Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi belanja operasi sebesar Rp3,6 triliun atau kurang Rp138 miliar dari anggaran. Surplus anggaran sebesar Rp138 miliar.
Realisasi anggaran Kecamatan Pargetteng-Getteng Sengkut hingga 31 Desember 2014 menunjukkan pengeluaran sebesar Rp1,6 triliun atau kurang Rp236 miliar dari anggaran semula Rp1,8 triliun. Belanja pegawai dan barang telah terealisasi Rp1,5 triliun atau kurang Rp188 miliar, sedangkan belanja modal hanya terealisasi Rp59 miliar atau kurang Rp48 miliar dari anggaran.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat periode s.d 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp1,4 triliun atau 76% dari anggaran Rp1,8 triliun. Terjadi lebih kurang Rp466,7 miliar terutama pada belanja pegawai Rp374,7 miliar dan belanja modal jalan dan irigasi Rp48 miliar.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk urusan pemerintahan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp1,53 triliun atau lebih rendah Rp262,9 miliar dari anggaran Rp1,79 triliun. Belanja pegawai lebih rendah Rp244,3 miliar sedangkan belanja barang lebih rendah Rp18,6 miliar. Belanja modal sesuai anggaran Rp
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk urusan pemerintahan Kecamatan Tinada menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp1,498 triliun atau 83% dari anggaran Rp1,799 triliun. Terjadi sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp301 miliar akibat penyerapan belanja pegawai dan barang yang lebih rendah dari anggaran.
Realisasi anggaran Kecamatan Pargetteng-Getteng Sengkut hingga 31 Desember 2014 menunjukkan pengeluaran sebesar Rp1,6 triliun atau kurang Rp236 miliar dari anggaran semula Rp1,8 triliun. Belanja pegawai dan barang telah terealisasi Rp1,5 triliun atau kurang Rp188 miliar, sedangkan belanja modal hanya terealisasi Rp59 miliar atau kurang Rp48 miliar dari anggaran.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat periode s.d 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp1,4 triliun atau 76% dari anggaran Rp1,8 triliun. Terjadi lebih kurang Rp466,7 miliar terutama pada belanja pegawai Rp374,7 miliar dan belanja modal jalan dan irigasi Rp48 miliar.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk urusan pemerintahan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp1,53 triliun atau lebih rendah Rp262,9 miliar dari anggaran Rp1,79 triliun. Belanja pegawai lebih rendah Rp244,3 miliar sedangkan belanja barang lebih rendah Rp18,6 miliar. Belanja modal sesuai anggaran Rp
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk urusan pemerintahan Kecamatan Tinada menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp1,498 triliun atau 83% dari anggaran Rp1,799 triliun. Terjadi sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp301 miliar akibat penyerapan belanja pegawai dan barang yang lebih rendah dari anggaran.
Laporan realisasi anggaran Sekretariat DPRD Kabupaten Pakpak Bharat per 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp7,5 miliar atau kurang Rp970 juta dari anggaran Rp8,5 miliar. Realisasi belanja operasi Rp6,8 miliar atau kurang Rp919 juta, sedangkan belanja modal Rp702 juta atau kurang Rp50 miliar.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk urusan pemerintahan dan kecamatan Salak menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp1,79 triliun atau 85% dari anggaran Rp2,08 triliun. Realisasi belanja pegawai mencapai Rp1,11 triliun atau 87% dari anggaran, sedangkan belanja barang Rp554 miliar atau 87% dari anggaran. Untuk belanja modal tercapai Rp
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Banjar untuk inspektorat pada tahun 2014 menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp6,26 triliun atau kurang Rp498 miliar dari anggaran semula Rp6,76 triliun. Belanja operasi terrealisasi Rp5,48 triliun dan belanja modal Rp782 miliar.
Laporan realisasi anggaran Departemen Pekerjaan Umum Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi pendapatan sebesar Rp352 miliar atau kurang Rp382 miliar dari target, sedangkan realisasi belanja operasi dan modal mencapai Rp99,7 triliun atau kurang Rp4,9 triliun dari anggaran. Surplus anggaran tahun 2014 sebesar Rp4,5 triliun.
