SlideShare a Scribd company logo
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
49
STATISTIK DESKRIPTIF
Leni Masnidar Nasution
Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Serdang Lubuk Pakam
Jl. Negara Km. 27-28 No. 16 Lubuk Pakam
e-mail: lenimasnidarnasution@yahoo.co.id
Abstract: Descriptive statistics are part of the statistical data collection, presentation,
determination of the values of statistics, charting or drawing about something. The
type of statistical techniques used to test the hypothesis of descriptive must match
the type of data or variable based on the measurement scale, ie nominal, ordinal, or
interval / ratio.
Keywords: : Statistik, Deskriptif.
PENDAHULUAN
Kata statistik berasal dari bahasa Latin,
yaitu status yang artinya negara atau menya-
takan hal-hal yang berhubungan dengan ke-
tatanegaraan. Pengertian statistik ini kemu-
dian berkembang sesuai dengan perkem-
bangan zaman, seperti berikut ini.
1. Statistik adalah sekumpulan angka untuk
menerangkan sesuatu, baik angka yang
masih acak maupun angka yang sudah
tersusun dalam suatu tabel
2. Statistik adalah sekumpulan cara dan
aturan tentang pengumpulan, pengolahan,
analisis, serta penafsiran data yang terdiri
dari angka-angka.
3. Statistik adalah sekumpulan angka yang
menjelaskan sifat-sifat dari data atau
hasil pengamatan/penelitian.
Untuk lebih jelasnya dapat disimpulkan
bahwa statistik adalah ilmu yang mem-
pelajari tentang seluk beluk data yaitu ten-
tang pengumpulan, pengolahan, penafsiran
dan penarikan kesimpulandari data yang
berbentuk angka-angka.
Ada tiga hal pokok yang terkandung
dalam statisktik, yaitu : 1). Data, 2). Perlaku-
an dari data, berupa pengumpulan, pengo-
lahan/analisis, penafsiran dan penarikan
kesimpulan; 3). Angka-angka.
PEMBAHASAN
Hasan (2004:185) menjelaskan: Ana-
lisis deskriptif adalah merupakan bentuk
analisis data penelitian untuk menguji gene-
ralisasi hasil penelitian berdasarkan satu
sample. Analisa deskriptif ini dilakukan
dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil
analisisnya adalah apakah hipotesis pene-
litian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika
hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil
penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis
deskriptif ini menggunakan satu variabel atau
lebih tapi bersifat mandiri, oleh karena itu
analisis ini tidak berbentuk perbandingan
atau hubungan.
Selanjutnya Hasan (2001:7) menjelas-
kan : Statistik deskriptif atau statistik de-
duktif adalah bagian dari statistik mem-
pelajari cara pengumpulan data dan
penyajian data sehingga muda dipahami.
Statistik deskriptif hanya berhubungan
dengan hal menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu data
atau keadaan atau fenomena. Dengan kata
statistik deskriptif berfungsi menerangkan
keadaan, gejala, atau persoalan.
Penarikan kesimpulan pada statistik
deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada
kumpulan data yang ada. Didasarkan pada
ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif
mencakup :
1. Distribusi frekuensi beserta bagian-
bagiannya seperti :
a. Grafik distribusi (histogram, poligon
frekuensi, dan ogif);
b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median,
modus, kuartil dan sebagainya);
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
50 | Statistik Deskriptif
c. Ukuran dispersi (jangkauan, sim-
pangan rata-rata, variasi, simpangan
baku, dan sebagianya);
d. Kemencengan dan keruncingan kurva
2. Angka indeks.
3. Times series/deret waktu atau berkala.
4. Korelasi dan regresi sederhana.
Suryoatmono (2004:18) menyatakan:
Statistika Deskriptif adalah statistika yang
menggunakan data pada suatu kelompok
untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan
mengenai kelompok itu saja
1. Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll
2. Ukuran Variabilitas: varians, deviasi
standar, range, dll
3. Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot
boks
Pangestu Subagyo (2003:1) menyata-
kan: Yang dimaksud sebagai statistika des-
kriptif adalah bagian statistika mengenai
pengumpulan data, penyajian, penentuan
nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau
gambar mengenai sesuatu hal, disini data
yang disajikan dalam bentuk yang lebih
mudah dipahami atau dibaca.
Sudjana (1996:7) menjelaskan: Fase
statistika dimana hanya berusaha melukiskan
atau mengalisa kelompok yang diberikan
tanpa membuat atau menarik kesimpulan
tentang populasi atau kelompok yang lebih
besar dinamakan statistika deskriptif.
Populasi dan Sampel
Di dalam statistika selalu berhubungan
dengan data. Data adalah fakta-fakta yang
dapat dipercaya kebenarannya. Pengumpulan
fakta-fakta yang merupakan data ini bisa
seluruhnya atau sebagian saja. Keseluruhan
dari semua fakta yang diteliti itu disebut
sebagai populasi, sedang kalau dari semua
fakta yang dianggap mewakili seluruhnya
disebut sebagai sampel.
Sampel yang diambil harus harus bisa
mewakili keseluruhan populasi yang diteliti,
oleh karena itu pemilihan sampel harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel
itu bisa menunjukkan gambaran keadaan
keseluruhan populasi, jumlah sampel jangan
terlalu sedikit dan menentukannya secara
random atau sembarang.
Data Statistik
Data statistik dapat dikumpulkan
dengan menggunakan prosedur yang sis-
tematis. Pengumpulan data dapat dibedakan
berdasarkan karakteristiknya, yaitu:
1. Berdasarkan jenis cara pengumpulannya,
dibedakan menjadi :
a. Pengamatan (observasi), yaitu cara
pengumpulan data dengan terjun dan
melihat langsung ke lapangan ter-
hadap objek yang diteliti (populasi).
Pengamatan ini disebut juga pene-
litian lapangan.
b. Penelusuran literatur, yaitu cara
