SlideShare a Scribd company logo
Review:
                   Proses Penemuan Hukum Fisika
                                                                 Rujukan:
                                           Physics, the Human Adventure
                                   From Copernicus to Einstein and Beyond
                                                Holton, P. and Brush, S.G.
                                                Rutgers Univ. Press, 2001
                                                     Penyusun Materi Tayangan:
                                                              Pekik Nurwantoro




Thursday, 13October, 2011
Unsur Penting Prosedur Saintifik

                       Kebanyakan temuan berasal dari
                       kejadian yang (pada awalnya) tidak
                       diharapkan
                       Namun: Hanya orang yang memiliki
                       pengalaman, kepakaran atau keahlian
                       yang mencukupilah yang mampu
                       mengubah kejadian tak terduga tersebut
                       menjadi suatu temuan penting

Thursday, 13October, 2011
Unsur Penting Prosedur Saintifik

                       Metode saintifik untuk penemuan penting
                       bisa jadi berbeda untuk individu yang
                       berbeda
                       Namun: Terdapat kesamaan yaitu bahwa
                       hanya orang yang melakukan kajian dan
                       pengecekan terus-meneruslah yang akan
                       mendapatkan temuan penting

Thursday, 13October, 2011
Unsur Penting Prosedur Saintifik


                       Suatu temuan bisa jadi hanyalah sekedar
                       perluasan atau perbaikan dari “common
                       sense”
                       Namun: Hanya orang yang sudah
                       terlatihlah yang mampu menemukan
                       penyelesaian suatu masalah


Thursday, 13October, 2011
Unsur Penting Prosedur Saintifik

                       Metode saintifik tidak dapat dipisahkan
                       dari pengamatan dan percobaan
                       Namun, Hanya pengamatan dan
                       percobaan yang dipandu pada suatu
                       pencarian terhadap “sesuatulah” yang
                       akan memberikan jawaban suatu
                       masalah

Thursday, 13October, 2011
Unsur Penting Prosedur Saintifik

                       Beberapa penemuan berawal dari
                       adanya feeling atau intuisi
                       Namun: Hanya orang yang secara
                       maksimal menggunakan daya pikirlah
                       yang memiliki feeling atau intuisi
                       tersebut hingga mendapatkan suatu
                       temuan

Thursday, 13October, 2011
Urutan Perumusan Hukum Fisika

                       Pengetahuan dasar tentang Sains
                       Pemahaman terhadap masalah
                       Perkiraan penyelesaian
                       Percobaan pendahuluan
                       Pengamatan dan percobaan lanjutan yang
                       lebih terarah
                       Perumusan penyelesaian, Hukum Fisika

Thursday, 13October, 2011
Batasan Hukum Fisika

                       Berbeda dengan istilah “Hukum” yang biasa
                       dipahami, Hukum Fisika sebenarnya tidak
                       tanpa keterbatasan:
                            Hukum Fisika bisa jadi tidak benar
                            selamanya
                            Hukum Fisika bisa jadi tidak berlaku
                            secara menyeluruh
                            Hukum Fisika bisa jadi dapat berubah

Thursday, 13October, 2011
Materi Pembahasan:
                            Hukum-hukum Kekekalan




Thursday, 13October, 2011
Manfaat Hukum Kekekalan

                       Salah satu petunjuk bahwa alam yang
                       nampaknya rumit dan kompleks,
                       sebenarnya mengikuti suatu aturan yang
                       sederhana
                       Tidak menjadi persoalan tentang
                       bagaimana detail interaksi antar partikel,
                       akan ada jumlahan besaran terukur yang
                       terjamin bernilai konstan

Thursday, 13October, 2011
Hukum Kekekalan Massa

                       Tiga konsep yang melandasi Hukum
                       Kekekalan Massa:
                            Sistem terisolasi atau sistem tertutup:
                            perilaku obyek tidak dipengaruhi oleh
                            sekitarnya
                            Massa: mewakili besaran dari materi
                            Total massa dalam suatu sistem tertutup
                            akan tetap konstan

Thursday, 13October, 2011
Apakah Massa benar-benar Kekal?

