2. Sinopsis
Akeelah Anderson, 11 tahun, siswi di
Crenshaw, yang pandai mengeja
kata. Suatu hari, pihak sekolah
memintanya untuk mengikuti
Inaugural Spelling Bee tingkat distrik.
Berbagai konflik ia lalui, hingga
akhirnya ia berhasil menjadi juara
pertama Lomba Mengeja Skrip
Nasional bersama Dylan
Chiu, kawannya dari Woodland Hill.
4. - Generalization
Gagal - Magnification and
menjawab
“Aku tak Filtering
kata PULCH
RITUDE tahu
bagaimana
mengeja”
Nafas
terengah- Marah,
engah, mata malu
berkaca-
kaca
Berlari
meninggalkan
Mr. Pasti tidak
Welch, “Aku mampu
tidak lagi
mengikuti
memenang
lomba kan lomba
mengeja”
5. Larabee Catastrophizing
berhenti
membantu Khawatir tidak
akan mampu
Akeelah berjuang
sendirian jika
tanpa Larabee
Sedih, ce
Menangis mas
Menyerah, Tidak akan
tidak mau bisa belajar
mengikuti 5000 kata
lomba dan
menang
6. Kesalahan Berpikir
-Faulty of Thinking/Cognitive Bias-
Generalizing the Specific
• Menggeneralisasikan kesimpulan hanya berdasarkan sebuah peristiwa kecil
• Ex: Sekali gagal dalam sebuah resep masakan, ia merasa tidak dapat memasak
apapun
Mind Reading
• Tanpa orang lain mengatakan langsung, kita langsung menebak apa yang
orang pikirkan
• Ex: “Mereka pasti berpikir aku membosankan”
Magnification and Filtering
• Hanya melihat hal negatif dan melupakan keberhasilan (hal positif) yang telah
dicapai selama ini
7. • ‘Semua atau tidak sama sekali’
Polarized • ‘Jika aku tidak cantik, maka aku jelek’
Thinking • ‘Jika aku tidak dapatkan pekerjaan yang kuinginkan, masa
depanku hancur’
• Expect disaster, kapanpun mendengar atau menghadapi
Catastrophizing masalah, berpikir ‘bagaimana jika’, kemudian memutuskan
jika suatu hal buruk terjadi, kita tak akan bisa menghadapi
• Termasuk pada pikiran dimana semua orang dianggap
mengatakan sesuatu tentang kita
Personalization • Ex: seseorang mengatakan jika kelompok belum
memperoleh target bulan ini. Kemudian, kita menganggap
hal tersebut hanya ditujukan pada kita seorang
• Merasa sangat tersinggung karena kita merasa kita tahu
Rigid Thinking apa yang benar dan orang lain pasti salah
8. • Lawan dari personalization
• Menyalahkan organisasi, orang lain, bahkan dunia
atas masalah yang kita hadapi
Blaming • Ex: ‘Dia menghancurkan hidupku’
• Merasa bertanggungjawab atas duka dan
kebahagiaan yang orang lain di sekitar dapatkan
• Ex: ketika kantor dimana kita bekerja kehilangan klien
Self-Blaming penting, kita yakin kitalah penyebabnya
Sumber: Wilding, C., &Milne, A. (2008). Teach Yourself; Cognitive
Behavioral Therapy. UK: McGraw-Hill Companies, Inc.