Dokumen ini memberikan pedoman penanganan kasus gastroenteritis (GE) di Puskesmas Tumpang. GE ditandai dengan muntah dan diare berulang yang menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Terdapat 3 tingkat dehidrasi yaitu ringan, sedang dan berat, yang masing-masing ditangani dengan rehidrasi peroral atau parenteral. Tujuannya agar petugas dapat mengenali gejala, tingkat dehidrasi, dan menghitung kebutuhan cairan pasien GE.
1. Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi
SOP
PENANGANAN KASUS GE
No Dokumen No Revisi Halaman
PT-TUMPANG. UGD - 05 00 1/1
Puskesmas
Tumpang
PROTAP Tanggal Terbit Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Tumpang
UGD 21 April 2008
dr. Sri Ratna Murti P
NIP. 140228521
Pengertian Mengetahui gejala , tanda tingkat dehidrasi dan prinsip tindakan atau ( rehidran )
Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas menyatakan tanda , gejala , tingkat
dehidrasi dan mampu menghitung kebutuhan cairan.
Kebijakan Sikap petugas harus mampu menyatakan tanda gejala dan tingkat dehidrasi serta mampu
mengukur kebutuhan cairan bagi penderita.
Prosedur 1. Gejala yang menonjol dari GE adalah muntah dan berak serta berulang, sehingga
berakibat kehilangan cairan / dehidrasi.
2. Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah :
a. Dehidarasi ringan
Kehilangan cairan 2 – 5 % BB
b. Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan 5 -8 % BB
Gambaran klinik : Turgon jelip suara serak, nadi cepat, nafas cepat, pre shok
c. Dehidrasi Beratat
Kehilangan cairan : 8 – 10 % BB
Gambaran klinik : syok, apatis, syonotik, kejang, sampai koma
3. Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan tingkatan dehidrasi:
a. Dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral.
b. Dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi parenteral dengan Infus cairan.
4. Penderita di MRS kan
Dalam 3 jam pertama diharapkan penderita berubah status tingkat dehidrasi menjadi
dehidrasi ringan.
Unit RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES
terkait