Pembuatan mesin identifikasi sidik jari sebagai kunci
RANCANG BANGUN SISTEM PENG
1. i
TUGAS AKHIR – KI091391
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAWAS
RUANGAN BERBASIS MINI KOMPUTER
RASPBERRY Pi
I MADE WIRANTARA
NRP 5109100050
Dosen Pembimbing I
Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc
Dosen Pembimbing II
Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2014
R
BTC
3. iii
TUGAS AKHIR – KI091391
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAWAS
RUANGAN BERBASIS MINI KOMPUTER
RASPBERRY Pi
I MADE WIRANTARA
NRP 5109100050
Dosen Pembimbing I
Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc
Dosen Pembimbing II
Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2014
R
BTC
5. v
UNDERGRADUATE THESES – KI091391
SECURITY CONTROL ROOM USING MINI
COMPUTER RASPBERRY Pi
I MADE WIRANTARA
NRP 5109100050
First Supervisor
Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc
Second Supervisor
Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
DEPARTMENT OF INFORMATICS
FACULTY OF INFORMATION TECHNOLOGY
SEPULUH NOPEMBER INSTITUTE OF TECHNOLOGY
SURABAYA 2014
R
BTC
7. vii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAWAS RUANGAN
BERBASIS MINI KOMPUTER RASPBERRY Pi
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
pada
Bidang Studi Komputasi Berbasis Jaringan
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Oleh:
I MADE WIRANTARA
NRP: 5109 100 050
Disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir:
Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc
NIP: 198106202005011003
…………………….
(pembimbing 1)
Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
NIP: 510000003
…………………….
(pembimbing 2)
SURABAYA
JANUARI, 2014
R
BTC
9. ix
RANCANG BANGUN SISTEM PENGAWAS RUANGAN
BERBASIS MINI KOMPUTER RASPBERRY Pi
Nama : I Made Wirantara
NRP : 5109100050
Jurusan : Teknik Informatika – FTIf ITS
Dosen Pembimbing I : Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom,
M.Comp.Sc
Dosen Pembimbing II : Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi yang maju dengan pesat
sangat mempengaruhi pola pikir orang–orang saat ini. Manusia
sangat menginginkan suasana yang nyaman dan aman dalam
melakukan berbagai kegiatannya. Keterbatasan tenaga manusia
untuk mengawasi suatu ruangan mengakibatkan adanya tindak
kriminal yang terjadi, misalnya saja pencurian barang yang ada di
dalam ruangan tersebut. Salah satu keinginan manusia adalah
ingin merasakan keamanan diri maupun lingkungan sekitar
mereka, sehingga orang berpikir untuk membuat suatu alat yang
bisa melihat kondisi keamanan lingkungan disekitarnya tanpa
harus dipantau terus–menerus oleh sekuriti.
Seiring berkembangnya teknologi komputer saat ini
diciptakannya suatu komputer mini yaitu Raspberry Pi yang
berukuran sangat kecil dan dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan seperti untuk kebutuhan multimedia ataupun
kebutuhan teknis seperti untuk server, Raspberry Pi ini pun
menggunakan daya listrik yang cukup rendah yaitu sekitar 5 volt
ataupun setara dengan keluaran dari charger telepon genggam
pada umumnya. Maka dari sini pula penulis mempunyai ide untuk
membuat tugas akhir ini menggunakan mini komputer Raspberry
Pi dan modul kamera untuk membuat sistem pengawas ruangan
menggunakan mini komputer Raspberry Pi. Metode yang penulis
gunakan disini adalah menggunakan plugins tambahan bernama
R
BTC
10. x
Motion yang berbasis pemrograman berbahasa C dan dapat di
implementasikan ke dalam sistem operasi Linux. Dengan hasil
dari sistem ini didapat rata–rata berkas gambar yang didapat dari
hasil deteksi sensor dan modul kamera adalah sekitar 50KB
dengan maksimal jarak pendeteksian adalah sekitar 5 meter dan
presentase penggunaan dari CPU mini komputer Raspberry Pi
saat melakukan fitur penangkapan pergerakan adalah rata–rata
sekitar 28% sampai dengan 39% dan pemakaian memori sekitar
71MB.
Kata kunci: Motion, Raspberry Pi, Security.
R
BTC
11. xi
SECURITY CONTROL ROOM USING MINI COMPUTER
RASPBERRY Pi
Name : I Made Wirantara
NRP : 5109100050
Department : Teknik Informatika – FTIf ITS
Supervisor I : Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom,
M.Comp.Sc
Supervisor II : Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
Abstract
Now days the rapid development of advanced information
technology influence people mindset. Human wanted a
comfortable and safe circumstance in a variety of activities.
Meanwhile the limitations of human capability to oversee a room
led to a crime might be occurred, for instance the theft of the
goods or items in the room. One of human desire is the want to
feel their self and environment safety, so that human think to
create a tool which be able to oversee the environment safety
condition without monitored it all the time by the security officer.
Based on the issue above, the author had an idea in making a
thesis by using mini computer Raspberry Pi. Along with the
development of current computer technology, the creation of a
mini computer with a micro size named Raspberry Pi can be used
for a variety need such as multimedia or even technical need such
as server. Raspberry Pi also using low electrical power,
approximately 5 volts or equivalent to the output of a mobile
phone charger in general. In this case, an additional plugins
named Motion based C language programming which can be
implemented into the Linux operating system is used as the
method. The result showed that in average the system obtain
generated image files from the detection sensor and camera
R
BTC
12. xii
module is about 50KB with about 5 meters maximum detection
distance and the percentage of mini computer Raspberry Pi CPU
usage while performing the catching feature movement is about
28% up to 39% in average and about 71MB in memory used.
Keywords: Motion, Raspberry Pi, Security.
R
BTC
13. xiii
KATA PENGANTAR
Astungkara saya ucapkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengawas Ruangan Berbasis
Mini Komputer Raspberry Pi” dengan tepat waktu.
Harapan dari penulis semoga apa yang tertulis di dalam buku
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan saat ini, serta dapat memberikan kontribusi yang
nyata bagi kampus Teknik Informatika, ITS, dan bangsa
Indonesia.
Dalam pelaksanaan dan pembuatan Tugas Akhir ini tentunya
sangat banyak bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak,
tanpa mengurangi rasa hormat penulis ingin mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak I Ketut Wirata dan Ibu Putu Suka Adnyaningsih
selaku orang tua yang membesarkan penulis dengan penuh
kasih sayang dan tanggung jawab.
2. Ni Putu Wirantari selaku saudara perempuan kandung
penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis.
3. Bapak Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc
selaku dosen pembimbing 1 atas segala arahan, bimbingan,
pemikiran dan motivasi kepada penulis sepanjang pengerjaan
tugas akhir ini.
4. Bapak Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom. selaku dosen
pembimbing 2 atas segala arahan, bimbingan, pemikiran dan
motivasi kepada penulis sepanjang pengerjaan tugas akhir
ini.
5. Ibu Nanik Suciati, S.Kom., M.Kom., Dr.Eng. selaku ketua
jurusan Teknik Informatika ITS yang telah menyediakan
fasilitas yang sangat bermanfaat selama kuliah.
6. Mas Galih Hari Wibowo, S.Kom. sebagai pembimbing
lapangan. Terima kasih atas nasihat, motivasi, dan
pembelajaran hidup yang diberikan kepada penulis selama
R
BTC
14. xiv
penulis kerja praktik maupun selama penulis menjalani
kuliah di jurusan Teknik Informatika ITS.
7. Ibu Isye Arieshanti, S.Kom., M.Phil., selaku koordinator
Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika ITS. Terima kasih
atas bimbingan dan evaluasi pada saat pelaksanaan Kerja
Praktek.
8. Bapak Abdul Munif, S.Kom., M.Sc selaku koordinator
Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika ITS. Terima kasih
atas semangat, dukungan, kepercayaan, dan evaluasi yang
diberikan dikala penulis menyelesaikan tugas akhir.
9. Segenap dosen dan karyawan Teknik Informatika ITS:
Bapak Yudi Mulyono, Bapak Sugeng, Ibu Suwartani, Bapak
Supri, Mbak Fatin, Mbak Icha, Mas Jumali, Mas Hari, Mas
Doni, Mas Galih, Bu Eva, Bu Sri, dan segenap karyawan tata
usaha jurusan Teknik Informatika ITS, terima kasih atas
segala pertolongan, pelayanan, dukungan, nasihat, dan
petuah yang diberikan kepada penulis selama menjalani
kuliah di jurusan Teknik Informatika ITS.
10. Keluarga Administrator Laboratorium Arsitektur & Jaringan
Komputer, Nurul, Shabrina, Rama, Idham, Nandez, Baihaqi,
Bowo, Happy, Ajeng, Das, Uyung, Samihd, Harum, Romen,
Dimas, Novita dan semua admin Laboratorium AJK, terima
kasih atas kebahagiaan dan keceriaan yang telah kita lalui
bersama di Lab AJK.
11. Teman-teman angkatan 2009 Teknik Informatika ITS, terima
kasih atas kehangatan persahabatan pada waktu-waktu yang
kita habiskan bersama, di mana canda tawa dan air mata kita
akan terkenang selamanya.
12. Teman-teman TPKH-ITS, yang telah member semangat
kepada penulis selama masa perkuliahan.
13. Terima kasih kepada Ary Aruna, Utu, Dee, Nyo sebagai
penyemangat penulis dikala susah, senang dan sedih, terima
kasih atas segala dukungan yang diberikan kepada penulis.
14. Terima kasih kepada DSX Studio yang telah memberi
hiburan selama proses perkuliahan maupun tugas akhir.
R
BTC
15. xv
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa Tugas
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan ke depan.