                       Hingga sekarang, bukti-bukti eksperimen
                       yang melibatkan sistem yang bereaksi
                       secara kimia menunjukkan bahwa Hukum
                       Kekekalan Massa adalah benar
                       Bagaimana yang terjadi pada reaksi
                       nuklir? Selama massa dan energi
                       dipandang sepadan, maka tidak ada yang
                       salah pada Hukum Kekekalan Massa

Thursday, 13October, 2011
Latar Belakang

                       Bukanlah sesuatu yang mengherankan
                       ketika kita melihat ada suatu benda yang
                       bergerak akibat adanya dorongan atau
                       tarikan pada benda tersebut
                       Tetapi: Akan muncul sedikit tanda-tanya
                       ketika kita melihat suatu benda tetap
                       bergerak, padahal tidak nampak ada
                       dorongan atau tarikan pada benda tersebut

Thursday, 13October, 2011
Pengertian Momentum

                       Konsep Momentum menjadi jawaban atas
                       pertanyaan tersebut:
                            Benda tersebut tetap mampu bergerak
                            meskipun tidak ada yang mendorong atau
                            menariknya, karena benda tersebut
                            menyimpan “suatu besaran fisis” yang
                            menjamin gerak benda dapat berlangsung.
                       Besaran gerak tersebut dikenal sebagai
                       Momentum

Thursday, 13October, 2011
Definisi Momentum


                                              p = mv
                       Momentum total sejumlah N partikel:
                            N                                             N

                       ∑p       i   = p1 +  + p N = m1v1 +  + mN v N = ∑ mi v i
                        i =1                                              i =1




Thursday, 13October, 2011
Hukum Kekekalan Momentum

                                          N         N′

                                         ∑ p = ∑ p′
                                                i          j
                                         i =1       j =1

                            m1v1 +  + mN v N = m1v1 +  + mN ′ v N ′
                                                   ′

                       Dalam sistem tertutup, jumlah (vektor) momentum
                       yang dimiliki N partikel sebelum kejadian akan
                       sama dengan jumlah (vektor) momentum yang
                       dimiliki M partikel setelah kejadian


Thursday, 13October, 2011
Hukum Newton & Hukum Kekekalan Momentum


                       Tinjau sistem tertutup yang terdiri atas 2
                       partikel A dan B saling berinteraksi

                                        FAB = −FBA
                                     ΔmA v A      ΔmB v B
                                              =−
                                       Δt            Δt
                             mA v ′A − mA v A = − ( mB v ′B − mB v B )
                             mA v A + mB v B = mA v ′A + mB v ′B


Thursday, 13October, 2011
Contoh: Tumbukan Dua Peluru




                       Peluru B diletakkan di atas meja dalam keadaan diam.
                       Peluru A ditembakkan secara mendatar dengan kecepatan
                       tertentu dan menumbuk peluru B. Saat tumbukan, peluru
                       A menjadi terhenti dan peluru B bergerak. Berapa
                       kecepatan peluru B setelah tumbukan tersebut?


Thursday, 13October, 2011
Penyelesaian

                             m A vA + m B vB = m A vA + m B vB
                                                    ′        ′
                            m A vA + m B × 0 = m A × 0 + m B vB′
                                              ⎛ mA ⎞
                                         vB = ⎜
                                          ′        ⎟ vA
                                              ⎝m ⎠ B


                       Karena mA=mB diperoleh hasil
                                         vB = vA
                                          ′

Thursday, 13October, 2011
Contoh: Tumbukan Dua Bandul




                       Dua bandul A dan B berayun dari arah yang berlawanan
                       dan bertumbukan pada titik terendahnya secara tak
                       elastik hingga setelah itu keduanya menempel. Berapa
                       kecepatan bandul A dan B setelah tumbukan tersebut?


Thursday, 13October, 2011
Penyelesaian

                       Karena bandul A dan B saling menempel dan bergerak
                       bersama maka:
                                          vA = vB = v′
                                           ′    ′
                       Mengingat kedua bandul datang dari arah yang
                       berlawanan, maka mengingat operasi vektor, diperoleh:
                            m A vA − m B vB = m A v′ + m B v′ = ( m A + m B ) v′
                                              ⎛ m A vA − m B vB ⎞
                                         v′ = ⎜                 ⎟
                                              ⎝ m +m ⎠
                                                     A      B




Thursday, 13October, 2011
Cahaya Memiliki Momentum?

                       Sepintas sulit dipahami apabila dikatakan
                       bahwa cahaya memiliki momentum=(massa) x
                       (kecepatan). Umumnya cahaya dipahami
                       hanya terkait dengan aspek gelombang,
                       sehingga bagaimana pengertian massa,
                       termasuk momentum cahaya?
                       Selama aspek materi bagi cahaya belum
                       diperhitungkan, maka momentum yang dimiliki
                       cahaya akan nampak tidak masuk akal

Thursday, 13October, 2011
Efek Compton & Hukum Kekekalan Momentum




                       Tahun 1923, A.H. Compton menunjukkan bahwa berkas
                       sinar-X yang dikenakan pada elektron bebas akan
                       menyebabkan elektron terpental dan berkas sinar-X akan
                       berbelok disertai perubahan panjang gelombang. Efek
                       ini dapat dijelaskan oleh Hukum Kekekalan Momentum


Thursday, 13October, 2011
Latar Belakang

                       Christian Huygens (1629-1695) mengawali
                       perumusan kuantitatif hukum kekekalan tenaga
                       pada masalah tumbukan, dengan memperkenalkan
                       konsep besaran fisis mv2, yang disebut “vis
                       viva” (dari bahasa Latin yang berarti “living
                       force”) dan mengikuti aturan:
                            Jumlah mv2 dari seluruh benda yang berada
                            pada sistem, setelah mengalami tumbukan
                            elastik sempurna, akan tetap konstan seperti
                            saat sebelum tumbukan

Thursday, 13October, 2011
Manfaat?

                       Tinjau masalah Tumbukan Dua Peluru yang disajikan saat
                       membahas Hukum Kekekalan Momentum. Ketika hanya
                       menerapkan hukum tersebut, penyelesaian vB = vA
                                                                   ′
                       hanya diperoleh saat diketahui bahwa vA = 0
                                                             ′
                       Namun dengan menambahkan aturan Huygens dalam
                       bentuk
                                    m A v A + m B v B = m A v′ + m B v′
                                     2      2        2      2
                                                             A        B


                       Diperoleh bahwa 0 = 2 vA vB , yang berarti vA = 0, vB = vA
                                              ′ ′                  ′       ′
                       Jadi penyelesaian dapat diperoleh semata-mata dari
                       infomasi data sebelum tumbukan saja


Thursday, 13October, 2011
Konsep Usaha (Work)



                       Usaha yang dilakukan gaya F1 pada benda adalah

                                              F1 × s × cosθ
                       Pengertian Usaha dalam Fisika bisa jadi berbeda dengan istilah
                       sehari-hari. Ketika seseorang mendorong dengan “sekuat tenaga”
                       suatu dinding yang tegar, maka F1 bernilai besar, cosθ = 1 tapi s = 0,
                       yang berarti tidak ada Usaha (menurut konsep Usaha dalam Fisika)


Thursday, 13October, 2011
Usaha dan Energi (Energy)

                       Bayangkan sebuah gaya Fap bekerja pada sebongkah es
                       yang memiliki kecepatan v1, dengan arah yang sejajar
                       dengan arah gerak bongkahan es tersebut. Akibat adanya
                       gaya maka bongkahan es mendapatkan percepatan
                       sehingga kecepatan menjadi v2 saat bergerak sejauh s.
                       Memanfaatkan Hukum Newton II maka
                                               1
                                               2       (
                            Fap × s = ( ma ) s = m v − v    2
                                                            2
                                                                2
                                                                1   )=   1
                                                                         2   mv − mv
                                                                              2
                                                                              2
                                                                                  1
                                                                                  2
                                                                                      2
                                                                                      1

                                                   1        2
                       Energi Kinetik (Ek) =       2   mv
                       Usaha = perubahan energi kinetik = Δ Ek


Thursday, 13October, 2011
Energi Potensial

                       Tinjau saat suatu benda bermassa m, yang pada awalnya
                       berada di lantai, dinaikkan hingga ketinggian h. Gaya yang
                       diberikan saat benda bergerak dari dasar lantai ke
                       ketinggian h:
                                         Fap = mg
                       Maka usaha yang diperlukan:
                                         Fap s = ( −mg ) h = −mgh
                       Usaha yang diperlukan (tanda minus) untuk menahan benda
                       pada ketinggian h sebesar mgh tersebut tidak “hilang”,
                       namun tersimpan pada benda tersebut dalam bentuk energi
                       yang disebut Energi Potensial (Ep)


Thursday, 13October, 2011
Sistem Konservatif

                       Andaikan benda yang menyimpan Ep=mgh tersebut
                       dibiarkan jatuh dari ketinggian h, maka Ep akan
                       diubah menjadi Ek sehingga benda akan berkecepatan
                       v2 di dasar lantai, dengan memenuhi
                                Fap s = mv − 0 = mgh = −(0 − mgh)
                                      1
                                      2
                                          2
                                          2

                               Δ Ek = −Δ Ep atau Δ Ek + Δ Ep = 0
                       Nampak dalam sistem tersebut bahwa perubahan
                       energi kinetik ditambah perubahan energi potensial
                       akan nol. Sistem seperti itu disebut Sistem Konservatif


Thursday, 13October, 2011
Hukum Kekekalan Energi

                       Sistem konservatif dapat juga dipahami sebagai suatu
                       sistem terisolasi, sedemikian hingga tidak ada energi
                       yang dapat diterima atau diberikan ke luar. Karena itu
                       maka tenaga total sistem, sebagai penambahan tenaga
                       kinetik dan tenaga potensial, akan tetap konstan
                               Δ Ek + Δ Ep = Ek ′ − Ek + Ep′ − Ep = 0
                                  Ek + Ep = Ek ′ + Ep′
                       Ungkapan seperti di atas dikenal sebagai Hukum
                       Kekekalan Energi


Thursday, 13October, 2011
Contoh: Gerak Bandul




                       Berbeda dengan Hukum Kekekalan Momentum yang
                       berbentuk vektor, karena Hukum Kekekalan Energi
                       berbentuk skalar maka sangat berguna diterapkan pada
                       gerak benda yang komponen geraknya sulit ditentukan,
                       seperti gerak bandul di atas.


Thursday, 13October, 2011
Penyelesaian

                       Menggunakan Hukum Kekekalan Energi, saat bandul
                       dilepas dari simpangan di titik A, maka kecepatan di titik C
                       menjadi        1
                                        mv 2 + mgh = 1 mv 2 + mgh
                                      2   c         c   2   a      a
                                          1
                                          2   mvc + 0 = 0 + mgha
                                                2


                                                   vc = 2gha
                       Dari Hukum Kekelakan Energi juga dapat dipahami bahwa
                       bandul tersebut akan meneruskan geraknya karena masih
                       memiliki tenaga kinetik yang cukup saat di titik terendah C
                       untuk diubah ke tenaga potensial saat menuju titik E. Gerak
                       tersebut akan terus berulang sehingga menjadi gerak osilasi


Thursday, 13October, 2011
Education for Sustainable Development (EfSD)


                       Dari hukum kekekalan massa, kekekalan momentum serta
                       kekekalan energi memberi pelajaran bahwa ada suatu
                       batasan yang dapat disediakan oleh alam (sistem terisolasi)
                       yaitu jumlah dari beberapa besaran fisis perlu konstan.
                       Apabila nampak ada satu besaran yang bisa dimanfaatkan
                       sekarang, maka mestinya ada bentuk lain dari besaran
                       tersebut yang tidak dapat dimanfaatkan lagi di masa datang
                       Hakekat Pendidikan untuk Pengembangan Berkelanjutan
                       (Education for Sustainable Development/EfSD): Perlu
                       kebijaksanaan atau kehati-hatian dari kita semua dalam
                       memanfaatkan alam


Thursday, 13October, 2011

More Related Content

Featured

Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Applitools
 

Featured (20)

Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 

Bahan konsep fisika_minggu6

  • 1. Review: Proses Penemuan Hukum Fisika Rujukan: Physics, the Human Adventure From Copernicus to Einstein and Beyond Holton, P. and Brush, S.G. Rutgers Univ. Press, 2001 Penyusun Materi Tayangan: Pekik Nurwantoro Thursday, 13October, 2011
  • 2. Unsur Penting Prosedur Saintifik Kebanyakan temuan berasal dari kejadian yang (pada awalnya) tidak diharapkan Namun: Hanya orang yang memiliki pengalaman, kepakaran atau keahlian yang mencukupilah yang mampu mengubah kejadian tak terduga tersebut menjadi suatu temuan penting Thursday, 13October, 2011
  • 3. Unsur Penting Prosedur Saintifik Metode saintifik untuk penemuan penting bisa jadi berbeda untuk individu yang berbeda Namun: Terdapat kesamaan yaitu bahwa hanya orang yang melakukan kajian dan pengecekan terus-meneruslah yang akan mendapatkan temuan penting Thursday, 13October, 2011
  • 4. Unsur Penting Prosedur Saintifik Suatu temuan bisa jadi hanyalah sekedar perluasan atau perbaikan dari “common sense” Namun: Hanya orang yang sudah terlatihlah yang mampu menemukan penyelesaian suatu masalah Thursday, 13October, 2011
  • 5. Unsur Penting Prosedur Saintifik Metode saintifik tidak dapat dipisahkan dari pengamatan dan percobaan Namun, Hanya pengamatan dan percobaan yang dipandu pada suatu pencarian terhadap “sesuatulah” yang akan memberikan jawaban suatu masalah Thursday, 13October, 2011
  • 6. Unsur Penting Prosedur Saintifik Beberapa penemuan berawal dari adanya feeling atau intuisi Namun: Hanya orang yang secara maksimal menggunakan daya pikirlah yang memiliki feeling atau intuisi tersebut hingga mendapatkan suatu temuan Thursday, 13October, 2011
  • 7. Urutan Perumusan Hukum Fisika Pengetahuan dasar tentang Sains Pemahaman terhadap masalah Perkiraan penyelesaian Percobaan pendahuluan Pengamatan dan percobaan lanjutan yang lebih terarah Perumusan penyelesaian, Hukum Fisika Thursday, 13October, 2011
  • 8. Batasan Hukum Fisika Berbeda dengan istilah “Hukum” yang biasa dipahami, Hukum Fisika sebenarnya tidak tanpa keterbatasan: Hukum Fisika bisa jadi tidak benar selamanya Hukum Fisika bisa jadi tidak berlaku secara menyeluruh Hukum Fisika bisa jadi dapat berubah Thursday, 13October, 2011
  • 9. Materi Pembahasan: Hukum-hukum Kekekalan Thursday, 13October, 2011
  • 10. Manfaat Hukum Kekekalan Salah satu petunjuk bahwa alam yang nampaknya rumit dan kompleks, sebenarnya mengikuti suatu aturan yang sederhana Tidak menjadi persoalan tentang bagaimana detail interaksi antar partikel, akan ada jumlahan besaran terukur yang terjamin bernilai konstan Thursday, 13October, 2011
  • 11. Hukum Kekekalan Massa Tiga konsep yang melandasi Hukum Kekekalan Massa: Sistem terisolasi atau sistem tertutup: perilaku obyek tidak dipengaruhi oleh sekitarnya Massa: mewakili besaran dari materi Total massa dalam suatu sistem tertutup akan tetap konstan Thursday, 13October, 2011
  • 12. Apakah Massa benar-benar Kekal? Hingga sekarang, bukti-bukti eksperimen yang melibatkan sistem yang bereaksi secara kimia menunjukkan bahwa Hukum Kekekalan Massa adalah benar Bagaimana yang terjadi pada reaksi nuklir? Selama massa dan energi dipandang sepadan, maka tidak ada yang salah pada Hukum Kekekalan Massa Thursday, 13October, 2011
  • 13. Latar Belakang Bukanlah sesuatu yang mengherankan ketika kita melihat ada suatu benda yang bergerak akibat adanya dorongan atau tarikan pada benda tersebut Tetapi: Akan muncul sedikit tanda-tanya ketika kita melihat suatu benda tetap bergerak, padahal tidak nampak ada dorongan atau tarikan pada benda tersebut Thursday, 13October, 2011
