Dokumen tersebut menjelaskan alur survei untuk menghitung luas kumuh dan jumlah penerima manfaat infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah kota. Survei meliputi pengumpulan data, fokus grup diskusi, observasi lapangan, dan validasi data. Hasil survei berupa data tervalidasi tentang kondisi lingkungan dan jumlah penerima manfaat infrastruktur.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang survei yang dilakukan untuk menilai kinerja program KOTAKU periode 2017-2022. Survei ini mencakup 19 provinsi dan 303 kelurahan untuk mengukur capaian program, efisiensi, kapasitas lembaga, dan keberlanjutan dengan metode wawancara rumah tangga penerima manfaat dan observasi infrastruktur.
Dokumen tersebut membahas konsep modul 2 prakarsa 100-0-100 dalam keterpaduan Cipta Karya. Dokumen ini membahas beberapa materi seperti pengembangan perumahan dan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan air minum. Dokumen ini juga membahas kriteria perumahan kumuh dan permukiman kumuh serta cara-cara pencegahan dan peningkatan kualitasnya.
Prosedur Pelaksanaan Bantuan PSU FINAL 15.07.2020 (1).pptxYudinLiputo
presentasi ini membahas tata cara verifikasi bantuan PSU di perumahan MBR pada tahun 2018. Namun seiring berjalannya waktu, maka terdapat beberapa perubahan tentang tata cara verifikasi bantuan PSU di perumahan MBR
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasiinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasi merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang survei yang dilakukan untuk menilai kinerja program KOTAKU periode 2017-2022. Survei ini mencakup 19 provinsi dan 303 kelurahan untuk mengukur capaian program, efisiensi, kapasitas lembaga, dan keberlanjutan dengan metode wawancara rumah tangga penerima manfaat dan observasi infrastruktur.
Dokumen tersebut membahas konsep modul 2 prakarsa 100-0-100 dalam keterpaduan Cipta Karya. Dokumen ini membahas beberapa materi seperti pengembangan perumahan dan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan air minum. Dokumen ini juga membahas kriteria perumahan kumuh dan permukiman kumuh serta cara-cara pencegahan dan peningkatan kualitasnya.
Prosedur Pelaksanaan Bantuan PSU FINAL 15.07.2020 (1).pptxYudinLiputo
presentasi ini membahas tata cara verifikasi bantuan PSU di perumahan MBR pada tahun 2018. Namun seiring berjalannya waktu, maka terdapat beberapa perubahan tentang tata cara verifikasi bantuan PSU di perumahan MBR
Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar Sistem Pengelolaan Air Limbah TerpusatJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasiinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-2 Pemetaan Sanitasi merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Dokumen tersebut membahas tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan kegiatan pendaftaran tanah pertama kali secara serentak untuk semua objek tanah yang belum terdaftar di suatu wilayah desa/kelurahan. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, target, tujuan, ruang lingkup, dan tahapan pelaksanaan PTSL seperti pengukuran, pemetaan, entri data, pengumuman, kendali mut
Dokumen tersebut menjelaskan standar pelayanan administrasi pengurusan izin mendirikan bangunan di Kota Yogyakarta. Terdapat 16 komponen pelayanan yang mencakup dasar hukum, persyaratan, sistem dan prosedur, jangka waktu penyelesaian, biaya, produk pelayanan, sarana prasarana, kompetensi pelaksana, pengawasan, pengaduan, jumlah pelaksana, jaminan pelayanan dan produk, evaluasi kinerja, masa
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Tata Cara Survei SPALJoy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2Bagus ardian
Pemutahiran data baseline permukiman kumuh meliputi validasi dan pemutahiran data lingkungan dan individu berdasarkan survei lapangan dan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi faktor penyebab kumuh secara akurat.
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRKhalid Adam
Peta Rencana Tata Ruang merupakan alat bantu perencanaan yang berisi informasi geospasial dasar dan tematik yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana tata ruang. Proses konsultasi peta rencana tata ruang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial untuk memastikan kesesuaian data, kelengkapan, dan kaidah perpetaan."
