3. Kelompok agribisnis China- Malaysia tengah berupaya
membangun lahan persawahan dan proyek pengilahan pada
november mendatang di Indonesia. Dengan dana investasi U$$ 2
miliar (Rp 20,3triliun). Seperti dilansir dari Malaysia Chronicle, senin
(22/72013), perusahaan perkebunan China Liaoning Wufeng
Agricultural telanh menandatangani nota kesepakatan kerja sama
dengan Malaysian Amarak Group dan perusahaan lokal Indonesia, Tri
Indah Mandiri.
Wufeng merupakan pemodal utama dalam rencana
pengembangan dan pengolahan padi dan kedelai di subang, Jawa
Barat, Indonesia, amarak diketahui berkontribusi sebesar 20% dari
investasi awal di tanah air tersebut. Laporan menyatakan jumlah
investasi tersebut bisa berkembang mencapai U$$ 5 miliar (Rp 50,8
triliun)
Never Give Up
1/6/2014
3
4. CEO Wufeng, Ma Dian Cheng
mengatakan perusahaannya akan
segera mendirikan anak perusahaan
lokal lain atas nama wufeng di dalam
negeri. Tujuannya adalah untuk
mempermudah beberapa fasilitas
proses pengolahan beras terpadu
dengan Amarak
Dengan fasilitas pengolahan kami,
tak ada satupun yang terbuang. Kami
adalah perintis dari berbagai teknologi
di Chiana dan kami ingin berbagi
manfaat teknologi tersebut pada
Indonesia, “jelas Ma. Dia lebih lanjut
menjelaskan, investasi di Indonesia
dapat berkisar di harga U$$ 1 miliar
hingga
U$$
2
miliar
yang
diperuntuhkan
bagi
berbagai
penilitian teknis
Ma mengatakan perusahaan akan
berkaloborasi dengan universitas lokal
untuk mengembangkan teknologi
pengolahan padi dan menghasilkan
beras berkualitas tinggi
Sementara
Wufeng
berencana
mengimpor sebagian besar mesin
pengolahannya
dai
Chian
dan
menggesre semua mesin lokal yang
ada. Ma memastikan kualitas mesinnya
lebih baik daripada yang ada di
Indonesia
Never Give Up
1/6/2014
4
5.
Kami Akan tinggal di Indonesia, karena negara
ini pin menyambut baik niat baik kami, “ujat
Ma. Dari penawaran saham perdananya pada
publik di Shanghai Atau Honng Kong tahun ini,
dia menambah investasinya sebesar U$$ 1
miliar,
1/6/2014
Never Give Up
5