  • 14. Pengertian Momentum Konsep Momentum menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut: Benda tersebut tetap mampu bergerak meskipun tidak ada yang mendorong atau menariknya, karena benda tersebut menyimpan “suatu besaran fisis” yang menjamin gerak benda dapat berlangsung. Besaran gerak tersebut dikenal sebagai Momentum Thursday, 13October, 2011
  • 15. Definisi Momentum p = mv Momentum total sejumlah N partikel: N N ∑p i = p1 +  + p N = m1v1 +  + mN v N = ∑ mi v i i =1 i =1 Thursday, 13October, 2011
  • 16. Hukum Kekekalan Momentum N N′ ∑ p = ∑ p′ i j i =1 j =1 m1v1 +  + mN v N = m1v1 +  + mN ′ v N ′ ′ Dalam sistem tertutup, jumlah (vektor) momentum yang dimiliki N partikel sebelum kejadian akan sama dengan jumlah (vektor) momentum yang dimiliki M partikel setelah kejadian Thursday, 13October, 2011
  • 17. Hukum Newton & Hukum Kekekalan Momentum Tinjau sistem tertutup yang terdiri atas 2 partikel A dan B saling berinteraksi FAB = −FBA ΔmA v A ΔmB v B =− Δt Δt mA v ′A − mA v A = − ( mB v ′B − mB v B ) mA v A + mB v B = mA v ′A + mB v ′B Thursday, 13October, 2011
  • 18. Contoh: Tumbukan Dua Peluru Peluru B diletakkan di atas meja dalam keadaan diam. Peluru A ditembakkan secara mendatar dengan kecepatan tertentu dan menumbuk peluru B. Saat tumbukan, peluru A menjadi terhenti dan peluru B bergerak. Berapa kecepatan peluru B setelah tumbukan tersebut? Thursday, 13October, 2011
  • 19. Penyelesaian m A vA + m B vB = m A vA + m B vB ′ ′ m A vA + m B × 0 = m A × 0 + m B vB′ ⎛ mA ⎞ vB = ⎜ ′ ⎟ vA ⎝m ⎠ B Karena mA=mB diperoleh hasil vB = vA ′ Thursday, 13October, 2011
  • 20. Contoh: Tumbukan Dua Bandul Dua bandul A dan B berayun dari arah yang berlawanan dan bertumbukan pada titik terendahnya secara tak elastik hingga setelah itu keduanya menempel. Berapa kecepatan bandul A dan B setelah tumbukan tersebut? Thursday, 13October, 2011
  • 21. Penyelesaian Karena bandul A dan B saling menempel dan bergerak bersama maka: vA = vB = v′ ′ ′ Mengingat kedua bandul datang dari arah yang berlawanan, maka mengingat operasi vektor, diperoleh: m A vA − m B vB = m A v′ + m B v′ = ( m A + m B ) v′ ⎛ m A vA − m B vB ⎞ v′ = ⎜ ⎟ ⎝ m +m ⎠ A B Thursday, 13October, 2011
  • 22. Cahaya Memiliki Momentum? Sepintas sulit dipahami apabila dikatakan bahwa cahaya memiliki momentum=(massa) x (kecepatan). Umumnya cahaya dipahami hanya terkait dengan aspek gelombang, sehingga bagaimana pengertian massa, termasuk momentum cahaya? Selama aspek materi bagi cahaya belum diperhitungkan, maka momentum yang dimiliki cahaya akan nampak tidak masuk akal Thursday, 13October, 2011
  • 23. Efek Compton & Hukum Kekekalan Momentum Tahun 1923, A.H. Compton menunjukkan bahwa berkas sinar-X yang dikenakan pada elektron bebas akan menyebabkan elektron terpental dan berkas sinar-X akan berbelok disertai perubahan panjang gelombang. Efek ini dapat dijelaskan oleh Hukum Kekekalan Momentum Thursday, 13October, 2011
  • 24. Latar Belakang Christian Huygens (1629-1695) mengawali perumusan kuantitatif hukum kekekalan tenaga pada masalah tumbukan, dengan memperkenalkan konsep besaran fisis mv2, yang disebut “vis viva” (dari bahasa Latin yang berarti “living force”) dan mengikuti aturan: Jumlah mv2 dari seluruh benda yang berada pada sistem, setelah mengalami tumbukan elastik sempurna, akan tetap konstan seperti saat sebelum tumbukan Thursday, 13October, 2011
  • 25. Manfaat? Tinjau masalah Tumbukan Dua Peluru yang disajikan saat membahas Hukum Kekekalan Momentum. Ketika hanya menerapkan hukum tersebut, penyelesaian vB = vA ′ hanya diperoleh saat diketahui bahwa vA = 0 ′ Namun dengan menambahkan aturan Huygens dalam bentuk m A v A + m B v B = m A v′ + m B v′ 2 2 2 2 A B Diperoleh bahwa 0 = 2 vA vB , yang berarti vA = 0, vB = vA ′ ′ ′ ′ Jadi penyelesaian dapat diperoleh semata-mata dari infomasi data sebelum tumbukan saja Thursday, 13October, 2011
