Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Review radio
1. Nama : Muhammad Faruq Amna
NIM : 13410227
Stasiun Radio : Radio Persatuan Bantul 93,9 FM
Alamat : Jl. Jend. A. Yani 22 Bantul Yogyakarta 55711
Program Siaran : Gema Maghrib
Penyiar/Penceramah : KH. Mabarun Abdurrohman (Alm.)
Pendengar setia Radio Persatuan khususnya penikmat siaran kerohanian tentu tidak
asing dengan Kyai yang satu ini.Beliau KH. Mabarun atau lebih akrab disapa Mbah Barun
adalah pengisi sesi rohani dalam stasiun radio Persatuan yang bernama Gema Maghrib.
Sesuai namanya, program siaran ini berlangsung pada jam 17.30-18.00 atau menjelang
maghrib. Program siaran ini berisi kajian kitab hadis yang dibawakan dengan Bahasa Jawa.
Suara serta pembawaan yang khas dari beliau membuat para pendengar selalu menanti siaran
sore dari beliau. Beliau adalah Kyai yang nyentrik dan termasuk yang disegani di Bantul.
Dalam ceramahnya sering disisipi gurauan sehingga pendengar tidak merasa bosan. Bahasa
yang beliau gunakan juga dapat dibilang nyleneh. Kadang Bahasa Indonesia ,kadang pula
Bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang dipakai pun berbeda-beda. Mulai dari Jowo alus atau kromo
inggil, ngoko sampai bahasa daerah pernah beliau akai.
Namun sayang beliau telah berpulang beberapa waktu lalu namun masih sering kita
jumpai rekaman siaran beliau yang diputar pada jam dan program siaran yang sama. Mungkin
ini untuk mengobati rasa rindu para pendengar akan sosok beliau.
Tanggapan penulis selaku pendengar :
Program siaran semacam ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran agama,
Pendidikan Agama Islam khususnya. Walaupun kitab yang dikaji jarang ditemui dalam dunia
pembelajaran PAI, namun isi dan pesan yang terkandung dalam kitab tersebut amat berharga
bagi kita calon guru PAI. Acara semacam ini sekaligus menjadi sisipan ilmu kerohanian bagi
dunia yang pada zaman sekarang kurang akan acara pendidikan rohani. Siaran semacam ini
2. juga dapat mengembangkan wawasan para guru PAI mengingat selain mengambil dari kitab
hadis, kadang Simbah juga mengutip dari kitab-kitab. Dengan kata lain, wawasan dalam
acara tersebut sangat beragam. Bahasa yang disampaikan juga komunikatif dan mudah
diterima sehingga dapat didengar oleh semua kalangan , baik anak-anak, remaja maupun
dewasa.