Laporan realisasi anggaran Departemen Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau per 31 Desember 2016 menunjukkan realisasi pendapatan sebesar Rp14,9 miliar atau kurang Rp40,1 miliar dari target, dan realisasi belanja sebesar Rp268,5 miliar atau kurang Rp25,3 miliar dari target anggaran. Surplus anggaran tahun 2016 sebesar Rp25,2 miliar.
Laporan realisasi anggaran inspektorat Kabupaten Banjar sampai 31 Desember 2013 menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp5,17 triliun atau kurang Rp319,6 miliar dari anggaran Rp5,49 triliun. Belanja operasi terrealisasi Rp4,88 triliun dan belanja modal Rp293 miliar.
Dokumen ini merupakan rincian pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 yang mencakup uraian belanja tidak langsung, rencana pelaksanaan anggaran per triwulan, dan persetujuan sekretaris daerah.
Dokumen ini merupakan rincian pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 yang mencakup rencana pendapatan, belanja, dan rekapitulasi belanja per triwulan. Total anggaran belanja untuk inspektorat kabupaten adalah Rp4,048 miliar yang akan dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp2,527 miliar dan belanja langsung sebesar R
Laporan kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri Empat per 31 Juli 2014 menunjukkan total aset sebesar Rp545 triliun dengan pendapatan bersih Rp29 triliun. Rasio kecukupan dana mencapai standar yang ditetapkan. Jumlah peserta terdiri dari 1.149 pensiunan, 177 bekas karyawan, dan 950 karyawan aktif.
Laporan perubahan saldo anggaran lebih RSUD Dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal untuk tahun 2017 menunjukkan saldo anggaran lebih awal sebesar Rp20,9 miliar dan sisa lebih pembiayaan anggaran Rp6,1 miliar sehingga saldo anggaran lebih akhirnya Rp14,8 miliar.
Laporan ini memberikan ringkasan keuangan Pemerintah Kabupaten Pekalongan tahun anggaran 2014. Pendapatan tercapai Rp1,47 triliun atau 103,3% dari anggaran, sedangkan belanja mencapai Rp1,35 triliun atau 93,5% dari anggaran. Belanja modal tercapai Rp187,87 miliar atau 89,3% dari anggaran.
Laporan realisasi anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pakpak Bharat sampai 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp4,78 miliar atau kurang Rp475,46 juta dari anggaran Rp5,26 miliar. Belanja operasi terrealisasi Rp2,7 miliar atau kurang Rp369,64 juta, sedangkan belanja modal terrealisasi Rp2,08 miliar atau kurang Rp105,82 m
Laporan realisasi anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pakpak Bharat sampai dengan 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi belanja sebesar Rp3,19 miliar atau kurang Rp370 juta dari anggaran sebesar Rp3,56 miliar. Realisasi belanja pegawai Rp1,17 miliar atau kurang Rp280 juta, sedangkan realisasi belanja barang Rp1,82 miliar atau kurang Rp78 juta.
Laporan realisasi anggaran Sekretariat DPRD Kabupaten Pakpak Bharat per 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp7,5 miliar atau kurang Rp970 juta dari anggaran Rp8,5 miliar. Realisasi belanja operasi Rp6,8 miliar atau kurang Rp919 juta, sedangkan belanja modal Rp702 juta atau kurang Rp50 miliar.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk urusan pemerintahan dan kecamatan Salak menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp1,79 triliun atau 85% dari anggaran Rp2,08 triliun. Realisasi belanja pegawai mencapai Rp1,11 triliun atau 87% dari anggaran, sedangkan belanja barang Rp554 miliar atau 87% dari anggaran. Untuk belanja modal tercapai Rp
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Banjar untuk inspektorat pada tahun 2014 menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp6,26 triliun atau kurang Rp498 miliar dari anggaran semula Rp6,76 triliun. Belanja operasi terrealisasi Rp5,48 triliun dan belanja modal Rp782 miliar.