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Penyusunan Rencana (studi rinci) ini, untuk membuat dokumen panduan dalam merancang dan membangun suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan penataan lingkungan
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Suhardi Bae
Dokumen ini berisi petunjuk teknis perencanaan kegiatan infrastruktur dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Terdiri dari empat bab yang membahas pendahuluan, perencanaan teknis meliputi penyusunan DED dan proposal, verifikasi kelayakan proposal, dan ketentuan teknis berbagai jenis infrastruktur. Pada bab perencanaan teknis dijelaskan mekanisme yang meliputi tahap persiapan dan perencanaan teknis, mencakup survey
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docardhanes002
Dokumen ini memberikan ringkasan metodologi dan pendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan Rencana Teknis Batas Kawasan. Metodologi tersebut meliputi tahap persiapan melalui observasi awal dan kajian dokumen, serta tahap pelaksanaan melalui survei lanjutan dan identifikasi potensi-masalah untuk menyusun konsep rencana kawasan.
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
Dokumen tersebut membahas pendekatan teknis dan metodologi perencanaan pembangunan gedung, mencakup penyusunan tim perencanaan, kegiatan survei lapangan, analisis data, pengembangan rancangan, spesifikasi teknis pasangan bata merah dan plesteran.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan kegiatan pendaftaran tanah pertama kali secara serentak untuk semua objek tanah yang belum terdaftar di suatu wilayah desa/kelurahan. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, target, tujuan, ruang lingkup, dan tahapan pelaksanaan PTSL seperti pengukuran, pemetaan, entri data, pengumuman, kendali mut
Dokumen tersebut menjelaskan standar pelayanan administrasi pengurusan izin mendirikan bangunan di Kota Yogyakarta. Terdapat 16 komponen pelayanan yang mencakup dasar hukum, persyaratan, sistem dan prosedur, jangka waktu penyelesaian, biaya, produk pelayanan, sarana prasarana, kompetensi pelaksana, pengawasan, pengaduan, jumlah pelaksana, jaminan pelayanan dan produk, evaluasi kinerja, masa
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Tata Cara Survei SPALJoy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2Bagus ardian
Pemutahiran data baseline permukiman kumuh meliputi validasi dan pemutahiran data lingkungan dan individu berdasarkan survei lapangan dan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi faktor penyebab kumuh secara akurat.
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRKhalid Adam
Peta Rencana Tata Ruang merupakan alat bantu perencanaan yang berisi informasi geospasial dasar dan tematik yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana tata ruang. Proses konsultasi peta rencana tata ruang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial untuk memastikan kesesuaian data, kelengkapan, dan kaidah perpetaan."
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Penyusunan Rencana (studi rinci) ini, untuk membuat dokumen panduan dalam merancang dan membangun suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan penataan lingkungan
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Suhardi Bae
Dokumen ini berisi petunjuk teknis perencanaan kegiatan infrastruktur dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Terdiri dari empat bab yang membahas pendahuluan, perencanaan teknis meliputi penyusunan DED dan proposal, verifikasi kelayakan proposal, dan ketentuan teknis berbagai jenis infrastruktur. Pada bab perencanaan teknis dijelaskan mekanisme yang meliputi tahap persiapan dan perencanaan teknis, mencakup survey
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docardhanes002
Dokumen ini memberikan ringkasan metodologi dan pendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan Rencana Teknis Batas Kawasan. Metodologi tersebut meliputi tahap persiapan melalui observasi awal dan kajian dokumen, serta tahap pelaksanaan melalui survei lanjutan dan identifikasi potensi-masalah untuk menyusun konsep rencana kawasan.
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
Dokumen tersebut membahas pendekatan teknis dan metodologi perencanaan pembangunan gedung, mencakup penyusunan tim perencanaan, kegiatan survei lapangan, analisis data, pengembangan rancangan, spesifikasi teknis pasangan bata merah dan plesteran.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Mengumpulkan data untuk
numerik Penghitungan
Luas Kumuh
Menghitung Jumlah
Penerima Manfaat dari
SEMUA
INFRASTRUKTUR yang
dibangun oleh KOTAKU di
RT terpilih.
