1. MMS (Magelang Machine Station) sebagai inovasi IT Indonesia
Diusulkan oleh :
Rizal Pahlevi
Magelang
2015
core i3 core i 7
rumus absolutivitas dual core
2. MMS (Magelang Machine Station) sebagai inovasi IT Indonesia
Rizal Pahlevi
e-mail: inma212@yahoo.com
ABSTRAKSI
Produk merupakan modifikasi komponen laptop yang sudah tak layak pakai menjadi sebuah
mesin game yang cukup kuat sesuai spesifikasi sekaligus merupakan sebuah teknik untuk
mempercepat kemampuan PC yang penulis namakan MMS (Magelang Machine station).MMS
bukan hanya diperuntukkan dalam bermain game akan tetapi juga untuk sebagai mini PC buatan
yang berfungsi sebagai home theater dengan resolusi 1-3 K tergantung spesifikasi.MMS berfungsi
sebagai suatu teknik mempercepat kemampuan PC dengan konsep rumus fisika yang penulis racik
dan dinamakan teori absolutivitas yaitu teori yang beranggapan kecepatan cahaya atau radiasi yang
ditimbulkan elektron/positron adalah tergantung daya sumber.
Kata kunci : game, MMS, teori absolutivitas, teknik mempercepat kemampuan PC.
I.PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Dalam mengamalkan amanat Pasal 31 ayat 5 UUD 1945 amandemen ke-4 menyebutkan bahwa
“Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”,
Kemudian dengan didasari bahwa Indonesia merupakan termasuk Negara yang akan mengalami
peralihan dari Negara yang mengandalkan SDA menjadi Negara yang Inovatif, penulis terus
melakukan suatu terobosan agar dapat memberikan solusi teknologi murah, canggih dan tepat
guna.Dengan adanya MMS ini diharapkan masyarakat Magelang atau Indonesia bukan hanya
pemakai teknologi luar akan tetapi sebagai perakit teknologi sendiri.
3. 2.Profil
Rizal Pahlevi. Lahir di Majalengka 2 Januari 1989.Telah memiliki 2 putri yang semoga
dirahmati Allah Subhanahu wata’ala Yang Maha Esa.Melayani jasa di bidang IT dan Kimia di
UD. Berkah Jaya Komputer.Dapat dihubungi di inma212@yahoo.com atau 0856 0216 5639 / 0812
1098 1579.
3.Halaman Pernyataan
(Terlampir)
II.DESKRIPSI HASIL KARYA
MMS menerapkan pemanfaatan sifat superkonduktivitas materi komponen chip dan efek
Bremstrahlung yang menyebabkan elektron dipercepat karena pengaruh medan magnetik.Selain
itu, untuk dapat menambah besar kemampuan PC digunakan teknik yang masih secara teori dapat
memperkecil awan elektron dan memperbesar elektron-hole sesuai rumusan absolutivitas,
sehingga kipas yang digunakan pendingin biasanya diganti dengan kipas yang berdaya lebih
dengan sumber daya diluar komponen motherboard.
Gambar 1. Sketsa formasi kipas pada MMS dengan spesifikasi daya kipas 6 watt dan diameter 5
– 10 cm.
1 2
3 4
4. Pemulihan
fungsi
Dirakit sesuai
desain MMS
Diuji
performance
dengan
software
Ketahanan
komponen
produk
setelah
dipakai
Disortir
III.PROSES DAN CARA KERJA
Gambar 2. Alur produksi PC dengan MMS dengan memanfaatkan komponen bekas yang bisa
difungsikan kembali.
Pertama-tama motherboard laptop rosok/bekas beserta komponen pendukungnya yang telah
disortir dan diservis disiapkan dan dinyalakan, lalu dengan menerapkan sistem 3 pendinginan yang
dirancang dengan memanfaatkan efek Bremstrahlung, hal ini terbukti memiliki pengaruh yang
Alur Produksi PC Dengan MMS Limbah
Komponen rusak
parah: pecah dan
terbakar
HD Tune, WEI, 360 plus
antivirus
Motherboard, HDD,
SSD, RAM, Prosesor,
Baterai, Kipas, PSU,
Monitor rosok/bekas
5. besar dalam meningkatkan kemampuan PC dalam mengolah data.Berikut hasil proses pengujian
dari 3 aspek :
1.Benchmark
1.1.Benchmark perbandingan performance dengan dan tanpa MMS formasi 1
Dengan sistem pendinginan 3 kipas, diperoleh hasil bahwa komputer dalam memproses data
akan lebih cepat.Hal ini terbukti dengan pengukuran menggunakan software HD Tune yang
meliputi 3 parameter sebagai berikut :
Pengkondisian
Transfer rate
(MB/s)
Access time
(ms)
CPU usage
(%)
Axioo - Dual Core
dengan MMS
Min = 20,30
15,70 3,70Max = 43,70
Average = 33,90
Axioo - Dual Core
Min = 1,10
16,60 4,30Max = 43,70
Average = 30,30
Lenovo - Dual Core
dengan MMS
Min = 19,00
14,30 4,10Max = 47,70
Average = 34,50
Lenovo - Dual Core
Min = 9,00
15,10 4,90Max = 47,30
Average = 30,30
Asus – Core i7
X450J dengan MMS
Min = 30,30
7,70 1,50Max = 53,90
Average = 44,90
6. Asus – Core i7
X450J
Min = 20,00
11,10 1,70Max = 53,60
Average = 40,30
Tabel 1. Data perbandingan benchmark dengan dan tanpa MMS diukur dengan software HD Tune.