Surabaya, Januari 2014
I Made Wirantara
R
BTC
17. xvii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................vii
Abstrak .........................................................................................ix
Abstract ........................................................................................xi
KATA PENGANTAR................................................................xiii
DAFTAR ISI.............................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................xix
DAFTAR TABEL......................................................................xxi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................1
1.2 Rumusan Permasalahan.................................................2
1.3 Batasan Masalah............................................................2
1.4 Tujuan............................................................................3
1.5 Metodologi ....................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan....................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................7
2.1 Kamera Sirkuit Tertutup................................................7
2.2 Sensor PIR (Passive Infra Red).....................................8
2.3 Raspberry Pi ................................................................11
2.4 Motion.........................................................................13
2.5 Raspbian OS................................................................15
2.6 SAR (System Activity Report) .....................................15
2.7 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)......................16
2.8 Socket GPIO Raspberry Pi ..........................................17
2.9 Fswebcam....................................................................19
(Halaman ini sengaja dikosongkan)............................................22
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK ................23
3.1 Deskripsi Umum Sistem..............................................23
3.2 Arsitektur Umum Sistem.............................................24
3.3 Perancangan Perangkat Keras .....................................26
3.4 Perancangan Diagram Alir Data Level 0.....................28
BAB IV IMPLEMENTASI.........................................................29
4.1 Lingkungan Implementasi...........................................29
4.1.1 Lingkungan Implementasi Perangkat Keras........29
R
BTC
18. xviii
4.1.2 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak.......29
4.2 Implementasi Perangkat Keras ....................................30
4.3 Implementasi Perangkat Lunak ...................................32
BAB V UJI COBA DAN IMPLEMENTASI..............................45
5.1 Uji Coba Fungsionalitas Sistem ..................................45
5.1.1 Lingkungan Uji Coba ................................................46
5.1.2 Uji Coba pendeteksian sensor infra merah................47
5.1.3 Uji Coba pengiriman data gambar ke email..............48
5.1.4 Uji Coba pendeteksian terhadap hewan.....................50
5.1.5 Uji Coba streaming kamera.......................................51
5.2 Uji Coba Performa............................................................52
5.2.1 Uji Coba kapasitas data gambar ................................52
5.2.2 Uji Coba Penggunaan CPU Raspberry Pi Pada Saat
Melakukan Live Streaming..................................................55
5.2.2.1 Hasil Uji Coba.........................................................56
5.2.3 Uji Coba Penggunaan Memori Raspberry Pi Pada Saat
Melakukan Live Streaming..................................................57
5.2.4 Uji Coba Penggunaan CPU dan Memori Raspberry Pi
Pada Saat Melakukan Penangkapan Pergerakan .................59
5.2.5 Uji Coba Ketahanan Powerbank Pada Saat
Penggunaan Sistem..............................................................62
BAB VI PENUTUP.....................................................................63
6.1 Kesimpulan..................................................................63
6.2 Saran............................................................................64
DAFTAR PUSTAKA..................................................................65
LAMPIRAN ................................................................................67
BIODATA PENULIS..................................................................71
R
BTC
19. xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kamera CCTV..........................................................7
Gambar 2. 2 Sensor PIR................................................................8
Gambar 2. 3 Bagian dari PIR ........................................................9
Gambar 2. 4 Pancaran sensor PIR...............................................10
Gambar 2. 5 Raspberry Pi ...........................................................11
Gambar 2. 6 Logo Motion...........................................................13
Gambar 2. 7 Motion start ............................................................13
Gambar 2. 8 Hasil gambar dari Motion.......................................14
Gambar 2. 9 Sistem operasi Raspbian.........................................15
Gambar 2. 10 Contoh pemakaian SAR .......................................16
Gambar 2. 11 syntax SMTP objek...............................................16
Gambar 2. 12 Pin GPIO Raspberry Pi.........................................18
Gambar 2. 13 Contoh foto menggunakan fswebcam ..................20
Gambar 2. 14 Konfigurasi file fswebcam.conf............................20
Gambar 3. 1 Arsitektur umum sistem..........................................24
Gambar 3. 2 Hasil rangkaian perangkat keras.............................26
Gambar 3. 3 Kabel GPIO ............................................................27
Gambar 3. 4 Perancangan diagram alir data level 0....................28
Gambar 4. 1 Implementasi perangkat keras ................................30
Gambar 4. 2 Socket GPIO Raspberry Pi......................................31
Gambar 4. 3 Aplikasi Win32 Disk Imager..................................33
Gambar 4. 4 Perintah update repository......................................34
Gambar 4. 5 Perintah upgrade repository....................................34
Gambar 4. 6 Perintah install Motion ...........................................34
Gambar 4. 7 Daemon Motion......................................................35
Gambar 4. 8 Pengaturan resolusi kamera....................................35
Gambar 4. 9 Startup Motion........................................................36
Gambar 4. 10 Sensor infra merah................................................37
Gambar 4. 11 Inisialisasi sensor infra merah PIR .......................37
Gambar 4. 12 Webcam Logitech C170 .......................................38
Gambar 4. 13 Pengecekan port USB...........................................39
Gambar 4. 14 Perintah pasang fswebcam....................................39
Gambar 4. 15 Percobaan fswebcam ............................................39
R
BTC
20. xx
Gambar 4. 16 Pengaturan fswebcam.conf...................................40
Gambar 4. 17 Implementasi sensor infra merah dengan kamera.41
Gambar 4. 18 Tampilan terminal Raspberry Pi saat mendeteksi
gerakan ........................................................................................41
Gambar 4. 19 Hame A1...............................................................42
Gambar 4. 20 Halaman login Router Hame A1 ..........................43
Gambar 4. 21 Pengaturan port RJ45 Hame A1 ...........................43
Gambar 4. 22 Implementasi pengiriman pesan email dengan script
Python..........................................................................................44
Gambar 5. 1 Lingkungan uji coba .............................................. 46
Gambar 5. 2 Hasil foto dari pendeteksian sensor infra merah.....49
Gambar 5. 3 Hasil foto dari pendeteksian sensor infra merah
terhadap hewan............................................................................50
Gambar 5. 4 Streaming kamera...................................................51
Gambar 5. 5 Skema uji coba pengiriman data gambar................53
Gambar 5. 6 Tampilan penggunaan CPU saat tidak melakukan
fitur live streaming ......................................................................55
Gambar 5. 7 Tampilan penggunaan CPU saat melakukan fitur live
streaming .....................................................................................56
Gambar 5. 8 Pemakaian memori saat tidak menjalankan live
streaming.....................................................................................58
Gambar 5. 9 Pemakaian memori saat menjalankan live streaming
.....................................................................................................58
Gambar 5. 10 Penggunaan CPU saat mode penangkapan
pergerakan aktif...........................................................................59
Gambar 5. 11 Penggunaan CPU saat mode penangkapan
pergerakan tidak aktif..................................................................60
Gambar 5. 12 Penggunaan memori saat melakukan penangkapan
pergerakan ...................................................................................61
Gambar 5. 13 Penggunaan memori saat tidak melakukan
penangkapan pergerakan .............................................................61
R
BTC
21. xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 5. 1 Uji coba pendeteksian sensor infra merah..................47
Tabel 5. 2 Uji coba penangkapan gambar berdasarkan jarak......48
Tabel 5. 3 Uji coba kapasitas data gambar..................................54
Tabel 5. 4 Uji coba penggunaan CPU saat live streaming ..........56
Tabel 5. 5 Tabel pemakaian memori pada Raspberry Pi.............58
Tabel 5. 6 Uji coba penggunaan CPU saat melakukan
penangkapan pergerakan.............................................................60
Tabel 5. 7 Uji coba penggunaan memori saat melakukan
penangkapan pergerakan.............................................................61
Tabel 5. 8 Tabel durasi daya tahan powerbank yang digunakan
oleh sistem...................................................................................62
R
BTC
23. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang maju dengan pesat
sangat mempengaruhi pola pikir orang–orang saat ini. Manusia
sangat menginginkan suasana yang nyaman dan aman dalam
melakukan berbagai kegiatannya. Pada kenyataannya saat ini
dimana perkembangan teknologi semakin canggih, keamanan
suatu tempat atau ruangan dapat ditembus dengan berbagai cara
misalnya merusak pintu, masuk melalui jendela ataupun
menerobos atap rumah. Keterbatasan tenaga manusia untuk
mengawasi suatu ruangan mengakibatkan adanya tindak kriminal
yang terjadi, misalnya saja pencurian barang yang ada di dalam
ruangan tersebut. Salah satu keinginan manusia adalah ingin
merasakan keamanan diri maupun lingkungan sekitar mereka,
sehingga orang berpikir untuk membuat suatu alat yang bisa
melihat kondisi keamanan lingkungan disekitarnya tanpa harus
dipantau terus–menerus oleh sekuriti.
Seiring berkembangnya teknologi komputer saat ini
diciptakannya suatu komputer mini yaitu Raspberry Pi yang
berukuran sangat kecil dan dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan seperti untuk kebutuhan multimedia ataupun
kebutuhan teknis seperti untuk server, Raspberry Pi ini pun
menggunakan daya listrik yang cukup rendah yaitu sekitar 5 volt
ataupun setara dengan keluaran dari charger telepon genggam
pada umumnya. Maka dari sini pula penulis mempunyai ide untuk
membuat tugas akhir ini menggunakan mini komputer Raspberry
Pi dan modul kamera Raspberry Pi untuk membuat sistem
pengawas ruangan menggunakan mini komputer Raspberry Pi.
Metode yang penulis gunakan disini adalah menggunakan
plugins tambahan bernama Motion[1] yang berbasis
pemrograman berbahasa C dan dapat di implementasikan melalui
modul kamera Raspberry Pi.
R
BTC
24. 2
Besar harapan penulis Sistem Pengawas Ruangan
Menggunakan Mini Komputer Raspberry Pi ini akan dapat
membantu kebutuhan dalam hal sekuritas ruangan yang dianggap
perlu pengawasan 24 jam atau satu hari penuh tanpa memerlukan
bantuan orang untuk mengendalikannya, dan yang terpenting
dapat menghemat pemakaian kapasitas media penyimpanan dan
menghemat pemakaian listrik.
1.2 Rumusan Permasalahan
Rumusan masalah yang diangkat dalam Tugas Akhir adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat perangkat kamera dan mini komputer
Raspberry Pi ini dapat terhubung dengan baik ?
2. Bagaimana perangkat kamera dapat mendeteksi pergerakan
seseorang ?
3. Bagaimana perangkat kamera dapat melakukan perintah
ambil gambar dan memberi notifikasi berupa email kepada
pihak yang sudah ditentukan ?
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini memiliki
beberapa batasan, yaitu sebagai berikut:
1. Perangkat kamera dapat terhubung dengan baik dengan mini
komputer Raspberry Pi dan dapat melakukan perintah ambil
gambar.
2. Perangkat kamera Raspberry Pi dapat menangkap pergerakan
seseorang dan meneruskan perintah ambil gambar.
3. Raspberry Pi akan mengirimkan hasil foto dari pergerakan
yang tertangkap oleh sensor kepada email pengguna yang
sudah ditentukan.
