Dokumen ini memberikan pedoman dalam menangani pasien yang mengalami shock anafilaktik akibat alergi terhadap obat atau zat tertentu. Prosedur yang harus dilakukan antara lain memberikan adrenalin secara intramuskular atau intravena, aminophillin untuk menangani bronkospasme, serta antihistamin dan kortikosteroid untuk menangani gejala alergi. Dokumen ini bertujuan memberikan panduan dalam penanganan pasien shock anafilaktik sesuai standar operasional
1. Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi
SOP
PENANGANAN SHOCK ANAPHYLAKTIK
No Dokumen No Revisi Halaman
PT-TUMPANG. UGD - 08 00 1/1
Puskesmas
Tumpang
PROTAP Tanggal Terbit Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Tumpang
UGD 21 April 2008
dr. Sri Ratna Murti P
NIP. 140228521
Pengertian Tatacara menghadapi dan memberikan pertolongan pada penderita yang alergi terhadap
obat / zat tertentu.
Tujuan Sebagai pedoman dalam menghadapi penderita shock anaphilaktik
Kebijakan Dalam menghadapi penderita shock anaphilaktik selain berpedoman pada protab ini perlu
melihat protap penanganan protab shock secara umum.
Prosedur 1. Lakukan usaha penanganan umum penderita Shock.
3. Dalam waktu yang bersamaan dilakukan tindakan spesifik.
a. Diberikan Adrenalin (0,4 – 1 ) cc ( 1 : 1000) 1.m dapat di ulang setiap 5 – 10
menit.
b. Bila tensi drop berikan 0,5 cc adrenalin (1 : 1000) dalam 10 ml NaCL 1.I.V
c. Bila terjadi Bronchospasme diberikan Aminophillin 1 ampul pelan-pelan (15 menit)
keciali tensi drop.
d. Pemberian anti histamin misalnya : Diphenhidramin jika terjadi Urticaria.
e. Pemberian Cortico steroid bisa dipertimbangkan misalnya : Hidrocortison,
Dexsametason.
Unit RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES
terkait