Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan AutoCAD untuk menggambar, mulai dari pengenalan AutoCAD, cara-cara menggambar menggunakan toolbar dan perintah-perintah dasar, penggunaan layer dan group, serta penggunaan blok.
1. 1
MATERI PRAKTIKUM MENGGAMBAR
A. Pengenalan AutoCad
Autocad telah menjadi software yang paling popular untuk pembuatan
gambar 2D (drafting) pada proyek-proyek sipil dan gambar 3D untuk
mendesain model guna membantu para Engineer menyelesaikan
pekerjaannya. Sampai pada saat ini Autocad telah sampai pada Autocad
2008 dengan segala utilitasnya dan pack programnya yang sangat membantu
di bidang keteknikan.
Dalam pembuatan gambar di Autocad dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Cara pertama, dengan jalan mengetikan perintah pada
“Command Window” kemudian diikuti dengan pergerakan dan pengklikan
mouse. Cara kedua, dengan jalan menggunakan “Menu Bar-Draw & Modify”
diikuti dengan pergerakan dan pengklikan mouse. Dan cara yang terakhir
sekaligus merupakan cara yang termudah untuk melakukan penggambaran
dalam Autocad, yaitu menggunakan mouse untuk mengaktifkan perintah
berupa pengklikan ikon pada toolbar Autocad yang sudah tersedia (Drawing
Toolbar). Jadi keyboard hanya digunakan pada saat terdapat nilai/besar
satuan panjang atau kemiringan atau sudut (rotasi) atau perpindahan yang
ingin dilakukan.
Setelah mengetahui hal-hal diatas, ada beberapa hal lain yang harus
diperhatikan dalam melakukan penggambaran sederhana dengan Autocad,
diantaranya:
1. Melakukan penentuan unit satuan panjang dan sudut yang akan digunakan
dalam proses penggambaran. Adapun caranya dengan mengetikan
perintah UNITS pada “Command Window” yang selanjutnya diikuti dengan
ENTER. Kemudian akan muncul kotak dialog drawing limits. Selanjutnya kita
dapat memilih unit panjang dan susut yang akan digunakan. Misalnya
centimeter untuk satuan panjang dan sudut decimal untuk satuan sudut
dengan perputaran berlawanan arah jarum.
2. Melakukan setting areal gambar (bukan pada printer/kertas cetakan)
dengan jalan mengetika perintah LIMITS pada Command Window.
Selanjutnya tekan ENTER lalu ketikan koordinat x,y diikuti dengan penekanan
ENTER sehingga terbentuk areal gambar yang dinginkan. Misalnya kita
menginginkan areal gambar sebesar 200 cm x 300 cm cm, maka pada
2. 2
pengetikan koordinat x,y diketikan nilai 200,300 diikuti dengan penekanan
ENTER. Sedangkan masalah unit cm sudah ditentukan pada perintah UNITS.
3. Untuk melihat areal gambar, kita dapat mengklik pada “Status Bar” panel
GRID disamping kanan panel SNAP. Yang mengakibatkan munculnya titik
membentuk kotak yang merupakan areal kerja kita. Sedangkan panel SNAP
jika diaktifkan (diklik sehingga tombolnya nampak seolah-olah masuk
kedalam) maka akan mengakibatkan perpindahan kursor berdasarkan titik-
titik/grid tersebut (sebaiknya panel SNAP tidak diaktifkan). Selanjutnya
adalah panel ORTHO dan polar yang paling berlawanan. Panel ORTHO akan
mengakibatkan garis yang dibentuk menjadi lurus sekalipun arah kursor
diarahkan secara bebas. Sedangkan panel POLAR akan mengakibatkan
timbulnya nilai sudut istimewa setiap kita mengarahkan kursor secara
berputar. Sedangkan panel OSNAP berfungsi untuk menandakan titik khusus
pada obyek seperti titik ujung dan tengah dari sebuah garis akibat kusor
yang diarahkan mendekati objek tersebut. Sedangkan OTRACK berfungsi
untuk membuat garis perpanjangan berupa garis titik-titik sehingga
memudahkan kita dalam mempertemukan dua garis. Panel LWT akan
mengakibatkan garis yang kita ubah ketebalannya nampak pada layer,
sedangkan jika tidak aktif akan membuat garis tersebut sama bila garis itu
dengan ketebalan normal.
Sebelum dapat melakukan penggambaran dengan menggunakan Autocad,
sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu ikon-ikon yang sering digunakan sangat
membantu dalam menggambar dengan autocad.
Panel tidak aktif Panel aktif
Status bar (panel) yang normal (POLAR, OTRACK, MODEL aktif sedangkan
lainnya tidak aktif.
3. 3
4. Penggunaan PAN
a. Klik Pan ikon
b. Klik satu kali dan tahan di aral gambar atau didaerah gambar yang ingin
dipindahkan posisinya (dipindahkan dalam hal ini tidak membuat
gambar berpindah secara koordinat melainkan berpindah secara posisi
pada layer)
c. Geser/drag mouse ke daerah atau kearah yang ingin dipindahkan
d. Setelah posisi sudah sampai ke tempat yang diinginkan lepas mouse
5. Penggunaan Zoom Realtime
a. Klik ikon Zoom Realtime
b. Klik satu kali dan tahan di areal gambar atau didaerah gambar yang
ingin diperbesar
c. Gesesr/drag mouse keatas untuk memperbesar atau kebawah untuk
memperkecil
d. Setelah posisi sudah sampai ke tempat yang diinginkan lepas mouse
6. Penggunaan Zoom Window
a. Klik ikon Zoom Window
b. Klik satu kali di titik ke-1 kemudian geser mouse ke titik ke-2 lalu klik satu
kali, yang disebut dengan istilah membuat window pada autocad
c. Maka daerah yang dikotaki dengan Zoom Window akan membesar
7. Penggunaan Zoom Previous
Klik satu ikon Zoom Previous maka tampilan akan kembali ke tampilan yang
semula
Toolbar pengontrolan penggambaran pada autocad
yang terdiri atas 4 ikon yaitu: ikon untuk memindahkan
posisi gambar (pan), mamperkecil/memperbesar
gambar pada layer (Zoom Realtime), memperbesar
gambar pada layer pada areal yang dipilih (Zoom
Window) dan mengembalikan ke tampilan
sebelumnya (Zoom Previous).