R
BTC
25. 3
1.4 Tujuan
Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun suatu alat yang
dapat diterapkan untuk membantu dalam hal pengawasan dan
pengamanan suatu ruangan dengan dapat memberikan notifikasi
kepada pengguna yang sudah ditentukan sebelumnya agar dapat
menciptakan suasana aman dan alat ini dapat bekerja seharian
penuh tanpa perlu dikendalikan oleh pengguna yang
mengutamakan aspek efektifitas serta kemudahan dalam
penggunaan sehari–hari.
1.5 Metodologi
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengerjaan
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Proposal Tugas Akhir
Tahap awal untuk memulai pengerjaan Tugas Akhir adalah
penyusunan Proposal Tugas Akhir. Pada proposal ini, penulis
mengajukan gagasan untuk merancang suatu alat pengaman
ruangan berupa kamera yang terhubung dengan mini komputer
Raspberry Pi dan menggunakan sensor infra merah sebagai
pendeteksi pergerakan seseorang.
2. Studi literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian informasi dan studi
literatur yang diperlukan untuk pengumpulan data dan desain
sistem yang akan dibuat. Informasi didapatkan dari buku dan
materi-materi lain yang berhubungan dengan cara
menghubungkan sensor infra merah dengan Raspberry Pi untuk
melakukan perintah deteksi gerakan seseorang yang didapat dari
internet maupun buku acuan.
3. Perancangan sistem
Tahap ini merupakan perancangan sistem dengan
menggunakan studi literatur dan mempelajari konsep aplikasi
yang akan dibuat. Dengan berbekal teori, metode dan informasi
yang sudah terkumpul pada tahap sebelumnya diharapkan dapat
membantu dalam proses perancangan sistem.
R
BTC
26. 4
4. Implementasi perangkat lunak
Tahap ini merupakan implementasi rancangan sistem yang
telah dibuat. Tahap ini merealisasikan apa yang terdapat pada
tahapan perancangan yang telah dibuat sebelumnya sehingga
menjadi sebuah rancang bangun sistem yang sesuai dengan apa
yang telah direncanakan.
5. Pengujian dan evaluasi
Aplikasi akan diuji setelah selesai diimplemetasikan
menggunakan skenario yang sudah dipersiapkan. Pengujian dan
evaluasi akan dilakukan dengan melihat kesesuaian dengan
perencanaan. Dengan melakukan pengujian dan evaluasi
dimaksudkan juga untuk mengevaluasi jalannya program,
mencari masalah yang mungkin timbul dan mengadakan
perbaikan jika terdapat kesalahan.
6. Penyusunan buku Tugas Akhir.
Pada tahap ini disusun laporan tugas akhir sebagai
dokumentasi pelaksanaan tugas akhir, yang mencakup seluruh
konsep, teori, implementasi, serta hasil yang telah dikerjakan.
1.6 Sistematika Penulisan
Buku tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, batasan
permasalahan, metodologi, dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi dasar teori yang mendukung pembahasan tugas
akhir ini. Dasar teori yang dibahas meliputi Raspberry Pi, sistem
operasi Raspbian OS, Motion, Python, sensor infra merah.
BAB III. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Bab ini berisi tentang perancangan sistem, flowchart, dan
perancangan sistem yang akan dibuat. Perancangan yang dibahas
meliputi perancangan sistem, pengambilan gambar setelah
terdeteksi oleh sensor infra merah, mengirimkan email gambar
R
BTC
27. 5
dari hasil tangkapan kamera Raspberry Pi, serta melakukan live
streaming.
BAB IV. IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Bab ini membahas implementasi dari desain yang telah dibuat
pada bab sebelumnya. Penjelasan berupa pseudocode dari fitur–
fitur yang digunakan pada rancang bangun sistem ini, dan
beberapa screenshot aplikasi.
BAB V. EVALUASI DAN UJI COBA
Bab ini menjelaskan kemampuan perangkat lunak dengan
melakukan pengujian fungsionalitas dan pengujian performa
dalam beberapa skenario. Pengujian fungsionalitas merupakan
pengujian jalannya aplikasi sesuai dengan perancangan aplikasi
pada beberapa skenario yang telah ditentukan.
BAB VI. PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang menyampaikan
kesimpulan dari hasil uji coba yang dilakukan dan saran untuk
pengembangan perangkat lunak ke depannya.
R
BTC
29. 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan teori-teori yang berkaitan dengan
implementasi sistem pengawas ruangan menggunakan mini
komputer Raspberry Pi. Penjelasan ini bertujuan untuk
memberikan gambaran secara umum terhadap sistem yang dibuat.
Tinjauan pustaka ini juga digunakan sebagai dasar yang
menunjang pengembangan sistem pengawas ruangan
menggunakan mini komputer Raspberry Pi.
2.1 Kamera Sirkuit Tertutup
Gambar 2. 1 Kamera CCTV
Gambar 2.1 ditunjukkan kamera sirkuit tertutup atau biasa
disebut dengan istilah CCTV (Closed Circuit Television) yang
berarti menggunakan sinyal yang bersifat tertutup, tidak seperti
televisi biasa yang merupakan sinyal siaran. Pada umumnya
CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak
dipakai di dalam industri–industri seperti militer, bandara, toko,
kantor, pabrik dan bahkan saat ini perumahan pun telah banyak
menggunakan teknologi ini. Kamera CCTV ini berfungsi sebagai
alat pengambil gambar, ada beberapa tipe kamera yang
membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal
R
BTC
30. 8
yang paling utama adalah, kamera CCTV analog dan kamera
CCTV Network dimana kamera analog menggunakan satu solid
kabel untuk menghubungkan ke kamera, setiap kamera akan
harus terhubung ke DVR atau sistem secara langsung sedangkan
kamera Network atau yang biasa di sebut IP Kamera, bisa
menggunakan jejaring yang berarti akan menghemat dari segi
installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak
memerlukan satu kabel khusus untuk tiap kamera dalam
pengaksesannya.
2.2 Sensor PIR (Passive Infra Red)
Sensor PIR (Passive Infra Red) seperti pada Gambar 2.2
ditunjukkan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya
pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya
sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya
menerima radiasi sinar infra merah dari luar.
Gambar 2. 2 Sensor PIR
Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan
detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda
memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi
ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia)
melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang
berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan
R
BTC
31. 9
pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga
jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada
sensor.
Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.3 yaitu:
- Lensa Fresnel
- Penyaring Infra Merah
- Sensor Pyroelektrik
- Penguat Amplifier
- Komparator
Gambar 2. 3 Bagian dari PIR
Pada Gambar 2.3 ditunjukkan cara kerja pembacaan sensor
PIR adalah pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan
mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah
mengandung energi panas maka sensor pyroelektrik akan
menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik terbuat dari bahan
galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate
(LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan
dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan
dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator
dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit).
Jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat
sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat
R
BTC
32. 10
sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR didesain dan
dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan
panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang
tersebut sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri
memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra
merah dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai
standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang tersebut dapat
terdeteksi oleh sensor PIR. Secara umum sensor PIR memang
dirancang untuk mendeteksi manusia.
Jarak pancar sensor PIR memiliki jangkauan jarak yang
bervariasi, tergantung karakteristik sensor. Proses penginderaan
sensor PIR dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. 4 Pancaran sensor PIR
Pada Gambar 2.4 ditunjukkan gambar bagaimana suatu
sensor PIR mengeluarkan gelombangnya, pada umumnya sensor
PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter, dan
sensor ini sangat efektif digunakan sebagai pendeteksi gerakan
manusia.
R
BTC
33. 11
2.3 Raspberry Pi
Raspberry Pi (juga dikenal sebagai RasPi) adalah sebuah
SBC (Single Board Computer) seukuran kartu kredit yang
dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi di Inggris dengan
maksud untuk memicu pengajaran ilmu komputer dasar di
sekolah -sekolah. Raspberry Pi menggunakan system on a chip
(SoC) dari Broadcom BCM2835, dan juga sudah termasuk
prosesor ARM1176JZF-S 700 MHz, GPU VideoCore IV dan
RAM sebesar 256 MB (untuk Rev. B). Tidak menggunakan hard
disk, namun menggunakan SD Card untuk proses booting dan
penyimpanan data jangka panjang. Pada saat awal tersedia dua
versi, yang harganya US$ 25 dan US$ 35. Yayasan tersebut mulai
menerima pesanan untuk model yang lebih tinggi harganya mulai
29 Februari 2012.
Beberapa sistem operasi yang dapat digunakan pada
Raspberry Pi:
- Raspbian OS
- Arch Linux ARM
- Raspbmc
- OpenELEC
Gambar 2. 5 Raspberry Pi
R
BTC
34. 12
Pada Gambar 2.5 ditunjukkan beberapa fitur yang disediakan
dari mini komputer Raspberry Pi yang terdiri dari port RJ45 Lan,
HDMI output untuk monitor, power socket sebagai sumber daya
Raspberry Pi sebesar 5 volt 1 ampere, slot kartu SD yang
mendukung sampai ukuran 32GB, socket GPIO yang digunakan
jika ingin menghubungkan perangkat tambahan mikrokontroler,
socket RCA video untuk tampilan ke TV universal, socket audio
untuk luaran suara, lampu indikator led yang terdiri dari lampu
indikator on/off dan aktifitas jaringan yang sedang berlangsung
dan yang terakhir adalah 2 buah socket USB yang dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti keyboard, WIFI
modul, ataupun webcam.
Kegunaan lain dari Raspberry Pi sangat beragam yaitu antara
lainnya adalah:
- Komputer yang biasa digunakan untuk melakukan
kegiatan ringan sehari-hari, seperti menonton film
berukuran resolusi High Definition, word processing,
mendengarkan musik.
- Dapat dihubungkan dengan berbagai macam sensor
seperti sensor cahaya, sensor suhu, sensor gerakan dan
lainnya.
- Dapat digunakan sebagai server NAS (Network Attached
Storage).
- Dapat dikombinasikan dengan Arduino.
- Dapat digunakan sebagai download manager hemat
listrik.
- Print Server.
- WIFI internet radio player.
- Home Automation yaitu suatu control pusat automatis
yang dapat dikendalikan untuk berbagai fungsi seperti
contohnya untuk mengontrol lampu, penyiraman taman,
kipas angin, pengendali AC dan dapat sebagai CCTV
yang rendah biaya.
R
BTC
35. 13
2.4 Motion
Gambar 2. 6 Logo Motion
Motion[1] adalah software open source CCTV yang
dirancang untuk sistem operasi Linux, fungsinya adalah untuk
memantau satu atau lebih kamera yang terpasang pada perangkat
keras, Pada Gambar 2.6 ditunjukkan logo dari aplikasi Motion.
