4. TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
tentang proses mengapa dan
bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu
pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa
terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam
maupun sosial yang terjadi disekitar kita,
selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan
proses.
PENGERTIAN
back
5. Pernyataan umum Urutan sebab akibat interpretasi
berisi pernyataan umum
mengenai topik yang akan
dijelaskan proses proses
terjadinya/proses keberadaan.
berisi mengenai detail
penjelasan proses terjadinya
yang disajikan secara urut atau
bertahap dari yang paling awal
hingga yang paling akhir.
berisi tentang kesimpulan
mengenai topik yang telah
dijelaskan.
TEKS EKSPLANASIback
6. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum,
mempunyai sebab akibat dan interpretasi.
Informasi yang dimuat berdasarkan fakta atau
kenyataan.
Fakta tersebut memuat informasi yang bersifat
ilmiah.
TEKS EKSPLANASIback
7. TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi ini menjelaskan
tentang bagaimana sesuatu dapat
bekerja, terjadi, menghasilkan, dan lain
sebagainya.
Teks Eksplanasi ada bagian ini
menjelaska mengapa sesuatu bisa
terjadi, bekerja, menghasilkan, dan lain
sebagainya.
9. 1
2
3
4
5
Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman
participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja
aktif).
Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama, dan kemudian.
Menggunakan kalimat pasif.
back
10. TEKS EKSPLANASI
Nomina
Nomina merupakan semua kata yang
dibendakan. Dalam Bahasa Indonesia, makna
dari nomina itu sendiri bisa dilihat dari dua
sudut pandang, yakni makna secara semantik,
serta makna secara sintaksis. Secara
semantik, nomina merupakan kata yang
sebenarnya mengacu pada benda, manusia,
nama, atau hal-hal lain yang kemudian
dibendakan. Adapun makna nomina dari sudut
pandang sintaksis mempunyai yakni berfungsi
sebagai subjek, objek, atau pelengkap yang
predikatnya verba.
Pronomina
Pronomina merupakan kata yang mengacu
pada nomina lain. pronomina juga sering
disebut dengan istilah kata ganti, yang
menggantikan nomina lain. Seperti nama
seseorang dengan “dia”, kemudian kata benda
“meja, atau kursi”, menggunakan pronomina “-
nya”. Dengan demikian, pronomina memiliki
fungsi yang nyaris sama dengan nomina
secara sintaksis, dimana pronomina juga bisa
menduduki posisi subjek atau objek dalam
sebuah kalimat.
11. 01
02
03
TEKS EKSPLANASI
Material
digunakan untuk menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa. Contoh:
bergerak, memukul, terjatuh.
Tingkah Laku
verba (kata kerja) yang mengacu pada
tindakan yang dilakukan dengan
ungkapan. Contoh;merasa,memahami
relasional
digunakan untuk menunjukkan
hubungan sebab-akibat. Contoh: akibat,
dengan demikian, jika.
back
12. Konjungsi internal adalah konjungsi yang menghubungkan argument atau ide yang
terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga
dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: selain itu, di
samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di
sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua……, kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-
akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
KONJUNGSI INTERNAL
Konjungsi eksternal adalah konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi
benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa
simpleks. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan
(contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah,
sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika,
walaupun, meskipun).
KONJUNGSI EKSTERNAL
KONJUNGSI
TEKS EKSPLANASIback
13. Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat
majemuk yang memiliki hubungan setara
atau sederajat diantara klausa-klausanya.
Contoh; Rima sedang mengepel lantai dan
Irna mencuci piring.
Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat
yang terdiri atas dua klausa yang
berkedudukan bertingkat (tidak setara atau
tidak sederajat). Contoh; Ayah memasak
nasi goreng ketika hujan di malam hari.
back
14. TEKS EKSPLANASI
Frasa
Frasa adalah kelompok kata yang terdiri dari
gabungan dua kata atau lebih. Gabungan kata ini
tidak melebihi batas fungsi kalimat karena tidak
memiliki fungsi sebagai subjek dan predikat serta
fungsi – fungsi kalimat lainnya. Contoh; Anak
emas, nasi bakar, rumah tangga, anak rimba.
Klausa
Klausa merupakan kelompok kata yang memiliki fungsi sintaksis
yang di dalamnya terdiri atas unsur subyek dan predikat namun
kedudukannya lebih kecil dari kalimat. Contoh; Ayah membaca
(klausa), kakak belajar (klausa), nenek berolahraga (klausa)