SlideShare a Scribd company logo
BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA IKAN
NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA
      YANG BERISI SEDIMEN DARI WADUK CIRATA


                         Oleh :
                   Reiza Maulana A

                  Di bawah Bimbingan
           Ir. Agustinus M. Samosir, M.Phil
                  Ir. Yosmaniar, M.Si


          DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
          FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
          INSTITUT PERTANIAN BOGOR
          BOGOR
          2012
Pendahuluan
LATAR BELAKANG


                        Pertanian




                                                         pendahuluan
            Industri
                              Waduk Cirata    KJA
INDONESIA




                       Rumah tangga



                                             Ikan Nila
TUJUAN
1. Menganalisis besarnya akumulasi tembaga pada ikan
   nila.




                                                        pendahuluan
2. Menentukan hubungan perlakuan dengan kandungan
   logam berat pada sedimen, air dan ikan nila, serta
   dapat mendeskripsikannya

3. Mengetahui faktor biokonsentrasi dan kelayakan
   konsumsi ikan nila.
TINJAUAN PUSTAKA


Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus):

Domain         : Eukaryota
Kingdom        : Animalia
Filum          : Chordata
Kelas          : Actinopterygii
Ordo           : Perciformes
Famili         : Cichlidae
Genus          : Oreochromis
Spesies        : Oreochromis niloticus.
Metodologi
Metodologi
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

Waktu :

           Mei 2011 - Juli 2011

Lokasi :

  Laboratorium Instalasi Riset Lingkungan Perikanan
  Budidaya dan Toksikologi, Balai Penelitian dan
  Pengembangan Budidaya Air
  Tawar, Cibalagung, Bogor.
Metodologi
          ALAT DAN BAHAN




                             &
    Akuarium       Sedimen            Timbangan      Ekman Grab



                                                  Waring, alat
                                              aerasi, penggaris, sp
                                               idol, selang , batu
                                                      aerasi,

Suhu&DO meter    GPS             Ikan Nila
Metodologi
Desain Akuarium Penelitian

        waring               50 lt


   Sedimen                       70 x 40 x 45
                                     Cm
Metodologi
ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA


              • PP No.82 tahun 2001
 ANALISIS     • US-EPA, Reseau National d’Observation, dan
                Canadian Council of Minister of
DESKRIPTIF      Environmental.




 ANALISIS     • ANOVA
 STATISTIK
Metodologi
Lanjutan..

                 •
 KOEFESIEN
 KORELASI


                 •
    FAKTOR
BIOKONSENTRASI




BATAS AMAN       •

 KONSUMSI        •
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Sedimen                                                    PEMBAHASAN



                         70.000
 Konsentrasi Cu (mg/l)




                         60.000              52,300
                         50.000
                                                              37,567                 37,533
                         40.000
                         30.000
                         20.000
                         10.000
                          0.000
                                         5                 10                   15
                                              Ketebalan Sedimen (Cm)
                              Grafik 1. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen
HASIL dan
Lanjutan..                                                                 PEMBAHASAN


   Logam                      Organisasi
  Tembaga CCME                  RNO               US-EPA            Keterangan
    (Cu)  (mg/l)*              (mg/l)**            reg. V
   (mg/l)                                        (mg/l)***
    52,300                                          < 0,025       Belum terpolusi
    37,567          35,7           5 – 30         0,025-0,05      Terpolusi sedang
    37,533                                           > 0,05        Terpolusi berat

                Tabel 1. Baku mutu konsentrasi logam berat pada sedimen.


*) : Canadian Council of Minister of Environmental (1999).
**) : Reseau National d’Observation (1981) in Anggraini (2007).
***) : United State-Environmental Protection Agency region V in Lismana (2006).
HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Ikan Nila                                                      PEMBAHASAN



                         35.000
                         30.000                                                        27,000
 Konsentrasi Cu (mg/l)




                                                                     25,333
                         25.000                  22,333
                         20.000
                         15.000
                         10.000
                          5.000
                          0.000
                                             5                  10                    15
                                                    Ketebalan sedimen (Cm)
                                  Grafik 2. Konsentrasi tembaga (Cu) pada ikan nila
HASIL dan
                                Kandungan Tembaga (Cu) Pada Air                           PEMBAHASAN



                               0.004
                                                   0,003              0,003               0,003
                               0.004
       Konsentrasi Cu (mg/l)




                               0.003
                               0.003
                               0.002
                               0.002
                               0.001
                               0.001
                               0.000
                                               5                   10                    15
                                                      Ketebalan sedimen (Cm)
                                       Grafik 3. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen

*) Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001 = 0,02 mg/l.
HASIL dan
Hubungan Perlakuan–konsentrasi Tembaga                                                    PEMBAHASAN



                             30.000
                             25.000
    konsentrasi Cu (mg/l)




                             20.000
                                                                     y = 0,4667x + 20,222
                             15.000                                       R² = 0,9735
                             10.000
                              5.000
                              0.000
                                      0            5             10          15             20
                                                ketebalan lapisan sedimen (Cm)
                                 Grafik 4. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Ikan

                            (r) = 0,9867, hubungannya sangat erat.
HASIL dan
Lanjutan..                                                                          PEMBAHASAN




                                                               y = -1,4767x + 57,234
                             60.000
       konsentrasi (mg/l)




                                                                     R² = 0,7517
                             50.000
                             40.000
                             30.000
                             20.000
                             10.000
                              0.000
                                      0           5           10         15             20
                                             Ketebalan lapisan sedimen (Cm)
                            Grafik 5. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada sedimen

                            (r) = 0,8670, hubungannya sangat erat.
HASIL dan
Lanjutan..                                                                            PEMBAHASAN




                            0.003
       konsentrasi (mg/l)




                                                   y = -4E-19x + 0,003
                                                        R² = 2E-15


                            0.003
                                    0          5           10          15             20
                                          Ketebalan lapisan sedimen (Cm)
                              Grafik 6. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Air

                             (r) = 2E-15, tidak ada hubungan
HASIL dan
               FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF)    PEMBAHASAN


IKAN-SEDIMEN                                             IKAN-AIR


               BCF = 0,6069           BCF = 7467




                                                   AIR

                                                   WARING
                                                     SEDIMEN
                                                    SEDIMEN
HASIL dan
FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF)             PEMBAHASAN




                                            BCF =
 > 1000      • Sifat akumulasi tinggi       7467




100 – 1000
                   • Sifat akumulasi
                     sedang


                         • Sifat           BCF =
  < 100                    akumulasi       0,6069
                           rendah
HASIL dan
                        BATAS AMAN KONSUMSI                      PEMBAHASAN



Konsentrasi pada Ikan      SK Dirjen POM                     WHO
       (mg/l)                    (mg/l)           (µg/kg berat tubuh/minggu)
       24, 889                    20                          87,5
          Tabel 2. Perbandingan konsentrasi tembaga dengan baku mutu


                                          3,5157 g/kg berat tubuh/minggu.


 Hasil perhitungan
  Batas maksimum
konsumsi perminggu
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS

                                                    Parameter
       Perlakuan           Suhu           pH            DO          Kesadahan      Alkalinitas
                           (°C)                        (mg/l)          (mg/l)         (mg/l)
 5 cm                   24,7 – 26,7   6,13 – 6,84    1,76 - 4,86    80,9-162 ,13   45,67 – 76,85
 10 cm                  25,6 – 26,1   6,01 – 7,79   1,82 – 4,17    64,72 – 153,37 42,63 – 84,94
 15 cm                  25,1 – 26,4   6,03 – 6,8     2,1 – 6,03    64,72 – 131,46 42,63 – 83,94
 Kadar                  25 -33 (1)    6,5 – 9 (2)     3 – 4 (3)       Soft –
 optimum/batas                                                      moderately
 maksimum                                                            soft (4)

               Tabel 3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi toksisitas
 1.)   Kordi dan Tancung (2007)
 2.)   Kordi dan Tancung (2007)
 3.)   PP RI no.82 tahun 2001
 4.)   Andrew, et al., (1988) in Kordi dan Tancung (2007)
KESIMPULAN DAN
     SARAN
Kesimpulan
1. Akumulasi tembaga   pada ikan nila telah melebihi baku mutu
   yang ditetapkan.
2. Perlakuan memberikan pengaruh terhadap konsentrasi
   tembaga pada ikan dan sedimen, namun tidak mempengaruhi
   konsentrasi tembaga pada air.
3. Faktor biokonsentrasi sedimen terhadap ikan menunjukan sifat
   akumulatif rendah, faktor konsentrasi air terhadap ikan
   menunjukan sifat akumulatif tinggi.

