Pengukuran adalah kegiatan untuk menentukan besaran suatu benda atau kejadian dengan menggunakan alat ukur dan dibandingkan dengan satuan yang telah disepakati. Beberapa kegiatan yang dilakukan saat melakukan pengukuran antara lain:
1. Menentukan besaran yang akan diukur seperti panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain.
2. Memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur besaran tersebut seperti mistar, t
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, besaran, dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan satuan alat ukur. Ada dua jenis besaran yaitu skalar dan vektor, serta besaran pokok dan turunan. Satuan internasional yang digunakan adalah sistem metrik. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengukuran panjang, massa, waktu, suhu mengg
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk menghitung luas persegi panjang dengan menutupi bagiannya menggunakan persegi satuan. Rumus luas persegi panjang dijelaskan sebagai luas = panjang x lebar.
1. Gambarkan trapesium siku-siku dengan satuan ukuran petak alas dan tinggi sebarang
2. Potong trapesium menurut garis setengah tinggi sehingga menjadi dua trapesium kecil
3. Bentuk kedua potongan menjadi persegi panjang dan rumuskan bahwa luas trapesium sama dengan luas persegi panjang
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung luas segitiga dengan memotongnya menjadi persegi panjang dan menggabungkan dua segitiga siku-siku menjadi persegi panjang untuk mendapatkan rumus luas segitiga yaitu setengah kali alas dikali tinggi.
Pengukuran adalah kegiatan untuk menentukan besaran suatu benda atau kejadian dengan menggunakan alat ukur dan dibandingkan dengan satuan yang telah disepakati. Beberapa kegiatan yang dilakukan saat melakukan pengukuran antara lain:
1. Menentukan besaran yang akan diukur seperti panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain.
2. Memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur besaran tersebut seperti mistar, t
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, besaran, dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan satuan alat ukur. Ada dua jenis besaran yaitu skalar dan vektor, serta besaran pokok dan turunan. Satuan internasional yang digunakan adalah sistem metrik. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengukuran panjang, massa, waktu, suhu mengg
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk menghitung luas persegi panjang dengan menutupi bagiannya menggunakan persegi satuan. Rumus luas persegi panjang dijelaskan sebagai luas = panjang x lebar.
1. Gambarkan trapesium siku-siku dengan satuan ukuran petak alas dan tinggi sebarang
2. Potong trapesium menurut garis setengah tinggi sehingga menjadi dua trapesium kecil
3. Bentuk kedua potongan menjadi persegi panjang dan rumuskan bahwa luas trapesium sama dengan luas persegi panjang
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung luas segitiga dengan memotongnya menjadi persegi panjang dan menggabungkan dua segitiga siku-siku menjadi persegi panjang untuk mendapatkan rumus luas segitiga yaitu setengah kali alas dikali tinggi.
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk menghitung luas persegi panjang dengan menutupi bagiannya menggunakan persegi satuan. Rumus luas persegi panjang dijelaskan sebagai luas = panjang x lebar.
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangMaryanto Spd
Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat pola lingkaran menjadi persegi panjang dengan membagi lingkaran menjadi bagian-bagian kecil dan menyusunnya secara berurutan. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan hubungan antara luas lingkaran dengan luas bangun datar yang terbentuk dari penyusunan bagian-bagian lingkaran tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung luas segitiga dengan memotongnya menjadi persegi panjang dan menggabungkan dua segitiga siku-siku menjadi persegi panjang untuk mendapatkan rumus luas segitiga yaitu setengah kali alas dikali tinggi.
Dokumen menjelaskan cara menurunkan rumus luas belah ketupat dari rumus luas persegi panjang. Dengan memotong dan menyatukan dua buah belah ketupat kongruen menjadi satu persegi panjang, diagonal belah ketupat menjadi sisi panjang dan lebar persegi panjang. Rumus luas persegi panjang kemudian digunakan untuk menurunkan rumus luas belah ketupat yaitu setengah kali diagonal satu kali diagonal yang lain.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem bilangan Romawi dan aturannya. Terdapat angka dasar Romawi dari I hingga M beserta nilai desimalnya, serta aturan penulisan bilangan Romawi meliputi penggunaan angka dasar secara berturut-turut, pembatasan penulisan berturut-turut hingga tiga kali, pengunaan angka dasar untuk mengurangi dan menambah nilai angka yang lebih besar, serta contoh penerapan aturan terse
The document contains examples of cubing various numbers from 1 to 1000 and their solutions. It also contains instructions to memorize cube numbers below 1000. Several practice problems are provided of cubing decimal numbers and finding their approximate cube root solutions.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan pembagian pecahan biasa dan desimal. Pembagian pecahan biasa dilakukan dengan mengalikan bilangan yang dibagi dengan kebalikan pecahan pembagi. Pembagian pecahan desimal dilakukan dengan analogi cara yang sama. Contoh soal pembagian pecahan desimal juga diberikan.
Dokumen ini menjelaskan cara menggunakan penggaris bilangan untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penggaris bilangan memiliki skala bilangan dari -8 hingga 9 dan digunakan dengan cara meletakkan kedua penggaris sejajar dan menggeser penggaris atas sesuai dengan bilangan pertama. Hasil dari operasi ditandai oleh bilangan di bawah tanda setelah penggaris digeser.
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk menghitung luas persegi panjang dengan menutupi bagiannya menggunakan persegi satuan. Rumus luas persegi panjang dijelaskan sebagai luas = panjang x lebar.
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangMaryanto Spd
Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat pola lingkaran menjadi persegi panjang dengan membagi lingkaran menjadi bagian-bagian kecil dan menyusunnya secara berurutan. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan hubungan antara luas lingkaran dengan luas bangun datar yang terbentuk dari penyusunan bagian-bagian lingkaran tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung luas segitiga dengan memotongnya menjadi persegi panjang dan menggabungkan dua segitiga siku-siku menjadi persegi panjang untuk mendapatkan rumus luas segitiga yaitu setengah kali alas dikali tinggi.
Dokumen menjelaskan cara menurunkan rumus luas belah ketupat dari rumus luas persegi panjang. Dengan memotong dan menyatukan dua buah belah ketupat kongruen menjadi satu persegi panjang, diagonal belah ketupat menjadi sisi panjang dan lebar persegi panjang. Rumus luas persegi panjang kemudian digunakan untuk menurunkan rumus luas belah ketupat yaitu setengah kali diagonal satu kali diagonal yang lain.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem bilangan Romawi dan aturannya. Terdapat angka dasar Romawi dari I hingga M beserta nilai desimalnya, serta aturan penulisan bilangan Romawi meliputi penggunaan angka dasar secara berturut-turut, pembatasan penulisan berturut-turut hingga tiga kali, pengunaan angka dasar untuk mengurangi dan menambah nilai angka yang lebih besar, serta contoh penerapan aturan terse
The document contains examples of cubing various numbers from 1 to 1000 and their solutions. It also contains instructions to memorize cube numbers below 1000. Several practice problems are provided of cubing decimal numbers and finding their approximate cube root solutions.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan pembagian pecahan biasa dan desimal. Pembagian pecahan biasa dilakukan dengan mengalikan bilangan yang dibagi dengan kebalikan pecahan pembagi. Pembagian pecahan desimal dilakukan dengan analogi cara yang sama. Contoh soal pembagian pecahan desimal juga diberikan.
Dokumen ini menjelaskan cara menggunakan penggaris bilangan untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penggaris bilangan memiliki skala bilangan dari -8 hingga 9 dan digunakan dengan cara meletakkan kedua penggaris sejajar dan menggeser penggaris atas sesuai dengan bilangan pertama. Hasil dari operasi ditandai oleh bilangan di bawah tanda setelah penggaris digeser.
2. PPEENNGGUUKKUURRAANN SSUUHHUU
REAMU
R
CELCIU
S
FAHRENHEI
T
800 1000 2120
800 1000 2120 – 320 = 1800
00 00 320
00
titik didih
Titik beku
0R berbanding 0C berbanding 0F
0R : 0C : 0F
80 : 100 : 180
4 : 5 : 9
Maka perbandingan Reamur : Celcius : Fahrenheit = 4 : 5 :
9
3. • Diperoleh perbandingan
• C : R : F = 100 : 80 : (212 – 32)
= 100 : 80 : 180
= 5 : 4 : 9
• Jika diketahui suhu dalam derajat Celcius (C)
4
×C
5
9
×C+ 32
5
Reamur =
Fahrenheit =
4. • Jika diketahui suhu dalam derajat Reamur (R) :
5
×R
4
9
×R +32
4
Celcius=
Fahrenheit =
• Jika diketahui suhu dalam derajat Fahrenheit (F) :
5
4
×(F 32)
9
Reamur =
×(F -32)
9
Celcius=
5. Contoh soal :
• Air bersuhu 600 Celcius. Berapa derajat
pada termometer Reamur dan Fahrenheit ?
• Air bersuhu 800 Reamur. Berapa derajat
pada termometer Celcius dan Fahrenheit ?
• Air bersuhu 1220 Fahrenheit. Berapa
derajat pada termometer Celcius dan
Reamur ?
6. 12345
678 x
8.369.910
Koreksi Hasil Kali
1+2+3+4+5 = 15 1+5 = 6
6+7+8 = 21 2+1 = 3 x
8+3+6+9+9+1+0 = 36 18 1+8 = 9
3+6 = 9
harus sama !!
Contoh :