2. 1.3.2 Stake Out Dengan Metode Divide Line
Stake-out dengan metode Divide Line adalah stake-out berdasarkan pembagian garis
antara instrumen dengan target pertama dengan memasukkan jumlah bentang atau bagian
yang sama panjang. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Asumsi kita telah mendirikan alat total station yang mana station tempat berdiri alat sudah
di definisikan dan back sight sudah di tentukan.
Tekan tombol S-O (tombol 8), sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.23
Gambar 1.23 Menu Stake-out Pada Electronic Total Station
Selanjutnya akan muncul menu stake-out dan kita pilih nomor 3. DivLine S-O dan kembali
kita tekan tombol enter pada sisi kanan bawah untuk konfirmasi, sebagaimana diperlihat-
kan pada Gambar 1.24
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
3. Gambar 1.24 Stake-out Metode Divide Line S-O
Gambar 1.25 Tampilan Layar Line Stake Out
Selanjutnya akan muncul menu ”Line Stake Out” yaitu berupa informasi HA (Horisontal
Angle) dan HD (Horisontal Distance) yang saat ini masih belum mempunyai nilai atau 0.
Untuk itu kita lakukan penembakan dengan cara menekan tombol MSR1 / MSR2 untuk me-
nentukan titik yang akan kita jadikan referensi, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar
1.25
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
4. Gambar 1.26 Memasukkan Jumlah Pembagian Bentang
Selanjutnya setelah dilakukan penembakan titik maka pada HD (Horisontal Distance) kini
memiliki nilai yaitu 23.06 meter. Nilai ini merupakan pembulatan kedalam 2 angka desimal.
Pada bagian “Span Total” kita masukkan jumlah bentang atau jumlah pembagian, seba-
gaimana diperlihatkan pada Gambar 1.26
Selanjutnya pada layar monitor akan muncul titik pertama stake-out berdasarkan pembagi-
an tersebut. Dan untuk berpindah ke titik-titik berikutnya, maka cukup dengan memencet
tombol panah ke bawah atau panah ke atas, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.27
sampai dengan Gambar 1.26
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
5. Gambar 1.27 Jarak Titik Stake Out 1
Gambar 1.28 Jarak Titik Stake Out 2
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
6. Gambar 1.29 Jarak Titik Stake Out 3
Gambar 1.30 Jarak Titik Stake Out 4
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
7. Gambar 1.32 Jarak Titik Stake Out 6
Gambar 1.31 Jarak Titik Stake Out 5
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
8. Untuk menyederhanakan pemahaman bagaimana alat bekerja untuk menghitung pemba-
gian tersebut adalah sebagai berikut : misal dalam tembakan point di dapat angka 100 meter
dari instrumen, dan kemudian kita melakukan pembagian dengan set span sebesar 2, maka
di berikan ilustrasi sebagaimana Gambar 1.33
Gambar 1.33 Ilustrasi Jarak Titik 100 Meter & Pembagian Bentang 2
Dan selanjutnya untuk melakukan stake-out titik-titik tersebut maka kita cukup melakukan
penembakan dengan menekan tombol MSR1 / MSR2. Misal dari tembakan uji coba per-
tama prisma target kurang maju 11.85 meter; dan kurang bergeser ke kiri sebesar 0.57 meter.
Pada uji coba tembakan ke dua prisma target kurang maju 0.54 meter; dan kurang bergeser
ke kiri sebesar 0.17 meter, sebagaimana pada Gambar 1.34 dan Gambar 1.34
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
9. Gambar 1.35 Uji Coba Kedua Stake-Out Point 1
Gambar 1.34 Uji Coba Pertama Stake-Out Point 1
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO
10. Ulangi secara berulang-ulang hingga mendapatkan angka seluruhnya adalah 0. Dan di situ-
lah titik yang dimaksud dala stake-out
Untuk mendapatkan hasil stake-out yang cepat asisten survey harus sudah cukup terlatih
untuk memperkirakan jarak-jarak pergeseran sehingga tidak terlalu butuh waktu yang lama
untuk menemukan titik stake-out.
D
RAFT
TRAIN
IN
G
TO
TAL
STATIO
N
-ED
ISU
PRIYAN
TO