1. 5
BAB II
PENGENALAN INSTANSI
2.1. Tinjauan Umum Instansi
Politeknik Negeri Ketapang (POLITAP) didirikan oleh Yayasan Pangeran
Iranata Ketapang bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang
melalui Kesepakatan Bersama Nomor: 03/YPI-KTP/B/02/06 dan
425.1/Ekbangsos-C tanggal 12 Februari 2006 yang dikuatkan dengan
Peraturan Daerah dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor: 66/D/O/2008 tanggal 8 April 2008. Pada tahap awal
pendirian, POLITAP membuka tiga program studi dengan jenjang pendidikan
Diploma III (DIII), yaitu: Perawatan dan Perbaikan Mesin, Teknik
Pertambangan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP). Ketiga
program studi tersebut masing-masing terhimpun dalam jurusan: Teknik
Mesin, Teknik Pertambangan, dan Teknologi Pertanian. Pendirian POLITAP
dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan kebutuhan tenaga kerja industri
(khususnya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat) baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Lulusan POLITAP diharapkan selain dapat
memasok tenaga kerja pada industri pertambangan, perkebunan, dan industri
manufaktur juga memasok kebutuhan tenaga kerja pada instansi
pemerintahan. Berdirinya POLITAP pada tahap awal didukung oleh dana
hibah pemerintah pusat melalui Ditjen Dikti Depdiknas
dan pemerintah daerah Kabupaten Ketapang.
Politeknik Ketapang resmi beralih status menjadi Politeknik Negeri
Ketapang. Penegerian Politeknik Ketapang diresmikan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka (Selasa, 2/4/2014). Acara peresmian
tersebut dilakukan bersamaan dengan peluncuran program beasiswa
Indonesia Presidential Scholarship.
2. 6
2.2. Jurusan Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin
Program studi Perawatan dan Perbaikan Mesin merupakan unsur
pelaksaan akademik di Politeknik Negeri Ketapang, yang berkaitan
langsung dengan proses pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, Prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin didirikan pada
tahun 2008 sejalan dengan berdirinya Politeknik Negeri Ketapang dan
sampai saat ini sudah menerima 7 angkatan.
Ditinjau dari fasilitas fisik atau sarana dan prasarana, prodi
Perawatan dan Perbaikan Mesin jurusan Teknik Perawatan dan Perbaikan
Mesin Politeknik Negeri Ketapang telah memiliki fasilitas fisik yang
memadai. Untuk melengkapi pencapaian kompetensi kelulusan, prodi telah
mengupayakan kerjasama penyelenggaraan praktikum dengan institusi
terkait terutama perusahaan yang ada di Kabupaten Ketapang.
Penyelenggaraan pendidikan atau proses pembelajaran di prodi
Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Negeri Ketapang telah berjalan
dengan baik sesuai dengan standar mutu pendidikan Politeknik. Masalah
krusial yang dihadapi prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik
Negeri Ketapang saat ini adalah masih kurangnya minat calon mahasiswa
sehingga belum dapat mencapai jumlah mahasiswa yang ditargetkan. Hal ini
diakibatkan kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat di Kabupaten
Ketapang terhadap prodi Teknik Perawatan dan perbaikan Mesin. Upaya
yang terus dilakukan saat ini adalah meningkatkan promosi dan sosialisasi
ke sekolah-sekolah sebagai sumber input calon mahasiswa prodi Perawatan
dan Perbaikan Mesin Jurusan Teknik perawatan dan perbaikan Mesin
Politeknik Negeri Ketapang.
3. 7
2.2.1. Struktur Organisasi Jurusan Teknik Perbaikan dan Perawatan
Mesin
2.2.2.Tugas Kepala Bengkel Teknik Perwatan dan Perbaikan Mesin
Umumnya tugas dari Kepala Bengkel adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi keluar masuknya bahan dan alat
b. Merencanakan jadwal penggunaan bengkel
c. Menyusun kebutuhan bahan dan peralatan
d. Memonitoring kondisi inventaris di bengkel
e. Merencanakan dan mengkoordinasikan perbaikan peralatan
Ketua Jurusan
Helanianto, ST.,MT.
Sekretaris
Epriyandi, ST.,MT.
Kepala Bengkel
Hairian Rahmadi, ST.,MT.
Kepala Laboraturium
Ismael Marjuki, ST.,MT.
Administrasi
Henny Yulianti, Amd.
Teknisi
Mustafa, Amd.
Teknisi
Halimansyah, Amd.
Teknisi
M. Iwantoro, Amd.
4. 8
2.2.3.Tugas dan Peran Teknisi Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin
Teknisi menurut Kamus Jabatan Indonesia adalah Juru Teknik
yang mempunyai kemampuan ketrampilan yang sesuai bidangnya. Dan
teknisi merupakan suatu jabatan profesi yang disandang oleh seseorang
pada bidang kerja masing-masing yang mereka tekuni.
Adapun tugas utama dari Teknisi adalah, sebagai berikut :
a. Sebagai penyelenggara kegiatan praktek di bengkel
b. Sebagai administratur praktek di bengkel
c. Sebagai tenaga maintenance di bengkel
Peran Teknisi dalam pengelolaan Bengkel
a. Penataan ruang
b. Penataan alat
c. Penataan bahan
d. Administrator Bengkel