Penghitungan
Luasan Kumuh
Penghitungan
Jumlah Penerima
Manfaat
Sasaran Survei
Sasaran dan Area Survei
1 Rukun Tetangga
(RT) terpilih
1 Rukun Tetangga
(RT) terpilih
3. Sasaran Survei
PETA LOKASI
Infrastruktur yang dibangun oleh
KOTAKU (1,2,3,4,5,6,7)
Rukun Tetangga (RT) terpilih
untuk menghitung luas kumuh
dan menghitung jumlah
penerima manfaat
• Survei Penghitungan Luasan Kumuh
dan Survey Jumlah Penerima
Manfaat hanya dilakukan pada RT
terpilih
• Survei Tingkat Kepuasan Rumah
Tangga Penerima Manfaat dilakukan
terkait infrastruktur yang dibangun
oleh KOTAKU pada tahun yang
ditentukan (sesuai lokasi)
Kelurahan terpilih
7
6
5
1
3
2
4
D
Penerima Manfaat (A,B,C,D,E,F,
G,H,I,J)
E
F
A
C
B
G
H
I
J
Infrastruktur Lainnya
4. Sasaran Survei
Alur Pelaksanaan Survei
Minta Daftar warga
dan Peta RT.
Bila Peta RT belum
tersedia, ES dapat
membuat, dibantu
oleh Enumerator dan
diverifikasi oleh Ketua
RT.
FGD
Observasi Lapangan untuk
validasi infrastruktur
lingkungan ( Form B
Lingkungan)
croscheck Penerima
Manfaat (Validasi Data
dengan Form A Rumah
Tangga dan PM)
Mengisi Form A-RT;
B-lingkungan dan
Form-PM
1
2
3
4 A
4 B
Enumerator
dan Engineer
Surveyor
KIRIM KE JAKARTA
6. Sasaran Survei
DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN
Daftar warga
dan Peta RT
DOKUMEN YANG HARUS DIBAWA:
SURAT TUGAS
FORM A
FORM B
FORM PM (Yang sudah diisi dengan
jenis infrastruktur yang dibangun
KOTAKU di RT tersebut, sesuai
daftar yang diberikan oleh Tim KE
Pusat
1
2
Enumerator
dan
Engineer
Surveyor
7. Sasaran Survei
Alur Pelaksanaan Survei
Daftar warga
dan PETA RT
BERSAMA FASILITATOR/ BKM/ KPP, TEMUI KETUA RT UNTUK
MEMPERKENALKAN DIRI SEBAGAI ENUMERATOR DAN
ENGINEER SURVEYOR
SAMPAIKAN TUGAS ENUMERATOR YAITU MENGUMPULKAN
DATA-DATA UNTUK: (1) MENGHITUNG LUAS KUMUH,
(2) MENGHITUNG JUMLAH PENERIMA MANFAAT
INFRASTRUKTUR YANG DIBANGUN OLEH KOTAKU DAN
MINTA DAFTAR KK DAN JUMLAH ANGGOTA RUMAH
TANGGA.
CEK PETA RT DI RPLP. APABILA TIDAK ADA , MINTA PETA RT
KEPADA KETUA RT. APABILA TIDAK ADA PETA RT, BUAT PETA
RT SECARA SEDERHANA (BATAS WILAYAH, JALAN
LINGKUNGAN, BANGUNAN) BERSAMA KETUA RT.
MINTA NAMA 5-6 ORANG WARGA/ PENGURUS RT YANG
PALING TAU KONDISI INFRASTRUKTUR DAN KONDISI RUMAH
WARGA RT UNTUK IKUT FGD.
BUAT JANJI UNTUK MENGADAKAN FGD
1
2 PINDAHKAN DAFTAR KK DAN JUMLAH ANGGOTA RUMAH
TANGGA KE FORM A1-5_ FORM A61_ FORM PM
Enumerator
dan
Engineer
Surveyor
8. Sasaran Survei
PETA RT (AMBIL 1 RT SAJA)
1. Gambarkan Peta RT, lengkap
dengan SEMUA INFRASTRUKTUR
(7 jenis) yang ada di RT tersebut:
a) Jalan lingkungan
b) Drainase
c) Seluruh Bangunan hunian
d) Sumber Air bersih komunal
e) IPAL Komunal
f) Sarana Persampahan
g) Sarana Pencegahan
Kebakaran
2. Beri nomor rumah sesuai nomor
urut pada Format A.1
3. Tandai infrastruktur yang
dibangun oleh KOTAKU dengan
post it atau tanda lainnya
9. Sasaran Survei
CARA MENGISI FORM
Diketik sekali pada Cover, maka
worksheet lain otomatis akan
tercopy identitas lokasinya
10. Sasaran Survei
OUTPUT
Diketik sekali pada Format A.1 maka
worksheet lain otomatis akan
tercopy Daftar Nama Warga RT.
Nomor urut sesuai dengan Peta
11. Sasaran Survei
OUTPUT
Diisi sesuai data Lokasi dan Spesifikasi
Infrastruktur yang ada di RT tersebut.
Kalau di RT tersebut ada 5
infrastruktur maka 5 infra tersebut
dihitung semua jumlah penerima
manfaatnya.
Data lokasi dan spec infrastruktur ada
dalam file: Daftar Lokasi Sampel
12. Sasaran Survei
DAFTAR LOKASI DAN INFRASTRUKTUR
Jenis dan Volume pada Form Jumlah
Penerima Manfaat diambil dari sini.
14. Sasaran Survei
Menghitung Pengurangan Kumuh
(Menilai aksesibilitas semua warga yang bermukim di RT, terhadap semua
infrastruktur di RT Tersebut)
Infrastruktur yang dibangun oleh
KOTAKU (1,2,3)
• Penghitungan Luasan
Kumuh hanya dilakukan
pada 1 (satu) RT terpilih
di setiap kelurahan
Kelurahan terpilih
3
Infrastruktur Lainnya
Rukun Tetangga (RT) terpilih
untuk menghitung luas kumuh
dan menghitung penerima
manfaat
Penerima Manfaat
1
2
15. Sasaran Survei
MENGHITUNG PENGURANGAN KUMUH
DILAKUKAN DENGAN
MENILAI AKSESIBILITAS SEMUA WARGA YANG
BERMUKIM DI 1 RT, TERHADAP SEMUA
INFRASTRUKTUR (7 JENIS) DI RT TERSEBUT BAIK
YANG DIBANGUN OLEH PROGRAM KOTAKU MAUPUN
YANG DIBANGUN OLEH PIHAK LAIN
REMINDER
16. Sasaran Survei
JENIS, KRITERIA
DAN INDIKATOR PENILAIAN KUMUH
NO
KRITERIA KEKUMUHAN
PERMEN PU NO. 14 TAHUN 2018
(UNTUK INFRASTRUKTUR 2020 – 2022)
INDIKATOR KEKUMUHAN
1 Bangunan Gedung
Ketidakteraturan Bangunan
Tingkat Kepadatan Bangunan
Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan
2 Jalan Lingkungan
Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan
Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan
3 Penyediaan Air Minum
Ketersediaan Akses Aman Air Minum
Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
4 Drainase Lingkungan
Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air
Ketidaktersediaan Drainase
Kualitas Konstruksi Drainase
17. Sasaran Survei
JENIS, PARAMETER DAN
INDIKATOR PENILAIAN
NO KRITERIA KEKUMUHAN
PERMEN PU NO. 14 TAHUN 2018
(UNTUK INFRASTRUKTUR 2020 – 2022)
INDIKATOR KEKUMUHAN
5 Pengelolaan Air Limbah
Sistem Pengelolaan Air Limbah
Tidak Sesuai Standar Teknis
Prasarana dan Sarana Pengelolaan
Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis
6
Pengelolaan
Persampahan
Prasarana dan Sarana
Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis
Sistem Pengelolaan Persampahan
yang Tidak Sesuai Standar Teknis
7 Proteksi Kebakaran
Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran
Ketidaktersediaan Sarana Proteksi
Kebakaran
18. Sasaran Survei
Menghitung Penerima Manfaat (PM)
(Menghitung jumlah warga RT yang menerima manfaat dari masing2
Infrastruktur KOTAKU)
Infrastruktur yang dibangun oleh
KOTAKU (1,2,3)
Rukun Tetangga (RT) terpilih
• Penghitungan Jumlah
Penerima Manfaat hanya
dilakukan pada RT
terpilih
Kelurahan terpilih
1
3
2
Penerima Manfaat
19. Sasaran Survei
MENGHITUNG JUMLAH PENERIMA MANFAAT
DILAKUKAN DENGAN
MENGHITUNG JUMLAH WARGA DALAM 1 RT YANG
MENJADI PENERIMA MANFAAT DARI MASING-MASING
INFRASTRUKTUR YANG DIBANGUN OLEH PROGRAM
KOTAKU.
REMINDER
20. Sasaran Survei
DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN
DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN
(DIPRINT MASING-MASING SEJUMLAH PESERTA
FGD)
Form A1-5 yang sudah diisi dengan Nama KK seluruh
warga RT; FORM A61 yang sudah diisi dengan Nama
KK seluruh warga RT; Form B (Lingkungan); Form
PM_Penerima Manfaat yang sudah diisi dengan Nama
KK seluruh warga RT Nama File: FORM
A1_5_FORM A61_ FORM B_FORM PM
A_DP RT (sebagai Panduan FGD-FORM A1_5)
B_DP LINGK (sebagai Panduan FGD_FORM B)
CATATAN:
FORM PM Sekaligus merupakan panduan untuk
pengumpulan data penerima manfaat infrastruktur KOTAKU
21. Sasaran Survei
TUJUAN, ALAT, BAHAN DAN MEDIA BANTU
Tujuan :
Mendapatkan informasi mengenai ketersediaan 7
infrastruktur lingkungan dan aksesibilitas warga di RT
tersebut
Mendapatkan informasi jumlah penerima manfaat untuk
masing-masing infrastruktur yang dibangun oleh KOTAKU di
RT tersebut pada tahun yang telah dipilih
Peserta: Tokoh-tokoh di RT terpilih (5-6 orang)
Alat & Bahan :
Kertas Plano
Spidol & bolpoin,
Media Bantu : Peta RT
22. Sasaran Survei
Pelaksanaan
1. Penjelasan tentang topik diskusi
2. Bagikan form isian yang masih kosong kepada
peserta FGD supaya bisa mengikuti pertanyaan-
pertanyaan yang ada.
3. Jelaskan alur pengumpulan data dan aturan
diskusi. Proses diskusi dimulai dengan:
a. Klarifikasi jumlah penduduk dari data warga
yang diterima dari ketua RT
b. Lakukan pengisian data dengan cara
menyelesaikan setiap pertanyaan untuk
seluruh penduduk RT. Setelah itu pindah ke
pertanyaan berikutnya
c. Pastikan seluruh form terisi
25. Sasaran Survei
DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN
FORM B (LINGKUNGAN) HASIL FGD (DICEK
ULANG DENGAN OBSERVASI KE LAPANGAN).
26. Sasaran Survei
TUJUAN, ALAT, BAHAN, MEDIA BANTU
Tujuan:
Memperoleh gambaran visual dari hasil
FGD/pendataan tingkat basis
Melakukan pengukuran sederhana untuk
menentukan dimensi dari infrastruktur
permukiman yang bermasalah
Peserta:
Tim survey dan Tokoh masyarakat peserta FGD
atau warga yang memahami lingkungan dan
mengenal baik warga
Alat & bahan:
Kamera/kamera HP dengan aplikasi timestamp
dan
Meteran tukang 50 meter
Media bantu:
Peta lokasi, form isian hasil FGD
27. Sasaran Survei
Pelaksanaan
Persiapkan perlengkapan potokol COVID selama
observasi lapangan.