Laporan realisasi anggaran Departemen Pekerjaan Umum Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi pendapatan sebesar Rp352 miliar atau kurang Rp382 miliar dari target, sedangkan realisasi belanja operasi dan modal mencapai Rp99,7 triliun atau kurang Rp4,9 triliun dari anggaran. Surplus anggaran tahun 2014 sebesar Rp4,5 triliun.
Laporan realisasi anggaran Departemen Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau per 31 Desember 2016 menunjukkan realisasi pendapatan sebesar Rp14,9 miliar atau kurang Rp40,1 miliar dari target, dan realisasi belanja sebesar Rp268,5 miliar atau kurang Rp25,3 miliar dari target anggaran. Surplus anggaran tahun 2016 sebesar Rp25,2 miliar.
Laporan realisasi anggaran inspektorat Kabupaten Banjar sampai 31 Desember 2013 menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp5,17 triliun atau kurang Rp319,6 miliar dari anggaran Rp5,49 triliun. Belanja operasi terrealisasi Rp4,88 triliun dan belanja modal Rp293 miliar.
Dokumen ini merupakan rincian pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 yang mencakup uraian belanja tidak langsung, rencana pelaksanaan anggaran per triwulan, dan persetujuan sekretaris daerah.
Dokumen ini merupakan rincian pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 yang mencakup rencana pendapatan, belanja, dan rekapitulasi belanja per triwulan. Total anggaran belanja untuk inspektorat kabupaten adalah Rp4,048 miliar yang akan dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp2,527 miliar dan belanja langsung sebesar R
Laporan kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri Empat per 31 Juli 2014 menunjukkan total aset sebesar Rp545 triliun dengan pendapatan bersih Rp29 triliun. Rasio kecukupan dana mencapai standar yang ditetapkan. Jumlah peserta terdiri dari 1.149 pensiunan, 177 bekas karyawan, dan 950 karyawan aktif.
Laporan perubahan saldo anggaran lebih RSUD Dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal untuk tahun 2017 menunjukkan saldo anggaran lebih awal sebesar Rp20,9 miliar dan sisa lebih pembiayaan anggaran Rp6,1 miliar sehingga saldo anggaran lebih akhirnya Rp14,8 miliar.
Laporan ini memberikan ringkasan keuangan Pemerintah Kabupaten Pekalongan tahun anggaran 2014. Pendapatan tercapai Rp1,47 triliun atau 103,3% dari anggaran, sedangkan belanja mencapai Rp1,35 triliun atau 93,5% dari anggaran. Belanja modal tercapai Rp187,87 miliar atau 89,3% dari anggaran.
Laporan realisasi anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pakpak Bharat sampai 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran belanja sebesar Rp4,78 miliar atau kurang Rp475,46 juta dari anggaran Rp5,26 miliar. Belanja operasi terrealisasi Rp2,7 miliar atau kurang Rp369,64 juta, sedangkan belanja modal terrealisasi Rp2,08 miliar atau kurang Rp105,82 m
Laporan realisasi anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pakpak Bharat sampai dengan 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi belanja sebesar Rp3,19 miliar atau kurang Rp370 juta dari anggaran sebesar Rp3,56 miliar. Realisasi belanja pegawai Rp1,17 miliar atau kurang Rp280 juta, sedangkan realisasi belanja barang Rp1,82 miliar atau kurang Rp78 juta.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan total pendapatan sebesar Rp. 455,5 miliar atau kurang Rp. 4,7 miliar dari anggaran, belanja sebesar Rp. 20,4 miliar atau kurang Rp. 8,4 miliar dari anggaran, dan sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp. 3,8 miliar.
9. Dinas kebudayaan, pariwisata, perhubungan, pertamanan dan kebersihankabupaten_pakpakbharat
Dokumen ini berisi rincian pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Pakpak Bharat untuk tahun anggaran 2014, mencakup pendapatan, belanja tidak langsung, belanja langsung, serta rencana pelaksanaan per triwulan.
Laporan realisasi anggaran Departemen Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi pendapatan sebesar Rp128 miliar atau kurang Rp23,8 miliar dari anggaran, serta realisasi belanja sebesar Rp8,5 triliun atau kurang Rp974 miliar dari anggaran.
Laporan realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan pendapatan sebesar Rp. 285,7 miliar atau lebih Rp. 10,6 miliar dari target. Belanja operasi terlaksana Rp. 28 triliun atau kurang Rp. 7,7 triliun dari anggaran. Surplus anggaran sebesar Rp. 8,3 triliun.
Laporan realisasi anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat per 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp111 miliar atau 66% dari anggaran Rp162 miliar. Belanja operasi terealisasi Rp86 miliar atau 64% dan belanja modal Rp25 miliar atau 94%. Terjadi surplus anggaran sebesar Rp51 miliar.
Dokumen ini merupakan rincian pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat DPRD Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 yang mencakup belanja tidak langsung, belanja langsung, dan rencana pelaksanaan per triwulan. Total anggaran untuk belanja tidak langsung dan langsung adalah Rp7,739 miliar.
Dokumen ini berisi ringkasan APBD Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 yang mencakup pendapatan, belanja, dan pembiayaan sesuai dengan urusan pemerintahan daerah dan organisasi. Pendapatan berasal dari PAD, Dana Perimbangan, dan pendapatan lainnya. Sebagian besar belanja digunakan untuk belanja pegawai, bantuan sosial, dan program pelayanan administrasi perkantoran serta peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
Dokumen ini merupakan rincian pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu tahun 2014 yang mencakup:
1. Rencana belanja tidak langsung sebesar Rp1,39 triliun dan belanja langsung Rp545,59 miliar
2. Rincian belanja per triwulan untuk belanja tidak langsung dan langsung
3. Persetujuan sekretaris daerah atas dokumen tersebut
Laporan realisasi anggaran Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Pakpak Bharat menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp4,6 triliun atau 80% dari anggaran Rp5,7 triliun. Belanja operasi terrealisasi Rp3,9 triliun dari Rp4,4 triliun, sedangkan belanja modal hanya Rp662 miliar dari Rp1,3 triliun.
Laporan realisasi anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Salak menunjukkan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun dan belanja Rp12,4 triliun pada 2014. Pendapatan tercapai Rp1,96 triliun atau melebihi target sebesar Rp44 miliar, sedangkan belanja terlaksana Rp10,5 triliun atau kurang Rp1,8 triliun dari anggaran. Defisit anggaran tercatat Rp8,5 triliun, lebih ke
1. Neraca menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas dana Inspektorat Kabupaten Banjar per 31 Desember 2014 dan 2013.
2. Total aset turun menjadi Rp7,9 miliar pada 2014 dari Rp8,7 miliar pada 2013, didominasi oleh aset tetap berupa tanah dan peralatan.
3. Tidak terdapat kewajiban pada 2014 maupun 2013, sementara total ekuitas dana terdiri dari ekuitas dana lancar, investasi, dan cadangan
DPA BTL Tahun 2013 adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung yang dipergunakan untuk gaji dan tunjangan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Banjar
Laporan realisasi anggaran Departemen Kehutanan, Lingkungan Hidup dan Pertambangan Kabupaten Pakpak Bharat hingga 31 Desember 2014 menunjukkan realisasi anggaran sebesar Rp8,6 triliun atau 86,8% dari anggaran Rp9,9 triliun. Belanja operasi terrealisasi Rp5 triliun atau 85,2% dan belanja modal Rp3,6 triliun atau 89,6%. Sisanya Rp1,3 triliun menjadi sisa lebi
Dokumen ini memberikan ringkasan perubahan anggaran satuan kerja perangkat daerah pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk tahun anggaran 2013. Ringkasan ini menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar Rp9,6 miliar terutama dari hasil pengelolaan kekayaan daerah dan bantuan keuangan, serta kenaikan belanja tidak langsung sebesar Rp484 juta untuk bantuan sosial dan keuangan. Pembiayaan daerah juga mening
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis