SlideShare a Scribd company logo
SALINAN

KEPUTUSAN
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR: 129 TAHUN 2003
TENTANG
BAKU MUTU EMISI USAHA DAN ATAU KEGIATAN
MINYAK DAN GAS BUMI
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP;
Menimbang :

Mengingat

:

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara perlu
ditetapkan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang
Baku Mutu Emisi Usaha dan atau Kegiatan Minyak dan
Gas Bumi;
1. Undang–undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran
Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2831);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3699);
3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 60 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak
dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor
136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3853);
1
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3838);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
TENTANG BAKU MUTU EMISI USAHA DAN ATAU
KEGIATAN MINYAK DAN GAS BUMI.
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat,
termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumin yang diperoleh dari
proses penambangan, tetapi tidak termasuk batubara atau endapan
hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang
tidak berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi;
2. Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi
tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses
penambangan Minyak dan Gas Bumi;
3. Minyak dan Gas Bumi adalah Minyak Bumi dan Gas Bumi;
4. Baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi adalah batas
kadar maksimum emisi kegiatan minyak dan gas bumi yang diperbolehkan
masuk atau dimasukkan ke dalam uda ra ambien;
5. Perencanaan adalah proses kegiatan rancang bangun yang dilakukan untuk
melaksanakan pembangunan fisik usaha dan atau kegiatan minyak dan gas
bumi;
6. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai
kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan
minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan;

2
7. Produksi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan
Minyak dan Gas Bumi dari Wilayah Kerja yang ditentukan, yang terdiri atas
pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan,
penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian Minyak dan
Gas Bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya;
8. Kegiatan Kilang Minyak adalah kegiatan untuk memproduksi bahan bakar
minyak beserta turunannya dari minyak hasil kegiatan eksploitasi melalui
serangkaian proses kimia dan atau físika;
9. Kegiatan Kilang LNG adalah kegiatan untuk menghasilkan bahan bakar gas
dari hasil kegiatan eksploitasi gas alam melalui serangkaian proses físika dan
atau kimia;
10. Unit Penangkapan Sulfur adalah unit proses pengolahan polutan gas yang
mengandung sulfur yang dikonversi menjadi produk lain;
11. Keadaan darurat adalah keadaan yang memerlukan tindakan secara cepat,
tepat, dan terkoordinasi terhadap sistem peralatan atau proses yang sedang
dalam kondisi tidak normal, sehingga baku mutu emisi kegiatan minyak dan
gas bumi tidak terlampaui;
12. Menteri adalah menteri yang ditugasi untuk mengelola lingkungan hidup
dan pengendalian dampak lingkungan.
Pasal 2
Baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi dalam
Keputusan ini meliputi jenis kegiatan eksplorasi dan produksi, kilang minyak,
kilang LNG, unit penangkapan sulfur dan kegiatan yang melakukan proses
pencampuran bahan bakar lebih 1 (satu) jenis (fuel blending).
Pasal 3
Baku mutu emisi sumber tidak bergerak untuk jenis kegiatan:
a.
b.
c.
d.
e.

Eksplorasi dan produksi sebagaimana tersebut dalam Lampiran I;
Kilang minyak sebagaimana tersebut dalam Lampiran II;
Kilang LNG sebagaimana tersebut dalam Lampiran III;
Unit penangkapan sulfur sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV;
Untuk kegiatan yang melakukan proses pencampuran bahan bakar lebih dari
1 (satu) jenis (fuel blending), maka mengacu kepada perhitungan dalam
Lampiran V.

3
Pasal 4
Apabila analisis mengenai dampak lingkungan hidup bagi usaha dan atau
kegiatan mensyaratkan baku mutu emisi yang lebih ketat dari baku mutu emisi
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini, maka untuk kegiatan
tersebut ditetapkan baku mutu emisi sebagaimana disyaratkan oleh analisis
mengenai dampak lingkungan.
Pasal 5
Untuk pengelolaan limbah dari usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi
yang termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun yang diolah secara
thermal mengacu pada peraturan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun yang berlaku.
Pasal 6
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2:
a. wajib menyediakan dan mengoperasikan
sarana dan prasarana yang
mencakup pencegahan, pengolahan dan pemantauan yang antara lain alat
pemantauan kualitas emisi, cerobong emisi yang dilengkapi dengan sarana
pendukung seperti lubang pengambilan sampel, tangga dan aliran listrik serta
persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan di dalam peraturan perundangundangan yang berlaku;
b. wajib memasang Continuous Emission Monitoring (CEM) pada cerobong
tertentu yang pelaksanaannya dikonsultasikan dengan Menteri dan bagi
cerobong yang tidak dipasang peralatan Contiuous Emission Monitoring (CEM)
wajib dilakukan pengukuran secara manual dalam waktu 6 (enam) bulan
sekali;
c. wajib menyampaikan laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud
dalam butir (b) kepada Gubernur, Bupati/Walikota dengan tembusan kepada
Menteri dalam waktu 3 (tiga) bulan sekali untuk hasil pemanta uan dengan
peralatan otomatis;
d. wajib menyampaikan laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud
dalam butir (b) kepada Gubernur, Bupati/Walikota dengan tembusan kepada
Menteri setiap 6 (enam) sekali bulan untuk pemantauan yang menggunakan
peralatan manua l;
e. wajib melaporkan kepada Gubernur, Bupati/Walikota serta Menteri apabila
ada keadaan darurat yang mengakibatkan baku mutu emisi dilampaui;
f. dilarang melakukan pembakaran terbuka (open burning) dari burn pit;

4
g. wajib melakukan pengelolaan terhadap sumber-sumber yang berpotensi
sebagai sumber fugitive emission.
Pasal 7
Hasil pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 butir c, d dan e dapat
dijadikan sebagai salah satu dasar kebijakan teknis dan non teknis dalam upaya
pengendalian pencemaran udara.
Pasal 8
Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 6 wajib
dicantumkan dalam izin melakukan usaha dan atau kegiatan minyak dan gas
bumi seperti tercantum dalam Pasal 2 Keputusan ini.
Pasal 9
Keputusan ini akan dilakukan evaluasi sekurang kurangnya 5 (lima) tahun sekali.
Pasal 10
Bagi jenis kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberi jangka
waktu selama 1 (satu) tahun sejak ditetapkannya Keputusan ini untuk mencapai
baku mutu emisi sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I, II, III, dan IV.
Pasal 11
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Jakarta
pada tanggal : 28 Juli 2003
--------------------------------------------Menteri Negara
Lingkungan Hidup,
Ttd
Nabiel Makarim, MPA., MSM.
Salinan ini sesuai dengan aslinya,
Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan
Kelembagaan Lingkungan Hidup,
ttd
Hoetomo, MPA.
5

More Related Content

Similar to kepmen lh 129 tahun 2003 bme migas

permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
WahyuHidayat345993
 
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdfPermen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
tamihakim
 
Pp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migasPp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migas
Winarso Arso
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Rizki Darmawan
 
Materi PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdfMateri PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdf
KhalifRifqyRozitya1
 
Kepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udara
Kepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udaraKepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udara
Kepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udara
Lantika Rivayanti
 
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkunganModul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
johnmaking
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Mas Kris
 
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Winarso Arso
 
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...walhiaceh
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
lilyoktavia2
 
Kepmen lh no.202-2004
Kepmen lh no.202-2004Kepmen lh no.202-2004
Kepmen lh no.202-2004
ernest virgyawan
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Aldrien Ticoalu
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
infosanitasi
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
DianValarbi
 
Kriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdf
Kriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdfKriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdf
Kriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdf
elisairmam
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
infosanitasi
 
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdfPaparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
tamihakim
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
infosanitasi
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
Chaerul Anwar
 

Similar to kepmen lh 129 tahun 2003 bme migas (20)

permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
 
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdfPermen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
 
Pp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migasPp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migas
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
 
Materi PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdfMateri PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdf
 
Kepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udara
Kepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udaraKepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udara
Kepmen lh no.45 th 1997 index pencemaran udara
 
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkunganModul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
Modul #2 pembinaan pengelolaan lingkungan
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
 
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
Pp no 17 tahun 1974 pengawasan pelaksanaan eksplorasi eksploitasimigaslepaspa...
 
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
 
Kepmen lh no.202-2004
Kepmen lh no.202-2004Kepmen lh no.202-2004
Kepmen lh no.202-2004
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
 
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdfSosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
Sosialisasi DLH Sidoarjo-Emisi Sumber Tidak Bergerak.pdf
 
Kriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdf
Kriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdfKriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdf
Kriteria proper PPU PermenLHK No 1 tahun 2021-1.pdf
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
 
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdfPaparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