1.2.Benchmark Keunggulan tiap formasi MMS
Dengan menggunakan HD Tune dapat terlihat jelas perbedaan performance yang dihasilkan
untuk tiap formasi MMS yang diterapkan pada sample laptop Axioo – Dual Core yaitu sebagai
berikut :
MMS formasi 1
mempunyai dua peak sangat
tajam dan access time turun
secara teratur, terlihat jelas
kinerja prosesor meningkat
tanpa dipaksakan.
7. MMS formasi 2
terdapat tiga peak tajam
saling berdekatan yang
menghasilkan access time
yang paling rendah dari
formasi lainnya.
MMS formasi 3
terdapat satu peak tajam dan
tiga peak di akhir sehingga
formasi ini memiliki hasil
access time yang paling tinggi
dan transfer rate yang paling
rendah dari formasi lainnya.
8. Gambar 3. Uji benchmark performa PC dengan MMS dalam 4 formasi yang diukur dengan HD
Tune.
Dapat disumpulkan bahwa dengan MMS selain menghemat resource CPU juga dapat
meningkatkan kemampuan mentransfer data dan waktu access yang lebih sedikit.Kemudian,
penggunaan teknik MMS dapat disesuaikan dengan kondisi pemakaian misalkan untuk gaming
yang butuh transfer rate yang tinggi maka MMS formasi 4 yang cocok.
2.Kecepatan prosesor
Dengan Windows Experience Index (WEI) dapat terlihat jelas bahwa kecepatan prosesor
meningkat dengan teknik MMS ini.
Merk Laptop Kartu Grafis
Ulangan
Ke-
Selisih skor komponen
prosesor
Axioo – Dual
Core
SiS Mirage – 128
MB
1 0,10
2 0,70
3 1,00
Rata - rata 0,60
MMS formasi 4
Formasi ini merupakan formasi yang
menggunakan resource CPU terendah
namun menghasilkan transfer rate yang
paling tinggi dari formasi lainnya.
9. Axioo – Dual
Core
ATI Radeon 4500
1 0,20
2 0,30
3 0,20
Rata - rata 0,23
Lenovo – Dual
Core
Intel HD Graphic
1 0,30
2 0,10
3 0,40
Rata - rata 0,27
Tabel 2. Hasil pengujian dengan dan tanpa MMS diperoleh selisih skor pada WEI.
3.Booting
Waktu boot yang sedikit menandakan PC dalam keadaan cepat dalam mengeksekusi sistem
operasi, sehingga waktu boot dapat digunakan sebagai acuan kekuatan PC dan sistem operasi
dalam mengolah data.
Merk Laptop Kartu Grafis
Ulangan
Ke-
Selisih waktu
boot (detik)
Axioo – Dual Core
SiS Mirage –
128 MB
1 20,00
2 17,00
3 21,00
Rata - rata 19,33
Axioo – Dual Core
ATI Radeon
4500
1 23,00
2 27,00
3 25,00
Rata - rata 25,00
Asus – Core i7
X450J
NVidia GForce
840m
1 30,00
2 31,00
3 30,00
Rata - rata 30,33
Tabel 3. Pengujian waktu boot dengan dan tanpa MMS dan diukur dengan software 360 plus
antivirus.
10. IV.KEMANFAATAN
MMS ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi acuan desain rancangan laptop generasi
berikutnya dengan memanfaatkan 3 kipas untuk pendingin sistem CPU-GPU dan juga dapat
dijadikan teknik memanfaatkan laptop yang sudah layak pakai menjadi sebuah PC Gaming.Oleh
karena itu, selain digunakan untuk teknik desain dalam menciptakan sebuah laptop dengan
performa maksimal dalam arti meningkatkan kualitas produk, juga dapat diterapkan pada
pemanfaatan limbah motherboard yang note bene berbahaya dan sulit terurai.
V.PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK
1.Perhitungan ekonomi
Berikut ini estimasi anggaran dana yang diperlukan jika diterapkan per produk :
Komponen Harga
Motherboard bekas / rosok Rp 150.000,00 / gratis
HDD bekas Rp 200.000,00
RAM bekas Rp 125.000,00
Prosesor bekas Rp 90.000,00
PSU bekas / rosok (diambil
kipasnya)
Rp 25.000,00 / gratis
USB terminal Rp 30.000,00
Casing PC bekas Rp 30.000,00
LCD bekas / CRT Rp 200.000,00 / Rp 125.000,00
Mouse dan Keyboard Rp 150.000,00
Total Rp 1.000.000,00 / Rp 750.000,00
Tabel 4. Estimasi anggaran produk MMS untuk satu paket.
