Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melaksanakan sunnah aqiqah menurut ajaran Islam. Aqiqah merupakan sunnah Nabi Muhammad yang dilakukan untuk membebaskan anak dari gadaian dan menyembelih kambing pada hari ketujuh kelahiran anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hukum dan manfaat yang terkandung dalam pelaksanaan aqiqah.
Qurban dan aqiqah adalah dua ibadah dalam agama Islam yang melibatkan penyembelihan hewan, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal waktu pelaksanaan, tujuan, dan jenis hewan yang disembelih.
Pertama, waktu pelaksanaan dari kedua ibadah ini berbeda. Qurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, sementara aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran seorang bayi. Kedua ibadah ini memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda karena masing-masing memiliki tujuan yang berbeda.
Kedua, tujuan dari qurban dan aqiqah juga berbeda. Qurban dilakukan sebagai bentuk pengorbanan dan syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya kepada umat manusia. Sedangkan aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur dan perayaan atas kelahiran bayi, serta sebagai wujud pengakuan akan tanggung jawab orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak.
Ketiga, jenis hewan yang disembelih juga berbeda antara qurban dan aqiqah. Pada qurban, hewan yang disyariatkan untuk disembelih adalah sapi, kambing, atau domba. Sedangkan pada aqiqah, hewan yang disyariatkan untuk disembelih adalah kambing atau domba. Perbedaan jenis hewan yang disyariatkan untuk disembelih pada qurban dan aqiqah didasarkan pada keperluan dan tujuan dari masing-masing ibadah tersebut.
Qurban dan aqiqah adalah dua ibadah dalam agama Islam yang melibatkan penyembelihan hewan, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal waktu pelaksanaan, tujuan, dan jenis hewan yang disembelih.
Pertama, waktu pelaksanaan dari kedua ibadah ini berbeda. Qurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, sementara aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran seorang bayi. Kedua ibadah ini memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda karena masing-masing memiliki tujuan yang berbeda.
Kedua, tujuan dari qurban dan aqiqah juga berbeda. Qurban dilakukan sebagai bentuk pengorbanan dan syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya kepada umat manusia. Sedangkan aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur dan perayaan atas kelahiran bayi, serta sebagai wujud pengakuan akan tanggung jawab orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak.
Ketiga, jenis hewan yang disembelih juga berbeda antara qurban dan aqiqah. Pada qurban, hewan yang disyariatkan untuk disembelih adalah sapi, kambing, atau domba. Sedangkan pada aqiqah, hewan yang disyariatkan untuk disembelih adalah kambing atau domba. Perbedaan jenis hewan yang disyariatkan untuk disembelih pada qurban dan aqiqah didasarkan pada keperluan dan tujuan dari masing-masing ibadah tersebut.
Aqiqah dan Qurban TERBAIK & TERPERCAYA di kota medanaqiqahku
AMANAH AQIQAH.. Layanan Kambing Aqiqah TERBAIK & TERPERCAYA di Kota Medan.. Hewan Berkualitas, Murah, Sesuai Syari'at, Amanah Pelaksanaannya..Info Call; 061 6965 6965 / 0813 9700 7900
Aqiqah dan Qurban TERBAIK & TERPERCAYA di kota medanaqiqahku
AMANAH AQIQAH.. Layanan Kambing Aqiqah TERBAIK & TERPERCAYA di Kota Medan.. Hewan Berkualitas, Murah, Sesuai Syari'at, Amanah Pelaksanaannya..Info Call; 061 6965 6965 / 0813 9700 7900
1. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rabb kami yang maha Agung
dan Maha Tinggi. Kami bersyukur kepada Allah karena berkat
pertolonganNya kami dapat menulis lembaran Risalah Aqiqah ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda
Rosulullah Sholalollu’alaihi wassalam, keluarga, sahabatnya serta
pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan
ajaran-ajarannya.
Setelah empat belas abad lebih ajaran Islam diturunkan, banyak
hal telah berubah sehingga ada sebagian dari kaum muslimin
yang merasa asing terhadap ajarannya, baik dalam hal aqidah
syariah, akhlak ataupun muamalah
Lembaran kecil ini diantaranua suatu usaha untuk menghidupkan
salah satu sunnah Rosulullah Sholallohu’alaihi wassalam yang
mulai jarang dilaksanakan oleh kaum muslimin yaitu aqiqah
Teguran, kritik, dan saran yang konstruktif kami harapkan demi
kebenaran dan kemurnian ajaran islam ini.
MUQODIMAH
Di era globalisasi saat ini begitu gencar kebudayaan jahiliyah
mengikis habis nilai-nilai Robbani dengan dalih kemajuan dan
kemoderenan sehingga umat islam banyak tertipu dan terpedaya.
Hal ini dapat kita lihat dari kenyataan hidup sehari-hari begitu
banyaknya kejahiliyahan di sekeliling kita baik dalam kehidupan
rumah tangga, bermasyarakat, atau lingkup yang luas lagi.
Sunnah-sunnah Rosulullah sudah banyak yang jarang
dilaksanakan oleh kaum muslimin, kalaupun dilaksanakan tidak
sedikit yang kurang/tidak sesuai dengan tuntunan Rosulullah.
Dalam hal ini salah satunya adalah sunnah aqiqah.
KENAPA KITA HARUS MELAKSANAKAN AQIQAH?
Aqiqah adalah salah satu ajaran islam yang dicontohkan oleh
Rosulullah yang mengandung hikmah dan manfaat positif. Yang
mana kita sebagai umat islam sudah selayaknya melaksanakan
setiap ajaran-ajaran tanpa terkecuali termasuk aqiqah ini.
APA PENTINGNYA AQIQAH?
Apabila kita memiliki barang yang berharga dan bisa
mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya namun barang
tersebut dalam keadaan tergadai, bagaimana sikap kita terhadap
barang tersebut?
Tentunya kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk
menebusnya. Begitu juga aqiqah, merupakan upaya menebus
anak kita yang masih tergadai. Selain itu diharapkan mampu
memutus hal-hal yang kurang baik di kehidupan anak kita nanti.
Rosulullah bersabda:
“setiap bayi tergadai oleh aqiqahnya, disembelihkan
untuknya pada hari ketujuh”
(Riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, At Tirmidzi)
Di samping itu aqiqah merupakan realisasi rasa syukur kita atas
anugrah sekaligus amanah yang diberikan Allah kepada kita. Dan
juga banyak manfaat yang lainnya, misalnya untuk mempererat
silaturahmi serta ikatan social dengan para tetangga, kerabat,
fakir miskin dl. Oleh karena itu marilah kita menghidupkan
kembali sunnah ini.
BAGAIMANA CARANYA?
Supaya ibadah kita diterima Allah sebagai amal soleh, maka
ibadah kita harus ikhlas karena Allah serta sesuai dengan
tuntunan Rosulullah dalam waktu dan cara pelaksanaannya. Oleh
karena itu penting bagi kita untuk memahami kembali makna
aqiqah yang sebenarnya agar tidak salah dalam
melaksanakannya.
MAKNA AQIQAH
Menurut bahasa aqiqah berarti memutus/memotong, sedangkan
menurut istilah syar’i, aqiqah adalah menyembelih kambing untuk
anak yang baru dilahirkan pada hari yang ketujuh dari
kelahirannya.
HUKUMNYA
Para fuqaha berbeda pendapat dalam hal ini. Ada yang
berpendapat wajib, sunnah muakkadah, da nada yang menolaj
aqiqah ini disyariatkan. Namun jumhur ulama berpendapat
aqiqah termasuk sunnah muakkadah. Yang berpendapat sunnah
muakkadah diantaranya: Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Ahmad,
Imam Bukhori, dan inilah pendapat yang terkuat.
AQIQAH UNTUK ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Yang afdhol anal laki-laki disembelihkan dua ekor sedangkan anak
perempuan satu ekor. Namun ada yang memperbolehkan untuk
anak laki-laki satu ekor, terutama apabila dalam kesempitan.
WAKTU PELAKSANAAN AQIQAH
Dianjurkan melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh dari
kelahirannya. Adapun kalau belum bisa boleh kapan saja setelah
hari ketujuh kelahirannya.
DISUNNAHKAN MEMOTONG SENDIRI
Orang yang mengaqiqahkan anaknya dan ia pandai memotong
kambing disunnahkan untuk menyembelih sendiri sambil
membaca
Bismillah. Allahu Akbar. Allahumma minka. Wa laka hadzihil
‘aqiqota ………
Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar. Ya Allah dari Mu dan
untuk Mu ini adalah aqiqahnya …. Bin …..
2. PEMBAGIAN DAGING AQIQAH
Pembagian daging aqiqah dibagikan sebagian kepada fakir miskin
dan sebagian sedekah dibagikan kepada kaum kerabat, tetangga,
yang membantu persalinan atau suku bangsa tertentu sebagai
hadiah dan juga boleh sebagian untuk dimakan sendiri.
MEMBERI NAMA
Disunnahkan memberi nama anak yang baru lahir dengan nama-
nama yang baik. Ini tentunya sesuai dengan harapan kita agar
anak-anak tersebut kelak menjadi anak yang baik. Karena dalam
nama itu terkandung doa dan harapan kita.
Nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah, AbdurRahman,
dll. Juga diperbolehkan memakai nama para Nabi, para Rosul
serta nama-nama orang sholeh dan hendaknya kita tidak
memberi nama yang buruk.
MENCUKUR RAMBUT
Disunnahkan mencukur rambut bayi yang baru dilahirkan sampai
habis kemudian rambutnya ditimbang lalu disedekahkan senilai
perak kepada fakir miskin.
Banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Pertama
menghilangkan penyakit karena rambut bawaan bayi yang
mengandung kotoran. Kedua menguatkan syaraf-syaraf kepala
sang bayi. Ketiga mempererat ikatan dengan fakir miskindengan
mensedekahkan kepadanya serta hikmah lainnya.
HUKUM UMUM YANG BERKENAAN DENGAN
KAMBING AQIQAH
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan persyaratan
kambing aqiqah terutama dalam hal usia kambing. Ada yang
berpendapat harus dua tahun, ada juga yang berpendapat satu
tahun (domba)
“kambingnya sehat, tidak cacat yaitu tidak buta, tidak hilang
sebagian besar tanduk atau kupingnya, tidak ompong semua gigi
depannya, dll” Tetapi ada sebagian ulama memperbolehkan
dengan kambing apa saja mengingat tidak ada dalil khusus
mengenai persyaratan kambing aqiqah. Adapun persyaratan tadi
di atas merupakan kiyas dari persyaratan kambing qurban.
Namun tetap yang paling afdhol tentunya yang memenuhi syarat-
syarat di atas.
Menurut para ulama diperbolehkan beraqiqah dengan kambing
betina. Karena dalam persyaratan kambing untuk aqiqah tidak
ditemukan satupun keternagna yang melarangnya. Tetapi yang
lebih afdhol adalah dengan kambing jantan.
MANFAAT AQIQAH
1. Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah
2. Menghidupkan Sunnah Rosulullah Sholallohu’alaihi
wassalam
3. Sebagai syiar Islam tentang kelahiran anak
4. Sebagai tanda syukur pada Allah atas nikmatNya yang
besar ketika Dia memberikan si buah hati
5. Membebaskan anak dari gadaian-Nya dengan cara
aqiqah
6. Memberi makan keluarga, tetangga, teman, dan fakir
miskin dengan sembelihan aqiqah
7. Menunjukkan tanggung jawab seorang bapak terhadap
anaknya
DOA UNTUK ANAK
U’iidzuka bikalimatillah at taaammati min kulli syaithoonin wa
haaammatin wa min kulli’ainin laaammatin
Artinya:
Aku perlindungkan engkau (wahai bayi) dengan kalimat Allah yang
sempurna dari setiap godaan syaitan yang jahat dan dari pandangan yang
penuh kebencian.
Dalam rangka aqiqah Anak kami
yang kami beri nama:
MUHAMMAD RAFASSYA MULIANA
(panggilan: Fassya)
Kami mengharapkan doa
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari semoga anak kami
menjadi anak yang Sholeh dan Berbakti
Aamiin Yaa Robbal’alamin
Kami yang berbahagia
IRKHAM MULIANA (ayah)
DIAN DEWI KUMALASARI (ibu)
DZAKIYA SYAFIQAH MULIANA (kakak)
Dan Seluruh Keluarga