kepmen lh 129 tahun 2003 bme migas

  • 1. SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 129 TAHUN 2003 TENTANG BAKU MUTU EMISI USAHA DAN ATAU KEGIATAN MINYAK DAN GAS BUMI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP; Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara perlu ditetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi; 1. Undang–undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3853); 1
  • 2. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG BAKU MUTU EMISI USAHA DAN ATAU KEGIATAN MINYAK DAN GAS BUMI. Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumin yang diperoleh dari proses penambangan, tetapi tidak termasuk batubara atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi; 2. Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan Minyak dan Gas Bumi; 3. Minyak dan Gas Bumi adalah Minyak Bumi dan Gas Bumi; 4. Baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi adalah batas kadar maksimum emisi kegiatan minyak dan gas bumi yang diperbolehkan masuk atau dimasukkan ke dalam uda ra ambien; 5. Perencanaan adalah proses kegiatan rancang bangun yang dilakukan untuk melaksanakan pembangunan fisik usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi; 6. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan; 2
  • 3. 7. Produksi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dari Wilayah Kerja yang ditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian Minyak dan Gas Bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya; 8. Kegiatan Kilang Minyak adalah kegiatan untuk memproduksi bahan bakar minyak beserta turunannya dari minyak hasil kegiatan eksploitasi melalui serangkaian proses kimia dan atau físika; 9. Kegiatan Kilang LNG adalah kegiatan untuk menghasilkan bahan bakar gas dari hasil kegiatan eksploitasi gas alam melalui serangkaian proses físika dan atau kimia; 10. Unit Penangkapan Sulfur adalah unit proses pengolahan polutan gas yang mengandung sulfur yang dikonversi menjadi produk lain; 11. Keadaan darurat adalah keadaan yang memerlukan tindakan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi terhadap sistem peralatan atau proses yang sedang dalam kondisi tidak normal, sehingga baku mutu emisi kegiatan minyak dan gas bumi tidak terlampaui; 12. Menteri adalah menteri yang ditugasi untuk mengelola lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan. Pasal 2 Baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi dalam Keputusan ini meliputi jenis kegiatan eksplorasi dan produksi, kilang minyak, kilang LNG, unit penangkapan sulfur dan kegiatan yang melakukan proses pencampuran bahan bakar lebih 1 (satu) jenis (fuel blending). Pasal 3 Baku mutu emisi sumber tidak bergerak untuk jenis kegiatan: a. b. c. d. e. Eksplorasi dan produksi sebagaimana tersebut dalam Lampiran I; Kilang minyak sebagaimana tersebut dalam Lampiran II; Kilang LNG sebagaimana tersebut dalam Lampiran III; Unit penangkapan sulfur sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV; Untuk kegiatan yang melakukan proses pencampuran bahan bakar lebih dari 1 (satu) jenis (fuel blending), maka mengacu kepada perhitungan dalam Lampiran V. 3
  • 4. Pasal 4 Apabila analisis mengenai dampak lingkungan hidup bagi usaha dan atau kegiatan mensyaratkan baku mutu emisi yang lebih ketat dari baku mutu emisi sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini, maka untuk kegiatan tersebut ditetapkan baku mutu emisi sebagaimana disyaratkan oleh analisis mengenai dampak lingkungan. Pasal 5 Untuk pengelolaan limbah dari usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi yang termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun yang diolah secara thermal mengacu pada peraturan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun yang berlaku. Pasal 6 Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2: a. wajib menyediakan dan mengoperasikan sarana dan prasarana yang mencakup pencegahan, pengolahan dan pemantauan yang antara lain alat pemantauan kualitas emisi, cerobong emisi yang dilengkapi dengan sarana pendukung seperti lubang pengambilan sampel, tangga dan aliran listrik serta persyaratan lainnya sebagaimana ditetapkan di dalam peraturan perundangundangan yang berlaku; b. wajib memasang Continuous Emission Monitoring (CEM) pada cerobong tertentu yang pelaksanaannya dikonsultasikan dengan Menteri dan bagi cerobong yang tidak dipasang peralatan Contiuous Emission Monitoring (CEM) wajib dilakukan pengukuran secara manual dalam waktu 6 (enam) bulan sekali; c. wajib menyampaikan laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam butir (b) kepada Gubernur, Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Menteri dalam waktu 3 (tiga) bulan sekali untuk hasil pemanta uan dengan peralatan otomatis; d. wajib menyampaikan laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam butir (b) kepada Gubernur, Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Menteri setiap 6 (enam) sekali bulan untuk pemantauan yang menggunakan peralatan manua l; e. wajib melaporkan kepada Gubernur, Bupati/Walikota serta Menteri apabila ada keadaan darurat yang mengakibatkan baku mutu emisi dilampaui; f. dilarang melakukan pembakaran terbuka (open burning) dari burn pit; 4
  • 5. g. wajib melakukan pengelolaan terhadap sumber-sumber yang berpotensi sebagai sumber fugitive emission. Pasal 7 Hasil pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 butir c, d dan e dapat dijadikan sebagai salah satu dasar kebijakan teknis dan non teknis dalam upaya pengendalian pencemaran udara. Pasal 8 Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 6 wajib dicantumkan dalam izin melakukan usaha dan atau kegiatan minyak dan gas bumi seperti tercantum dalam Pasal 2 Keputusan ini. Pasal 9 Keputusan ini akan dilakukan evaluasi sekurang kurangnya 5 (lima) tahun sekali. Pasal 10 Bagi jenis kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberi jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak ditetapkannya Keputusan ini untuk mencapai baku mutu emisi sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I, II, III, dan IV. Pasal 11 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Jakarta pada tanggal : 28 Juli 2003 --------------------------------------------Menteri Negara Lingkungan Hidup, Ttd Nabiel Makarim, MPA., MSM. Salinan ini sesuai dengan aslinya, Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup, ttd Hoetomo, MPA. 5