Saran
      Masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan
  selektif dalam mengkonsumsi produk perikanan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
Fitri Andriani
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
Fath Damarjati Sinatrio
 
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aasPengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
UIN Alauddin Makassar
 
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross SectionAutocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
darojattin
 
Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013
Kholida Handayani
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
Gusti Rusmayadi
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
Joy Irman
 
Skandium
SkandiumSkandium
Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa sebagai peremediasi limbah cair t...
Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa  sebagai peremediasi limbah cair t...Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa  sebagai peremediasi limbah cair t...
Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa sebagai peremediasi limbah cair t...
andayani fitri
 
Shortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto CadShortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto Cad
Yahya M Aji
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
aji indras
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
Ernalia Rosita
 
Proses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaProses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas mulia
Aditya Brahmanto
 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimia
TEKNIK KIMIA
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
guestcb0db
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
ONi NaFitri
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
Mar'ie Muhammad
 

What's hot (20)

25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4KIMIA Unsur Transisi Periode 4
KIMIA Unsur Transisi Periode 4
 
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aasPengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
 
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross SectionAutocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
Autocad Civil 3D - Merubah Tampilan Cross Section
 
Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa sebagai peremediasi limbah cair t...
Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa  sebagai peremediasi limbah cair t...Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa  sebagai peremediasi limbah cair t...
Pemanfaatan bakteri pseudomonas aeruginosa sebagai peremediasi limbah cair t...
 
Shortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto CadShortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto Cad
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
 
Proses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas muliaProses pembuatan gas mulia
Proses pembuatan gas mulia
 
Gasifikasi batubara
Gasifikasi batubaraGasifikasi batubara
Gasifikasi batubara
 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimia
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
 

Viewers also liked

Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Dicky Pulungan
 
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minumanProses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minumanputrianggrn
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Tanty Puspa Sari
 
Hiperkes dan K3
Hiperkes dan K3Hiperkes dan K3
Hiperkes dan K3
Mukti Lestari
 
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairanKajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
fajar rahman
 
K3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGIK3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGI
Farida Ramdani
 

Viewers also liked (7)

Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
 
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minumanProses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
 
Hiperkes dan K3
Hiperkes dan K3Hiperkes dan K3
Hiperkes dan K3
 
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairanKajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
 
K3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGIK3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGI
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 

Bioakumulasi logam berat tembaga (Cu) pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang di elihara pada media yang berisi sedimen dari waduk cirata