Ikon Pan
Ikon
Zoom
Relati
me
Ikon
Zoom
Window
Ikon
Zoom
Previous
4. 4
8. Melihat tampilan secara keseluruhan (Zoom Extents)
Tekan tombol keyboard (“Z” “ENTER” “E” “ENTER”)
9. Menghapus obyek pada autocad
a. Pilih objek gambar pada areal gambar autocad dengan cara window
atau crossing atau mengklik satu persatu objek autocad
b. Tekan DEL pada keyboard
10. Memilih objek secara crossing pada autocad
a. Kebalikan dari pemilihan secara window. Kalau window dari kiri ke kanan
maka crossing dari kanan ke kiri
b. Sedangkan perbedaan antara window dan crossing adalah kalau
window-objek dapat dipilih jika seluruh bagian dari objek masuk keareal
kotak pemilihan window sedangkan crossing-objek akan terpilih karena
dilewati oleh garis kotak pemilihan
11. Proses penyimpanan File pada autocad dapat dilakukan dengan cara
sebagaimana berikut:
a. Klik ikon SAVE atau menu File-Save
b. Untuk file yang baru maka akan diminta memasukan nama file yang
akan disimpan dengan munculnya kotak dialog Save As, setelah
memasukan nama file pada kotak File name maka dapat dilanjutkan
dengan mengklik Save untuk memulai proses penyimpanan
c. Sedangkan untuk file yang telah diberi nama, autocad akan langsung
melakukan proses penyimpanan
Kotak dialog Save As
5. 5
12. Sedangkan untuk melakukan pemanggilan file (membuka file dokumen
gambar) pada autocad dapat dilakukan dengan cara sebagaimana
berikut:
a. Klik ikon OPEN atau menu File-Open
b. Akan terbuka kotak dialog Open File yang akan meminta kita untuk
menunjukan lokasi penyimpanan file anda pada Open in dana nama file
yang akan dibuka pada File name
c. Setelah kita menunjukan lokasi file dan nama file maka kliklah Open
Dalam memulai penggambaran pada autocad, maka kita perlu
mengenal lebih jauh ikon-ikon yang terdapat pada toolbar autocad,
sebagaimana berikut:
13. Untuk memulai suatu perintah pada autocad dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Menuliskan perintah pada command bar
Line
Construction Line
Polv Line
Polygon
Rectangle
Arc
Circle
Revcloud
Spline
Elipse
Elipse arc
Insert block
Make block
Point
Hatch
Point
Text
Erase
Copy
Mirror
Offset
Array
Move
Rotate
Scale
Stretch
Trim
Extend
Break at Point
Break
Chamfer
Fillet
Explode
Gambar Toolbar pada Autocad
6. 6
b. Mengklik ikon pada toolbar
c. Menggunakan menu toolbar
14. Penggunaan Layer
Layer adalah pengelompokan gambar berdasarkan jenis dan fungsi
gambar yang dapat kita tentukan sendiri. Berbeda dengan blok dan group
dimana sebagian gambar dapat dikelompokan menjadi sebuah group untuk
lebih mempermudah dalam pendefinisian ulang. Pendekatan layer berbeda,
obyek-obyek gambar dikelompokan didalam sebuah lapisan-lapisan dimana
sebuah obyek dapat saja berada disalah satu layer sementara obyek yang lain
yang berbeda berada di layer lain, namun kedua obyek tersebut saling terkait
untuk membentuk sebuah gambar utuh.
Setiap obyek yang dibuat didalam autocad sebenarnya telah
didefinisikan layer untuk itu, yaitu layer 0. Jika ingin membuat layer baru caranya
adalah sebagai berikut:
a. Dari prompt command: ketik perintah LAYER, setelah itu akan tampil kotak
dialog layer dan linetype properties.
b. Selanjutnya klik tombol New dan ketik nama layer yang diinginkan
c. Jika ingin layer baru tersebut aktif sebagai layer default, pertama-tama
klik nama layer baru tersebut, setelah itu klik tombol current.
d. Klik OK jika selesai
Ketikan perintah
pada command
bar
Klik ikon pada tollbar
Klik ikon menu pada
menu bar
7. 7
Jika layer yang baru kita set menjadi layer default, maka setiap obyek
baru yang dibuat akan dikelompokan dalam layer baru ini. Layer apa yang
aktif saat ini dapat kita lihat pada kotak combo layer pada layer Autocad
a. On/Off digunakan untuk menghidupkan atau mematikan layer. Jika layer
off obyek tidak ditampilkan delayer, tetapi masih berperan aktif di memori
b. Freeze/Thaw in allviewport digunakan untuk membekukan dan
mencairkan layer di seluruh viewport. Jika layer beku obyek tidak
ditampilkan di seluruh viewport dan juga tidak aktif di memori
c. Freeze/Thaw in current viewport digunakan untuk membekukan dan layer
hanya di viewport aktif
d. Lock/Unlock, mengunci/tidak mengunci layer. Jika layer dikunci obyek
tidak bisa dimodifikasi, dipindahkan, dan dihapus
Kotak toolbar combo layer
Kotak dialog layer
8. 8
e. Color mengatur warna untuk satu layer. Setiap obyek yang dibuat jika
menggunakan warna BYLAYER akan ikut dengan warna yang diset untuk
layer bersangkutan
15. Penggunaan Group
Sebuah gambar yang terdapat di dalam Autocad merupakan
kumpulan dari obyek-obyek yang dihubungkan satu sama lain sehingga
membentuk sebuah gambar utuh yang membawa makna tertentu. Obyek-
obyek tersebut digabungkan, dipindahkan, diduplikasi menggunakan
perintah-perintah yang disediakan oleh autocad. Untuk obyek yang sama
bahkan dapat dibuat pengulangannya secara otomatis. Dalam pemilihan
obyek tertentu dapat dilakukan penggunaan teknik obyek yang ada seperti,
single selection, window, crossing, fence, filtering obyek, dan lain-lain.