Motion ditulis dalam bahasa pemrograman C dan berbasis kakas
bantu command line yang dimana dapat untuk menghasilkan
gambar ataupun video. Motion dapat berjalan di belakang proses
sistem operasi ataupun disebut Daemon dan Motion sangat ramah
dalam penggunaan daya prosesor dari Raspberry Pi. Motion lebih
banyak dioperasikan melalui config files, dan Motion dapat
digunakan untuk stream video dari web browser.
Gambar 2. 7 Motion start
R
BTC
36. 14
Pada Gambar 2.7 ditunjukkan pada saat melakukan
perintah untuk menjalankan “motion start” ditampilkan status dari
proses – proses inisialisasi dari modul kamera webcam dan proses
inisialisasi dari file konfigurasi yang sudah diatur sebelumnya.
Gambar 2. 8 Hasil gambar dari Motion
Pada Gambar 2.8 ditunjukkan hasil dari Motion
melakukan perintah ambil gambar setiap modul kamera melihat
suatu pergerakan yang terjadi, baik itu pergerakan seseorang
maupun benda–benda mati. Pada gambar terlihat Motion
mengambil banyak gambar melalui modul kamera, ini
dikarenakan pergerakan yang sangat intens terjadi di depan
kamera dan pada mode pengaturan Motion sebelumnya di atur
agar Motion dapat mengambil gambar atau foto sebanyak 25
gambar per detik selama terjadinya pergerakan tersebut.
R
BTC
37. 15
2.5 Raspbian OS
Gambar 2. 9 Sistem operasi Raspbian
Pada Gambar 2.9 ditunjukkan logo dari sistem operasi
Raspbian yang dimana adalah sistem operasi yang berbasis Linux
distro Debian yang dioptimalkan untuk penggunaan perangkat
mini komputer Raspberry Pi. Sistem operasi ini memiliki
beberapa program standar dan beberapa kakas bantu untuk dapat
menjalankan perangkat keras dari mini komputer Raspberry Pi
ini. Di dalam sistem operasi Raspbian ini sudah lebih lengkap
daripada sistem operasi yang murni digunakan di computer pada
umumnya karena raspbian berisi lebih dari 350.000 paket dan
pre-compiled perangkat lunak yang tersaji dalam bentuk format
yang mudah untuk diinstalasi dalam mini komputer Raspberry Pi.
2.6 SAR (System Activity Report)
SAR (System Activity Report) adalah suatu aplikasi yang
berbasis Solaris dan digunakan untuk memantau kinerja suatu
proses dari perangkat CPU seperti contohnya untuk memantau
kinerja aktivitas CPU, memantau penggunaan memory,
memantau perangkat yang sedang bekerja, maupun untuk
memantau kinerja dari suatu jaringan yang sedang terhubung
dengan CPU tersebut. SAR ini di distribusikan melalui Linux dan
melalui paket aplikasi sysstat.
R
BTC
38. 16
Gambar 2. 10 Contoh pemakaian SAR
Pada Gambar 2.10 ditunjukkan bagaimana contoh
pemakaian aplikasi SAR pada mini komputer Raspberry Pi yang
sedang dalam posisi siaga, terlihat total presentase dari pemakaian
CPU yang sedang terpakai pada saat mini komputer Raspberry Pi
sedang dalam kondisi siaga.
2.7 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Simple Mail Transfer Protocol atau SMTP adalah sebuah
protocol yang dimana berfungsi untuk membantu dalam hal
pengiriman email dan penjaluran pengiriman email diantara
pengguna dan pusat data pengiriman email. Dalam bahasa
pemrograman Python disediakan smtplib modul, yang dimana
dapat menerjemahkan sebuah objek client session SMTP yang
digunakan untuk melakukan pengiriman email ke semua
perangkat internet yang mendukung pembacaan SMTP Daemon.
Pada Gambar 2.11 adalah sebuah syntax sederhana untuk
membuat sebuah SMTP objek, yang dimana dapat digunakan
untuk mengirim email .
import smtplib
smtpObj = smtplib.SMTP( [host [, port [, local_hostname]]] )
Gambar 2. 11 syntax SMTP objek
R
BTC
39. 17
Berikut adalah parameter yang digunakan pada syntax di
Gambar 2.11:
host: host adalah tempat dimana untuk menjalankan
SMTP server. Dapat juga dispesifikan dengan
penggunaan alamat IP dari sebuah host atau nama
domain.
port: disini port adalah jalur data yang digunakan untuk
pertukaran data SMTP server. Pada umumnya digunakan
port 25.
local_hostname: jika SMTP server yang sedang
digunakan dalam CPU lokal maka gunakan localhost
sebagai opsi pilihannya.
Sebuah SMTP objek memiliki sebuah metode yang disebut
“sendmail” yang mana digunakan untuk mengirim sebuah pesan.
Terdapat 3 buah parameter yaitu:
sender: sebuah perintah yang berisi alamat dari
pengirim.
receiver: sebuah parameter yang berisi alamat untuk
penerima.
message: sebuah parameter yang berisi pesan dengan
format tertentu.
2.8 Socket GPIO Raspberry Pi
General Purpose Input/Output atau yang biasa disebut
socket GPIO adalah pin yang dimana berfungsi sebagai
socket input/output dari perangkat keras dan dapat
dikendalikan melalui perangkat lunak. Socket GPIO dapat
digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat
tambahan seperti sensor infra merah, layar LCD, lampu LED
ataupun untuk menambahkan perangkat Arduino.
Kemampuan dari socket GPIO adalah antara lain sebagai
berikut:
R
BTC
40. 18
Pin GPIO dapat dikonfigurasi untuk menerima input
dan mengirim output
Pin GPIO dapat diaktifkan dan di non aktifkan
Nilai input dari GPIO adalah bernilai 1=high dan 0=low
Gambar 2. 12 Pin GPIO Raspberry Pi
Pada Gambar 2.12 terlihat kumpulan pin dari pin GPIO
yang terdapat pada mini komputer Raspberry Pi, tiap pin
memiliki kegunaannya masing–masing dan digunakan untuk
berbagai perangkat tambahan yang dapat dihubungkan dengan
Raspberry Pi. Berikut adalah fungsi–fungsi dari pin GPIO yang
ada pada Raspberry Pi:
Pin 1 berfungsi sebagai pin power dengan daya 3.3V
Pin 2 berfungsi sebagai pin power dengan daya 5V
Pin 3 berfungsi sebagai pin GPIO2
Pin 4 berfungsi sebagai pin power dengan daya 5V
Pin 5 berfungsi sebagai pin GPIO3
Pin 6 berfungsi sebagai pin ground
Pin 7 berfungsi sebagai pin GPIO4
Pin 8 berfungsi sebagai pin GPIO14 dan dapat berfungsi
sebagai pin untuk melakukan pengiriman data yang sama
seperti pada kabel serial
Pin 9 berfungsi sebagai ground
Pin 10 berfungsi sebagai pin GPIO15 dan dapat berfungsi
sebagai pin untuk melakukan penerimaan data yang sama
seperti pada kabel serial
R
BTC
41. 19
Pin 11 berfungsi sebagai pin GPIO17
Pin 12 berfungsi sebagai pin GPIO18
Pin 13 berfungsi sebagai pin GPIO27
Pin 14 berfungsi sebagai pin ground
Pin 15 berfungsi sebagai pin GPIO22
Pin 16 berfungsi sebagai pin GPIO23
Pin 17 berfungsi sebagai pin power dengan daya 3.3V
Pin 18 berfungsi sebagai pin GPIO24
Pin 19 berfungsi sebagai pin GPIO10
Pin 20 berfungsi sebagai ground
Pin 21 berfungsi sebagai pin GPIO9
Pin 22 berfungsi sebagai pin GPIO25
Pin 23 berfungsi sebagai pin GPIO11
Pin 24 berfungsi sebagai pin GPIO8
Pin 25 berfungsi sebagai ground
Pin 26 berfungsi sebagai pin GPIO7
2.9 Fswebcam
Fswebcam adalah suatu aplikasi webcam atau modul kamera
yang dapat melakukan ambil gambar melalui media tertentu
seperti kamera atau webcam, aplikasi ini dapat digunakan untuk
mereduksi noise yang ditimbulkan oleh kamera saat melakukan
perintah ambil gambar dan selain itu aplikasi ini dapat melakukan
kompresi ukuran gambar berdasarkan format yang diinginkan
seperti PNG atau JPEG. Hasil dari perintah ambil gambar ini
dapat di olah lagi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pengguna, seperti pengaturan resolusi gambar yang diinginkan,
info gambar yang ingin ditampilkan pada hasil tangkapan gambar
pada kamera, selain itu juga fswebcam dapat melakukan perintah
ambil gambar secara berurutan dan dapat disesuaikan waktu
pengambilannya.
R
BTC
42. 20
Gambar 2. 13 Contoh foto menggunakan fswebcam
Pada Gambar 2.13 ditunjukkan foto yang berukuran
320x240 dan pada bagian atas foto terdapat banner yang dapat
kita atur sesuai dengan keinginan kita, contohnya judul foto dan
dengan tanggal pada saat foto tersebut diambil.
device /dev/video0
input 0
resolution 320x240
set brightness=30%
set contrast=30%
top-banner
title "Security (5109100050)"
timestamp "%d-%m-%Y %H:%M:%S (%Z)"
jpeg 100
save /home/user/pictures/fswebcam.jpg
palette YUYV
Gambar 2. 14 Konfigurasi file fswebcam.conf
R
BTC
43. 21
Pada Gambar 2.14 ditunjukkan pengaturan dari file
fswebcam.conf, yaitu:
device /dev/video0
Proses inisialisasi dari perangkat keras modul kamera yang
akan digunakan nantinya untuk melakukan ambil gambar.
resolution 320x240
Pengaturan resolusi dari gambar yang akan diambil dari
perangkat keras modul kamera yang terhubung dengan mini
komputer Raspberry Pi.
set contrast=30% & set brightness=30%
Pengaturan dari pencahayaan pada gambar yang dihasilkan
oleh modul kamera agar hasil gambar tidak terlalu gelap pada saat
penangkapan gambar.
top-banner
Perintah untuk menambahkan suatu tulisan yang dimana
diletakkan pada header dari gambar dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan.
title "Security (5109100050)"
Pengaturan untuk membuat suatu judul yang diletakkan pada
bagian banner gambar.
timestamp "%d-%m-%Y %H:%M:%S (%Z)"
Perintah untuk menampilkan waktu dan zona waktu yang
digunakan oleh sistem.
jpeg 100
Perintah untuk melakukan kompresi gambar yang akan
dihasilkan, rentang opsi yang dapat dipilih adalah antara 1 sampai
dengan 100.
save /home/user/pictures/fswebcam.jpg
Perintah untuk melakukan aksi simpan berkas gambar dari
hasil tangkapan modul kamera yang digunakan, dan disimpan
pada media penyimpanan Raspberry Pi.
palette YUYV
Pengaturan dari media warna yang akan digunakan untuk
menghasilkan gambar dari modul kamera yang digunakan.
