sampah

1. Anggota Kelompok:
1. Moch. Jafar Sidiq
2. Ahmad Krisna Iriansyah
3. Nayaka Hilmi Ardhana
Pembuatan Komposter
Sistem Aerob

2. Kompos juga mengandung hara hara mineral yang
esensial bagi tanaman.
Bahan yang digunakan mudah dan murah
Kurangnya tempat pembuangan sampah
organik
Menurunkan ketinggian tumpukan sampah .
Pengomposan aerob lebih cepat di banding
pengomposan anaerob.
L a t a r
B e l a k a n g

3. Tujuan
Mengurangi
sampah-
sampah organik
Menyuburkan
tanah
Untuk
memisahkan
sampah
anorganik dan
organik

4. Konsep
Komposter

5. Fase Pengomposan
Fase
Mesofilik
Fase
Termofilik
Fase
Pendinginan

6. Jenis-Jenis Komposter
KOMPOSTER AEROB
Aerob ialah sistem yang
memanfaatkan udara
sebagai sumber
mikroorganisme yang dapat
membantu mempercepat
proses pengomposan
sampah.
KOMPOSTER ANAEROB
Anaerob adalah proses
dekomposisi sampah
organik tanpa adanya
oksigen..
KOMPOSTER

7. Konseptual Komposter Aerob
Metode pengomposan yang akan dikembangkan
adalah metode yang dapat dilakukan dengan mudah
oleh masyarakat yaitu dengan metode sederhana dan
meminimalisasi alat ukur yang dipakai tetapi tetap
dengan keefektifan tinggi. Pengomposan yang cepat
terjadi dalam kondisi cukup oksigen (aerob).

8. Metode

9. METODE
BANGALORE
Metode yang dikembangkan di
Bangalore India (Tahun 1939)
Metode ini menggunakan tanah
yang digali,ukuran 4,5 m x 2,5 m
x 90 cm.
Bahannya berupa sampah
organik dan fases ternak.

10. Alat dan Bahan
01 Tanah yang kosong
02 Cangkul
03 Linggis
05 Sampah-sampah
organik (sisa-sisa
makanan, dedaunan,
sampah rumah tangga)
04 Feses ternak

11. Cara Pembuatan
1.Siapkan alat dan
bahan
4.Biarkan tanpa membalik
dan menyiram selama 3 bulan
3.Masukan sampah organik
dan feses ternak (setebal 15-
20cm)
2.Buat lubang galian dengan
ukuran 4,5m x 2,5m x 90cm

12. HIDUP SENDIRIAN TANPA
KEKASIH
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMAKASIH