SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
BAHAN I (DIM RUU)
DALAM RAKER KOMISI VI DPR RI
DENGAN PEMERINTAH
TANGGAL 4 FEBRUARI 2020
DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM)
RANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR TAHUN
TENTANG
PENGESAHAN PERSETUJUAN KEMITRAAN EKONOMI KOMPREHENSIF ANTARA INDONESIA DAN AUSTRALIA
(INDONESIA–AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT)
NO
DIM
NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN
1. RANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ... TAHUN …
TENTANG
PENGESAHAN PERSETUJUAN KEMITRAAN EKONOMI KOMPREHENSIF ANTARA
INDONESIA DAN AUSTRALIA
(INDONESIA–AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP
AGREEMENT)
2. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
2
NO
DIM
NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN
3. Menimbang: a. bahwa kegiatan perdagangan merupakan salah satu sektor utama
penggerak perekonomian nasional yang dapat dilakukan melalui kerja
sama perdagangan internasional untuk mendukung program
pembangunan nasional di bidang ekonomi dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
4. b. bahwa untuk meningkatkan kerja sama ekonomi secara komprehensif
antara Indonesia dan Australia, Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Australia telah menandatangani Persetujuan Kemitraan
Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–
Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) pada
tanggal 4 Maret 2019 di Jakarta, Indonesia;
5. c. bahwa untuk melaksanakan Persetujuan Kemitraan Ekonomi
Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia
Comprehensive Economic Partnership Agreement), maka perlu
mengesahkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara
Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic
Partnership Agreement) ;
6. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang
Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara
Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic
Partnership Agreement);
7. Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 11, dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
8. 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);
3
NO
DIM
NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN
9. 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5512);
10. Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
11. Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN
KEMITRAAN EKONOMI KOMPREHENSIF ANTARA INDONESIA DAN
AUSTRALIA (INDONESIA–AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC
PARTNERSHIP AGREEMENT).
12. Pasal 1
13. (1) Mengesahkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan
Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement)
yang telah ditandatangani pada tanggal 4 Maret 2019 di Jakarta, Indonesia.
14. (2) Salinan naskah asli Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia
dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership
Agreement) dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagaimana terlampir
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.
15. Pasal 2
16. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
17. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
4
NO
DIM
NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN
18. Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO
19. Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY
20. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR

More Related Content

Similar to 1. dim ruu ia cepa (folio) ok edit

Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...
Badan Kebijakan Fiskal
 
HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...
HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...
HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...
Giriyogodwis
 

Similar to 1. dim ruu ia cepa (folio) ok edit (19)

Makalah - Kerjasama Multilateral Indonesia dengan WTO (World Trade Organizati...
Makalah - Kerjasama Multilateral Indonesia dengan WTO (World Trade Organizati...Makalah - Kerjasama Multilateral Indonesia dengan WTO (World Trade Organizati...
Makalah - Kerjasama Multilateral Indonesia dengan WTO (World Trade Organizati...
 
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
14. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perdagangan internasional, universitas...
 
Uu 25 2000
Uu 25 2000Uu 25 2000
Uu 25 2000
 
Uu no 1_1987
Uu no 1_1987Uu no 1_1987
Uu no 1_1987
 
Uu no 17_2017
Uu no 17_2017Uu no 17_2017
Uu no 17_2017
 
Uu 24 2000
Uu 24 2000Uu 24 2000
Uu 24 2000
 
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 - Penanaman Modal
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 - Penanaman ModalUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 - Penanaman Modal
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 - Penanaman Modal
 
Contoh sengketa internasional (indo dan timor leste) smkn 44 jakarta
Contoh sengketa internasional (indo dan timor leste) smkn 44 jakartaContoh sengketa internasional (indo dan timor leste) smkn 44 jakarta
Contoh sengketa internasional (indo dan timor leste) smkn 44 jakarta
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Salinan UU Nomor 5 Tahun 2023
Salinan UU Nomor 5 Tahun 2023Salinan UU Nomor 5 Tahun 2023
Salinan UU Nomor 5 Tahun 2023
 
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU...
 
UU Nomor 2 Tahun 2010
UU Nomor 2 Tahun 2010UU Nomor 2 Tahun 2010
UU Nomor 2 Tahun 2010
 
JOINT VENTURE AGREEMENT - PERJANJIAN USAHA PATUNGAN
JOINT VENTURE AGREEMENT - PERJANJIAN USAHA PATUNGANJOINT VENTURE AGREEMENT - PERJANJIAN USAHA PATUNGAN
JOINT VENTURE AGREEMENT - PERJANJIAN USAHA PATUNGAN
 
Uu 01 2001
Uu 01 2001Uu 01 2001
Uu 01 2001
 
Uu 14 2002
Uu 14 2002Uu 14 2002
Uu 14 2002
 
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
Salinan undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja (omnibus law)
 
Uu 5 tahun 2009
Uu 5 tahun 2009Uu 5 tahun 2009
Uu 5 tahun 2009
 
HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...
HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...
HBL,14,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perdagangan internasional,Universitas Mercu ...
 
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usahaPengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
Pengaturan koperasi dalam rencana penyusunan ruu badan usaha
 

1. dim ruu ia cepa (folio) ok edit

  • 1. 1 BAHAN I (DIM RUU) DALAM RAKER KOMISI VI DPR RI DENGAN PEMERINTAH TANGGAL 4 FEBRUARI 2020 DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN KEMITRAAN EKONOMI KOMPREHENSIF ANTARA INDONESIA DAN AUSTRALIA (INDONESIA–AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT) NO DIM NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN 1. RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN … TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN KEMITRAAN EKONOMI KOMPREHENSIF ANTARA INDONESIA DAN AUSTRALIA (INDONESIA–AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT) 2. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
  • 2. 2 NO DIM NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN 3. Menimbang: a. bahwa kegiatan perdagangan merupakan salah satu sektor utama penggerak perekonomian nasional yang dapat dilakukan melalui kerja sama perdagangan internasional untuk mendukung program pembangunan nasional di bidang ekonomi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 4. b. bahwa untuk meningkatkan kerja sama ekonomi secara komprehensif antara Indonesia dan Australia, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia telah menandatangani Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia– Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) pada tanggal 4 Maret 2019 di Jakarta, Indonesia; 5. c. bahwa untuk melaksanakan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement), maka perlu mengesahkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) ; 6. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement); 7. Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 11, dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 8. 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);
  • 3. 3 NO DIM NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN 9. 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512); 10. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: 11. Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN KEMITRAAN EKONOMI KOMPREHENSIF ANTARA INDONESIA DAN AUSTRALIA (INDONESIA–AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT). 12. Pasal 1 13. (1) Mengesahkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang telah ditandatangani pada tanggal 4 Maret 2019 di Jakarta, Indonesia. 14. (2) Salinan naskah asli Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini. 15. Pasal 2 16. Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 17. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
  • 4. 4 NO DIM NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG HASIL PEMBAHASAN 18. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, JOKO WIDODO 19. Diundangkan di Jakarta pada tanggal MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY 20. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR