SlideShare a Scribd company logo
*
2
ALIRAN SERAGAM
Pada aliran saluran terbuka, komponen berat dari air ke arah hilir
menyebabkan percepatan aliran dimana tegangan geser pada
dasar saluran dan dinding mengakibatkan tahanan terhadap
aliran.
Aliran bisa mengalami percepatan atau perlambatan tergantung
dari besar relatif dari gaya-gaya percepatan dan perlambatan.
Misalnya, jika gaya penahan melebihi beratnya, maka percepatan
berkurang dan untuk memenuhi persamaan kontinuitas,
kedalaman meningkat.
*Tetapi jika saluran panjang dan prismatik, maka laliran
mengalami percepatan atau perlambatan pada jarak
tertentu sampai gaya percepatan atau perlambatan
seimbang.
*Mulai dari titik tersebut dan seterusnya, kecepatan
aliran dan kedalaman akan konstan. Aliran semacam
itu, dimana kedalaman tidak berubah terhadap jarak
disebut uniform flow, dan kedalamannya disebut
kedalaman normal.
4
Tahanan aliran
Air memiliki kecepatan yang lebih tinggi di permukaan daripada di dasarnya. Ini
karena air di permukaan berbatasan dengan udara dan memiliki tahanan kecil,
karena lebih ringan daripada air. Sedangkan pada dasar, air bersentuhan dengan
tanah yang memiliki tahanan lebih besar, karena labih berat daripada air dan
tidak bergerak. Bagian yang lebih jauh dari dasar memiliki tahanan yang lebih
kecil daripada di bawahnya.
Gambar Profil kecepatan aliran
5
Gambar profil kecepatan aliran pada berbagai jenis penampang
6
Karena variasi tahanan disepanjang keliling basah dan karena bentuk dari
penampang saluran, aliran sekunder biasanya terbentuk pada aliran
permukaan bebas, walaupun salurannya lurus. Disamping itu, tahanan geser
terhadap aliran pada batas saluran tidak seragam. Tetapi, untuk
menyederhanakan analisis, diasumsikan bahwa aliran adalah satu dimensi,
yaitu tidak ada arus sekunder pada aliran dan tahanan geser terhadap aliran
pada batas adalah seragam.
Persamaan Chezy
Untuk memberlakukan persamaan Chezy, asumsi-asumsi yang dipakai adalah:
1. Aliran steady
2. Kemiringan kecil
3. Saluran prismatis
7
Gaya-gaya yang bekerja pada volume air adalah:
-F1 = Gaya tekanan pada hulu
-F2 dan F3 = gaya tekanan pada hilir
-Wx = komponen berat air pada arah hilir
-Ff = gaya geser pada dasar dan dinding saluran
F1 = .A.ž
8
Dimana:
=specific weight
Wx = .A.x.sin
F2 = .A. ž
F3 = .A.dy/dx. x
Jika gaya geser rata-rata pada dasar dan dinding saluran o, gaya geser:
Ff = o.P. x
Dimana P = keliling basah
o = .R.Sf
Dimana R = A/P = radius hidrolis; Sf = kemiringan garis energi.
Jika aliran steady dan seragam:
o = .R.So
9
Berdasarkan analisis dimensional, kita bisa menuliskan:
o = k  V2
Dimana k adalah konstanta tanpa dimensi yang tergantung dari Bilangan Reynold,
kekasaran dasar dan sisi saluran dan sebagainya. Persamaan diatas bisa ditulis:
Dimana C = konstanta Chezy. Persamaan ini valid untuk aliran tidak seragam dan
steady. Untuk aliran seragam:
f
f
RS
C
V
:
menjadi
ditulis
bisa
ini
Persamaan
RS
g
V


k
o
RS
C
V
10
Persamaan Manning
Rumus Manning:
Dimana n = koefisien Manning. Nilai n tergantung dari kekasaran permukaan,
jumlah vegetasi, dan ketidak-teraturan saluran.
1/2
f
2/3
S
R
n
1
V
Material n Material n
Steel 0.012 Clay 0.013
Cast iron 0.013 Brickwork 0.013
Corrugated metal 0.025 Genite 0.019
Lucite 0.009 Masonry 0.025
Glass 0.010 Rock cuts 0.035
Cement 0.011 Clean and straight channel 0.030
Concrete 0.013 Bottom:gravel,cobbles,boulders 0.040
Wood 0.012 Bottom:Cobbles with large boulders 0.050
11
Rumus Strickler
Perhitungan kedalaman normal
Untuk menganalisa aliran saluran terbika, penting untuk mengetahui kedalaman
normal, Yn.
Rumus Manning untuk aliran seragam dalam hal debit dapat ditulis sebagai:
Dimana Co=1,49 dalam satuan British dan Co=1 dalam SI.
Dalam persamaan ini, A dan R adalah fungsi dari kedalaman, y dan penampang
saluran, sedangkan n adalah fungsi permukaan aliran dan faktor-faktor lain.
n
1
k
.S
.R
k
V
s
1/2
f
2/3
s


2
/
1
3
/
2
.
.
. o
o
S
R
A
n
C
A
V
Q 

12
Q = K.So
1/2
Dimana K = faktor hantaran (conveyance factor) untuk penampang aliran, dimana:
K adalah fungsi dari kedalaman normal, sifat penampang saluran, dan n Manning.
Contoh soal:
Hitung kedalaman normal pada suatu saluran trapesium dengan lebar dasar saluran
10 m dan kemiringan talud 2H:1V dan mengalirkan debit 30 m3/detik. Kemiringan
dasar saluran 0.001 dan n = 0.013.
Diketahui:
Q = 30 m3/detik; n = 0.013; Bo= 10 m; m=2
So=0.001; Co=1.0
2/3
o
A.R
n
C
K 
13
14
Tentukan yn
Solusi:
1. cara grafis
m
1.1
y
diperoleh
sehingga
0.11
B
y
dengan
4.5
gambar
dari
dibaca
0.026,
B
AR
dan
2
s
nilai
untuk
0.026
12.33
B
AR
demikian,
dengan
12.33
AR
12.33
(0.001)
x
1
30
x
0.013
S
C
nQ
n
o
n
8/3
o
2/3
8/3
o
2/3
2/3
1/2
1/2
o
o








15
2. Cara coba-coba
Kita sebelumnya telah mendapatkan AR2/3=12,33 dari perhitungan cara grafis.
Menggunakan data saluran, R dan A bisa dihitung dengan cara berikut:
A = ½ yn(10 + 10 +2 s yn)
= yn(10 + 2yn)
P = B + 2(s2+1yn)
= 10 + 4.47 yn
Sekarang, dengan mensubstitusikan persamaan untuk A dan R kedalam AR2/3 dan
menyederhanakan persamaan tersebut, diperoleh:
[yn(10 + 2yn)]5/3 – 12.33(10 + 4.47yn)2/3 = 0
Dengan cara coba-coba diperoleh yn=1,09 m.
n
n
n
4.47y
10
)
2y
(10
y
R



16
Desain Ekonomis dari penampang saluran
Suatu masalah aliran seragam dalam desain suatu saluran buatan
adalah penentuan penampang ekonomis. Sebuah saluran yang
mempunyai koeffisien Manning n dan kemiringan So untuk
membawa debit Q dan tujuan perencana adalah untuk
meminimumkan luas area A. Jika A minimum, kecepatan harus
maksimum. Rumus Chezy dan Manning menunjukkan bahwa
radius hidrolis R=A/P harus maksimum. Masalahnya adalah
meminimalkan P untuk nilai A yang konstan. Penampang yang
ideal adalah setengah lingkaran.
Dapat ditunjukkan bahwa bentuk trapesium yang
terbaik adalah yang paling mendekati setengah
lingkaran dengan pusatnya pada permukaan.
Sedangkan untuk penampang persegi lebar
permukaan sebaiknya 2 kali kedalaman.
Dalam mendisain saluran yang ekonomis, ada beberapa
faktor pengaruh:
18
1. Kemungkinan penggerusan dasar.
2. Area A adalah tempat mengalir air; volume galian total termasuk kelebihan
dan nilai A minimum tidak berarti galian munimum.
3. Jika saluran di lining, biaya lining mungkin sebanding dengan biaya
penggalian.
Desain saluran terbagi atas 2 kategori: erodible dan non-erodible.
Erodible channel : kecepatan dibuat serendah mungkin sehingga dasar dan
dinding saluran tidak tererosi. Kecepatan aliran minimum pada aliran yang
mengandung sedimen harus sedemikian rupa sehingga material yang
diangkut tidak mengendap.
*Saluran tidak tergerus
Free board harus disediakan untuk menjaga gelombang dan gangguan permukaan.
Fb=k.y
19
Dimana: Fb= Freeboard
y = kedalaman
k = koefisien , untuk Q = 0.5 m3/detik k = 0,8
untuk Q>85 m3/detik k= 1.4
Nilai freeboard yang disarankan:
Tahap-tahap untuk menghitung saluran
Debit (m3/detik) <1.5 1.5-85 >85
Freeboard (m) 0.50 0.75 0.90

More Related Content

Similar to ALIRAN SERAGAM.pptx

Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptxKuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Ilham Ipong
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Marfizal Marfizal
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
infosanitasi
 
aliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.pptaliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.ppt
hennysahara
 
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi02055 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
silksady
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranBahar Saing
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Health Polytechnic of Bandung
 
hidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaan
hidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaanhidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaan
hidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaan
wong949618676
 
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxSlide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
UmiKalsum53666
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
Meiza Fitri
 
Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)
auliarika
 
FLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAKFLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAK
khairunnisak880
 
7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx
sugiharto62
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Renny Aniwarna
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
SudrajatDadan
 

Similar to ALIRAN SERAGAM.pptx (20)

Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptxKuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
 
aliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.pptaliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.ppt
 
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi02055 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Dinamika Fluida
Dinamika FluidaDinamika Fluida
Dinamika Fluida
 
hidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaan
hidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaanhidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaan
hidrolika saluran terbuka untuk drainase perkotaan
 
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxSlide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)Fluida bergerak(1)
Fluida bergerak(1)
 
Fluida bergerak
Fluida bergerakFluida bergerak
Fluida bergerak
 
FLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAKFLUIDA BERGERAK
FLUIDA BERGERAK
 
7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx7 Mektan.AirTanah.pptx
7 Mektan.AirTanah.pptx
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
 

ALIRAN SERAGAM.pptx

  • 1. *
  • 2. 2 ALIRAN SERAGAM Pada aliran saluran terbuka, komponen berat dari air ke arah hilir menyebabkan percepatan aliran dimana tegangan geser pada dasar saluran dan dinding mengakibatkan tahanan terhadap aliran. Aliran bisa mengalami percepatan atau perlambatan tergantung dari besar relatif dari gaya-gaya percepatan dan perlambatan. Misalnya, jika gaya penahan melebihi beratnya, maka percepatan berkurang dan untuk memenuhi persamaan kontinuitas, kedalaman meningkat.
  • 3. *Tetapi jika saluran panjang dan prismatik, maka laliran mengalami percepatan atau perlambatan pada jarak tertentu sampai gaya percepatan atau perlambatan seimbang. *Mulai dari titik tersebut dan seterusnya, kecepatan aliran dan kedalaman akan konstan. Aliran semacam itu, dimana kedalaman tidak berubah terhadap jarak disebut uniform flow, dan kedalamannya disebut kedalaman normal.
  • 4. 4 Tahanan aliran Air memiliki kecepatan yang lebih tinggi di permukaan daripada di dasarnya. Ini karena air di permukaan berbatasan dengan udara dan memiliki tahanan kecil, karena lebih ringan daripada air. Sedangkan pada dasar, air bersentuhan dengan tanah yang memiliki tahanan lebih besar, karena labih berat daripada air dan tidak bergerak. Bagian yang lebih jauh dari dasar memiliki tahanan yang lebih kecil daripada di bawahnya. Gambar Profil kecepatan aliran
  • 5. 5 Gambar profil kecepatan aliran pada berbagai jenis penampang
  • 6. 6 Karena variasi tahanan disepanjang keliling basah dan karena bentuk dari penampang saluran, aliran sekunder biasanya terbentuk pada aliran permukaan bebas, walaupun salurannya lurus. Disamping itu, tahanan geser terhadap aliran pada batas saluran tidak seragam. Tetapi, untuk menyederhanakan analisis, diasumsikan bahwa aliran adalah satu dimensi, yaitu tidak ada arus sekunder pada aliran dan tahanan geser terhadap aliran pada batas adalah seragam. Persamaan Chezy Untuk memberlakukan persamaan Chezy, asumsi-asumsi yang dipakai adalah: 1. Aliran steady 2. Kemiringan kecil 3. Saluran prismatis
  • 7. 7 Gaya-gaya yang bekerja pada volume air adalah: -F1 = Gaya tekanan pada hulu -F2 dan F3 = gaya tekanan pada hilir -Wx = komponen berat air pada arah hilir -Ff = gaya geser pada dasar dan dinding saluran F1 = .A.ž
  • 8. 8 Dimana: =specific weight Wx = .A.x.sin F2 = .A. ž F3 = .A.dy/dx. x Jika gaya geser rata-rata pada dasar dan dinding saluran o, gaya geser: Ff = o.P. x Dimana P = keliling basah o = .R.Sf Dimana R = A/P = radius hidrolis; Sf = kemiringan garis energi. Jika aliran steady dan seragam: o = .R.So
  • 9. 9 Berdasarkan analisis dimensional, kita bisa menuliskan: o = k  V2 Dimana k adalah konstanta tanpa dimensi yang tergantung dari Bilangan Reynold, kekasaran dasar dan sisi saluran dan sebagainya. Persamaan diatas bisa ditulis: Dimana C = konstanta Chezy. Persamaan ini valid untuk aliran tidak seragam dan steady. Untuk aliran seragam: f f RS C V : menjadi ditulis bisa ini Persamaan RS g V   k o RS C V
  • 10. 10 Persamaan Manning Rumus Manning: Dimana n = koefisien Manning. Nilai n tergantung dari kekasaran permukaan, jumlah vegetasi, dan ketidak-teraturan saluran. 1/2 f 2/3 S R n 1 V Material n Material n Steel 0.012 Clay 0.013 Cast iron 0.013 Brickwork 0.013 Corrugated metal 0.025 Genite 0.019 Lucite 0.009 Masonry 0.025 Glass 0.010 Rock cuts 0.035 Cement 0.011 Clean and straight channel 0.030 Concrete 0.013 Bottom:gravel,cobbles,boulders 0.040 Wood 0.012 Bottom:Cobbles with large boulders 0.050
  • 11. 11 Rumus Strickler Perhitungan kedalaman normal Untuk menganalisa aliran saluran terbika, penting untuk mengetahui kedalaman normal, Yn. Rumus Manning untuk aliran seragam dalam hal debit dapat ditulis sebagai: Dimana Co=1,49 dalam satuan British dan Co=1 dalam SI. Dalam persamaan ini, A dan R adalah fungsi dari kedalaman, y dan penampang saluran, sedangkan n adalah fungsi permukaan aliran dan faktor-faktor lain. n 1 k .S .R k V s 1/2 f 2/3 s   2 / 1 3 / 2 . . . o o S R A n C A V Q  
  • 12. 12 Q = K.So 1/2 Dimana K = faktor hantaran (conveyance factor) untuk penampang aliran, dimana: K adalah fungsi dari kedalaman normal, sifat penampang saluran, dan n Manning. Contoh soal: Hitung kedalaman normal pada suatu saluran trapesium dengan lebar dasar saluran 10 m dan kemiringan talud 2H:1V dan mengalirkan debit 30 m3/detik. Kemiringan dasar saluran 0.001 dan n = 0.013. Diketahui: Q = 30 m3/detik; n = 0.013; Bo= 10 m; m=2 So=0.001; Co=1.0 2/3 o A.R n C K 
  • 13. 13
  • 14. 14 Tentukan yn Solusi: 1. cara grafis m 1.1 y diperoleh sehingga 0.11 B y dengan 4.5 gambar dari dibaca 0.026, B AR dan 2 s nilai untuk 0.026 12.33 B AR demikian, dengan 12.33 AR 12.33 (0.001) x 1 30 x 0.013 S C nQ n o n 8/3 o 2/3 8/3 o 2/3 2/3 1/2 1/2 o o        
  • 15. 15 2. Cara coba-coba Kita sebelumnya telah mendapatkan AR2/3=12,33 dari perhitungan cara grafis. Menggunakan data saluran, R dan A bisa dihitung dengan cara berikut: A = ½ yn(10 + 10 +2 s yn) = yn(10 + 2yn) P = B + 2(s2+1yn) = 10 + 4.47 yn Sekarang, dengan mensubstitusikan persamaan untuk A dan R kedalam AR2/3 dan menyederhanakan persamaan tersebut, diperoleh: [yn(10 + 2yn)]5/3 – 12.33(10 + 4.47yn)2/3 = 0 Dengan cara coba-coba diperoleh yn=1,09 m. n n n 4.47y 10 ) 2y (10 y R   
  • 16. 16 Desain Ekonomis dari penampang saluran Suatu masalah aliran seragam dalam desain suatu saluran buatan adalah penentuan penampang ekonomis. Sebuah saluran yang mempunyai koeffisien Manning n dan kemiringan So untuk membawa debit Q dan tujuan perencana adalah untuk meminimumkan luas area A. Jika A minimum, kecepatan harus maksimum. Rumus Chezy dan Manning menunjukkan bahwa radius hidrolis R=A/P harus maksimum. Masalahnya adalah meminimalkan P untuk nilai A yang konstan. Penampang yang ideal adalah setengah lingkaran.
  • 17. Dapat ditunjukkan bahwa bentuk trapesium yang terbaik adalah yang paling mendekati setengah lingkaran dengan pusatnya pada permukaan. Sedangkan untuk penampang persegi lebar permukaan sebaiknya 2 kali kedalaman. Dalam mendisain saluran yang ekonomis, ada beberapa faktor pengaruh:
  • 18. 18 1. Kemungkinan penggerusan dasar. 2. Area A adalah tempat mengalir air; volume galian total termasuk kelebihan dan nilai A minimum tidak berarti galian munimum. 3. Jika saluran di lining, biaya lining mungkin sebanding dengan biaya penggalian. Desain saluran terbagi atas 2 kategori: erodible dan non-erodible. Erodible channel : kecepatan dibuat serendah mungkin sehingga dasar dan dinding saluran tidak tererosi. Kecepatan aliran minimum pada aliran yang mengandung sedimen harus sedemikian rupa sehingga material yang diangkut tidak mengendap. *Saluran tidak tergerus Free board harus disediakan untuk menjaga gelombang dan gangguan permukaan. Fb=k.y
  • 19. 19 Dimana: Fb= Freeboard y = kedalaman k = koefisien , untuk Q = 0.5 m3/detik k = 0,8 untuk Q>85 m3/detik k= 1.4 Nilai freeboard yang disarankan: Tahap-tahap untuk menghitung saluran Debit (m3/detik) <1.5 1.5-85 >85 Freeboard (m) 0.50 0.75 0.90