  • 1.
  • 2. BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA YANG BERISI SEDIMEN DARI WADUK CIRATA Oleh : Reiza Maulana A Di bawah Bimbingan Ir. Agustinus M. Samosir, M.Phil Ir. Yosmaniar, M.Si DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012
  • 4. LATAR BELAKANG Pertanian pendahuluan Industri Waduk Cirata KJA INDONESIA Rumah tangga Ikan Nila
  • 5. TUJUAN 1. Menganalisis besarnya akumulasi tembaga pada ikan nila. pendahuluan 2. Menentukan hubungan perlakuan dengan kandungan logam berat pada sedimen, air dan ikan nila, serta dapat mendeskripsikannya 3. Mengetahui faktor biokonsentrasi dan kelayakan konsumsi ikan nila.
  • 6. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus): Domain : Eukaryota Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Cichlidae Genus : Oreochromis Spesies : Oreochromis niloticus.
  • 8. Metodologi WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Waktu : Mei 2011 - Juli 2011 Lokasi : Laboratorium Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Cibalagung, Bogor.
  • 9. Metodologi ALAT DAN BAHAN & Akuarium Sedimen Timbangan Ekman Grab Waring, alat aerasi, penggaris, sp idol, selang , batu aerasi, Suhu&DO meter GPS Ikan Nila
  • 10. Metodologi Desain Akuarium Penelitian waring 50 lt Sedimen 70 x 40 x 45 Cm
  • 11. Metodologi ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA • PP No.82 tahun 2001 ANALISIS • US-EPA, Reseau National d’Observation, dan Canadian Council of Minister of DESKRIPTIF Environmental. ANALISIS • ANOVA STATISTIK
  • 12. Metodologi Lanjutan.. • KOEFESIEN KORELASI • FAKTOR BIOKONSENTRASI BATAS AMAN • KONSUMSI •
  • 14. HASIL dan Kandungan Tembaga (Cu) Pada Sedimen PEMBAHASAN 70.000 Konsentrasi Cu (mg/l) 60.000 52,300 50.000 37,567 37,533 40.000 30.000 20.000 10.000 0.000 5 10 15 Ketebalan Sedimen (Cm) Grafik 1. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen
  • 15. HASIL dan Lanjutan.. PEMBAHASAN Logam Organisasi Tembaga CCME RNO US-EPA Keterangan (Cu) (mg/l)* (mg/l)** reg. V (mg/l) (mg/l)*** 52,300 < 0,025 Belum terpolusi 37,567 35,7 5 – 30 0,025-0,05 Terpolusi sedang 37,533 > 0,05 Terpolusi berat Tabel 1. Baku mutu konsentrasi logam berat pada sedimen. *) : Canadian Council of Minister of Environmental (1999). **) : Reseau National d’Observation (1981) in Anggraini (2007). ***) : United State-Environmental Protection Agency region V in Lismana (2006).
  • 16. HASIL dan Kandungan Tembaga (Cu) Pada Ikan Nila PEMBAHASAN 35.000 30.000 27,000 Konsentrasi Cu (mg/l) 25,333 25.000 22,333 20.000 15.000 10.000 5.000 0.000 5 10 15 Ketebalan sedimen (Cm) Grafik 2. Konsentrasi tembaga (Cu) pada ikan nila
  • 17. HASIL dan Kandungan Tembaga (Cu) Pada Air PEMBAHASAN 0.004 0,003 0,003 0,003 0.004 Konsentrasi Cu (mg/l) 0.003 0.003 0.002 0.002 0.001 0.001 0.000 5 10 15 Ketebalan sedimen (Cm) Grafik 3. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen *) Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001 = 0,02 mg/l.
  • 18. HASIL dan Hubungan Perlakuan–konsentrasi Tembaga PEMBAHASAN 30.000 25.000 konsentrasi Cu (mg/l) 20.000 y = 0,4667x + 20,222 15.000 R² = 0,9735 10.000 5.000 0.000 0 5 10 15 20 ketebalan lapisan sedimen (Cm) Grafik 4. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Ikan (r) = 0,9867, hubungannya sangat erat.
  • 19. HASIL dan Lanjutan.. PEMBAHASAN y = -1,4767x + 57,234 60.000 konsentrasi (mg/l) R² = 0,7517 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0.000 0 5 10 15 20 Ketebalan lapisan sedimen (Cm) Grafik 5. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada sedimen (r) = 0,8670, hubungannya sangat erat.
  • 20. HASIL dan Lanjutan.. PEMBAHASAN 0.003 konsentrasi (mg/l) y = -4E-19x + 0,003 R² = 2E-15 0.003 0 5 10 15 20 Ketebalan lapisan sedimen (Cm) Grafik 6. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Air (r) = 2E-15, tidak ada hubungan
  • 21. HASIL dan FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF) PEMBAHASAN IKAN-SEDIMEN IKAN-AIR BCF = 0,6069 BCF = 7467 AIR WARING SEDIMEN SEDIMEN
  • 22. HASIL dan FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF) PEMBAHASAN BCF = > 1000 • Sifat akumulasi tinggi 7467 100 – 1000 • Sifat akumulasi sedang • Sifat BCF = < 100 akumulasi 0,6069 rendah
  • 23. HASIL dan BATAS AMAN KONSUMSI PEMBAHASAN Konsentrasi pada Ikan SK Dirjen POM WHO (mg/l) (mg/l) (µg/kg berat tubuh/minggu) 24, 889 20 87,5 Tabel 2. Perbandingan konsentrasi tembaga dengan baku mutu 3,5157 g/kg berat tubuh/minggu. Hasil perhitungan Batas maksimum konsumsi perminggu
  • 24. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS Parameter Perlakuan Suhu pH DO Kesadahan Alkalinitas (°C) (mg/l) (mg/l) (mg/l) 5 cm 24,7 – 26,7 6,13 – 6,84 1,76 - 4,86 80,9-162 ,13 45,67 – 76,85 10 cm 25,6 – 26,1 6,01 – 7,79 1,82 – 4,17 64,72 – 153,37 42,63 – 84,94 15 cm 25,1 – 26,4 6,03 – 6,8 2,1 – 6,03 64,72 – 131,46 42,63 – 83,94 Kadar 25 -33 (1) 6,5 – 9 (2) 3 – 4 (3) Soft – optimum/batas moderately maksimum soft (4) Tabel 3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi toksisitas 1.) Kordi dan Tancung (2007) 2.) Kordi dan Tancung (2007) 3.) PP RI no.82 tahun 2001 4.) Andrew, et al., (1988) in Kordi dan Tancung (2007)
  • 25. KESIMPULAN DAN SARAN
  • 26. Kesimpulan 1. Akumulasi tembaga pada ikan nila telah melebihi baku mutu yang ditetapkan. 2. Perlakuan memberikan pengaruh terhadap konsentrasi tembaga pada ikan dan sedimen, namun tidak mempengaruhi konsentrasi tembaga pada air. 3. Faktor biokonsentrasi sedimen terhadap ikan menunjukan sifat akumulatif rendah, faktor konsentrasi air terhadap ikan menunjukan sifat akumulatif tinggi. Saran Masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan selektif dalam mengkonsumsi produk perikanan