokumen tersebut membahas tentang refleksi penulis mengenai situasi yang kurang hormat dalam keluarganya dimana orang tuanya sering membebel dan mengkritiknya.
2. Penulis menjelaskan bagaimana perlakuan orang tuanya tersebut memberikan dampak negatif terhadap kepercayaan dirinya dan prestasinya sekolah.
3. Untuk mengubah situasi tersebut, penulis berargumen bahwa ia perlu berbagi contoh-contoh
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan buli di sekolah seperti faktor keluarga, individu, sekolah, media massa, dan rakan sebaya. Dokumen tersebut juga menyarankan tindakan yang dapat diambil guru seperti menyiasat aduan buli, memberikan pendidikan agama, dan meningkatkan pengawasan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas, yang didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar norma agama atau sosial. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab pergaulan bebas seperti rendahnya pendidikan keluarga dan lingkungan yang kurang baik, serta akibat-akibat negatif pergaulan bebas seperti menurunnya prestasi belajar dan meningkatnya kriminalitas. Dokumen tersebut juga member
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarsoekobudiwibo
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pergaulan sehat bagi remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Remaja perlu memilih teman dengan bijak dan mengisi waktu luang dengan kegiatan positif seperti pengajian, karang taruna, dan kegiatan sosial lainnya. Peran orang tua dan masyarakat juga dibutuhkan untuk mendukung perkembangan remaja.
Dokumen ini membahas masalah yang dihadapi remaja dari orang tua dan lingkungan sosial. Remaja mengalami konflik dengan orang tua karena perbedaan pemahaman antara generasi, sementara dari teman dan lingkungan, remaja mengalami tekanan untuk mengikuti perilaku yang tidak disetujui orang tua demi mendapatkan persetujuan sosial. Hal ini menimbulkan konflik identitas dan kebingungan pada diri remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Berdasarkan penelitian di Indonesia dan luar negeri, sekitar 30-80% siswa mengalami bullying di sekolah, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi pelaku, korban, dan saksi seperti gangguan mental, depresi, bahkan bunuh diri. Oleh karena itu diperlukan intervensi dari sekolah, guru, orang
5. Pengertian
• Pacaran diam-diam atau sering di sebut
backstreet yaitu menjalin hubungan dengan
pasangan tanpa sepengetahuan orang di
sekelilingnya. Hal ini sering dilakukan oleh
siswa-siswi SMA atau mahasiswa-mahasiswi
yang masih kuliah.
6. Faktor penyebab :
• Tidak adanya restu dari orang tua
• perbedaan keyakinan (agama),
• jenjang sosial,
• usia,
• Faktor pendidikan, dll
7. Dampak negatif dari backstreet :
• Rentan Konflik
• Depresi
• Muncul was-was Rasa Bersalah
• sering berbohong
8. Hal-hal yang perlu untuk di
pertimbangkan :
• Komunikasi, yaitu komunikasikan dengan
orangtua mengenai alasan mengenalkan
pasaangan
• Realistis yaitu, apapun keputusannya, tetap
ada pihak yang harus bersikkap realistis
9. tips pacaran backstreet :
• Jangan mudah percaya, jangan mudah
terpengaruh/percaya terhadap orang-orang yang
tidak menyetujui hubungan kamu tersebut
• Atur frekuensi ketemuan, jangan terlalu sering
pergi bersama si dia
• Biarlah mengalir apa adanya, selain harus
tenang, juga membutuhkan kesabaran
• Berusaha untuk saling memberikan image
positif, ceritakanlah sedikit tentang sisi positif
dari pasangan kamu terhadap orang yang di
backstreet’I
10. •
Vania adalah siswi kelas XI SMA di daerah pedalaman
klaten . Ia anak pertama dari 2 bersaudara. Sesuai
dengan keberadaan vania sebagai anak pertama yang
masih sangat di perhatikan dan di khawatirkan, dia di
larang untuk berpacaran terlebih dahulu karena alasan
orang tua yang takut anaknya salah arah. Dan apalagi
kekasih vania saat ini bukan seusianya melainkan laki-
laki yang sudah bekerja. Orang tua vania baru akan
memperbolehkan pacaran nanti setelah lulus sekolah.
11. • Permintaan orang tua vania tersebut tidak
sesuai dengan yang diinginkan dan dilakukan
olehnya karena dia sudah merasa nyaman dan
tidak mau memutuskan hubungannya.
Sehingga sampai saat ini vania tetap
melanjutkan hubungannya dengan jalan diam-
diam atau tanpa sepengetahuan orang tuanya.
12. • Untuk kasus percintaan yang dilakukan vania, konselor
bisa memberikan bantuan secara preventif. Dalam
kegiatan konseling kelompok, konselor bisa memberikan
informasi – informasi mengenai backstreet dan
memberikan informasi tentang pacaran yang sehat.
• Selain solusi – solusi yang diberikan oleh anggota
kelompok lain, konselor juga bisa mengambil langkah
tindak lanjut.
13. Tindak lanjut yang dapat diberikan
konselor adalah dengan memberikan
layanan konseling individual dengan
tujuan untuk menggali informasi yang
lebih dalam mengenai masalah yang
dihadapi vania.
14. Penilaian terhadap kegiatan konseling
kelompok dapat dilakukan secara tertulis
dimana para peserta dan anggota yang
bermasalah diminta mengungkapkan
perasaannya, harapan, minat dan sikapnya
mengenai masalah yang sedang dibahas.
Penilaian dilakukan dalam 3 tahap
yaitu, laiseg, laijapen, dan laijapang.