Sebagai contoh perhatikan gambar dibawah ini yang berupa dan
satu buah garis, ketiga obyek tersebut dapat dibuat menjadi satu buah grup
tunggal. Caranya adalah sebagai berikut:
a. Pertama-tama siapkan gambar
b. Ketik perintah Group and prompt Command; maka akan tampil kotak
dialog Object Grouping
c. Dari kotak dialog ini isi nama grup yang akan dibuat pada baris Group
Name, dengan tidak boleh menggunakan spasi untuk memisahkan kata
d. Setelah itu klik tombol NEW, maka kotak dialog akan ditutup dan kembali
ke prompt Select: Object (klik seluruh obyek)
e. Jika selesai klik OK untuk keluar dari perintah GROUP
Setelah langkah diatas ketiga obyek tersebut telah menjadi sebuah
grup tunggal. Jika ingin memilih salah satu dari grup tersebut, missal garis
maka obyek lainnya akan ikut terpilih juga. Atau jika bermaksud membuang
salah satu atau lebih obyak dari suatu group, gunakan tombol Remove
Gambar yang akan di group
9. 9
didalam kotak dialog Object Grouping dari perintah Group. Tetapi
sebelumnya harus terlebih dahulu mengklik nama grup yang terpampang
dalam kotak dialog. Selanjutnya dapat juga menggunakan tombol Add
untuk menambah obyek, atau tombol Explode untuk membuang definisi
suatu group.
16. Penggunaan Blok
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa teknik penggrupan obyek
didalam Autocad menggunakan perintah GROUP. Pada dasarnya teknik
blok ada kemiripan dengan teknik pengrupan, yaitu mengelompokan
beberapa obyek menjadi sebuah kelompok obyek, tetapi pendekatan yang
digunakan kedua teknik tersebut berbeda. Pada teknik BLOK suatu obyek
setelah dikelompokan menjadi sebuah blok dapat hilang sebagian
karakteristik obyek yang bersangkutan, dan juga untuk menambah atau
mengurangi sebagian obyek tidak dimungkinkan apabila telah dilakukan
pengelompokan dengan blok. Untuk beberapa tujuan tertentu BLOK memiliki
beberapa keunggulan yang belum dimiliki GROUP, seperti kemampuan untuk
mengidentifikasi blok dengan cepat dan dapat melakukan perubahan
terhadapo seluruh blok yang ditempatkan apabila terjadi perubahan pada
blok sumber, dapat menjadi semacam gambar pendukung yang dapat
dipergunakan setiap saat, mudah dilakukan pemindahan kedalam file
berbeda dan lain sebagainya.
BLOK adalah suatu kumpulan obyek, jadi jika memilih salah satu garis
atau obyek dari blok tersebut, mak seluruh obyek blok akan ikut terpilih. Kita
dapat menggunakan perintah EXPLODE jika ingin mengubah sebuah blok
menjadi bukan sebagai blok lagi, dalam hal ini menjadi obyek independent
seperti semula. Keunggulan teknik BLOK adalah jika terjadi kesalahan di
dalam suatu blok, kita dapat memodifikasinya maka seluruh blok-blok yang
telah kita tempatkan dapat diganti secara otomatis apabila gambar blok
tersebut diganti dengan yang baru. Cara menggantinya adalah pertama
explode salah satu blok, kemudian lakukan modifikasi, setelah itu blok kembali
dengan nama yang sama, maka seluruh blok dengan nama tersebut akan
diganti dengan yang baru.
17. Penggunaan XREF MANAGER
10. 10
Xref Manager digunakan untuk melakukan pengaitan antar file
dimana kita dapat melakukan penggambaran perbagian lalu
menggabungkannya dalam satu gambar. Sehingga untuk melakukan
penggambaran lebih kompleks semacam kapling atau perumahan akan
sangat membantu.
Xref Manager terdapat dalam menu INSERT Autocad. Setelah kotak
dialog Xref Manager muncul, kita dapat mengattach gambar yang ingin
dikaitkan dengan gambar yang aktif. Kemudian klik OK. Catatan: Jangan
mengattach berulang kali karena ini akan membuat memori full dengan blok
yang berbeda.
18. Teknik Pengskalaan Gambar
a. Ukuran Kertas Tidak Standar
Sebelum mempersiapkan penggambaran maka terlebih dahulu kita
harus memperhatikan limit areal kerja. Perintah LIMITS digunakan untuk
mengatur batasan gambar yang merupakan area gambar. Nilai batasan
gambar (limits) didapat dari perhitungan ukuran kertas (panjang dan lebar)
dikalikan dengan skala gambar. Ukuran kertas yang banyak digunakan yaitu
ukuran A0 sampai A4, namun dalam kenyataan ukuran ini saja tidak
mencukupi sehingga kita juga harus membuat ukuran kertas yang tidak
Kotak dialog Xref Manager
11. 11
standar. Untuk membuatnya cukup sederhana, misalnya ukuran kertas yang
dimiliki adala 1000 mm x 600 mm, maka:
Panjang gambar = 1000 – 25 – 10 = 965 mm
Lebar gambar = 600 – 10 – 10 = 580 mm
Selanjutnya menggunakan nilai panjang dan lebar gambar ini untuk
batasan limits gambar. Tetapi sebelumnya nilai ini dikalikan terlebih dahulu
dengan skala gambar yang digunakan.
b. Membuat Gambar Detail
Gambar detail sudah tentu memiliki skala yang berbeda dengan
gambar utama atau dalam satu kertas gambar digunakan lebih dari satu
skala karena gambar yang jumlahnya lebih dari satu. Sebagai contoh suatu
gambar rencana kuda-kuda dengan skala 1 : 50, sedangkan detailnya 1 : 10,
langkah-langkah berikut sebagai petunjuknya:
1) Atur terlebih dahulu limit gambar , dengan skala rencana kuda-kuda,
1 : 50
2) Selanjutnya buat rencana kuda-kuda lengkap
3) Setelah itu gambar rencana kuda-kuda itu, buat duplikat gambar
rencana kuda-kuda tesebut ke samping kanan atau kesamping kiri.
Ambil bagian yang akan dibuatkan detail 1, dengan cara
menghapus bagian gambar yang lain dan tinggalkan bagian untuk
detail 1.
4) Setelah itu gunakan perintah SCALE untuk mengubah skala gambar
tersebut dari 1 : 50 menjadi 1 : 10.
5) Pindahkan gambar detail 1 pada posisi yang sesuai, kemudian
tambahkan keterangan-keterangan gambar
6) Lakukan langkah 3 sampai 5 untuk membuat gambar detail lainnya.
Pada langkah keempat digunakan perintah SCALE untuk mengganti
skala gambar detail agar sesuai dengan keinginan yang dicapai, dimana
skala pertamanya adalah 1 : 50 selanjutnya diubah menjadi 1 : 10. Walaupun
angka menunjuka skala mengecil, akan tetapi sesungguhnya gambar
membesar, oleh sebab itu ketika menggunakan perintah SCALE nilai 10
dimasukan terlebih dahulu baru kemudian nilai 50, ini berarti gambar
diperbesar lima kali. Susunan pemasukan nilai skala ini dapat dibalik jika ingin
memperkacil gambar.
12. 12
c. Skala Horizontal dan Vertkal Berbeda
Terkadang ada gambar yang kita buat memiliki skala horizontal dan
vertical yang berbeda, yang biasanya dijumpai untuk penggambaran
layout, alignment, data pertumbuhan, dan lain sebagainya. Untuk
melakukan hal tersebut langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Pertama-tama siapkan terlebih dahulu gambar potongan jalan tersebut,
lalu simpan dengan nama khusus
2) Buka gambar baru, kemudian pergunakan perintah DDINSERT untuk
memanggil gambar potongan jalan tersebut.
3) Kemudian akan tampil kotak dialog insert. Selanjutnya dari kotak dialog
ini langsung klik tombol file. Untuk kotak cek Explode jangan dklik, biarkan
kosong. Setelah itu akan tampil kotak dialog Select Drawing File, pilih file
potongan jalan yang digambar sebelumnya. Klik Open lalu klik OK untuk
keluar dari kotak dialog insert. Setela itu isi pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan oleh perintah DDINSERT.
4) Lakukan Zoom-all untuk melihat gambar secara keseluruhan
5) Tambahkan keterangan-keterangan gambar yang diperlukan
Demikianlah cara untuk membuat gambar dengan skala horizontal dan
skala vertical yang berbeda.
B. Materi Latihan dan Praktikum
1. ELLIPSE
Latihan :
Cara Penyelesaian:
Penggambaran dimulai dari elips mendatar kemudian ellipse tegak
13. 13
a. Menggambar ellipse mendatar
1) Klik ikon Ellips
2) Klik pada bidang gambar
3) ketik @4,0 lalu Enter
4) Ketik panjang Y dari Ellipse yaitu 1 lalu tekan Enter
b. Menggambar ellipse Tegak
1) Klik ikon Ellipse
2) Ketik C lalu Enter
3) Klik Object snap Center
4) Klik pada center dari Ellipse
5) Ketik @1,0 lalu Enter
6) Ketik 2 lalu Enter
2. POLYGON
Cara penyelesaiannya:
Penggambaran dimulai dari menggambar lingkaran, kemudian polygon luar dan
terakhir polygon dalam.
a. Menggambar lingkaran
1) Klik menu Draw
2) Pilih Circle maka akan muncul menu pull-down.
3) Klik Center Radius (bisa juga langsung klik )
4) Klik pada area gambar
5) Ketik 2 (radius lingkaran) lalu Enter
b. Menggambar Polygon sebelah luar
1) Klik ikon Polygon
2) Ketik 4 (jumlah sisinya) lalu Enter
3) Klik Object snap Center
14. 14
4) Kenakan ke lingkarannya
5) Ketik C lalu Enter
6) Ketik Radius lingkarannya yaitu 2 lalu Enter
c. Menggambar Polygon sebelah luar
1) Klik ikon Polygon
2) Ketik 4 (jumlah sisinya) lalu Enter
3) Klik Object snap Center
4) Kenakan ke lingkarannya
5) Ketik I (supaya polygon berada di dalam lingkaran) lalu Enter
6) Ketik Radius lingkarannya yaitu 2 lalu Enter
d. Memutar Polygon dengan cara:
7) Klik ikon rotate
8) Klik pada objek polygon luar lingkarn
9) Klik Kanan
10) klik Object snap Center
11) klik pada pusat lingkaran
12) Geser arah kursor tanpa melakukan klik hingga muncul jari-jari lingkaran
13) ketik 45 (sudut putaran) lalu Enter
3. FILLET
Fillet merupakan instruksi untuk melengkungkan garis yang berpotongan. Contoh
buat persegi dengan panjang 4 dan lebar 2 (dengan mengklik rectangle
,lalu ketik (@4,2), setelah itu difilletkan
Caranya:
a. Klik ikon fillet
b. Ketik R lalu Enter
c. Ketik 0.5 (radius lengkung) lalu Enter
d. Klik kiri kedua sisi kotak dalam satu ruang sudut
e. Enter sekali untuk mengaktifkan kembali perintah
f. Klik kedua sisi persegi pada pojok sudut yang lain.
15. 15
B C D B C D
4. CHAMFER
Chamfer merupakan bentuk lain dari fillet, yaitu memangkas garis yang
berpotongan. Untuk latihan buatlah kotak seperti pada perintah fillet kemudian
lakukan perintah chamfer dengan cara:
a. Klik ikon chamfer
b. ketik d lalu Enter
c. Ketik 0.5 (panjang potongan) lalu Enter
d. Klik kedua sisi kotak pada sudut yang sama
e. Enter sekali lagi untuk mengaktifkan perintah
f. Klik kedua sisi kotak pada sudut yang lain.
5. EXTEND
Instruksi ini untuk memperpanjang obyek garis ke suatu obyek lain, buat empat
buah garis sembarang (gunakan perintah copy untuk membuat garis C dan D)
lalu perpanjang garis B, C, dan D ke obyek garis A
Caranya:
a. Klik ikon Extend
b. Klik garis A
c. Klik kanan
d. Klik ujung garis B, C, dan D
16. 16
Sebelum diTrim
Setelah diTrim
Keadaan sebelum diExtend Keadaan Setelah diExtend
6. TRIM
Digunakan untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek acuan
sebagai alat bantu pada proses pemotongan.
Contoh: buatlah kotak bujur sangkar dengan ukuran 4 x 4 lalu pecahkan dengan
menggunakan explode , setelah itu offset masing masing garis ke
dalam sejauh 0.8, setelah itu lakukan pemotongan pada garis vertical pada
bagian tengah dengan menggunakan perintah trim.
