3. PENGERTIAN
Sebuah Kes at uan yang
t er di r i at as kom put er
dan per angkat
j ar i ngan l ai nnya, yang
beker j as am dan unt uk
a
mPerlengkapan t uj uan yang
enc apai
s1. Kabel UTP, RG 34
am a.
2. Gelombang Radio
3. Sinarinframerah
4. Bluetooth
4. ISTILAH DALAM JARINGAN
A. S ERVER
Suatu Unit komputer yang memiliki
spesifikasi perangkat keras yang
lebih tinggi dari komputer lain.
Berfungsi untuk memenuhi permintaan
daripada client, termasuk file, atau
sumber daya.
5. B. CLIENT
Komputer yang miminta
file, atau sumber daya
ataupun layanan dari
server
Client-server
Sebuah jaringan
minimal sebuah
server dan
beberpa client
6. Lanjutan ………….
C. Node
P engatur traf f ic
light pada sebuah
jaringan komputer.
(antrian)
D . FIREWALL
Sistem keamanan jaringan
komputer yang berfungsi
untuk mencegah yang tak
berijin agar tidak masuk
kedalam jaringan. .
7. Lanjutan ………….
Manfaat Jaringan komputer
1.Mempermudah Pengaksesan Informasi
2.Berbagi Program dan Data
3.Berbagi Perangkat keras (hardisk, Printer,
cd room, drive dan modem)
4.Saving Money (penghematan Uang) Seperti
chatting, email, Telekonferensi, ideo call)
8. Lanjutan ………….
TIPE JARINGAN KOMPUTER
A. CLIENT-SERVER
Penyedia Workstation, tetapi server tidak
berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. kecepatan akses lebih tinggi
2. Sistem keamanan dan administrasi dan
jaringan lebih baik.
3. Sistem Backup data Lebih Baik
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif mahal
2. Memerlukan satu unit komputer kusus yang
berkemampuan lebih untuk server
3. Kelansungan jaringan tergangtung pada server
9. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi
(Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan
Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : :
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai
pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang demokrasi ? ..........................................................
No Tokoh Uraian Singkat
1
2
2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !
a. Dari rakyat : ..............................................................................................
b. Oleh rakyat : ...........................................................................................
c. Untuk rakyat.............................................................................................
10. c. Macam-macam Demokrasi
Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat
Demokrasi Langsung
Demokrasi Tidak Langsung
Atas Dasar Prinsip Ideologi
MACAM-
MACAM Demokrasi Konstitusional / liberal
DEMOKRASI Demokrasi Rakyat
Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya
Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
Demokrasi Material (negara-negara komunis)
Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
11. f. Demokratisasi
Mrp proses Merupakan proses
dalam menuju pendemokrasian
kondisi-kondisi segenap rakyat untuk
demokrasi. turut serta dalam
pemerintahan melalui
wakil-wakilnya,
Demokratisa dengan mengutamakan
si persamaan hak dan
Dapat menjadi kewajiban serta
jalan keluar dari perlakuan yang sama
otoritarianisme bagi warga negara.
12. Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi
Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih
wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi
warga negara di bidang politik.
Cara langsung berarti rakyat secara
langsung memilih wakil-wakilnya yang akan
duduk di badan-badan perwakilan rakyat,
Pemilihan contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih
umum anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR.
dapat FILM
dilakukan
dengan Cara bertingkat berarti rakya wakilnya
dua cara : (senat), kemudian wakilnya itulah yang
akan memilih wakil rakyat yang akan duduk
dibadan-badan perwakilan rakyat.
14. a. Sistem
Distrik
Sistem distrik merupa kan sistem pemilu yang didasarkan
kepada kesatuan geografis (mempunyai satu wakil di
parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yang
mempunyai sistem dwi partai/multi partai.
Beberapa keuntungan Sistem distrik :
• Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tersebut
• Cenderung lebih kearah koalisi partai.
• Kecendrungan untuk membentuk partai baru dapat
terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan
partai secara alamiah.
• Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan
mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai
lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.
• Sistem ini sederhana dan mudah untuk melaksanakannya.
