Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Pasar dan Koperasi Sekolah
1. Nomor 1
Wakil para pedagang : Selamat sore, Pak.
Pengelola pasar : Selamat sore. Mari, silahkan duduk.
Wakil para pedagang : Ya, terima kasih. Mohon maaf sebelumnya, ada apa Bapak meminta saya
ke sini?
Pengelola pasar : oh iya. Jadi begini Pak Sugimin, Anda in kan ketua paguyuban pedagang di
pasar. Saya Herman selaku pengelola pasar tempat Bapak dan pedagang pedagang lain berjualan
ingin menyampaikan pada Bapak bahwasanya tata letak di pasar sekarang berantakan.
Wakil para pedagang : Berantakan, maksud Bapak bagaimana?
Pengelola pasar : Kita sudah sama sama tahu Pak, pasar kita saat ini dibagi menjadi 2, yakni
pasar basah dan pasar kering. Para pedagang sudah setuju akan hal ini. Pada saat pertama program
penertiban ini diadakan, semua berjalan lancar. Namun akhir akhir ini kondisi pasar berantakan
kembali, seperti pedagang buah, mereka ikut berjualan di pasar kering. Jelas itu sangat mengganggu
Pak.
Wakil para pedagang : maaf Bapak, saya memang paham dengan maksud Bapak. Sebenarnya para
pedagang di pasar kerng pun terganggu Pak dengan adanya beberapa pedagang pasar basah yang
ikut berjualan di paar kering. Tapi kondisi di lapangan berbeda Pak.
Pengelola pasar : Berbeda bagaimana maksudnya?
Wakil para pedagang : sebetulnya pedagang di pasar basah itu merugi Pak.
Pengelola pasar : merugi? Mengapa? Bukankah lebih enak dipisah daripada pedagangnya
berkumpul?
Wakil para pedagang : kerugian dikarenakan posisi pasar basah termasuk kurang strategis
dibanding pasar kering. Akibatnya, pembeli merasa malas menuju ke pasar basah, apalagi saat ini
bertambah banyaknya penjual sayur keliling di kompleks perumahan. Tentu menambah kerugian
pedagang pasar basah.
Pengelola pasar : namun, letak pasar basah dan pasar kering ini sudah diperhitungkan
dengan matang
Wakil para pedagang : iya, kami para pedagang tahu akan hal itu. Namun kenyataan di lapangan
berbeda Pak. Maaf Pak, apa bisa saya mengajukan usulan?
Pengelola pasar : boleh boleh, silahkan.
Wakil para pedagang : bagaimana jika pasar basah dan pasar kering disatukan kembali?
Pengelola pasar : wah. Tidak bisa Pak, ini sudah masuk perda.
Wakil para pedagang : tapi kasihan pedagang pasar basah jika harus terus merugi Pak.
Pengelola pasar : tetap tidak bisa Pak jika disatukan kembali tempatya. Lagipula akan
merusak tata kota yang lain Pak.
Wakil para pedagang : kami mohon pak.
Pengelola pasar : begini saja. Bagaimana jika jalan keluarya begini. Kami, pengelola pasar
akan mengajukan ke Pemda untuk merelokasi pasar basah ke tempat lan yang lebih strategis lagi.
Bagaimana menurut bapak Sugimin?
Wakil para pedagang : ya ya. Itu jalan keluar terbaik Pak. Jadi, apa saya boleh memberitahukan
tentang rencana perelokasian ini kepada para pedagang?
Pengelola pasar : tidak masalah Pak. Boleh saja. Namun, saya belum bsa menjamin dan
berharap agar para pedagang bersabar, karena proses diplomasinya juga cukup rumit nantinya.
Wakil para pedagang : tidak masalah Pak. Saya rasa, mendengar ini saja para pedagang akan
merasa senang. Baiklah alau begitu. Terima kasih Pak, saya permisi dulu. Selamat sore.
Pengelola pasar : sama-sama Pak. Terima kasih juga untuk masukannya. Selamat sore.
2. Nomor 2
Ketos : selamat siang Pak.
Pak ... : selamat siang. Mari silahkan masuk Nak.
Ketos : Iya terimakasih Pak.
Pak ... : jadi, (intermezzo belum)
Ketos : Begini Pak, kami pengurus OSIS punya usulan untuk mendirikan koperasi sekolah
Pak ... : Oh.. ide yang bagus itu. Kemudian, siapa nantinya yang menjadi pengelola?
Ketos : rencananya para siswa sendiri Pak.
Pak ... : lhoo? Bagaimana bisa? Untuk masalah penjualannya, memang bisa para siswa sendiri. Tapi
untuk handle urusan manajemen keuangannya lebih baik tetap bapak atau ibu guru Nak.
Ketos : tapi kami para siswa juga ingin bisa me-manage keuangan Pak.
Pak ... : tapi ini terlalu riskan Nak.
Ketos : kalau begitu begini saja Pak. Urusan penjualan dan manajemen tetap dipegang oleh kami
para siswa. Namun ada beberapa Bapak Ibu guru yang menjadi pengawas kegiatan kami dalam
koperasi ini terutama bagian manajemen keuangan. Bagaimana Pak?
Pak ... : baiklah kalau begitu. Bapak setuju dengan usulan yang terakhir. Jadi, kapan akan dimulai
koperasinya?
Ketos : insyaallah secepatnya Pak. Saat ini kami masih menunggu untuk donatur juga.
Pak ... : ohh begitu. Baik, jika ada apa apa, jangan sungkan sungkan berkonsultasi dengan bapak
atau guru lainnya ya Nak.
Ketos : baik Pak terima kasih. Kalau begitu, saya pamit permisi dulu Pak. Sudah ditunggu teman
teman di ruang OSIS.
Pak ... : ya ya silahkan Nak.
Ketos : selamat sore Pak.
Pak ... : selama sore