Caranya:
a. Klik ikon trim
b. Klik kedua garis horizontal dari hasil pengoffsetan
c. Klik kanan
d. Klik semua garis vertical pada bagian tengahnya
Sebelum diTrim
18. 18
TERAS
R. TIDUR
GARASI
R. TAMU
R. KELUARGA
R. TIDUR
KM/ WC
R. MAKAN
R. PEMBANTU
DAPUR
R. TIDUR
GUDANG
KM/ WC
+0.00
+0.30
7. MENGGAMABAR RUMAH TINGGAL
Pada latihan ini dipakai suatu contoh bangunan rumah tinggal 1 lantai dengan
atap limasan dan data sebagai berikut:
a. Pondasi bangunan menggunakan pondasi lajur batu kali
b. Sloof 20/ 30
c. Kuda-kuda kayu pada rangka atap
d. Kusen pintu dan jendela memakai kayu 6/ 15
e. Tebal pintu 3 cm
f. Lebar pintu 80 cm (pintu tunggal)
g. Bentuk atap limasan
h. Sudut kemiringan atap 30o
i. Data-data lainnya dapat anda kreasikan sendiri
MENGGAMBAR DENAH
19. 19
8. Menggambar Denah As
Sebelum anda memulai mengerjakan gambar kerja, biasakanlah mengatur
layer, karena layer akan memudahkan kita dalam menggambar gambar yang
rumit. Cara pembuatan layer sebagai berikut:
j. Klik ikon layer akan tampil kotak dialog layer properties manager
k. Klik tombol New
l. Ketik nama layer, misalanya as.
m. Klik kotak Color hinggan keluar kotak dialog Select Color
n. Klik warna, misalnya merah
o. Klik OK.
Kotak dialog Layer Properties Manager
Dengan cara yang sama seperti di atas (mulai urutan no. 2), buatlah layer
dinding, pirntu, jendela, dan seterusnya masing-masing diberi warna yang
berbeda, yang berguna untuk memudahkan kita dalam menggambar. Jika
semua sudah selesai klik tombol OK.
Setelah anda menetapkan masing-masing layer, anda dapat memulai
menggambar denah as dari rumah tinggal di atas. Aktifkan layer as.
Perintah ikon yang digunakan line , rectangle , snap to midpoint , dan
snap from
Langkah 1
Menggambar pagar bumi.
1. Klik ikon
2. Klik kiri pada area gambar
3. Ketik @16,25 lalu Enter
20. 20
Langkah 2
Menggambar ruang tidur
1. Klik ikon
2. Klik kiri ikon
3. Klik Kiri ke ujung kanan pagar bumi.
4. ketik @-2,4.5 lalu Enter
5. ketik @-4,4 lalu Enter
Langkah 3
Menggambar KM/ WC
1. Klik ikon
2. Klik kiri pada ujung kanan atas ruang tidur
3. Ketik @-3,2
Hasil Langkah ke-1 s.d. 3
Langkah 4
Menggambar penghubung
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung kanan atas KM/WC
3. ketik @0,1.5 lalu Enter
Langkah 5
Menggambar ruang tidur
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung kanan atas garis penghubung
3. ketik @-4,4.5 lalu Enter
21. 21
Langkah 6
Menggambar ruang tidur
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung atas ruang tidur
3. ketik @-3,3 lalu Enter
Hasil langkah ke-4 s.d. 6
Langkah 7
Menggambar garis penghubung
1. Klik ikion
2. Klik kiri
3. Klik pada dinding tengah ruang tidur
4. ketik @-4.5,0 lalu Enter
Langkah 8
Menggambar dapur
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung garis
3. ketik @-2.5,2.5 lalu Enter
Langkah 9
Menggambar ruang tidur pembantu
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung kiri dapur
3. ketik @-2.5,2.5 lalu Enter
22. 22
Hasil langkah 7 s.d 9
Langkah 10
Menggambar garis penghubung
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung kiri ruang tidur pembantu
3. ketik @0,-4 lalu Enter
Langkah 11
Menggambar garis penghubung
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung bawah garis.
3. ketik @4,0 lalu Enter
Langkah 12
Menggambar garis penghubung
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung kanan garis
3. ketik @0,-9 lalu Enter
Langkah 13
Menggambar garis penghubung
23. 23
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung bawah garis
3. ketik @4.5,0 lalu Enter
Hasil langkah 10 s.d 13
Langkah 14
Menggambar gudang
1. Klik ikion
2. Klik kiri
3. Klik kiri pada ujung kanan atas dapur
4. ketik @0,1.5 lalu Enter
5. Ketik @-2,3 Enter
Langkah 15
Menggambar KM/ WC
1. Klik ikion
2. Klik kiri pada ujung kiri atas gudang
3. ketik @-1.5,-1.5 lalu Enter
Hasil langkah 14 s.d. 15
24. 24
Menggambar Dinding
Sampai pada tahap ini, denah as sudah selesai dan untuk tahap berikutnya
Anda akan belajar membuat diding dengan perintah multiline. Sebelumnya
anda harus mengatur lebar multiline dan perletakannya, caranya sebagai
berikut.
Langkah 1
1. Klik menu pull down Draw kemudian pilih Multiline
2. Ketik S lalu enter
3. Ketik 0.15 lalu enter
4. ketik J lalu enter
5. ketik Z lalu enter
Langkah 2
Setelah menatur lebar dan perletakan multiline, langkah selanjutnya Anda
tinggal mengklik kiri pada tiap-tiap ujung denah as yang sudah berhasil anda
buat. Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah:
Ukuran penampang Denah as
Gambar Denah as dan dinding selesai
25. 25
Hingga tahap ini Anda telah berhasil membuat denah as maupun dindingnya.
Pada tahap berikutnya anda akan belajar membuat pintu dan jendela.
Menggambar Pintu Ganda
Seperti langkah di atas, sebelum anda menggambar pintu, aktifkan terlebih
dahulu Layer Pintu.
Langkah 1
Membuat kusen pintu
1. Klik ikon
2. Klik kiri pada area gambar
3. Ketik @0.06,0.15 lalu Enter
Langkah 2
Membuat daun pintu
1. Klik ikon
2. Klik kiri pada ujung kanan atas kusen
3. Ketik @0.03,0.8 lalu Enter
Langkah 3
Membuat lengkung
1. Klik menu Draw, klik Arc, lalu pilih Start,Center, Angle
2. Klik kiri pada ujung kiri atas daun pintu.
3. Klik kiri pada ujung kiri bawah daun pintu
4. Arahkan kursor ke arah atas.
5. ketik -90 lalu enter.