R
BTC
45. 23
BAB III
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Perancangan merupakan bagian penting dari pembuatan
perangkat lunak yang berupa perencanaan-perencanaan secara
teknis mengenai aplikasi yang dibuat. Bab ini secara khusus akan
menjelaskan perancangan sistem yang dibuat dalam Tugas Akhir
ini. Penjelasan mencakup deskripsi umum aplikasi hingga
perancangan proses, alur dan implementasinya.
3.1 Deskripsi Umum Sistem
Pada Tugas Akhir ini akan dibangun suatu sistem pemantau
ruangan berbasis mini komputer Raspberry Pi. Sistem ini
dirancang dengan studi kasus suatu ruangan yang lemah terhadap
pengawasan orang atau security, sistem akan mengambil data dari
input sensor infra merah yang dimana bertugas untuk menangkap
panas tubuh seseorang yang sedang melewati suatu ruangan yang
sedang diawasi oleh rangkaian alat ini, sensor akan bernilai logika
0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra
merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Mini komputer
Raspberry Pi berfungsi sebagai “otak” dari semua perangkat yang
dihubungkan baik itu sensor infra merah, USB kamera dan
modem router.
Di sini seluruh perangkat yang penulis rangkai hanya akan
disuplai oleh listrik yang berasal dari powerbank berukuran
2600mah, maka penggunaan powerbank dapat mengurangi
pemakaian listrik rumah. Untuk perantara ke jaringan internet
maka penulis menggunakan router portable lengkap dengan
modem GSM HSDPA agar berkas hasil dari webcam dapat
diunggah ke email pengguna dari sistem pengawas ruangan
berbasis mini komputer Raspberry Pi ini dan berkas gambar dapat
langsung diterima oleh pengguna.
R
BTC
46. 24
3.2 Arsitektur Umum Sistem
Rancangan arsitektur sistem ditunjukkan seperti pada
Gambar 3.1.
Gambar 3. 1 Arsitektur umum sistem
R
BTC
47. 25
Pada Gambar 3.1 dijabarkan alur kerja dari sistem adalah
sebagai berikut:
1. Dengan cara mendeteksi panas tubuh seseorang yang
memasuki ruangan tersebut dengan menggunakan
sensor infra merah yang sudah di integrasikan melalui
socket GPIO dengan mini komputer Raspberry Pi.
Setelah sensor infra merah menangkap panas tubuh
manusia yang tidak sengaja terkena pancaran infra
merah tersebut maka kamera yang juga sudah
terhubung dengan mini komputer Raspberry Pi ini pun
juga akan menjalankan perintah ambil gambar dengan
ukuran gambar yang sudah disesuaikan.
2. Agar nantinya berkas gambar tidak terlalu besar
ukurannya, berkas gambar dari kamera ini akan
diteruskan ke email yang sudah ditentukan
sebelumnya sebagai notifikasi ke pengguna agar
pengguna mengetahui apabila ruangan yang sedang
diawasi oleh sistem pengawas ruangan berbasis mini
komputer Raspberry Pi ini sedang didatangi oleh
seseorang.
3. Dengan menggunakan script bahasa pemrograman
Python maka gambar ini dikirim ke email server
Google.
4. Berkas gambar akan diteruskan ke email pengguna
sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer
Raspberry Pi ini menggunakan koneksi modem
internet yang sudah terhubung dengan Raspberry Pi.
5. Selain fitur diatas sistem pengawas ruangan berbasis
mini komputer Raspberry Pi ini juga dapat digunakan
untuk media live streaming dalam satu jaringan
internet yang sudah di tentukan.
R
BTC
48. 26
3.3 Perancangan Perangkat Keras
Gambar 3. 2 Hasil rangkaian perangkat keras
Pada Gambar 3.2 ditunjukkan dari hasil rakitan perangkat
keras yang akan digunakan pada sistem pengawas ruangan
berbasis mini komputer Raspberry Pi, berikut penjabaran dari
perangkat keras yang digunakan:
1 buah mini komputer Raspberry Pi model B versi UK.
1 buah sensor PIR infra merah
1 buah webcam Logitech c170
1 buah router WIFI Hame a1
1 buah powerbank Hame 2600mah
1 buah modem GSM Bandluxe HSDPA
1 buah SDHC card Sandisk Ultra 8GB Class 10
3 buah kabel GPIO Pelangi
1 buah kabel LAN
1 buah kabel USB to Mini USB
R
BTC
49. 27
Gambar 3. 3 Kabel GPIO
Pada Gambar 3.3 ditunjukkan dari socket GPIO pada mini
komputer Raspberry Pi. Mini komputer Raspberry Pi sudah
memiliki socket GPIO yang dapat langsung dipasangkan dengan
sensor infra merah dengan menggunakan kabel pelangi. Pada
rangkaian diatas mini komputer Raspberry Pi berfungsi sebagai
“otak” dari semua perangkat yang di hubungkan baik itu sensor
infra merah, USB modul kamera dan modem router. Sensor infra
merah bertugas untuk menangkap panas tubuh seseorang yang
sedang melewati suatu ruangan yang sedang diawasi oleh
rangkaian dari sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer
Raspberry Pi ini, sensor akan bernilai logika 0 dan 1, 0 saat sensor
tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor
mendeteksi pergerakan seseorang.
Disini seluruh perangkat yang penulis rangkai hanya akan
disuplai oleh listrik yang berasal dari powerbank berukuran
2600mah, jadi alat ini akan dapat mengurangi pemakaian listrik
rumah. Untuk perantara ke jaringan internet maka penulis
menggunakan router portable lengkap dengan modem GSM
HSDPA agar berkas hasil dari webcam dapat diunggah ke email
pengguna dari sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer
Raspberry Pi ini.
R
BTC
50. 28
3.4 Perancangan Diagram Alir Data Level 0
Diagram alir data level 0 menggambarkan fungsionalitas
sistem beserta aktor yang terlibat. Seperti yang terlihat pada
Gambar 3.4 ditunjukkan bahwa terdapat satu pengguna yang
menggunakan pada sistem ini. Pengguna dapat melihat hasil
gambar yang ditangkap oleh sistem pengawas ruangan ini
menggunakan telepon genggam atau laptop dengan cara
membuka akun email yang sudah didaftarkan sebelumnya pada
sistem. Hasil tangkapan gambar dari sistem pengawas akan
berjalan secara otomatis dan realtime.
Sistem diawali dengan input nilai dari hasil pendeteksian
panas tubuh melalui sensor infra merah. Kemudian nilai dari input
sensor akan men-trigger kamera yang terhubung dengan mini
komputer Raspberry Pi untuk melakukan perintah ambil gambar
dengan konfigurasi gambar yang sudah disesuaikan sebelumnya
agar nantinya tidak terlalu membebani koneksi internet saat
terjadi pengiriman gambar dari sistem pengawas ruangan berbasis
mini komputer Raspberry Pi ini ke email pengguna.
Gambar 3. 4 Perancangan diagram alir data level 0
R
BTC
51. 29
BAB IV
IMPLEMENTASI
Bab ini membahas mengenai implementasi sistem pada
perangkat keras dan perangkat lunak dari perancangan sistem
yang telah dibahas pada bab 3.
4.1 Lingkungan Implementasi
Dalam merancang perangkat lunak ini digunakan beberapa
perangkat pendukung pengembangan sebagai berikut.
4.1.1 Lingkungan Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan
sistem adalah komputer/notebook dan mini komputer Raspberry
Pi. Spesifikasi dari perangkat-perangkat tersebut adalah sebagai
berikut:
Notebook Compaq Presario B1200, Intel(R) Core(TM)2 Duo
CPU T7250 @ 2.0GHz dan 3 GB memori DDR2.
Raspberry Pi model B versi UK.
4.1.2 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam
pengembangan sistem adalah sebagai berikut:
Microsoft Windows 7 Ultimate 32 bit sebagai sistem operasi.
Raspbian wheezy release date 2013-09-25 sebagai sistem
operasi pada mini komputer Raspberry Pi.
Bahasa pemrograman Python mengimplementasikan aplikasi
dan mengintegrasikan perangkat keras yang terhubung.
Mozilla Firefox sebagai browser dalam tahap uji coba.
PuTTY sebagai aplikasi untuk melakukan remote console
terhadap mini komputer Raspberry Pi.
R
BTC
52. 30
4.2 Implementasi Perangkat Keras
Gambar 4. 1 Implementasi perangkat keras
Pada Gambar 4.1 ditunjukkan pembuatan implementasi
perangkat keras ini diawali dengan sebuah prototype untuk
menguji apakah perangkat keras dapat berfungsi sebagai sistem
pengawas ruangan. Pada sistem ini, perangkat keras yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1 buah mini komputer Raspberry Pi model B versi UK
1 buah sensor PIR infra merah
1 buah webcam Logitech c170
1 buah router WIFI Hame a1
1 buah powerbank Hame 2600mah
1 buah modem GSM Bandluxe HSDPA
1 buah SDHC card Sandisk Ultra 8GB Class 10
3 buah kabel GPIO Pelangi
1 buah kabel LAN
1 buah kabel USB to Mini USB
1 buah laptop Compaq
R
BTC
53. 31
Pengujian fungsi perangkat sensor melibatkan semua
komponen perangkat. Prototype perangkat keras pada tugas akhir
ini menggunakan sebuah mini komputer Raspberry Pi model B
yang dilengkapi dengan kartu SD berukuran 8GB dan sudah terisi
sistem operasi Raspbian Wheezy, sensor infra merah PIR, USB
kamera yang memiliki optic berukuran 5 megapixel. Mini
komputer Raspberry Pi berfungsi sebagai “otak” dari perangkat
untuk melakukan control algoritma dan pemrosesan data.
