Dokumen tersebut membahas metode konstruksi dinding penahan tanah dengan perkuatan geosintetik (GTW). GTW merupakan alternatif pembuatan dinding penahan tanah selain dinding konvensional. Proses konstruksinya meliputi persiapan tanah dasar, peletakan penutup muka dan pipa drainase, penghamparan geosintetik, dan penimbunan tanah secara berlapis hingga elevasi akhir.
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
GTW Konstruksi
1. TSI-477
METODA KONSTRUKSI & ALAT BERAT
METODE KONSTRUKSI GTW
(DINDING PENAHAN TANAH DENGAN
PERKUATAN GEOSINTETIK)
Oleh:
Frans Yanda Hafino (0810922091)
Syaifullah Hanafi (1110922095)
Muhammad Thaahaa (1110923002)
Ariefky Dwinanda (1210922050)
Dosen:
Taufika Ophiyandri, Ph.D
2. PENDAHULUAN GTW
Dinding penahan
tanah
Perkuatan pada tanah
yang ditahan, dengan
stabilisasi mekanis
(MSE)
Pita metalik,
*Metal strip wall
(MSW)
Geosintetik:
Geotekstil/geogrid
*Geotextile wall or
geogrid wall (GTW)
Perkuatan pada
dinding
Gravity wall,
kantilever,
counterfort , gabion,
dll
Konsentrasi
lingkup secara
umum
Beberapa bentuk GTW
*Babu, G L Sivakumar
3. PENDAHULUAN GTW
• Geosintetik:
lembaran polimer dari produk petroleum
seperti (poliester, polietilen, polipropilen) atau
bisa juga dari fiberglass yang lentur
• Pada dinding penahan tanah, ada 2 jenis
geosintetik yang biasa dipakai: geotekstil atau
geogrid
*wikipedia.org
6. PENDAHULUAN GTW
• Komponen utama MSE, khususnya GTW
2.Tanah pengisi berbutir
3. Geosintetik
1. Penutup muka
7. TUJUAN GTW
• Memperkuat tanah yang ditahan secara mekanis dengan
inklusi/penyisipan geosintetik untuk meningkatkan berat isi
dan kuat geser tanah
• Sebagai alternatif pembuatan dinding penahan tanah selain
dinding penahan tanah konvensional atau biasa seperti
gravity wall, kantilever
• Menahan lereng/ tanah yang tidak ekonomis dan tidak layak
secara teknis
8. ALASAN PENGGUNAAN MK GTW
• Lokasi berada di wilayah seismik aktif
• Tanah buruk jika dijadikan pondasi untuk bangunan
diatasnya
• Sudut lereng lebih dari 70⁰ dari bidang horizontal dengan kata
lain sangat terjal dan tidak stabil
• Keterbatasan ketinggian tanah yang mampu ditahan oleh
dinding penahan biasa
9. APA KEUNTUNGAN GTW?
• Murah secara signifikan dibanding RWC dan lainnya
*Rajagopal, K*Khan, A.J & M.Sikder 2004
10. APA KEUNTUNGAN GTW?
• Flexibel dibanding RWC & gravity wall yang kaku (Rajagopal, K)
• Tidak perlu peralatan spesial (FHWA 2002)
• Tidak perlu tenaga yang ahli, saat pelaksanaan (FHWA 2002)
• Tanah timbunan pilihan tidak selalu diperlukan (FHWA 2002)
• Estetika, Pilihan penutup muka yang bervariasi dibanding perkuatan
dengan pita metalik yang hanya menggunakan panel precast beton,
dan penahan tanah biasa yang tampak luarnya monoton
• Cepat, dibanding concrete wall yang perlu waktu pengerasan beton,
GTW bisa cepat seiiring tanah timbunan dibawa ke lokasi (Rajagopal,
K)
• Mudah, dalam pelaksanaan konstruksi (Babu, G L Sivakumar),
mudah mendrain air sehingga mempermudah pemadatan tanah,
selain itu juga sudah banyak standar untuk konstruksi dan mutu
geosintetik lebih terjamin karena hasil produksi pabrikan
11. ALAT & MATERIAL MK GTW
Alat :
• Buldozer atau lainnya
• Loader, skid loader atau lainnya
• Vibratory roller atau compactor lainnya
• Excavator
• Dumptruck atau truk pengangkut
12. ALAT & MATERIAL MK GTW
Material:
• Geosintetik
(geotekstil atau
geogrid)
• Penutup muka (blok
modular, panel
beton pracetak,
geosintetik, gabion,
susunan batu, dll)
• Timbunan (tanah
berbutir)
Blok modular
*Babu, G L Sivakumar
13. PROSES MK GTW
1
• PERSIAPAN TANAH DASAR UNTUK PONDASI
• Tanah digali hingga elevasi rencana, tanah
dipadatkan
2
• PERLETAKKAN PENUTUP MUKA
• Pasang penutup muka blok, panel dll sesuai
acuan dari blok papan level
3
• PERLETAKAN PIPA DRAINASE
• Pipa drainase diperlukan jika penutup muka
kurang lolos air dengan dikelilingi batu pecah
14. PROSES MK GTW
4
• PENGHAMPARAN GEOSINTETIK
• Potong geosintetik yang dibutuhkan,
hamparkan, ukur overlap dan pancang
dengan angkur kecil sebagai pin koneksi
5
• PENGHAMPARAN TANAH TIMBUNAN
• Tanah timbunan dihapar, diratakan, dan
dipadatkan
6
• PENGULANGAN LANGKAH 3,4,5 HINGGA
ELEVASI AKHIR RENCANA