Langkah 4
Mencerminkan
1. Klik ikon
2. Klik kiri kusen, daun pintu dan lengkung.
3. Klik kanan
4. Klik kiri pada ujung kanan lengkung
5. Untuk mempermudah, aktifkan ortho dengan menekan F8
6. Tarik lurus ke atas/ bawah lalu klik kiri dan Enter.
Gambar Pintu Depan
26. 26
Langkah 5
Menggambar kusen jendela
1. Klik ikon
2. Klik kiri pada ujung kanan bawah kusen sebelah kiri
3. Ketik @-0.8,0.15 lalu Enter
Langkah 6
Kusen tegak jendela
1. Klik ikon
2. Klik kiri pada ujung kiri bawah kusen jendela
3. Ketik @0.06,0.15 lalu Enter
Langkah 7
Menggandakan kusen tegak ke tengah
1. Klik ikon
2. Pilih objeknya (kusen tegak) lalu enter.
3. Klik tengah-tengah bagian bawah kusen (gunakan OS Mid Pint)
4. Klik di tengah-tengah bagian bawah kusen datar (gunakan OS Mid Pint)
Langkah 8
Menggandakan kusen tegak ke tengah
1. Klik ikon
2. Pilih objeknya (kusen tegak) lalu enter.
3. Klik tengah-tengah bagian bawah kusen (gunakan OS Mid Pint)
4. Klik di tengah-tengah bagian bawah kusen datar (gunakan OS Mid Pint)
Langkah 9
Mencerminkan kusen jendela ke tengah
1. Klik ikon
2. Klik kiri kusen jendela
3. Klik kanan
4. Klik kiri pada ujung lengkung
5. Aktifkan ortho dengan menekan F8
6. Tarik lurus ke atas/ bawah lalu klik kiri dan Enter
27. 27
Gambar Pintu dan Kusen Jendela
Dari latihan-latihan di atas, diharapkan anda sudah mampu membuat kusen
jendela maupun pintu tunggal seperti gambar di bawah ini. Untuk ukuran lebar
jendela dapat anda kreasi sendiri yang harus anda perhatikan bahwa kusen
pintu maupun jendela pada latihan ini menggunakan kayu 6/ 15.
Gambar Pintu Tunggal
Gambar jendela ruang tidur
Setelah kusen pintu maupun jendela anda buat, langkah berikutnya meletakkan
kusen tersebut sesuai pada gambar denah. Perbesar bagian yang akan kita
kerjakan dengan perintah Zoom Window.
Langkah 10
Memindahkan/ meletakkan pintu utama pada denah.
1. Klik ikon
2. Pilih objeknya (pintu utama) lalu Enter
3. Klik ujung lengkung (gunakan OS End Point)
4. Klik di tengah-tengah dinding (gunakan OS Mid Point)
28. 28
Gambar hasil pemindahan pintu pada denah.
Langkah 11
Memindahkan/ meletakkan kusen jendela ruang tidur, Zoom Window bagian
dinding ruang tidur.
1. Klik ikon
2. Pilih objeknya (jendela ruang tidur) lalu Enter
3. Klik di tengah-tengah jendela (gunakan OS Mid Point)
4. Klik di tengah-tengah dinding (gunakan OS Mid Point)
Langkah 12
Memindahkan/ meletakkan pintu tunggal pada ruang tidur
1. Klik ikon
2. Pilih objeknya (pintu tunggal) lalu Enter
3. Klik ujung kuseng (gunakan OS End Point)
4. Klik di ujung dinding (gunakan OS End Point)
Langkah 13
Membuat kolom praktis pada tiap pertemuan dinding. Caranya gunakan
Rectangle , ukuran kolom @0.15,0.15.
29. 29
TERAS
R. TIDUR
GARASI
R. TAMU
R. KELUARGA
R. TIDUR
KM/ WC
R. MAKAN
R. PEMBANTU
DAPUR
R. TIDUR
GUDANG
KM/ WC
+0.00
+0.30
Langkah 14
Menambahkan objek/ gambar pendukung pada denah yang telah jadi,
dengan memilih design center (Ctrl + 2) lalu pilih lanscaping, perkecil obyek
dengan dengan menggunakan perintah scale.
Gambar kotak dialog Design Center
Gambar denah yang telah jadi
30. 30
TERAS
R. TIDUR
GARASI
R. TAMU
R. KELUARGA
R. TIDUR
KM/ WC
R. MAKAN
R. PEMBANTU
DAPUR
R. TIDUR
GUDANG
KM/ WC
+0.00
+0.30
TERAS
R. TIDUR
GARASI
R. TAMU
R. KELUARGA
R. TIDUR
KM/ WC
R. MAKAN
R. PEMBANTU
DAPUR
R. TIDUR
GUDANG
KM/ WC
+0.00
+0.30
MENGGAMBAR TAMPAK
Menggambar Garis Luar Tampak
Langkah 1
Buat garis lurus horizontal/ garis tanah sembarang di bawah denah. Tarik/
proyeksikan tepi-tepi dinding rumah, hasilnya akan terlihat seperti gambar di
bawah ini.
Gambar pembuatan garis proyeksi
Langkah 2
Offset-kan garis tanah ke atas setinggi 3 (setinggi dinding yang direncanakan)
1. Klik ikon offset
2. Ketik 3 lalu enter
3. Klik garis tanah
4. Klik di atas garis
Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar hasil pengoffsetan garis tanah
31. 31
TERAS
R. TIDUR
GARASI
R. TAMU
R. KELUARGA
R. TIDUR
KM/ WC
R. MAKAN
R. PEMBANTU
DAPUR
R. TIDUR
GUDANG
KM/ WC
+0.00
+0.30
Langkah 3
Langkah berikutnya adalah menggambar atap, caranya sebagai berikut.
1. Klik ikon line
2. Klik ikon Snap From
3. Klik pada perpotongan proyeksi dari kanopi sebelah kiri
4. Ketik @-1,0 lalu Enter (lebar tritisan)
5. Ketik @7<30 lalu Enter
6. Klik ikon line
7. Klik ikon Snap From
8. Klik pada perpotongan proyeksi dari kanopi sebelah kanan
9. Ketik @1,0 lalu Enter (lebar tritisan)
10. Ketik @5<150 lalu Enter.
11. Klik ikon line
12. Klik ikon Snap From
13. Klik pada perpotongan proyeksi dari dinding sebelah kanan.
14. Ketik @1,0 lalu Enter (lebar tritisan)
15. Ketik @7<150 lalu Enter.
Gambar hasil penggambaran atap
32. 32
TERAS
R. TIDUR
GARASI
R. TAMU
R. KELUARGA
R. TIDUR
KM/ WC
R. MAKAN
R. PEMBANTU
DAPUR
R. TIDUR
GUDANG
KM/ WC
+0.00
+0.30
Langkah 4
Gunakan perintah trim untuk menghapus garis proyeksi, caranya sebagai berikut:
1. Klik ikon Trim
2. Klik kiri garis atas dinding
3. Klik kanan
4. Klik garis-garis proyeksi.
Gambar hasil penghapusan garis proyeksi
Langkah 5
Potonglah kelebihan garis pada atap dengan perintah Trim, maka akan
didapatkan gambar seperti di bawah ini. Caranya dapat anda ikuti langkah
pemotongan seperti di atas.
1. Klik ikon trim
2. Klik garis atap
3. Klik kanan
4. Klik kelebihan garis-garis atap
Gambar hasil penghapusan kelebihan garis atap
33. 33
Langkah 6
Buat garis atap samping (lihat cara di atas)
1. Klik ikon line
2. Klik ikon Snap From
3. Klik pada perpotongan proyeksi dari kanopi sebelah kiri
4. Ketik @-1,0 lalu Enter (lebar tritisan)
5. Ketik @6<30 lalu Enter
Offsetkan atap dengan ketinggian 2.5.
Gambar hasil pembuatan garis atap samping dan pengoffsetan atap
Langkah 7
Potong kembali garis dengan peritah Trim. Hasilnya akan terlihat seperti gambar
di bawah ini.
1. Klik ikon Trim
2. Klik garis atap
3. Klik kanan
4. Klik kelebihan garis-garis atap
Gambar outline tampak
Sampai pada tahap ini anda telah berhasil membuat outline tampak.
34. 34
Menggambar Komponen Permukaan Tampak
Langkah berikutnya yaitu mengisi permukaan tampak dengan komponen
permukaan tampak (pintu maupun jendela). Dalam latihan ini kami berikan
contoh gambar pitnu ganda dan jendela seperti gambar di bawah. Anda juga
dapat berkreasi membuat jenis/ model pintu yang lain, dan diharapkan hingga
tahap ini anda sudah dapat mempraktekkan gambar dasar yang telah anda
pelajari pada latihan sebelumnya.
35. 35
Gambar kusen yang akan diletakkan pada outline tampak
Setelah komponen tampak telah digambar (pintu dan jendela), kemudian
pindahkan seperti halnya anda memindahkan pintu dan jendela pada proses
penggambaran denah. Proses pemindahan komponen permukaan tampak
sebagai berikut:
Langkah 1
Membuat lantai teras.
1. Klik ikon line
2. Klik ikon Snap From
3. Klik ujung garis bawah (gunakan OS End Point)
4. Ketik @0,0.6 (misal tinggi teras 6 cm) lalu Enter
5. Klik sisi sebelah kanan.
Langkah 2
Memindahkan pintu utama yang telah anda buat
Pada tahap ini diharapkan anda telah membuat pintu maupun jendela.
1. Klik ikon Move
2. Klik objek pintu kemudian klik kanan
3. Klik tengah-tangah pintu bagian bawah (gunakan Mid Point)
4. Klik pada tengah-tengah garis teras yang telah dibuat.
Hasil langkah di atas seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar hasil pemindahan kusen pintu dan jendela
36. 36
Membuat garis bantu untuk perletakan jendela. Garis bantu ini berguna untuk
memudahkan dalam menentukan titik tengah maupun tinggi dari kusen yang di
letakkan.
Langkah 3
Menggambar garis bantu
1. Klik ikon line
2. Klik ujung kusen pintu (gunakan End Point)
3. Klik tegak lurus ke dinding (gunakan perpendicular).
4. Klik tegak lurus ke dinding berikutnya.
Gambar yang terjadi seperti di bawah ini.
Gambar hasil pembuatan garis bantu
Setelah garis bantu telah anda buat. Langkah berikutnya memindahkan kusen
jendela ke permukaan tempak.
Langkah 4
Memindahkan kusen jendela.
1. Klik ikon move
2. Pilih obyek jendela lalu Enter
3. Klik tengah-tengah sisi atas jendela (gunakan mid point)
4. Klik tengah-tengah garis batu (gunakan mid point)
Hasil langkah di atas terlihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar hasil pemindahan kusen jendela
37. 37
Menggambar garasi
Langkah 1
Menggambar dinding garasi sebelah kanan
1. Klik ikon Rectangle
2. Klik pada ujung kiri bawah teras.
3. ketik @-0.15,2.5 lalu enter
Langkah 2
Menggambar atap garasi
1. Klik ikon Rectangle
2. Klik kiri pada ujung kanan atas dinding garasi.
3. Ketik @-5.5,0.2 lalu Enter.
Menggambar dinding garasi sebelah kiri
1. Klik ikon Rectangle
2. Klik pada ujung kiri bawah atap garasi.
3. ketik @0.15,-2.5 lalu enter
Gambar hasil penggambaran garasi
Hapus dinding rumah dengan menggunakan perintah trim. Setelah itu buatlah
pintu garasi, gunakan perintah line dari tengah bagian bawah atap garasi, lalu
offsetkan ke kanan dan kiri.
1. Klik ikon Trim
2. Klik kiri garis atap garasi
3. klik kanan
4. Klik garis dinding
5. Klik ikon line
6. Klik ke tengah atap garasi (gunakan Mid point)
7. Klik tegak lurus ke bawah (gunakan perpendicular).
8. Klik ikon Offset
9. Ketik 0.1 lalu Enter
10. Klik garis tengah
11. Klik ke kanan
12. Klik garis tengah
13. Klik ke kiri
38. 38
Untuk membuat garis rolling door pada pintu garasi, gunakan perintah line
kemudian buat garis bantu pada kedua dasar pintu garasi, kemudian offsetkan
ke atas.
Untuk menggambar kolom pada teras, gunakan Rectangle atau Line
Jika penggambaran kolom telah selesai, arsirlah kolom dan genting , gunakan
perintah Hatch. Hasil pemberian arsiran akan terlihat seperti gambar di bawah.