15. Lanjutan ……………….
Beberapa kelemahan sistem distrik :
• Kurang memperhatikan adanya partai-partai kecil
dan golongan minoritas, apabila golongan
tersebut terpencar dalam beberapa distrik.
• Kurang representatif, dimana partai yang kalah
dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah
mendukungnya. Dengan demikian, suara tersebut
tidak diperhitungkan lagi.
• Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan
kepentingan daerahnya dari pada kepentingan
nasional.
• Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat
heterogen.
16. b. Sistem
Proporsional
Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi
kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik,
sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam
pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.
Beberapa keuntungan Sistem proporsional :
S
i
• Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egali-
s
t
tarian, karena asas one man one vote dilaksana-
e
kan m secara penuh tanpa ada suara yang hilang.
• Lebih representatif, karena jumlah kursi partai
p
dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara yang
r
diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.
o
p
o
r
17. Lanjutan ……………….
Kelemahan sistem proporsional :
• Mempermudah pembentukan partai baru.
• Lebih memperbesar perbedaan yang ada
dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada
kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.
• Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat
kuat kepada pemimpin partai.
• Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga
yang telah memilihnya.
• Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi
suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1)
dalam parlemen.
18. b. Sistem Gabungan
Sistem gabungan merupakan sistem yang mengga-
bungkan sistem distrik dengan proporsional.
Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa
daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang,
melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang
belum dibagi (diterapkan di Indonesia sejak pemilu
tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,
dan DPRD II).
Sistem ini disebut juga sistem proporsional berda-
sarkan stelsel daftar.
19. Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di
Indonesia dan menyaksikan pemutaran film dokumenter Pemilu
Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab
pertanyaan sebagai berikut:
1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi
di Indonesia era reformasi
......................................................................................................
2. Setelah menyaksikan film Dokumentasi tersebut tuliskan secara
kronologis tahapan pelaksanaan Pemilu
.. ..................................................................................................................
......................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
...
20. Lanjutan ……………….
3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi
liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. .............
Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin
………………………………… .………….
………………………………... ………………………..
………………………………….
4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi
liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan
maksudnya ! ...........................................................................................
..................................................................................................................
.........................
21. 3. Perilaku Budaya Demokrasi Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Menjunjung tinggi persamaan
Budaya
demokrasi Menjaga keseimbangan antara hak dan
Pancasila, kewajiban
merupakan
Membudayakan sikap bijak dan adil
paham
demokrasi yang Membiasakan musyawarah mufakat
berpedoman dalam mengambil keputusan
pada asas sila
Pancasila Mengutamakan persatuan dan
kesatuan nasional
22. SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik
dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara
lain memiliki perbedaan !
2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol
dalam sistem politik di Indonesia !
3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya
politik di Indonesia !
4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang
dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !
5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya
politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !
23. Lanjutan ……………….
6. Jelaskan bentuk-bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan
negara !
7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya
demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru !
8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara
pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara !
9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era
orde baru dan era reformasi !
10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan
pemilu tahun 2004 !
11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya
prinsip demokrasi di Indonesia !
24. STUDI KASUS
Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat
Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri
bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan
sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa
demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan
hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di
Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula
sebagai pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua
Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman,
serta peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina
Abbas Al-Jauhari.
“Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski
demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga ada
kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk dari
kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat ini,
menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai
salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan
25. Tagihan Tugas :
Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah
ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya
“demokrasi di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan
sistem politik di Indonesia !
Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di
Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan,
dan keadilan sosial !
Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan
demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada
pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan sosial !
Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna
mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di
Indonesia, jika anda :
a. Sebagai ketua organisasi pemuda !
b. Sebagai ketua suatu partai politik !
c. Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) !
26. INQUIRI
Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang
Tentang konsepsi dan rumusan tentang “Masyarakat Madani”
(berikut gambar-gambar pendukungnya) yang berkaitan dengan
cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia !
1. Pahami kembali tentang rumusan “masyarakat madani”, dan
buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud
implementasinya di sekolah dan masyarakat !
2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak
atau elektronik) sekitar wujud masyarakat madani (civil
society) dalam pemikiran anda !
3. Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk simulasi atau
role play di dalam kelas !