SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Pengukuran
Tegangan Tinggi
Oleh:
Syamsir Abduh
Pengukuran di dalam laboratorium
tegangan tinggi
Pengukuran tegangan puncak
menggunakan sela percikan
• Sela dua buah bola, bila diberi tegangan akan menghasilkan
medan listrik yang merata pada ruang antara kedua bola
• Sela bola dipakai untuk mengukur tegangan puncak dari suatu
tegangan sesuai dengan jarak sela udara yang diketahui.
• Nilai tegangan tembus tergantung pada pengukuran tegangan
dengan bermacam-macam bentuk gelombang seperti:
1. tegangan searah
2. Bolak-balik
3. impulse
Bentuk Susunan Pada
Pengukuran
• Sela bola disusun secara vertikal dan horizontal
• Vertikal: bola yang terletak di bawah disambung ke tanah
• Horizontal: bola yang tidak bertegangan disambung ke tanah
• Bentuk dan besar kedua bola harus sama.
• Harus dilakukan berkali-kali agar mendapat nilai rata-rata yang
benar.
Pengukuran Tegangan Impulse
• Jarak sela bola dari elektroda atau tegangan pemuatan
generator impulse harus diubah secara bertahap.
• dilakukan dengan 2 set percobaan agar mendapat nilai 50%
dari tegangan handalan.
Bentuk dan kondisi bola
elektroda
• Perumukaan bola harus licin dan lengkungannya rata.
• Jika terjadi lubang-lubang pada permukaan bola maka akan
terjadi percikan api
• Kawat tegangan tinggi yang dipakai sebagai penghubung harus
dipasang sehingga tidak akan mempengaruhi medan listrik
yang ada.
• Nilai dari tahanan seri tergantung pada jenis tegangan yang
dipakai
Ketepatan Nilai Tabel Percikan DI
Udara
• Untuk pengukuran tegangan searah menggunakan sela bola
biasanya mengundang banyak kesalahan.
• Ketepatan pengukuran mencapai kurang lebih 5% jika sela
udara tidak lebih dari 0,4D.(dimana D adalah diameter)
• Makin tinggi nilai medan listrik antara 2 elektroda akan
mendekati bentuk medan yang tidak rata ( Homogen).
• Besar diameter elektroda yang dipakai untuk mengukur
amplitudi tegangan kegagalan:
Pengaruh dari udara dan
sekitarnya
Koreksi karna Perbedaan
Kerapatan Udara
dimana:
Vs = teganganyang sebenarnya
Vt= tegangandaritabel
k = faktor koreksi
• Faktor koreksi ada hubungannya dengan kerapatan udara,
sedangkan faktor d berasal dari:
• Dimana: b = Tekanan udara,T = Suhu Udara setempat, 273 =
derajat Kelvin
Faktor koreksi untuk perubahan
kelembapan udara
Pemakaianpembagitegangan sebagaisarana
Pengukurantegangan tinggi
• Pembagi tegangan ini dapat dibedakan berdasarka elemen
yang dipakai:
1. Pembagi tegangan resistif
2. Pembagi tegangan kapasitif
3. Pembagi tegangan campuran antara tahanan dan kapasitor
• Sumber kesalahan pengukuran:
1. Adanya induktansi yang tinggal pada setiap elemen
2. Kapasitas bocor
3. Kesalahan impedansi karena kawat sambungan antara
pembagi dengan T.O dan kawat sambungan mengaliri arus
yang kembali melalui tanah.
Pembagi Tegangan Berisi
Tahanan
Pembagi tegangan yang
berisikan tahanan murni
• Tahanan seri (untuk proteksi) Z=delay cable dengan nilai
impedansi surja
• Perbandingan dari pembagi tegangan: m = [
𝑅1
𝑅1+𝑅2
]
Pembagi tegangan berisi
kapasitor
Pengukuran/ alat ukur
tegangan tinggi
• Cara pengukurannya adalah dengan menggunakan:
1. Sela dua buah elektroda berbentuk bola.
2. Dengan menggunakan Peak Voltmeter untuk mengukur
tegangan puncak.
3. Menggunakan Electrostatic Voltmeter untuk mengukur
tegangan Vrms.
4. Mengukur arus impulse/transient dengan alat khusus.
Pengukuran tegangan puncak
• Tegangan bola-balik : digukankan seri kapasitor dan dua dioda,
mengukur tegangan menggunakan miliamper.
• Pengukuran tegangan puncak dengan pembagi tegangan yang
kapasitif:
Rangkaian pengujian tegangan
tinggi
• Menguji kemampuan alat smpai mana ia tahan dengan adanya
tegangan tinggi
• Menguji kemampuan isolasi dan kapan bahan ini menunjukan
perubahan sifat.
• Pengujian alat listrik ada 4 macam:
1. Pengujuan dengan tegangan bolak-balik:
- Mengukur tegangan tembuh dengan celah udara dari 2
elektroda
- Tegangan puncak diukur menggunakan Voltmeter
- VRMS diukur menggunakan Voltmeter elektrostatik
- Pengukuran tegangan puncak menggunakan rangkaian
Chubb& Fortesque
Rangkaian Pengujian
• Tegangan pengujian dapat dibaca dari transformator atau
kadang-kadang dari rangkaian yang dalam resonansi. Nilai
tegangan ini haruslah stabil, praktis tidak terpengaruh oleh
adanya perubahan yang disebabkan oleh adanya arus bocor.
2. Pengujuian dengan tegangan tinggi searah:
-pengujian dengan rangkaian penyearah ½ gelombang
3. Pengujian dengan impulse petir:
• -Yang dimaksud dengan tegangan impulse utuh adalah
tegangan impulse yang tidak terganggu atau terpotong karena
adanya pelepasan muatan di sepanjang lintasannya.
• Bentuk Impulse petir adalah seperti berikut ini :
• Rangkaian pengujian tegangan impulse dapat dibagi dan
disesuaikan fungsinya:
1. Rangkaian pembangkit tegangan impulse
2. Rangkaian pengaturan bentuk gelombang dan pengukuran
3. Rangkaian bahan pengujian
4. Pengujuan dengan tegangan tinggi surja hubung
BAB 6