  • 26. Konsep Usaha (Work) Usaha yang dilakukan gaya F1 pada benda adalah F1 × s × cosθ Pengertian Usaha dalam Fisika bisa jadi berbeda dengan istilah sehari-hari. Ketika seseorang mendorong dengan “sekuat tenaga” suatu dinding yang tegar, maka F1 bernilai besar, cosθ = 1 tapi s = 0, yang berarti tidak ada Usaha (menurut konsep Usaha dalam Fisika) Thursday, 13October, 2011
  • 27. Usaha dan Energi (Energy) Bayangkan sebuah gaya Fap bekerja pada sebongkah es yang memiliki kecepatan v1, dengan arah yang sejajar dengan arah gerak bongkahan es tersebut. Akibat adanya gaya maka bongkahan es mendapatkan percepatan sehingga kecepatan menjadi v2 saat bergerak sejauh s. Memanfaatkan Hukum Newton II maka 1 2 ( Fap × s = ( ma ) s = m v − v 2 2 2 1 )= 1 2 mv − mv 2 2 1 2 2 1 1 2 Energi Kinetik (Ek) = 2 mv Usaha = perubahan energi kinetik = Δ Ek Thursday, 13October, 2011
  • 28. Energi Potensial Tinjau saat suatu benda bermassa m, yang pada awalnya berada di lantai, dinaikkan hingga ketinggian h. Gaya yang diberikan saat benda bergerak dari dasar lantai ke ketinggian h: Fap = mg Maka usaha yang diperlukan: Fap s = ( −mg ) h = −mgh Usaha yang diperlukan (tanda minus) untuk menahan benda pada ketinggian h sebesar mgh tersebut tidak “hilang”, namun tersimpan pada benda tersebut dalam bentuk energi yang disebut Energi Potensial (Ep) Thursday, 13October, 2011
  • 29. Sistem Konservatif Andaikan benda yang menyimpan Ep=mgh tersebut dibiarkan jatuh dari ketinggian h, maka Ep akan diubah menjadi Ek sehingga benda akan berkecepatan v2 di dasar lantai, dengan memenuhi Fap s = mv − 0 = mgh = −(0 − mgh) 1 2 2 2 Δ Ek = −Δ Ep atau Δ Ek + Δ Ep = 0 Nampak dalam sistem tersebut bahwa perubahan energi kinetik ditambah perubahan energi potensial akan nol. Sistem seperti itu disebut Sistem Konservatif Thursday, 13October, 2011
  • 30. Hukum Kekekalan Energi Sistem konservatif dapat juga dipahami sebagai suatu sistem terisolasi, sedemikian hingga tidak ada energi yang dapat diterima atau diberikan ke luar. Karena itu maka tenaga total sistem, sebagai penambahan tenaga kinetik dan tenaga potensial, akan tetap konstan Δ Ek + Δ Ep = Ek ′ − Ek + Ep′ − Ep = 0 Ek + Ep = Ek ′ + Ep′ Ungkapan seperti di atas dikenal sebagai Hukum Kekekalan Energi Thursday, 13October, 2011
  • 31. Contoh: Gerak Bandul Berbeda dengan Hukum Kekekalan Momentum yang berbentuk vektor, karena Hukum Kekekalan Energi berbentuk skalar maka sangat berguna diterapkan pada gerak benda yang komponen geraknya sulit ditentukan, seperti gerak bandul di atas. Thursday, 13October, 2011
  • 32. Penyelesaian Menggunakan Hukum Kekekalan Energi, saat bandul dilepas dari simpangan di titik A, maka kecepatan di titik C menjadi 1 mv 2 + mgh = 1 mv 2 + mgh 2 c c 2 a a 1 2 mvc + 0 = 0 + mgha 2 vc = 2gha Dari Hukum Kekelakan Energi juga dapat dipahami bahwa bandul tersebut akan meneruskan geraknya karena masih memiliki tenaga kinetik yang cukup saat di titik terendah C untuk diubah ke tenaga potensial saat menuju titik E. Gerak tersebut akan terus berulang sehingga menjadi gerak osilasi Thursday, 13October, 2011
  • 33. Education for Sustainable Development (EfSD) Dari hukum kekekalan massa, kekekalan momentum serta kekekalan energi memberi pelajaran bahwa ada suatu batasan yang dapat disediakan oleh alam (sistem terisolasi) yaitu jumlah dari beberapa besaran fisis perlu konstan. Apabila nampak ada satu besaran yang bisa dimanfaatkan sekarang, maka mestinya ada bentuk lain dari besaran tersebut yang tidak dapat dimanfaatkan lagi di masa datang Hakekat Pendidikan untuk Pengembangan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development/EfSD): Perlu kebijaksanaan atau kehati-hatian dari kita semua dalam memanfaatkan alam Thursday, 13October, 2011