pengumpulan data dengan mengguna-
kan sebagian atau seluruh data yang
telah ada. Cara ini disebut juga
pengamatan tidak langsung.
c. Penggunaan kuesioner (angket), yaitu
cara pengumpulan data dengan meng-
gunakan daftar pertanyaan/angket
atau daftar isian terhadap objek yang
diteliti (populasi)
d. Wawancara (interviu), yaitu cara
pengumpulan data dengan langsung
mengadakan tanya-jawab kepada
objek yang diteliti atau kepada peran-
tara yang mengetahui persoalan dari
objek yang diteliti.
2. Berdasarkan banyaknya data yang di-
ambil, dibedakan menjadi :
a. Sensus, yaitu cara pengumpulan data
dengan mengambil elemen atau
anggota populasi secara keseluruhan
untuk diselidiki. Data yang diperoleh
dari hasil sensus disebut parameter
atau data yang sebenarnya (true
value).
b. Sampling, yaitu cara pengumpulan
data dengan mengambil sebagian dari
elemen atau anggota populasi untuk
diselidiki. Data yang diperoleh dari
sampling disebut statistic atau data
perkiraan (estimate value).
Data yang telah dikumpulkan (data
mentah) kemudian diolah. Pengolahan data
adalah suatu proses untukmemperoleh data
ringkasan dari data mentah dengan meng-
gunakan cara atau rumus tertentu. Data
ringkasan yang diperoleh dapat berupa
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
Leni Masnidar Nasution |51
jumlah (total), rata-rata (average), persentase
(percentage) dan sebagainya.
Agar data yang telah diolah gampang
dibaca dan dimengerti oleh orang lain, perlu
disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsi
penyajian data antara lain:
1. Menunjukkan perkembangan suatu ke-
adaan.
2. Mengadakan perbandingan pada suatu
waktu.
Penyajian data dapat dilakukan dalam
bentuk :
1. Tabel data, yaitu penyajian data dalam
bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori tertentu dalam suatu
daftar. Dalam tabel, data disusun secara
alfabetis, geografis, menurut besarnya
angka, historis atau menurut kelas-kelas
yang lazim. Berdasarkan pengaturan
datanya, tabel dibedakan atas beberapa
jenis, yaitu :
a. Tabel frekuensi, yaitu tabel yang
menunjukkan atau memuat banyak-
nya kejadian atau frekuensi suatu
kejadian.
b. Tabel klasifikasi, yaitu tabel yang
menunjukkan atau memuat penge-
lompokan data. Jenis ini dapat dibagi
lagi menjadi dua, yaitu tabel klasi-
fikasi tunggal dan tabel klasifikasi
ganda.
c. Tabel kontingensi, yaitu tabel yang
menunjukkan atau memuat data
sesuai dengan rinciannya. Apabila
bagian baris tabel berisikan m baris
dan bagian kolom tabel berisikan n
baris maka didapatkan tabel kon-
tingensi berukuran m x n.
d. Tabel korelasi, yaitu tabel yang
menunjukkan atau memuat adanya
korelasi (hubungan) antara data yang
disajikan.
2. Grafik data atau diagram data, yaitu
penyajian data dalam bentuk gambar-
gambar. Grafik data sebenarnya merupa-
kan penyajian data secara visual dari
tabel. Grafik data dibedakan atas be-
berapa jenis, yaitu :
a. Piktogram, yaitu grafik data yang
menggunakan gambar atau lambang
dari data itu sendiri dengan skala
tertentu.
b. Grafik batang atau balok, yaitu grafik
data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan
skala atau ukuran sesuai dengan data
yang bersangkutan. Grafik batang
dapat berupa grafik tunggal, berganda
atau komponen berganda.
c. Grafik garis, yaitu grafik data berupa
garis, diperoleh dari beberapa ruas
garis yang menghubungkan titik-titik
pada bilangan. Digunakan dua garis
yang saling berpotongan dan saling
tegak lurus (sistem salib sumbu).
Pada garis horizontal (sumbu X)
ditempatkan bilangan yang sifatnya
tetap (seperti tahun dan ukuran-
ukuran). Pada garis tegak(sumbu Y)
ditempatkan bilangan yang sifatnya
berubah-ubah (seperti harga, biaya
dan jumlah).
d. Grafik lingkaran, yaitu grafik data
berupa lingkaran yang telah dibagi
menjadi juring-juring sesuai dengan
data tersebut. Bagian dari kese-
luruhan data dinyatakan dalam
persen. Ada dua cara untuk membuat
grafik lingkaran, yaitu :
1) Membagi keliling lingkaran
menurut data-data yang ada.
2) Membagi lingkaran menurut dara
yang ada dengan menggunakan
busur derajat.
e. Kartogram atau peta statistik, yaitu
grafik data berupa peta yang menun-
jukkan kepadatan penduduk, curah
hujan, hasil pertanian, hasil pertam-
bangan, dan sebagainya.
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
52 | Statistik Deskriptif
Diagram Alur Statistik Deskriptif
Diagram Alur Statistik Deskriptif dapat
dilihat sebagai berikut:
Teknik Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah bentuk
analisis data penelitian untuk menguji gene-
ralisasi hasil penelitian yang didasarkan atas
satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan
melalui pengujian hipotesis deskriptif. Hasil
analisisnya adalah apakah hipotesis pene-
litian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika
hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil
penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis
deskriptif ini menggunakan satu variabel atau
lebih tapi bersifat mandiri, karena itu analisis
ini tidak berbentuk perbandingan atau
hubungan.
Jenis teknik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis deskriptif harus
sesuai dengan jenis data atau variabel
berdasarkan skala pengukurannya, yaitu
nominal, ordinal , atau interval/rasio.
Untuk menguji data nominal, diguna-
kan dua cara yaitu :
1. Uji binomial.
Distribusi binomial adalah suatu distri-
busi yang terdiri dari dua kelas (dua
peristiwa yang biasanya saling ber-
komplemen). Jadi jika dalam suatu
populasi dengan jumlah n terdapat 1
kelas yang berkategori x maka kelas yang
lain adalah yang berkategori n – x.
Probabilitas untuk memperoleh nilai x
dirumuskan :
x
n
x
x Q
P
x
n
P −