More Related Content

Similar to BAB 5.pptx

Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptsusilozamhari1
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Rangkaian Listrik TM 1.pptx
Rangkaian Listrik TM 1.pptxRangkaian Listrik TM 1.pptx
Rangkaian Listrik TM 1.pptxfachruddin07003
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikAde Imanudin
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahanbernadus lokaputra
 
Kelompok 8-Pentanahan-1.pptx
Kelompok 8-Pentanahan-1.pptxKelompok 8-Pentanahan-1.pptx
Kelompok 8-Pentanahan-1.pptxAsyerMilala
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxRANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxAsaniHasan
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptDITADF
 

Similar to BAB 5.pptx (20)

Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
Rangkaian Listrik TM 1.pptx
Rangkaian Listrik TM 1.pptxRangkaian Listrik TM 1.pptx
Rangkaian Listrik TM 1.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrik
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
Soal mddl
Soal mddlSoal mddl
Soal mddl
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
 
Kelompok 8-Pentanahan-1.pptx
Kelompok 8-Pentanahan-1.pptxKelompok 8-Pentanahan-1.pptx
Kelompok 8-Pentanahan-1.pptx
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptxRANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
RANGKAIAN ARUS LISTRIK SEARAH_SLIDE 1.pptx
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 

Recently uploaded

Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Recently uploaded (19)

Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

BAB 5.pptx

  • 2. Pengukuran di dalam laboratorium tegangan tinggi
  • 3. Pengukuran tegangan puncak menggunakan sela percikan • Sela dua buah bola, bila diberi tegangan akan menghasilkan medan listrik yang merata pada ruang antara kedua bola • Sela bola dipakai untuk mengukur tegangan puncak dari suatu tegangan sesuai dengan jarak sela udara yang diketahui.
  • 4. • Nilai tegangan tembus tergantung pada pengukuran tegangan dengan bermacam-macam bentuk gelombang seperti: 1. tegangan searah 2. Bolak-balik 3. impulse
  • 5. Bentuk Susunan Pada Pengukuran • Sela bola disusun secara vertikal dan horizontal • Vertikal: bola yang terletak di bawah disambung ke tanah • Horizontal: bola yang tidak bertegangan disambung ke tanah • Bentuk dan besar kedua bola harus sama. • Harus dilakukan berkali-kali agar mendapat nilai rata-rata yang benar.
  • 6. Pengukuran Tegangan Impulse • Jarak sela bola dari elektroda atau tegangan pemuatan generator impulse harus diubah secara bertahap. • dilakukan dengan 2 set percobaan agar mendapat nilai 50% dari tegangan handalan.
  • 7. Bentuk dan kondisi bola elektroda • Perumukaan bola harus licin dan lengkungannya rata. • Jika terjadi lubang-lubang pada permukaan bola maka akan terjadi percikan api • Kawat tegangan tinggi yang dipakai sebagai penghubung harus dipasang sehingga tidak akan mempengaruhi medan listrik yang ada. • Nilai dari tahanan seri tergantung pada jenis tegangan yang dipakai
  • 8. Ketepatan Nilai Tabel Percikan DI Udara • Untuk pengukuran tegangan searah menggunakan sela bola biasanya mengundang banyak kesalahan. • Ketepatan pengukuran mencapai kurang lebih 5% jika sela udara tidak lebih dari 0,4D.(dimana D adalah diameter)
  • 9. • Makin tinggi nilai medan listrik antara 2 elektroda akan mendekati bentuk medan yang tidak rata ( Homogen). • Besar diameter elektroda yang dipakai untuk mengukur amplitudi tegangan kegagalan:
  • 10. Pengaruh dari udara dan sekitarnya
  • 11.
  • 12. Koreksi karna Perbedaan Kerapatan Udara dimana: Vs = teganganyang sebenarnya Vt= tegangandaritabel k = faktor koreksi
  • 13. • Faktor koreksi ada hubungannya dengan kerapatan udara, sedangkan faktor d berasal dari: • Dimana: b = Tekanan udara,T = Suhu Udara setempat, 273 = derajat Kelvin
  • 14.
  • 15. Faktor koreksi untuk perubahan kelembapan udara
  • 16. Pemakaianpembagitegangan sebagaisarana Pengukurantegangan tinggi • Pembagi tegangan ini dapat dibedakan berdasarka elemen yang dipakai: 1. Pembagi tegangan resistif 2. Pembagi tegangan kapasitif 3. Pembagi tegangan campuran antara tahanan dan kapasitor • Sumber kesalahan pengukuran: 1. Adanya induktansi yang tinggal pada setiap elemen 2. Kapasitas bocor 3. Kesalahan impedansi karena kawat sambungan antara pembagi dengan T.O dan kawat sambungan mengaliri arus yang kembali melalui tanah.
  • 18. Pembagi tegangan yang berisikan tahanan murni • Tahanan seri (untuk proteksi) Z=delay cable dengan nilai impedansi surja • Perbandingan dari pembagi tegangan: m = [ 𝑅1 𝑅1+𝑅2 ]
  • 20. Pengukuran/ alat ukur tegangan tinggi • Cara pengukurannya adalah dengan menggunakan: 1. Sela dua buah elektroda berbentuk bola. 2. Dengan menggunakan Peak Voltmeter untuk mengukur tegangan puncak. 3. Menggunakan Electrostatic Voltmeter untuk mengukur tegangan Vrms. 4. Mengukur arus impulse/transient dengan alat khusus.
  • 21. Pengukuran tegangan puncak • Tegangan bola-balik : digukankan seri kapasitor dan dua dioda, mengukur tegangan menggunakan miliamper.
  • 22. • Pengukuran tegangan puncak dengan pembagi tegangan yang kapasitif:
  • 23. Rangkaian pengujian tegangan tinggi • Menguji kemampuan alat smpai mana ia tahan dengan adanya tegangan tinggi • Menguji kemampuan isolasi dan kapan bahan ini menunjukan perubahan sifat. • Pengujian alat listrik ada 4 macam: 1. Pengujuan dengan tegangan bolak-balik: - Mengukur tegangan tembuh dengan celah udara dari 2 elektroda - Tegangan puncak diukur menggunakan Voltmeter - VRMS diukur menggunakan Voltmeter elektrostatik - Pengukuran tegangan puncak menggunakan rangkaian Chubb& Fortesque
  • 24. Rangkaian Pengujian • Tegangan pengujian dapat dibaca dari transformator atau kadang-kadang dari rangkaian yang dalam resonansi. Nilai tegangan ini haruslah stabil, praktis tidak terpengaruh oleh adanya perubahan yang disebabkan oleh adanya arus bocor.
  • 25. 2. Pengujuian dengan tegangan tinggi searah: -pengujian dengan rangkaian penyearah ½ gelombang
  • 26. 3. Pengujian dengan impulse petir: • -Yang dimaksud dengan tegangan impulse utuh adalah tegangan impulse yang tidak terganggu atau terpotong karena adanya pelepasan muatan di sepanjang lintasannya. • Bentuk Impulse petir adalah seperti berikut ini :
  • 27. • Rangkaian pengujian tegangan impulse dapat dibagi dan disesuaikan fungsinya: 1. Rangkaian pembangkit tegangan impulse 2. Rangkaian pengaturan bentuk gelombang dan pengukuran 3. Rangkaian bahan pengujian 4. Pengujuan dengan tegangan tinggi surja hubung
  • 28. BAB 6