Pemberian arsiran pada Kolom
1. Klik ikon Hatch maka akan muncul kotak dialog Hatch
2. Pilih jenis arsiran (AR-B816)
3. Ubah skalanya menjadi 0.01
4. Klik tombol Pick
5. Klik pada bidang yang akan diarsir (kolom)
6. Klik OK.
Pemberian arsiran pada atap
1. Klik ikon Hatch maka akan muncul kotak dialog Hatch
2. Pilih jenis arsiran (AR-RSHKE)
3. Ubah skalanya menjadi 0.02
4. Klik tombol Pick
5. Klik pada bidang yang akan diarsir (atap)
6. Klik OK.
Gambar tampak depan yang telah jadi
39. 39
MENGGAMBAR PONDASI
Cara menggambar pondasi :
1. Buatlah garis lurus mendatar sepanjang 0.3, gunakan line
2. Menggambar sloof 20/30 lalu letakkan di atas garis, gunakan rectangle.
Langkah 1
Menggambar garis permukaan pondasi
1. klik ikon line
2. klik pada area gambar
3. ketik @0.3,0 lalu enter
Langkah 2
Menggambar sloof
1. klik ikon rectangle
2. klik pada snap from
3. klik kiri pada tengah garis
4. ketik @-0.1,0 lalu enter
5. ketik @0.2,0.3 lalu enter
Gambar hasil langkah 1 s/d 2
langkah selanjutnya menggambar garis dasar pondasi, garis dasar aanstamping
dan garis dasar pasir urug dengan meng-offsetkan garis pemukaan pondasi
tersebut ke bawah.
Langkah 3
Menggambar garis dasar pondasi
1. klik ikon offset
2. ketik 0.8 lalu enter
3. klik garis permukaan pondasi
4. klik ke bawah
40. 40
Langkah 4
Menggambar garis dasar Aanstamping
1. klik ikon offset
2. ketik 0.3 lalu enter
3. klik garis dasar pondasi
4. klik ke bawah
Langkah 5
Menggambar garis dasar pasir urug
1. klik ikon offset
2. ketik 0.1 lalu enter
3. klik garis dasar aanstamping
4. klik ke bawah
Gambar yang terjadi akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Gambar hasil langkah ke-3 s/d 5
Langkah 6
Menggambar garis permukaan miring pondasi dengan sudut kemiringan 70o
1. klik ikon line
2. ketik pada ujung kiri garis permukaan pondasi
3. ketik @1.5<250 lalu enter
41. 41
Gambar: garis permukaan miring
Langkah 7
Mencerminkan permukaan miring pondasi ke kanan
Cerminkan garis miring tersebut ke sisi sebelah kanan, letakkan cermin pada titik
tengah sloof.
1. klik ikon mirror
2. klik kiri pada obyek lalu enter
3. klik titik tengah sloof
4. tekan F8
5. klik ke arah bawah
6. enter dua kali
Gambar langkah mencerminkan permukaan miring pondasi
42. 42
Langkah 8
Memperpanjang garis
1. klik ikon extend
2. klik kiri garis permukaan pondasi
3. klik kanan
4. klik kiri garis dasar pasir urug
Gambar hasil perpanjangan garis
Langkah 9
Menggambar permukaan miring tanah
Copy-kan garis miring pondasi ke samping kiri dan kanan seperti gambar di
bawah ini.
1. klik ikon copy
2. klik kiri obyeknya
3. klik kanan
4. klik pada ujung bawah sisi miring pondasi
5. klik pada ujung bawah sisi miring pondasi
Lakukan langkah di atas untuk menggambar sisi miring yang lain.
Gambar hasil langkah ke-9
43. 43
Langkah 10
Memperpanjang garis dasar pondasi dan Aanstamping
Perpanjang kedua garis horizontal ke kiri dan kanan seperti gambar di bawah ini
(gunakan perintah extend)
1. klik ikon extend
2. klik kiri garis miring permukaan pondasi
3. klik kanan
4. klik garis dasar pasir urug
Langkah 11
Memotong kelebihan garis miring pondasi
1. klik ikon trim
2. klik kiri garis dasar pasir urug
3. klik kanan
4. klik garis miring pondasi
Langkah 12
Buat garis dinding (lebar dinding 0.15) dan offsetkan ke dalam sebesar 0.02 (lebar
spasi) di atas permukaan sloof, gunakan perintah line.
44. 44
Langkah 13
Membuat garis tanah di kiri dan kanan pondasi serta garis potong pada dinding
Langkah 14
Ubah ketebalan garis, gunakan pedit polyline, caranya:
1. ketik pedit lalu enter
2. klik obyek/ garis yang akan diubah lalu enter
3. ketik w lalu enter
4. ketik 0.03 lalu enter
Langkah 15
Menambahkan jenis garis:
1. klik panah pada line type control (toolbar object properties) maka akan
muncul menu pull-down
2. klik other maka muncul kotak dialog line type menager
3. klik tombol load maka muncul kotak dialog load or reload line types.
4. klik dashdot (jenis garis)
5. klik ok akan kembali ke kotak dialog
6. klik ok.
45. 45
Langkah 16
Mengubah garis yang telah dibuat
1. klik pada garis
2. kilk panah pada kotak line type control
3. klik jenis garis (dashdot)
4. tekan tombol Esc dua kali pada keboard.
Langkah 17
Mengarsir pasir urug
1. klik ikon hatch maka akan muncul kotak dialog hatch.
2. pilih jenis arsiran (AR-SAND)
3. ubah skalanya menjadi 0.05
4. klik tombol pick
5. klik pada bidang yang akan diarsir (pasir urug)
6. klik Ok
Langkah 18
Mengarsir dinding
1. klik ikon hatch maka akan muncul kotak dialog hatch
2. pilih jenis arsiran (Ansi 132)
3. ubah skalanya menjadi 0.5.
4. klik tombol pick
5. klik pada bidang yang akan diarsir (dinding)
6. klik ok.
46. 46
Langkah 19
Membuat notasi batu kali dan aanstamping
Langkah 20
Membuat garis notasi. Lihat gambar di bawah.
Langkah 21
Memberikan notasi/ nama-nama bagian pondasi, gunakan perintah single line
text.
Dinding pas. Bt. Bata
Plasteran dinding
Sloof 20/ 30
Pondasi Batu Kali
Pas. Bt. Kosong
Pasir Urug
Membuat Garis Petunjuk dengan Perintah Leader
47. 47
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2001. Kumpulan Gambar Teknik Bangunan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Departemen PU, Standar Gambar Teknik Sipil
Heinz Frick, Sistem Struktur Bangunan, Dasar-Dasar Konstruksi Dalam Arsitektur
Julistiono, H. 2003. Menggambar Struktur Bangunan. Jakarta: PT. Grasindo. Jude,
Civil Engineering Drawings
Schodek, Daniel L. 1998. Struktur. PT. Refika Aditama
Thomas C. Wang, Denah dan Potongan
Verma, Civil Engineering Drawings and House Planning.