Sehingga dengan estimasi keuntungan minimal 20 % maka harga jual produk rakitan MMS
bisa mencapai Rp 1.250.000,00 – Rp 1.500.000,00.Adapun jika MMS diterapkan pada pabrik
perakitan desain laptop maka akan menambah anggaran dikarenakan penambahan komponen
kipas, heat-spreader beserta logam yang menghubungkan chip ke heat-spreader.
2.Estimasi pengembangan produk
11. Dengan berkonsep pada rumusan fisika teori absolutivitas, maka dapat dirancang sebuah laptop
atau PC dengan resource yang sama dengan produk lain akan tetapi menghasilkan performa dan
kestabilan yang lebih optimal karena memanfaatkan gejala dipercepatnya elektron oleh medan
magnet serta pengaruh besar sistem pendinginan optimal sehingga membentuk suatu sistem chip
yang secara teori memiliki awan elektron yang kecil dan memiliki electron hole yang
besar.Pengembangan arsitektur PC dengan konsep ini paling lama dalam jangka waktu 5 tahun
jika dikembangkan secara serius.
(𝑓1 − 𝑓2) =
𝑔𝑐4
𝑟2
𝑣𝜋𝐹𝐺
𝜆
𝜆 = √
𝑒𝑣𝜆3
lim
𝜇
4𝜋𝜇1
𝑐2
𝑣2
− √
𝑒𝑣𝜆3
lim
𝜇
4𝜋𝜇2
𝑐2
Gambar 4. Rumus absolutivitas yang berfungsi untuk teknik optimalisasi PC.
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
g = percepatan gravitasi (N/Kg)
c = kecepatan cahaya ( x m/s)
r = besar electron hole (m)
𝜆 = lubang hitam akibat peluruhan neutron menjadi proton (m)
µ = awan electron (m)
e = muatan electron (C)
v = kecepatan electron dipindah (m/s)
12. Perakitan produk PC dengan desain sendiri sekaligus
pemanfaatan komponen bekas yang masih berfungsi
Riset teknik Riset level
boosting PC UKM
Gambar 5. Roadmap pengembangan produk PC rakitan dengan desain mandiri dengan
pendayagunaan komponen-komponen rosok yang masih bisa berfungsi.
Jangka PanjangTahap PengembanganTahap Awal TARGET LUARAN
1.Menciptakan produk PC
unggulan sendiri bernilai
tambah memanfaatkan
komponen rosok yang
masih bias dipakai
2.Memiliki standar
konsep basis teknologi
sendiri sehingga tidak
selalu mengekor pada
teknologi luar yang tentu
akan mengakibatkan
Indonesia selalu
terbelakang dan tidak
percaya diri untuk
berkarya pada ranah
teknologi tinggi
3.Produk berdaya saing
global
4.Menciptakan lapangan
kerja baru dan masyarakat
dididik dengan pelatihan
teknologi tinggi.
5.Menjadi sumber
penghasilan bagi negara
dari sektor non migas
Pemetaan potensi SDM
pribumi: maintenance
Ketersediaan dana untuk
reparasi komponen
Kajian pangsa pasar
Pemantauan daerah
pengembangan
Produk berbasis riset
Produk unggulan
wilayah berdaya saing
global
Pemanfaatan limbah :
komponen laptop rusak
Produk
1.PC gaming modifikasi
2.Laptop dengan 3
sistem pendinginan
Scale up
1.Kapasitas produksi
2.Industrialisasi
3.Pasar global
Kemandirian wilayah
dalam memproduksi
perakitan PC berkualitas
hingga barang jadi
1.Kemandirian produksi
2.Keberlanjutan kegiatan
usaha
3.Peningkatan dan
keseragaman kualitas
produk UKM
4.Kemampuan
menunjukan nilai
keunikan produk
Perakitan ulang PC multifungsi dan
pengembangan teknik peningkatan performa PC
Pemanfaatan laptop tak
layak pakai
Optimalisasi komponen
rosok
Optimalisasi kualitas
produk UKM
Pengembangan metode
kontrol kualitas
sederhana
Pengembangan teknik
produksi sederhana
13. FOTO DAN DOKUMENTASI
Tes benchmark dengan HD Tune dengan dan tanpa MMS (dari kiri ke kanan)
Sortir komponen laptop
14. Tes WEI (Windows Experience Index) pada sampel dengan dan tanpa MMS
15.
16. Tes boot time pada sampel dengan dan tanpa MMS diukur dengan software 360 plus antivirus
serta tes dengan WEI dan HD Tune