=
)
(
Keterangan :
P : Proporsi kasus yang diharapkan
dalam salah satu kategori dan
kategori lainnya adalah Q dimana
Q = 1 – P
n : Jumlah anggota populasi








x
n
: kombinasi x dalam n
=
)!
(
!
!
x
n
x
n
−
n! : n faktorial yang nilainya = n(n-
1)(n-2)…
Uji ini digunakan untuk menguji
hipotesis bila dalam populasi terdiri atas
dua kelompok kelas, datanya berbentuk
nominal dan jumlah sampelnya kecil
(kurang dari 30).
Dalam prakteknya, tes binomial
dapat dilakukan dengan cara yang lebih
sederhana, dimana untuk membuktikan
H0 dilakukan dengan cara membanding-
kan nilai P dalam tabel (yang berdasar-
kan nilai n dan nilai yang terkecil dalam
tabel tersebut) dengan taraf nyata
tertentu. Prosedur uji statistiknya adalah
sebagai berikut :
a. Menentukan formulasi hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan
antara data populasi dengan data
sampel.
H1 : Ada perbedaan antara data
populasi dengan data sampel.
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
Leni Masnidar Nasution |53
b. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai
P tabel.
• Taraf nyata yang digunakan
biasanya 5% (0,05) atau 1%
(0,01).
• Nilai P didasarkan pada n dan
nilai (frekuensi) terkecil dalam
tabel.
c. Menentukan kriteria pengujian:
H0 diterima (H1 ditolak) apabila P ≥ α
H0 ditolak (H1 diterima) apabila P ≤ α
d. Menentukan nilai uji statistik
Uji statitiknya adalah membanding-
kan nilai P dengan nilai α
e. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau tidak
2. Uji kai kuadrat satu sampel
Uji kai kuadrat ini digunakan
apabila populasinya terdiri atas duakelas
atau lebih dan sampelnya besar.
h
h
f
f
f 2
0
2 )
( −
Σ
=
χ
Keterangan :
χ 2
: kai kuadrat
f0 : frekuensi yang diobservasi
fh : frekuensi yang diharapkan
Prosedur uji statistiknya adalah
sebagai berikut :
a. Menentukan formulasi hipotesis
H0 : kategori pertama sama
dengan kategori kedua
H1 : kategori pertama tidak sama
dengan kategori kedua
b. Menentukan taraf nyata (α) dan 2
χ
(kai kuadrat) tabel
• Taraf nyata yang digunakan
biasanya 5% (0,05) atau1% (0,01)
• Nilai 2
χ memiliki derajat bebas
(db) = n – 1
....
)
(
2
=
db
α
χ
c. Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima (H1 ditolak) apabila
2
)
(
2
0 db
α
χ
χ ≤
H0 ditolak (H1 diterima) apabila
2
)
(
2
0 db
α
χ
χ >
d. Menentukan nilai uji statistik (nilai
2
0
χ )
h
h
f
f
f 2
0
2 )
( −
Σ
=
χ
Kategori
I a b
II b n
Jumlah a + b m + n
e. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau
ditolak
Untuk menguji data ordinal, digunakan
uji Run. Uji run yang digunakan dalam
menguji hipotesis deskriptif adalah untuk
urutan suatu kejadian. Pengujian dilakukan
dengan cara mengukur kerandoman populasi
yang berdasarkan data hasil pengamatan
melalui data sampel. Pengamatan terhadap
data dilakukan dengan mengukur banyaknya
run dalam suatu kejadian.
Prosedur uji statistiknya adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
H0 : proses pengambilan sampel
merupakan proses random
H1 : proses pengambilan sampel
bukan merupakan proses random
2. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai r
tabel
• Taraf nyata yang digunakan biasanya
5% (0,05) atau 1% (0,01)
• Nilai r tabel terdiri atas r batas bawah
dan r batas atas untuk n1 dan n2
tertentu
3. Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima (H1 ditolak) apabila r hitung
terletak antara r tabel batas bawah dan r
tabel batas atas.
H0 ditolak (H1 diterima) apabila r hitung
lebih kecil dari r tabel batas bawah atau
lebih besar dari r tabel batas atas.
Untuk n1 dan n2 tertentu
4. Menentukan nilai uji statistik(nilai r)
Uji statistik ditentukan dengan tahap-
tahap sebagai berikut :
a. Data sampel tidak berubah urutannya
b. Menentukan nilai median data
c. Memberi ”-” untuk data di bawah
(lebih kecil) dari nilai median dan
tanda “+” untuk data di atas (lebih
besar dari nilai median
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
54 | Statistik Deskriptif
d. Banyaknya tanda ”-” diberi notasi n1
dan banyaknya tanda ”+” diberi
notasi n2
e. Menentukan jumlah run merupakan
nilai r hitung
Catatan :
Jika datanya sudah diketahui tanda ”-”
dan tanda ”+” maka nilai r langsung bisa
dihitung (langsung masuk ke no. 5)
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau
ditolak. Untuk data interval/rasio, uji statis-
tiknya menggunakan uji Z untuk sampel
besar n > 30) dan uji t untuk sampel kecil (n
≤ 30).
f. Uji Z dirumuskan
n
s
X
n
Z 0
0
µ
−
=
6. Uji t dirumuskan
n
s
X
n
t 0
0
µ
−
=
Keterangan :
Z0 : Nilai Z hitung
t0 : Nilai t hitung
X : Rata-rata x
0
µ : Nilai yang dihipotesiskan
s : Simpangan baku
n : Jumlah anggota sampel
Prosedur uji statistik untuk uji Z dan
uji t pada prinsipnya sama, yang berbeda
hanya rumus uji statistiknya. Prosedur uji
statistiknya hanya diberikan untuk uji t, yaitu
sebagai berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
a) H0 : µ = µo
H1 : µ > µo
b) H0 : µ = µo
H1 : µ < µo
c) H0 : µ = µo
H1 : µ ≠ µo
2. Menentukan taraf nyata (α) dari t tabel
a. Taraf nyata yang digunakan biasanya
5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji
satu arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5
(0,005) untuk uji dua arah
b. Nilai t tabel memiliki derajat bebas
(db) = n – 1
...
1
; =
−
n
tα atau ...
1
;
2
/ =
−
n
tα
3. Menentukan kriteria pengujian
a) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ > µ0
H0 diterima (H1 ditolak) apabila t0 ≤ tα
H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 >
tα
b) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ < µ0
H0 diterima (H1 ditolak) apabila t0 ≥ -
tα
H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 < -
tα
c) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ ≠ µ0
H0 diterima (H1 ditolak) apabila -tα/2 ≤
t0 ≤ tα/2
H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 >
tα/2 atau t0 < -t α/2
4. Menentukan nilai uji statistik (nilai t0)
n
s
X
n
t 0
0
µ
−
=
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak
SIMPULAN
Statistika deskriptif adalah bagian
statistika mengenai pengumpulan data,
penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
pembuatan diagram atau gambar mengenai
sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam
bentuk yang lebih mudah dipahami atau
dibaca.
Jenis teknik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis deskriptif harus
sesuai dengan jenis data atau variabel ber-
dasarkan skala pengukurannya, yaitu nomi-
nal, ordinal , atau interval/rasio.
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419
Leni Masnidar Nasution |55
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal, (2001). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta : PT Bumi
Aksara
Hasan, Iqbal, (2004). Analisa Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara
Subagyo, Pangestu, (2003). Statistik Deskriptif. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Sudjana, (1996). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Bandung
Suryoatmono, Bambang, (2007). Kursus Statistika Dasar. (online): http://home.unpar.ac.id/~
suryoatm/Kursus%20Statistika%20Dasar.PDF

More Related Content

Similar to 16-Article Text-62-1-10-20200814.pdf

Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
Nurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
Nurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
Nurdiana Diana
 
Pengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika PendidikanPengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika Pendidikan
TopanSeptiady
 
Statistik ilmu sosial
Statistik ilmu sosialStatistik ilmu sosial
Statistik ilmu sosial
University of Andalas
 
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docx
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docxPERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docx
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docx
ZULKARNAIN MATEMATIKA
 
Kelompok 1 statistik terapan (1)
Kelompok  1 statistik terapan (1)Kelompok  1 statistik terapan (1)
Kelompok 1 statistik terapan (1)
jaksonsimbolon
 
Teori analisis deskriptif 2
Teori analisis deskriptif 2Teori analisis deskriptif 2
Teori analisis deskriptif 2
Fuhr Heri
 
STATISTIKA
STATISTIKASTATISTIKA
STATISTIKA
Fauziah Nofrizal
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
Siti_Rita_Anita
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
handout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdf
handout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdfhandout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdf
handout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdf
gunawan 0mar
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik1234567898765432112345
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
1234567898765432112345
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
Potpotya Fitri
 
02 Statistik Deskriptif.pptx
02 Statistik Deskriptif.pptx02 Statistik Deskriptif.pptx
02 Statistik Deskriptif.pptx
windyarlin08
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
nurhayati154
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesianurhayati154
 
Tugas Statistik
Tugas StatistikTugas Statistik
Tugas Statistik
Lidya Nur Hanifati
 

Similar to 16-Article Text-62-1-10-20200814.pdf (20)

Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Pengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika PendidikanPengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika Pendidikan
 
Statistik ilmu sosial
Statistik ilmu sosialStatistik ilmu sosial
Statistik ilmu sosial
 
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docx
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docxPERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docx
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR STATISTIK.docx
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
 
Kelompok 1 statistik terapan (1)
Kelompok  1 statistik terapan (1)Kelompok  1 statistik terapan (1)
Kelompok 1 statistik terapan (1)
 
Teori analisis deskriptif 2
Teori analisis deskriptif 2Teori analisis deskriptif 2
Teori analisis deskriptif 2
 
STATISTIKA
STATISTIKASTATISTIKA
STATISTIKA
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
handout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdf
handout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdfhandout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdf
handout - STATISTIK PENDIDIKAN.pdf
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
02 Statistik Deskriptif.pptx
02 Statistik Deskriptif.pptx02 Statistik Deskriptif.pptx
02 Statistik Deskriptif.pptx
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
 
Tugas Statistik
Tugas StatistikTugas Statistik
Tugas Statistik
 

Recently uploaded

PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
HelmyTransformasi
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
FakhrilHadi
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 

Recently uploaded (10)

PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 

16-Article Text-62-1-10-20200814.pdf

  • 1. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 49 STATISTIK DESKRIPTIF Leni Masnidar Nasution Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Serdang Lubuk Pakam Jl. Negara Km. 27-28 No. 16 Lubuk Pakam e-mail: lenimasnidarnasution@yahoo.co.id Abstract: Descriptive statistics are part of the statistical data collection, presentation, determination of the values of statistics, charting or drawing about something. The type of statistical techniques used to test the hypothesis of descriptive must match the type of data or variable based on the measurement scale, ie nominal, ordinal, or interval / ratio. Keywords: : Statistik, Deskriptif. PENDAHULUAN Kata statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang artinya negara atau menya- takan hal-hal yang berhubungan dengan ke- tatanegaraan. Pengertian statistik ini kemu- dian berkembang sesuai dengan perkem- bangan zaman, seperti berikut ini. 1. Statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang masih acak maupun angka yang sudah tersusun dalam suatu tabel 2. Statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdiri dari angka-angka. 3. Statistik adalah sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat dari data atau hasil pengamatan/penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat disimpulkan bahwa statistik adalah ilmu yang mem- pelajari tentang seluk beluk data yaitu ten- tang pengumpulan, pengolahan, penafsiran dan penarikan kesimpulandari data yang berbentuk angka-angka. Ada tiga hal pokok yang terkandung dalam statisktik, yaitu : 1). Data, 2). Perlaku- an dari data, berupa pengumpulan, pengo- lahan/analisis, penafsiran dan penarikan kesimpulan; 3). Angka-angka. PEMBAHASAN Hasan (2004:185) menjelaskan: Ana- lisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji gene- ralisasi hasil penelitian berdasarkan satu sample. Analisa deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis pene- litian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih tapi bersifat mandiri, oleh karena itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan. Selanjutnya Hasan (2001:7) menjelas- kan : Statistik deskriptif atau statistik de- duktif adalah bagian dari statistik mem- pelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga muda dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup : 1. Distribusi frekuensi beserta bagian- bagiannya seperti : a. Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif); b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya);
  • 2. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 50 | Statistik Deskriptif c. Ukuran dispersi (jangkauan, sim- pangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya); d. Kemencengan dan keruncingan kurva 2. Angka indeks. 3. Times series/deret waktu atau berkala. 4. Korelasi dan regresi sederhana. Suryoatmono (2004:18) menyatakan: Statistika Deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja 1. Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll 2. Ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll 3. Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks Pangestu Subagyo (2003:1) menyata- kan: Yang dimaksud sebagai statistika des- kriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca. Sudjana (1996:7) menjelaskan: Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif. Populasi dan Sampel Di dalam statistika selalu berhubungan dengan data. Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya. Pengumpulan fakta-fakta yang merupakan data ini bisa seluruhnya atau sebagian saja. Keseluruhan dari semua fakta yang diteliti itu disebut sebagai populasi, sedang kalau dari semua fakta yang dianggap mewakili seluruhnya disebut sebagai sampel. Sampel yang diambil harus harus bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti, oleh karena itu pemilihan sampel harus diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel itu bisa menunjukkan gambaran keadaan keseluruhan populasi, jumlah sampel jangan terlalu sedikit dan menentukannya secara random atau sembarang. Data Statistik Data statistik dapat dikumpulkan dengan menggunakan prosedur yang sis- tematis. Pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya, yaitu: 1. Berdasarkan jenis cara pengumpulannya, dibedakan menjadi : a. Pengamatan (observasi), yaitu cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan ter- hadap objek yang diteliti (populasi). Pengamatan ini disebut juga pene- litian lapangan. b. Penelusuran literatur, yaitu cara pengumpulan data dengan mengguna- kan sebagian atau seluruh data yang telah ada. Cara ini disebut juga pengamatan tidak langsung. c. Penggunaan kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan data dengan meng- gunakan daftar pertanyaan/angket atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi) d. Wawancara (interviu), yaitu cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya-jawab kepada objek yang diteliti atau kepada peran- tara yang mengetahui persoalan dari objek yang diteliti. 2. Berdasarkan banyaknya data yang di- ambil, dibedakan menjadi : a. Sensus, yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut parameter atau data yang sebenarnya (true value). b. Sampling, yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari elemen atau anggota populasi untuk diselidiki. Data yang diperoleh dari sampling disebut statistic atau data perkiraan (estimate value). Data yang telah dikumpulkan (data mentah) kemudian diolah. Pengolahan data adalah suatu proses untukmemperoleh data ringkasan dari data mentah dengan meng- gunakan cara atau rumus tertentu. Data ringkasan yang diperoleh dapat berupa
  • 3. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 Leni Masnidar Nasution |51 jumlah (total), rata-rata (average), persentase (percentage) dan sebagainya. Agar data yang telah diolah gampang dibaca dan dimengerti oleh orang lain, perlu disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsi penyajian data antara lain: 1. Menunjukkan perkembangan suatu ke- adaan. 2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk : 1. Tabel data, yaitu penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori tertentu dalam suatu daftar. Dalam tabel, data disusun secara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis atau menurut kelas-kelas yang lazim. Berdasarkan pengaturan datanya, tabel dibedakan atas beberapa jenis, yaitu : a. Tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat banyak- nya kejadian atau frekuensi suatu kejadian. b. Tabel klasifikasi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat penge- lompokan data. Jenis ini dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu tabel klasi- fikasi tunggal dan tabel klasifikasi ganda. c. Tabel kontingensi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai dengan rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan m baris dan bagian kolom tabel berisikan n baris maka didapatkan tabel kon- tingensi berukuran m x n. d. Tabel korelasi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi (hubungan) antara data yang disajikan. 2. Grafik data atau diagram data, yaitu penyajian data dalam bentuk gambar- gambar. Grafik data sebenarnya merupa- kan penyajian data secara visual dari tabel. Grafik data dibedakan atas be- berapa jenis, yaitu : a. Piktogram, yaitu grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan skala tertentu. b. Grafik batang atau balok, yaitu grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Grafik batang dapat berupa grafik tunggal, berganda atau komponen berganda. c. Grafik garis, yaitu grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada bilangan. Digunakan dua garis yang saling berpotongan dan saling tegak lurus (sistem salib sumbu). Pada garis horizontal (sumbu X) ditempatkan bilangan yang sifatnya tetap (seperti tahun dan ukuran- ukuran). Pada garis tegak(sumbu Y) ditempatkan bilangan yang sifatnya berubah-ubah (seperti harga, biaya dan jumlah). d. Grafik lingkaran, yaitu grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian dari kese- luruhan data dinyatakan dalam persen. Ada dua cara untuk membuat grafik lingkaran, yaitu : 1) Membagi keliling lingkaran menurut data-data yang ada. 2) Membagi lingkaran menurut dara yang ada dengan menggunakan busur derajat. e. Kartogram atau peta statistik, yaitu grafik data berupa peta yang menun- jukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil pertam- bangan, dan sebagainya.
  • 4. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 52 | Statistik Deskriptif Diagram Alur Statistik Deskriptif Diagram Alur Statistik Deskriptif dapat dilihat sebagai berikut: Teknik Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah bentuk analisis data penelitian untuk menguji gene- ralisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan melalui pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis pene- litian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih tapi bersifat mandiri, karena itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan. Jenis teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan jenis data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya, yaitu nominal, ordinal , atau interval/rasio. Untuk menguji data nominal, diguna- kan dua cara yaitu : 1. Uji binomial. Distribusi binomial adalah suatu distri- busi yang terdiri dari dua kelas (dua peristiwa yang biasanya saling ber- komplemen). Jadi jika dalam suatu populasi dengan jumlah n terdapat 1 kelas yang berkategori x maka kelas yang lain adalah yang berkategori n – x. Probabilitas untuk memperoleh nilai x dirumuskan : x n x x Q P x n P −         = ) ( Keterangan : P : Proporsi kasus yang diharapkan dalam salah satu kategori dan kategori lainnya adalah Q dimana Q = 1 – P n : Jumlah anggota populasi         x n : kombinasi x dalam n = )! ( ! ! x n x n − n! : n faktorial yang nilainya = n(n- 1)(n-2)… Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 30). Dalam prakteknya, tes binomial dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana, dimana untuk membuktikan H0 dilakukan dengan cara membanding- kan nilai P dalam tabel (yang berdasar- kan nilai n dan nilai yang terkecil dalam tabel tersebut) dengan taraf nyata tertentu. Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : a. Menentukan formulasi hipotesis H0 : Tidak ada perbedaan antara data populasi dengan data sampel. H1 : Ada perbedaan antara data populasi dengan data sampel.