Sebelum berangkat, bahas kembali maksud dan tujuan
kegiatan penelusuran lokasi serta proses kegiatan yang
akan dilakukan
Lakukan perjalanan dan amati kondisi 7 infrastruktur
lingkungan (bukan yang milik rumah tangga)
mengacu kepada peta tematik hasil FGD.
Ambil gambar 7 infrastruktur yang diobservasi
menggunakan timestamp
Lakukan validasi dan koreksi berdasarkan
pengamatan/observasi
Rapikan hasil observasi segera setelah selesai
dilakukan
29. Sasaran Survei
Penyerahan Data
Data yang sudah direvisi setelah Observasi lapangan
direkam/dientry dalam bentuk file excell / CS Pro
kepada Koordinator distrik
Koordinator distrik memastikan data yang terkumpul
sudah lengkap dan benar, serta dilakukan sesuai
dengan langkah-langkah yang sudah disepakati
Koordinator distrik memastikan semua kasus temuan
telah dicatat dengan baik
Jika ada yang kurang jelas Koordinator distrik wajib
meminta penjelasan kepada enumerator/ Engineer
Surveyor pelaksana
Jika sudah dinilai lengkap dan benar, file diupload dan
diserahkan ke Tim Pusat KE/ESC
Laporan data dilakukan 2 kali seminggu, sesuai dengan
kesepakatan dengan tim data control
32. Sasaran Survei
TUJUAN, RESPONDEN, OUTPUT
Tujuan:
Validasi data tentang kondisi dan aksesibilitas Rumah
Tangga
Responden: 3-5 Rumah Tangga terpillih
Output:
• Form A Rumah Tangga dan FORM PM terisi
lengkap dan valid
33. Sasaran Survei
Pelaksanaan
Sebelum berangkat, pastikan perlengkapan protokol COVID
telah lengkap
Lakukan wawancara sesuai dengan form yang terkait.
Wawancara fokus pada kondisi rumah tangga yang
bersangkutan baik menyangkut 7 infrastruktur maupun
infrastruktur yang dibangun oleh KOTAKU (form penerima
manfaat)
Dokumentasikan (ambil gambar) Rumah tangga yang
diwawancara (foto rumah dan posisi rumah)
Jika sudah selesai wawancara, ucapkan terima kasih, dan
minta kesediaan waktunya jika diperlukan klarifikasi lebih
lanjut tentang data yang diperoleh
Buatlah catatan-catatan selama melakukan wawancara
mengenai kegiatan penghitungan kumuh saat ini dan
penghitungan kumuh pada saat penyusunan baseline
34. Sasaran Survei
PELAKSANAAN
Sebelum wawancara hendaknya enumerator
sudah mengetahui letak Rumah Tangga yang
akan diwawancara. Lokasi ini dapat diperoleh
pada saat melakukan observasi lapangan
Pilih Rumah tangga yang pada saat pendataan
terjadi perdebatan atau terdapat jawaban yang
meragukan. Apabila tidak terjadi perdebatan,
maka 3-5 responden dipilih secara random.
Lakukan revisi jawaban pada FORM A dan
FORM PM bila terjadi perbedaan jawaban
36. Sasaran Survei
Penyerahan Data
Data yang sudah direvisi setelah wawancara dengan
rumah tangga penerima manfaat direkam/dientry dalam
bentuk file excell kepada Koordinator distrik
Koordinator distrik memastikan data yang terkumpul
sudah lengkap dan benar, serta dilakukan sesuai
dengan langkah-langkah yang sudah disepakati
Koordinator distrik memastikan semua kasus temuan
telah dicatat dengan baik
Jika ada yang kurang jelas Koordinator distrik wajib
meminta penjelasan kepada enumerator
Jika sudah dinilai lengkap dan benar, file diupload ke
web
Laporan data dilakukan 2 kali dalam seminggu, sesuai
dengan kesepakatan dengan tim data control