Paragraf pertama menjelaskan bahwa Kastil Batavia sering disebut bangunan tua di Jakarta tetapi sulit ditemukan informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan kondisi lahan bekas kastil tersebut. Paragraf kedua menyatakan bahwa Soekarno awalnya kuliah di Bandung namun akhirnya terlibat dalam politik setelah mendirikan organisasi kemahasiswaan. Paragraf ketiga menjelaskan bahwa tanaman variegate
1. Contoh Paragraf Deduktif 1
Kastil Batavia sering disebut bangunan tua oleh pecinta sejarah Jakarta. Kastil ini hanya bisa
dinikmati dalam bentuk foto atau lukisan kuno. Akan tetapi, foto dan lukisan kuno pun sulit
didapatkan. Lantas dimana sebenarnya letak kastil itu dan bagaimana konsidi lahan bekas
kastil tersebut?
Contoh Paragraf Deduktif 2
Bandung adalah tempat Soekarno muda membuat sejarahnya. Semula, ia hanya berniat kuliah
di Bandoeng Technishhe Hoogeschool (yang sekarang Institut Teknologi Bandung)
mengambil jurusan arsitektur. Tapi pergulatan batin dan pertemuannya dengan para tokoh di
kota itu membuat Soekarno, setelah lulus pada 1926, berbelok ke jalur politik. Ia pun
mendirikan Algemeene Stidie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasionalis Indonesia.
2. Contoh paragraph induktif :
Contoh 1 :
Penampilannya unik, dalam 1 daun ada dua warna atau lebih. Kelangkaannya membuat
ia diburu para kolektor. Harganya menyamai karya seni, meroket ratusan kali lipat. Hanya
satu yang diinginkan para kolektor, yaitu keeksklusifannya. Bayangkan saja, peluang satu
berbanding satu juta kelahiran. Itulah taman variegate.
Contoh 2 :
Pada tahun 1959 semua Negara anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa setuju atas
deklarasi hak anak – anak. Dalam deklarasi ini disebutkan bahwa semua anak berhak atas
cinta dan pengertian, makanan, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas untuk
bermain sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang sehat.