Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Antropometri kapasitasdanproduktifitaskerja
1. Antropometri, Kapasitas, dan
Produktifitas Kerja
• Oleh Ahmad Syafiq
• Referensi:
• WHO Expert Committee. Physical status: the use and interpretation of
anthropometry. Geneva: WHO; 1995.
1. Kapasitas kerja:
• Determinan penting kapasitas kerja adalah:
massa otot
• Diukur dengan menghitung:VO2max
• Individu tinggi dengan massa tubuh dan massa
otot besar memiliki kapasitas kerja lebih baik;
Lihat tabel.
• Studi Desai: defisit kapasitas kerja terkait
dengan kekurusan dan Tinggi Badan rendah
2. Antropometri, Kapasitas, dan
Produktifitas Kerja
2. Produktifitas kerja:
• Individu dengan BB rendah sering gagal
kerja karena: sakit dan kelelahan
• Latihan fisik meningkatkan
kapasitas/produktifitas kerja
• Inaktifitas dengan cepat menurunkan
kemampuan mengerjakan tugas fisik yang
berat
3. Antropometri, Kapasitas, dan
Produktifitas Kerja
2. Produktifitas kerja:
• Hubungan antara BB rendah dengan
produktifitas kerja yang buruk dirumitkan oleh
adanya faktor motivasi individu dan status
kesehatan.
• Mereka yang kurus bisa mengerjakan tugas berat
tetapi dengan proporsi kapasitas oksigen
maksimal yang klebih tinggi; pada level oksigen
yang sama detak jantung lebih cepat dan
penimbunan asam laktat lebih banyak
• Beban kerja yang sama menyebabkan stress
yang lebih tinggi pada mereka dengan IMT
rendah (<18.5)
4. Antropometri, Kapasitas, dan
Produktifitas Kerja
2. Produktifitas kerja:
• Studi Guatemala: kelompok dengan massa
otot rendah dapat mengerjakan jumlah
pekerjaan yang sama dengan kelompok
yang massa tubuhnya normal tetapi : lebih
banyak waktu yang diperlukan (397 menit
per hari vs. 235 menit per hari) dan
intensitas kerja yang lebih rendah (4.6
Kal/menit vs 5.1 Kal/menit)