  • 5. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 Leni Masnidar Nasution |53 b. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai P tabel. • Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01). • Nilai P didasarkan pada n dan nilai (frekuensi) terkecil dalam tabel. c. Menentukan kriteria pengujian: H0 diterima (H1 ditolak) apabila P ≥ α H0 ditolak (H1 diterima) apabila P ≤ α d. Menentukan nilai uji statistik Uji statitiknya adalah membanding- kan nilai P dengan nilai α e. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau tidak 2. Uji kai kuadrat satu sampel Uji kai kuadrat ini digunakan apabila populasinya terdiri atas duakelas atau lebih dan sampelnya besar. h h f f f 2 0 2 ) ( − Σ = χ Keterangan : χ 2 : kai kuadrat f0 : frekuensi yang diobservasi fh : frekuensi yang diharapkan Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : a. Menentukan formulasi hipotesis H0 : kategori pertama sama dengan kategori kedua H1 : kategori pertama tidak sama dengan kategori kedua b. Menentukan taraf nyata (α) dan 2 χ (kai kuadrat) tabel • Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau1% (0,01) • Nilai 2 χ memiliki derajat bebas (db) = n – 1 .... ) ( 2 = db α χ c. Menentukan kriteria pengujian H0 diterima (H1 ditolak) apabila 2 ) ( 2 0 db α χ χ ≤ H0 ditolak (H1 diterima) apabila 2 ) ( 2 0 db α χ χ > d. Menentukan nilai uji statistik (nilai 2 0 χ ) h h f f f 2 0 2 ) ( − Σ = χ Kategori I a b II b n Jumlah a + b m + n e. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak Untuk menguji data ordinal, digunakan uji Run. Uji run yang digunakan dalam menguji hipotesis deskriptif adalah untuk urutan suatu kejadian. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang berdasarkan data hasil pengamatan melalui data sampel. Pengamatan terhadap data dilakukan dengan mengukur banyaknya run dalam suatu kejadian. Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesis H0 : proses pengambilan sampel merupakan proses random H1 : proses pengambilan sampel bukan merupakan proses random 2. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai r tabel • Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) • Nilai r tabel terdiri atas r batas bawah dan r batas atas untuk n1 dan n2 tertentu 3. Menentukan kriteria pengujian H0 diterima (H1 ditolak) apabila r hitung terletak antara r tabel batas bawah dan r tabel batas atas. H0 ditolak (H1 diterima) apabila r hitung lebih kecil dari r tabel batas bawah atau lebih besar dari r tabel batas atas. Untuk n1 dan n2 tertentu 4. Menentukan nilai uji statistik(nilai r) Uji statistik ditentukan dengan tahap- tahap sebagai berikut : a. Data sampel tidak berubah urutannya b. Menentukan nilai median data c. Memberi ”-” untuk data di bawah (lebih kecil) dari nilai median dan tanda “+” untuk data di atas (lebih besar dari nilai median
  • 6. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 54 | Statistik Deskriptif d. Banyaknya tanda ”-” diberi notasi n1 dan banyaknya tanda ”+” diberi notasi n2 e. Menentukan jumlah run merupakan nilai r hitung Catatan : Jika datanya sudah diketahui tanda ”-” dan tanda ”+” maka nilai r langsung bisa dihitung (langsung masuk ke no. 5) 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak. Untuk data interval/rasio, uji statis- tiknya menggunakan uji Z untuk sampel besar n > 30) dan uji t untuk sampel kecil (n ≤ 30). f. Uji Z dirumuskan n s X n Z 0 0 µ − = 6. Uji t dirumuskan n s X n t 0 0 µ − = Keterangan : Z0 : Nilai Z hitung t0 : Nilai t hitung X : Rata-rata x 0 µ : Nilai yang dihipotesiskan s : Simpangan baku n : Jumlah anggota sampel Prosedur uji statistik untuk uji Z dan uji t pada prinsipnya sama, yang berbeda hanya rumus uji statistiknya. Prosedur uji statistiknya hanya diberikan untuk uji t, yaitu sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesis a) H0 : µ = µo H1 : µ > µo b) H0 : µ = µo H1 : µ < µo c) H0 : µ = µo H1 : µ ≠ µo 2. Menentukan taraf nyata (α) dari t tabel a. Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji satu arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5 (0,005) untuk uji dua arah b. Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = n – 1 ... 1 ; = − n tα atau ... 1 ; 2 / = − n tα 3. Menentukan kriteria pengujian a) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ > µ0 H0 diterima (H1 ditolak) apabila t0 ≤ tα H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 > tα b) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ < µ0 H0 diterima (H1 ditolak) apabila t0 ≥ - tα H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 < - tα c) Untuk H0 : µ = µ0 dan H1 : µ ≠ µ0 H0 diterima (H1 ditolak) apabila -tα/2 ≤ t0 ≤ tα/2 H0 ditolak (H1 diterima) apabila t0 > tα/2 atau t0 < -t α/2 4. Menentukan nilai uji statistik (nilai t0) n s X n t 0 0 µ − = 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak SIMPULAN Statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar mengenai sesuatu hal, disini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau dibaca. Jenis teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif harus sesuai dengan jenis data atau variabel ber- dasarkan skala pengukurannya, yaitu nomi- nal, ordinal , atau interval/rasio.
  • 7. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419 Leni Masnidar Nasution |55 DAFTAR PUSTAKA Hasan, Iqbal, (2001). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta : PT Bumi Aksara Hasan, Iqbal, (2004). Analisa Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara Subagyo, Pangestu, (2003). Statistik Deskriptif. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta Sudjana, (1996). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Bandung Suryoatmono, Bambang, (2007). Kursus Statistika Dasar. (online): http://home.unpar.ac.id/~ suryoatm/Kursus%20Statistika%20Dasar.PDF