Teks ini membahas tentang teks anekdot, yaitu cerita pendek yang lucu, menarik, dan bisa berisi kejadian memalukan. Teks anekdot biasanya berdasarkan kejadian nyata yang melibatkan orang terkenal. Teks ini menjelaskan ciri teks anekdot seperti memiliki struktur tertentu, bahasa khas, dan berisi kritik atau sindiran serta pelajaran hidup. Struktur teks anekdot terdiri dari abstraksi, orientasi, k
2. Teks Anekdot
Teks Anekdot adalah carita singkat yang
menarik karena lucu dan mengesankan atau
dapat berisi peristiwa yang menjengkelkan atau
membuat konyol bagi partisipan yang
mengalaminya. Biasanya mengenai orang
penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya.
3. Ciri-Ciri Teks Anekdot
Terdapat struktur-struktur teks.
Memiliki ciri kebahasaan.
Berupa kritik atau lelucon ataupun
cerita yang menggelitik.
Di dalamnya terkandung kebenaran
tertentu yang bisa menjadi bahan
pelajaran bagi khalayak.
Biasanya mengenai layanan publik.
Berupa sindiran.
4. Struktur – Struktur Teks Anekdot
Abstraksi.
Orientasi.
Krisis.
Reaksi.
Koda.
5. Kaidah Kebahasaan Anekdot
1. Penggunaan pertanyaan retoris.
2. Penggunaan proses material.
3. Penggunaan konjungsi temporal.
4. Penggunaan waktu lampau.
5. Mengandung gaya bahasa sindiran.
6. Contoh Teks Anekdot
Argonometer
Di luar hotel Clinton, Gus Dur bersama sahabatnya yang
seorang turis Jepang mau pergi ke bandara. Mereka naik taksi.
Di jalan, tiba-tiba ada mobil melaju sangat kencang, menyalip
taksi tersebut. Dengan bangga Si Jepang berteriak, “Aaah
Toyota made in Japan sangat cepat!”
Tidak lama kemudian, mobil lain menyalip taksi tersebut juga. Si
Jepang berteriak lagi, “Aaaah, Nissan made in Japan sangat
cepat!”
Lagi-lagi, ada mobil lain yang menyalip taksi tersebut dan Si
Jepang berteriak lagi, “Aaaah, Mitsubishi made in Japan sangat
cepat!”
Gus Dur dan supir taksi merasa kesal melihat sikap Si Jepang
yang terlalu nasionalis. Kemudian, sesampainya di bandara,
supir taksi berkata pada Si Jepang, “100 dollar, please.”
Si Jepang kaget. “100 dollar?! It’s not that far from the hotel!”
Gus Dur menyela, “Aaah, Argometer made in Japan ‘kan sangat