2. Kelumpuhan Wajah
Kelumpuhan wajah terjadi ketika seseorang
tidak lagi dapat menggerakkan beberapa
atau semua otot di satu sisi wajah (kiri dan
kanan)

3. Penyebabnya
Kerusakan atau pembengkakan pada saraf
wajah
Kerusakan pada daerah otak yan mengirimkan
sinyal ke otot-otot wajah.

4. Yanagihara Grading Sistem

5. Menganalisa
10
Ekspresi
Wajah
ekspresi
dievaluasi
dalam 4-
tingkat skor
(0, 1, 3, 4)

6. PROBLEM

8. Image data
2 orang berwajah normal
Di lakukan
penandaan
2 orang yang terkena sebanyak 30
Kelumpuhan Wajah titik

9. Moving distance analysis for landmark
selection
memilih titik Landmark mana yang di anggap
efisien untuk di analisa pergerakannya

10. Moving vector analysis for quantitative evaluation
Menggunakan L4 dan L5 ,untuk analisis
kuantitatif.
baik jarak bergerak horisontal
arah dan vertikal arah

12. Vector Graph horizontal pada orang yang mengalami
kelumpuhan wajah

13. Vector Graph Vertikal pada orang normal dan yang
mengalami kelumpuhan wajah
Mengalami kelumpuhan
Normal
wajah

14. Movement difference comparison of the characteristic
point of right and left to support
 menghitung perbedaan rata-rata jarak antara L
4 (titik kiri) dan tengara L 5 (titik kanan) di horizontal
dan vertical.
 titik-titik subyek normal hanya mengalami
(perbedaan kecil), sedangkan titik-titik kelumpuhan
wajah pasien (perbedaanya besar).

15. Kesimpulan
 Memperbaikin Metode diagnosis dengan
Metode Kuantitatif berbasis gambar.
 Mengukur setiap perpindahan landmark pada
pipi kiri dan kanan. Dengan menentukan
landmark yang memiliki variasi gerakan ketika
menjadi ekspresi wajah.
 Dimasa akan datang dapat dikembangkan
dengan sebuah database gambar pasien yang
lebih banyak.