Dokumen tersebut membahas tentang algoritma dan berpikir komputasional. Algoritma adalah logika sistematis untuk memecahkan masalah yang menghasilkan program komputer, sedangkan berpikir komputasional melibatkan merumuskan masalah dan mengekspresikannya sehingga dapat diaplikasikan oleh mesin. Berpikir komputasional meliputi penguraian masalah, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma.

1. Nama Anggota :
 I Made Niasa Oka Wisnawa (9)
 I made Guna Aditya (7)
 I kadek Putra Windu Artawan (5)
 I Gede Iko Cahyana Putra (4)
Algoritma
Algoritma adalah logika, metode, dan tahapan sistematis yang digunakan untuk memecahkan
suatu permasalahan, sebagaimana dikutip dari buku berjudul 10 Langkah Belajar Logika dan
Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C ++ di GNU/ Linux oleh Ema Utami dan Sukrisno
Algoritma pemrograman adalah langkah penyelesaian suatu permasalahan yang menghasilkan
sebuah solusi dalam bentuk program komputer.
Algoritma memiliki peran yang sangat penting dalam ilmu Komputer. Bahkan algoritma dapat
dikatakan sebagai jantung komputer.
Hardware dan software pada komputer hanya dapat dikendalikan melalui sintaks dan kode
pemrograman.
Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk, yakni dalam bentuk tulisan atau bahasa dan dalam
bentuk gambar.
Ciri - ciri algoritma :
1. Precise
Precise di sini maksudnya adalah tepat, benar, dan teliti. Setiap instruksi dalam algoritma harus
ditulis secara teliti tanpa keraguan.
2. Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu
Dalam kasus yang sama banyaknya, setiap langkah harus tetap dan tertentu walaupun data yang
digunakan berbeda.
3. Output yang dihasilkan tepat
Apabila langkah dalam algoritma logis dan diikuti dengan seksama, maka output yang dihasilkan
akan sesuai dengan yang dikehendaki.

2. Berpikir secara komputasi atau Computational Thinking (CT) merupakan proses berpikir yang
dilibatkan dalam merumuskan masalah serta mengekspresikan solusinya sedemikian rupa hingga
dapat diaplikasikan oleh mesin atau mesin dengan operator manusia untuk bekerja secara efektif.
Menggunakan metode pembelajaran konvensional jelas membuat siswa menjadi tidak siap
karena siswa menghadapi permasalahan secara utuh dan tampak rumit, sedangkan dengan CT,
permasalahan diselesaikan melalui 4 tahapan berikut:
1. Penguraian
Memecahkan masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola.
2. Pengenalan Pola
Mencari kenyamanan bentuk/pola antara dan dalam masalah.
3. Abstraction
Memusatkan perhatian pada informasi yang penting saja, dengan mengabaikan detail yang tidak
relevan.
4. Algoritma
memberikan solusi langkah demi langkah ( step by step ) terhadap permasalahan yang dihadapi,
atau peraturan yang harus diikuti untuk memecahkan masalah.
Untuk dapat memiliki kemampuan berpikir secara pemrosesan seseorang tidaklah harus
berprofesi ataupun mengejar profesi sebagai programmer atau profesi lainnya di bidang
informatika, dalam implementasinya informatika dapat diperlakukan sebagai perkakas, dimana
instruksi yang diperlukan tetap merupakan hasil dari proses berpikir seseorang dengan
keahliannya di masing-masing bidang.
Berfikir komputasi
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan
dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan bebras menyajikan soal-soal
yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan
menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional.

3. Contoh-contoh berpikir komputasi
1. Cara membuat Nasi Goreng.
2. Cara Mencuci pakaian
3. .Cara mengerjakan tugas secara efisien.
4. Cara membagi pizza dengan porsi sama rata.
5. Cara membuat suatu laporan.
6. Cara mencuci pakaian.
7. Cara membuat Ayam Tepung.
8. Cara Merakit mainan.

4. Memasak Telur
Mulai
Tipe Telur
Mempersiapkan
Telur
Orak arik Ceplok Rebus
Pecahkan
Telur
Panaskan
minyak
Didihkan Air
Kocok telur dan
beri bumbu
Pecahkan telur di
penggorengan
Masukkan telur utuh
kedalam air
mendidih
Panaskan
penggorengan
Masukkan telur ke
penggorengan
Aduk telur
Siap
santap