Gambar 4. 2 Socket GPIO Raspberry Pi
Pada Gambar 4.2 ditunjukkan bagan socket GPIO untuk
menghubungkan mini komputer Raspberry Pi dengan sensor infra
merah PIR, dibutuhkan beberapa kabel GPIO pelangi untuk
menghubungkan socket dari modul infra merah ke mini komputer
Raspberry Pi melalui beberapa socket GPIO. Pada sesnsor infra
merah PIR terdapat 3 socket atau pin utama agar sensor dapat
berjalan dengan baik. Ketiga pin tersebut adalah vcc, GND, dan
digital pin. Pin pertama pada sensor infra merah yaitu vcc adalah
pin power yang harus diberi daya 5 volt maka pada socket GPIO
mini komputer Raspberry Pi harus di tancapkan pada pin GPIO
nomor 2, lalu pin ground pada sensor infra merah PIR di
tancapkan pada socket GPIO nomor 6 dan pin yang terakhir yaitu
R
BTC
54. 32
pin digital pada sensor infra merah PIR akan dihubungkan ke
socket GPIO7 pada socket nomor 26.
Pada percobaan awal dicoba saat ada seseorang yang
melewati sensor infra merah tersebut untuk melihat apa sensor
telah bekerja dengan baik terhadap tangkapan panas tubuh
seseorang tersebut. Rangkaian diletakkan sekitar 1 meter dari
laluan seseorang tersebut, agar keseluruhan perangkat berjalan
dengan baik maka sebelumnya disini powerbank yang digunakan
sebagai suplai daya listrik harus sudah di isi dengan penuh agar
pada saat percobaan nanti tidak terjadi kasus kekurangan daya
listrik yang menyebabkan seluruh komponen tidak dapat menyala
dan bekerja dengan baik.
4.3 Implementasi Perangkat Lunak
Pada subbab ini akan lebih banyak dibahas bagaimana
implementasi perangkat lunak pada mini komputer Raspberry Pi
agar semua perangkat dapat bekerja dengan baik dan sesuai
dengan susunan yang ditentukan agar sistem pengawas ruangan
ini dapat berjalan dengan sempurna.
4.3.1 Implementasi pada mini komputer Raspberry Pi
Menginstall Raspbian Whezzy
Proses instalasi sistem operasi pada mini komputer
Raspberry ini adalah hal yang pertama wajib dilakukan
karena tanpa sistem operasi maka mini komputer Raspberry
Pi ini tidak akan dapat bekerja dengan sebagai mana
mestinya. Langkah–langkah untuk melakukan instalasi sistem
operasi Raspbian Wheezy akan dijelaskan melalui beberapa
tahapan sebagai berikut:
1. Siapkan sebuah kartu SD yang berukuran minimal
4GB.
2. Unduh aplikasi Win32 Disk Imager untuk melakukan
format SD yang akan digunakan nantinya.
R
BTC
55. 33
Gambar 4. 3 Aplikasi Win32 Disk Imager
3. Pada Gambar 4.3 ditunjukkan tampilan aplikasi Win32
Disk Imager, pilih drive kartu SD yang ingin di format
dan sorot berkas image dari sistem operasi Raspbian
Wheezy.
4. Klik Write dan tunggu sampai proses nya selesai dan
kartu SD siap digunakan untuk menjalankan sistem
operasi Raspberry Pi.
Menginstall Motion
Motion adalah software open source CCTV yang
dirancang untuk sistem operasi Linux yang dimana fungsinya
dalam sistem ini berfungsi untuk melakukan pemrosesan
video live streaming. Motion ini berjalan di belakang proses
sistem operasi atau biasa disebut Daemon. Motion lebih
banyak dioperasikan melalui config files, dan Motion dapat
digunakan untuk stream video dari web browser. Proses
instalasi Motion akan dijelaskan sebagai berikut:
R
BTC
56. 34
Gambar 4. 4 Perintah update repository
1. Pada Gambar 4.4 ditunjukkan pada langkah yang
dilakukan pertama adalah perintah update repository
untuk sistem operasi Raspbian Wheezy dengan
tujuan untuk mendapatkan update terbaru dari
aplikasi dengan perintah “sudo apt-get update”.
Gambar 4. 5 Perintah upgrade repository
2. Pada Gambar 4.5 ditunjukkan proses update dengan
perintah “sudo apt-get upgrade”.
Gambar 4. 6 Perintah install Motion
3. Pada Gambar 4.6 ditunjukkan proses instalasi
aplikasi Motion dengan perintah “sudo apt-get install
motion”.
R
BTC
57. 35
4. Tahap selanjutnya setelah proses instalasi berjalan
dengan sempurna maka kita akan mengedit settingan
Motion pada config files, dengan perintah “sudo nano
/etc/motion/motion.conf”
Gambar 4. 7 Daemon Motion
5. Pada Gambar 4.7 ditunjukkan config files Motion
yang dimana kita akan mengatur agar Motion ini
dapat berjalan otomatis di belakang proses atau yang
disebut dengan Daemon.
Gambar 4. 8 Pengaturan resolusi kamera
R
BTC
58. 36
6. Pada Gambar 4.8 ditunjukkan pengaturan resolusi
kamera untuk tampilan live streaming, disini penulis
menggunakan ukuran 640 x 480 dengan framerate
sekitar 25 gambar per detik.
7. Atur port untuk melakukan fungsi live streaming dan
melakukan pengaturan config files melalui browser,
disini penulis menggunakan port 5051 untuk
melakukan perintah live streaming dan port 5050
untuk melakukan control konfigurasi Motion, setelah
itu maka simpan perubahan berkas.
Gambar 4. 9 Startup Motion
8. Pada Gambar 4.9 ditunjukkan pengaturan startup
Linux agar Motion dapat berjalan secara otomatis
pada saat bersamaan dengan mini komputer raspberry
ini dinyalakan, dengan masuk ke “sudo nano
/etc/default/motion”.
Inisialisasi sensor infra merah PIR
Proses inisialisasi sensor infra merah PIR pada mini
komputer Raspberry Pi bertujuan agar sensor dapat
bekerja dengan baik dan terintegrasi dengan mini
komputer Raspberry Pi. Berikut dijelaskan tahapan dalam
melakukan percobaan terhadap menangkap gerakan tubuh
yang dipicu oleh panas badan sebagai berikut:
R
BTC
59. 37
Gambar 4. 10 Sensor infra merah
1. Pada Gambar 4.10 ditunjukkan pengaturan untuk
pemasangan socket sensor infra merah ke socket
GPIO mini komputer Raspberry Pi, konfigurasi pada
socket power infra merah terhubung dengan socket
GPIO nomor 2 yang memiliki suplai daya sekitar 5
volt , socket ground pada infra merah PIR
dihubungkan dengan socket GPIO nomor 6 dan
socket sinyal pada sensor infra merah terhubung
dengan socket GPIO 7 pada nomor 26.
1 import RPi.GPIO as GPIO
2 # Define GPIO to use on Pi
GPIO_PIR = 26
3 if Current_State==1 and Previous_State==0:
# PIR is triggered
print " Motion detected!"
4 elif Current_State==0 and Previous_State==1:
# PIR has returned to ready state
print " Ready"
Gambar 4. 11 Inisialisasi sensor infra merah PIR
R
BTC
60. 38
2. Pada Gambar 4.11 ditunjukkan syntax program untuk
melakukan inisialisasi modul infra merah ke socket
GPIO mini komputer Raspberry Pi.
3. Inisialisasi socket yang digunakan sebagai perantara
sinyal digital dari sensor infra merah ke mini
komputer Raspberry Pi.
4. Jika sensor menangkap ada pergerakan maka
tampilkan pesan ada gerakan dan jika tidak maka
sensor akan kembali berada pada posisi siaga.
Inisialisasi Modul Kamera
Modul kamera adalah alat yang paling diperlukan
pada sistem karena fungsinya yang sangat dibutuhkan
untuk melakukan pemantauan suatu ruangan, sebelumnya
maka dari itu dilakukan proses inisialisasi modul kamera
terhadap mini komputer Raspberry Pi agar nantinya dapat
berjalan dengan sempurna. Berikut adalah tahapan yang
harus dilakukan yaitu :
1. Pada Gambar 4.12 ditunjukkan modul kamera dari
merek Logitech C170 yang memiliki spesifikasi
resolusi sekitar 5 mega pixel dan dapat melakukan
video streaming dengan resolusi high definition yaitu
sekitar 1280 x 720.
Gambar 4. 12 Webcam Logitech C170
R
BTC
61. 39
Gambar 4. 13 Pengecekan port USB
2. Pada Gambar 4.13 ditunjukkan proses pengecekan
modul kamera pada port USB, setelah memasukan
kabel USB modul kamera ke mini komputer
Raspberry Pi maka lakukan pengecekan terhadap port
USB dengan perintah “lsusb”.
Gambar 4. 14 Perintah pasang fswebcam
3. Pada Gambar 4.14 ditunjukkan proses pemasangan
aplikasi yang bernama “fswebcam” yaitu suatu
aplikasi webcam yang dapat melakukan ambil
gambar melalui media tertentu seperti kamera atau
webcam.
Gambar 4. 15 Percobaan fswebcam
R
BTC
62. 40
4. Pada Gambar 4.15 ditunjukkan percobaan ambil
gambar dengan perintah sederhana yaitu “fswebcam
testjepret.jpg”.
Implementasi sensor infra merah dengan kamera
Implementasi sistem pengawas ruangan ini terhadap
sensor infra merah, kamera dan mini komputer Raspberry
Pi merupakan fungsionalitas yang terdapat pada tugas
akhir ini. Berikut akan penulis jelaskan sebagai berikut:
Gambar 4. 16 Pengaturan fswebcam.conf
1. Pada Gambar 4.16 ditunjukkan konfigurasi dari
modul kamera dengan aplikasi “fswebcam” dengan
mengatur resolusi gambar dan format gambar yang
akan dihasilkan nanti. Masuk ke pengaturan
fswebcam dengan perintah “sudo nano
fswebcam/fswebcam.conf, pada pengaturan tersebut
baris pertama adalah pendeteksian untuk modul
kamera yang digunakan, lalu penulis menambahkan
banner judul pada gambar yang nantinya akan
menjadi hasil foto, lalu resolusi gambar diatur
menjadi 320x240 agar nantinya tidak terlalu
membebani pengiriman data gambar ke email, berkas
gambar akan di simpan pada direktori dari mini
komputer Raspberry Pi yang ada pada kartu SD dan
yang terakhir adalah palet warna dari gambar yaitu
menggunakan YUYV yang tidak jauh beda dengan
R
BTC
63. 41
palet warna RGB hanya saja tergantung dari
kompabilitas dari modul kamera yang akan
digunakan nantinya.
1 GPIO.setmode(GPIO.BOARD)
GPIO.setup(nomor socket sinyal digital sensor, GPIO.IN)
2 While True :
GPIO.Input (nomor socket sinyal digital sensor)
3 if not maka sensor akan berada pada mode siaga
4 Elif maka akan dilanjutkan dengan trigger kamera untuk
melakukan ambil gambar
Gambar 4. 17 Implementasi sensor infra merah dengan kamera
2. Pada Gambar 4.17 ditunjukkan bagaimana
implementasi untuk menghubungkan sensor infra
merah dengan kamera menggunakan script dengan
bahasa pemrograman Python, yang pertama
dilakukan adalah proses inisialisasi sensor infra
merah kepada mini komputer raspberry agar
mengenali socket port sinyal digital dari sensor infra
merah ke socket GPIO mini komputer Raspberry Pi,
yang nantinya akan menjadi trigger untuk melakukan
perintah ambil gambar melalui modul kamera yang
sudah terhubung dengan mini komputer Raspberry
Pi.
Gambar 4. 18 Tampilan terminal Raspberry Pi saat mendeteksi gerakan
R
BTC
64. 42
Pada Gambar 4.18 ditunjukkan bagaimana pada saat sistem
menangkap pergerakan yang ditangkap oleh modul sensor infra
merah dan pengambilan gambar yang dilakukan oleh modul
kamera yang terhubung dengan mini komputer Raspberry Pi.
Implementasi pengiriman gambar melalui email
Implementasi pengiriman gambar melalui email kepada
pengguna yang sudah di tentukan adalah salah satu fitur
yang ada pada sistem ini sebagai pemberitahuan kepada
pengguna bahwa pada saat yang bersamaan bahwa
ruangan yang telah di pantau oleh sistem pengawas
ruangan berbasis mini komputer Raspberry Pi ini telah
menangkap pergerakan seseorang, maka dari itu disini
akan dijelaskan bagaimana proses pengiriman gambar
yang berlangsung dari hasil tangkapan modul kamera
sampai bisa diterima ke email pengguna. Berikut akan
penulis jelaskan sebagai berikut:
1. Pertama - tama penulis disini menggunakan koneksi
dari modem GSM yang di tancapkan ke modem
router merek hame A1 seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 4.19. Modem GSM ditancapkan pada
socket USB lalu pada socket RJ-45 kita pasangkan
kabel LAN Cat5 menuju socket LAN pada mini
komputer Raspberry Pi.
Gambar 4. 19 Hame A1
R
BTC
65. 43
Gambar 4. 20 Halaman login Router Hame A1
2. Pada Gambar 4.20 ditunjukkan halaman login pada
pengaturan modem router, pertama – tama yang harus
di atur agar socket RJ-45 pada modem berfungsi
untuk mengirim sinyal paket internet dari modem
GSM yang sudah di tancapkan ke socket USB.
Gambar 4. 21 Pengaturan port RJ45 Hame A1
3. Pada Gambar 2.21 ditunjukkan pengaturan untuk port
LAN pada router HAME A1 agar dapat menjadi port
LAN yang berfungsi untuk mengirim paket data
internet dari modem yang terhubung pada socket USB
router HAME A1.
R
BTC
66. 44
1 from email.MIMEMultipart import
MIMEMultipart
from email.MIMEText import MIMEText
from email.MIMEImage import MIMEImage
2 strFrom = 'username@googlemail.com'
strTo = 'receiveremail@domain.com'
3 msgRoot = MIMEMultipart('related')
msgRoot['Subject'] = 'Pesan Email'
msgRoot['From'] = strFrom
msgRoot['To'] = strTo
4 fp = open('webcam.jpg', 'rb')
msgImage = MIMEImage(fp.read())
fp.close()
5 import smtplib
smtp = smtplib.SMTP()
smtp.connect('smtp.gmail.com')
smtp.starttls()
smtp.login('username', 'password')
smtp.sendmail(strFrom, strTo,
msgRoot.as_string())
smtp.quit()
Gambar 4. 22 Implementasi pengiriman pesan email dengan script Python
4. Pada Gambar 2.22 ditunjukkan script Python yang
berfungsi untuk mengirimkan berkas gambar melalui
koneksi internet yang sudah ada menuju server gmail
dan diteruskan menuju alamat email pengguna.
Setelah koneksi internet sudah di atur dengan baik
dan dapat melakukan akses internet, dijabarkan script
Python untuk melakukan pengiriman berkas gambar,
yang dimana dilakukan proses import SMTP (simple
mail transfer protocol), lalu proses inisialisasi akun
email yang akan digunakan untuk proses pengiriman
dan penerimaan gambar.
R
BTC
67. 45
BAB V
UJI COBA DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba dari segi
fungsionalitas dan performa dari sistem yang telah dirancang. Uji
coba fungsionalitas dan performa akan dibagi ke dalam beberapa
skenario uji coba.
5.1 Uji Coba Fungsionalitas Sistem
Uji coba fungsionalitas merupakan sebuah pengujian
terhadap jalannya fungsi–fungsi utama yang ada pada sistem.
Pada sistem ini terdiri dari mini komputer Raspberry Pi, modul
kamera dan sensor infra merah. Uji coba fungsionalias ini
dilakukan pada ketiga bagian sistem tersebut. Fungsionalitas
utama dari sistem ini terdapat pada mini komputer Raspberry Pi
dan script bahasa pemrograman Python. Program dijalankan pada
mini komputer Raspberry Pi dengan menggunakan terminal dari
sistem operasi Raspbian Wheezy. Ada tiga macam fungsionalitas
utama yang merupakan bagian dari sistem ini yaitu:
Pendeteksian sensor infra merah
Pendeteksian sensor infra merah merupakan salah satu
bagian inti dari sistem karena sensor infra merah disini akan
memiliki peran penting sebagai penerima sinyal panas tubuh
manusia yang akan melewati suau ruangan yang akan dipantau
oleh sistem ini, sensor infra merah akan menangkap gelombang
yang dipancarkan oleh panas tubuh seseorang dan nantinya sensor
yang terhubung langsung dengan mini komputer Raspberry Pi ini
akan meneruskan perintah ambil gambar melalui modul kamera
yang sebelumnya sudah di program menggunakan bahasa
pemrograman Python.
Pengiriman data gambar ke email
Pengiriman data gambar ke email merupakan bagian dari
notifikasi yang dapat dilakukan oleh sistem kepada pengguna.
Tujuan dilakukannya pengiriman data berupa gambar ke email
pengguna adalah untuk memberi peringatan atau pemberitahuan
R
BTC
68. 46
kepada pengguna bahwa ruangan yang sedang dipantau oleh
sistem ini sedang di lalui oleh seseorang dan notifikasi ini akan
berisi gambar yang nantinya akan disisipkan pada sebuah email.
Streaming kamera
Salah satu fitur lainnya dari sistem pengawas ruangan ini
adalah fitur live streaming kamera dengan menampilkan video
secara langsung dari tangkapan modul kamera yang terhubung
dengan mini komputer Raspberry Pi.
5.1.1 Lingkungan Uji Coba
Pada subbab ini, dijelaskan mengenai gambaran lingkungan
yang digunakan sebagai uji coba sistem. Uji coba akan dilakukan
pada ruangan yang berukuran 4 x 3 meter dan sensor akan
diletakkan pada salah satu sudut ruangan ini yang menghadap
langsung dengan pintu masuk atau pintu utama yang
dimaksudkan agar sensor dapat langsung mendeteksi pergerakan
apabila terdapat seseorang yang telah memasuki pintu utama.
Pengiriman data gambar akan secara langsung di kirim melalui
email menggunakan koneksi dari modem internet yang sudah
terhubung dengan mini komputer Raspberry Pi.
Gambar 5. 1 Lingkungan uji coba
R
BTC
69. 47
Pada Gambar 5.1 ditunjukkan lokasi untuk melakukan uji
coba yang dimana ruangan yang digunakan adalah kamar yang
berukuran 4x3 meter dan Sistem Pengawas Ruangan Berbasis
Mini Komputer Raspberry Pi diletakkan pada salah satu sudut
ruangan tersebut.
Lingkungan uji coba memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Ruangan berukuran 4 x 3 meter
Perangkat sistem pengawas ruangan (mini komputer
Raspberry Pi, sensor infra merah PIR,modul kamera)
Powerbank 2600mah Hame
Modem GSM HSDPA Bandluxe
Kartu internet GSM 3
Router Hame a1
Notebook Compaq Presario B1200 dengan Windows 7
Ultimate
5.1.2 Uji Coba pendeteksian sensor infra merah
Pada uji coba pendeteksian pergerakan oleh sensor infra
merah yang dilakukan pada beberapa jarak yang sudah di
tentukan.
Tabel 5. 1 Uji coba pendeteksian sensor infra merah
Nomor
Jarak tubuh terhadap
sensor
Keberhasilan
Deteksi
1 1 meter Berhasil
2 2 meter Berhasil
3 3 meter Berhasil
4 4 meter Berhasil
5 5 meter Berhasil
Pada Tabel 5.1 ditunjukkan bahwa sensor infra merah dapat
mendeteksi pergerakan sampai dengan 5 meter dari jarak
penempatan sensor, bahkan saat di coba pada kejauhan 6 meter
R
BTC
70. 48
pun sensor masih dapat menangkap pergerakan namun berhubung
keterbatasan ruangan dan hambatan yang ada pada ruangan
mengakibatkan kurang akuratnya penangkapan sinyal pada jarak
6 meter ini maka data yang akurat pun didapat pada jarak
maksimal 5 meter dari penempatan sensor infra merah terhadap
pergerakan seseorang.
5.1.3 Uji Coba pengiriman data gambar ke email
Pada uji coba pengiriman data gambar ke email terbagi dalam
5 kali percobaan yaitu berdasarkan jarak pengambilan gambar
berdasarkan hasil tangkapan sensor infra merah terhadap tubuh
manusia seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.2
Tabel 5. 2 Uji coba penangkapan gambar berdasarkan jarak
Nomor
Jarak tubuh terhadap
sensor dan kamera
Keberhasilan
menangkap
gambar
1 1 meter Berhasil
2 2 meter Berhasil
3 3 meter Berhasil
4 4 meter Berhasil
5 5 meter Berhasil
Pada Tabel 5.2 ditunjukkan bahwa sistem dapat melakukan
pendeteksian dan menangkap gambar yang dilakukan dalam
beberapa jarak yang berbeda dan selanjutkan sistem akan
melakukan pengiriman hasil penangkapan gambar dalam bentuk
notifikasi berupa email. Sistem pengawas ruangan berbasis mini
komputer Raspberry Pi ini akan secara otomatis mengirim data
foto melalui email pengguna yang sudah didaftarkan sebagai
penerima email notifikasi apabila terjadi pergerakan seseorang
pada ruangan yang sedang diawasi oleh sistem ini.
R
BTC
71. 49
Gambar 5. 2 Hasil foto dari pendeteksian sensor infra merah
Pada Gambar 5.2 ditunjukkan hasil notifikasi email yang
dikirmkan kepada pengguna yaitu berupa gambar dari
pendeteksian sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer
Raspberry Pi dalam beberapa jarak yang berbeda-beda.
R
BTC
72. 50
5.1.4 Uji Coba pendeteksian terhadap hewan
Uji coba pendeteksian terhadap hewan ini akan menguji
dimana sensor infra merah apakah akan dapat mendeteksi gerakan
selain dari gerakan tubuh manusia. Maka dari uji coba ini akan
dicoba pengujian terhadap hewan yaitu contohnya pada anjing
peliharaan. Pada pengujian dilakukan pada jarak 1 meter terhadap
hewan dan dikondisikan pada posisi siaga untuk mendeteksi
pergerakan.
Pada Gambar 5.3 ditunjukkan hasil dari pendeteksian
modul infra merah terhadap hewan yaitu anjing, yang dimana
jarak antara hewan dan modul infra merah yaitu berkisar antara 1
meter.
Gambar 5. 3 Hasil foto dari pendeteksian sensor infra merah
terhadap hewan
R
BTC
73. 51
5.1.5 Uji Coba streaming kamera
Uji coba streaming kamera adalah fitur tambahan dari sistem
ini yang berfungsi untuk melakukan tayangan secara langsung
hasil rekaman yang di dapatkan oleh modul kamera mini
komputer Raspberry Pi. Pada uji coba fitur streaming ini
dilakukan pada browser internet dengan memasukkan alamat IP
dari mini komputer Raspberry Pi dan diakhiri dengan port akses
dari modul kamera tersebut.
Gambar 5. 4 Streaming kamera
Pada Gambar 5.3 ditunjukkan tampilan fitur live streaming
yang sedang berjalan pada resolusi 640 x 480 dan 25 frame per
detik. Fitur live streaming ini cukup membuat mini komputer
Raspberry Pi terasa panas karena proses pemanggilan data dari
modul kamera yang secara terus–menerus dilakukan, sehingga
disini penulis batasi penggunaan frame dalam tayangan live
streaming agar mini komputer Raspberry Pi tetap dalam batas
yang aman digunakan pada kondisi 24 jam nonstop.
R
BTC
74. 52
5.2 Uji Coba Performa
Uji coba performa dilakukan untuk melihat perilaku yang
dihasilkan sistem pada tugas akhir ini. Uji coba ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar kapasistas gambar yang di
hasilkan pada tiap – tiap perintah ambil gambar yang dilakukan
oleh modul kamera, pemakaian CPU dan memori pada saat
menjalankan fitur – fitur yang ada pada sistem pengawas ruangan
berbasis mini komputer Raspberry Pi ini. Lingkungan uji coba
yang digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Laptop Compaq Presario B1200 dengan sistem operasi
Windows 7 Ultimate
Modem Bandluxe GSM HSDPA
Router Hame A1
Mozilla Thunderbird
5.2.1 Uji Coba kapasitas data gambar
Uji coba ini dilakukan untuk menujukkan berapa besar file
gambar yang dihasilkan oleh modul kamera Raspberry Pi dan
diteruskan ke email pengguna menggunakan koneksi dari modem.
Pada pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali percobaan, hampir
sama seperti pada percobaan pendeteksian sensor infra merah.
Dari sini pula akan terlihat seberapa besar file yang dihasilkan
oleh modul kamera pada tiap–tiap percobaan yang akan
dilakukan.
5.2.1.1 Lingkungan Uji Coba
Uji coba dilakukan dengan mengggunakan seluruh bagian
dari sistem pengawas ruangan dan menggunakan laptop sebagai
alat untuk melihat email yang dikirimkan berupa gambar yang
akan dikirimkan oleh sistem secara langsung ketika pada saat itu
juga terjadi pergerakan seseorang dan melalui perantara modem
sebagai koneksi internet menuju server Gmail yang dimana
digunakan sebagai server email dari sistem ini.
R
BTC
75. 53
Gambar 5. 5 Skema uji coba pengiriman data gambar
Pada Gambar 5.4 ditunjukkan skema yang akan digunakan
melakukan uji coba pengiriman data gambar. Pada langkah awal
akan dilakukan pendeteksian sensor infra merah terhadap
pergerakan seseorang yang melintas di depannya lalu modul
R
BTC
76. 54
kamera akan menangkap gambar yang saat itu sedang terjadi dan
mengirimkannya berupa data gambar yang disisipkan ke dalam
email yang sudah ditentukkan oleh pengguna, mini komputer
Raspberry Pi akan melakukan pengiriman gambar melalui
koneksi internet yang disediakan oleh modem yang tehubung
dengan router Hame A1.
5.2.1.2 Hasil Uji Coba
Hasil yang didapatkan dari uji coba ini adalah
meminimalisasi kapasitas memory kartu SD yang digunakan pada
mini komputer Raspberry Pi. Pengiriman data gambar akan secara
langsung dilakukan oleh mini komputer Raspberry Pi saat terjadi
pergerakan seseorang yang tertangkap oleh sensor infra merah.
Uji coba dilakukan pada beberapa kasus dengan rentang jarak
yang sudah ditentukan pada saat melakukan percobaan deteksi
sensor infra merah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.3.
Tabel 5. 3 Uji coba kapasitas data gambar
Nomor
Jarak tubuh terhadap
sensor dan kamera
Keberhasilan
menangkap
gambar
Kapasitas data
gambar yang
dihasilkan
1 1 meter Berhasil 41.2KB
2 2 meter Berhasil 43.4KB
3 3 meter Berhasil 45.3KB
4 4 meter Berhasil 45.4KB
5 5 meter Berhasil 46.4KB
Pada tabel diatas menunjukkan hasil uji coba yang dilakukan
secara langsung saat melakukan percobaan deteksi sensor infra
merah, pada tabel terjadi hasil ukuran data gambar yang berbeda–
beda pada setiap jarak yang diujikan. Data gambar yang
dihasilkan oleh modul kamera Raspberry Pi dalam percobaan ini
tidak lebih dari 50KB jadi dalam hal ini sistem akan dapat
mengirimkan data–data gambar yang dihasilkan dengan cepat ke
email pengguna melalui koneksi internet dan tentunya data
R
BTC
77. 55
gambar yang dihasilkan tidak akan membebani memori pada
kartu SD Raspberry Pi karena data gambar akan selalu dikirimkan
ke email pengguna yang sudah ditentukkan sebelumnya.
5.2.2 Uji Coba Penggunaan CPU Raspberry Pi Pada Saat
Melakukan Live Streaming
Uji coba ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar
pemakaian dari kapasitas CPU yang digunakan oleh prosesor
mini komputer Raspberry Pi saat melakukan live streaming. Pada
uji coba ini digunakan aplikasi yang berjalan pada terminal Linux
yang bernama SAR (System Activity Report) yaitu suatu aplikasi
yang berbasis Solaris dan digunakan untuk memantau kinerja
suatu proses dari perangkat CPU. Skenario uji coba akan
dilakukan pada saat pengguna menggunakan fitur live streaming
dan pada saat fitur ini tidak diaktifkan, agar terlihat perbedaan
penggunaan CPU pada saat menggunakan fitur live streaming ini
dan pada saat tidak menggunakannya.
Gambar 5. 6 Tampilan penggunaan CPU saat tidak melakukan fitur live
streaming
Pada Gambar 5.5 ditunjukkan data yang telah dicoba selama
5 kali dan tiap percobaan nya diukur selama 1 detik, terlihat pada
gambar bahwa pada saat mini komputer Raspberry Pi tidak
digunakan untuk melakukan fitur live streaming bahwa
penggunaan CPU pada mini komputer Raspberry Pi sangat kecil
dan hampir tidak terjadi proses apapun.
R
BTC
78. 56
Gambar 5. 7 Tampilan penggunaan CPU saat melakukan fitur live
streaming
Pada Gambar 5.6 ditunjukkan tampilan CPU pada mini
komputer Raspberry pada saat melakukan fitur live streaming
terlihat bahwa cukup tinggi pemakaian CPU yang digunakan saat
melakukan fitur ini, dikarenakan mini komputer Raspberry selalu
meminta respon untuk memperbarui gambar kepada modul
kamera yang terpasang, selain itu juga disini Motion di atur pada
25 frame per detik sehingga sudah tidak mumpuni lagi untuk
melakukan perbaruan gambar yang lebih tinggi tiap detiknya,
karena hal itu akan membuat mini komputer Raspberry Pi ini
cepat panas dan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Pada
gambar terlihat pada 5 kali percobaan yang dimana tiap
percobaan dilakukan selama 1 detik di tampilkan pemakaian CPU
rata – rata adalah sekitar 89.94% sehingga fitur ini sudah cukup
membebani mini komputer Raspberry Pi namun masih dalam
tahap aman.
5.2.2.1 Hasil Uji Coba
Tabel 5. 4 Uji coba penggunaan CPU saat live streaming
No
Presentase penggunaan CPU (%)
Pada saat melakukan live
streaming
Pada saat tidak melakukan
live streaming
1 88.00 0.00
2 99.00 0.00
3 93.00 0.00
4 93.00 0.00
5 76.29 0.00
R
BTC
79. 57
Pada Tabel 5.4 ditunjukkan hasil uji coba yang dilakukan
pada CPU mini komputer Raspberry Pi pada saat melakukan fitur
live streaming dan pada saat tidak melakukan fitur live streaming,
terlihat perbandingan yang sangat signifikan pada presentase
penggunaan CPU pada mini komputer Raspberry Pi, hal ini
disebabkan oleh proses permintaan gambar yang terus menerus
dilakukan oleh Raspberry Pi ke modul kamera sehingga
menyebabkan kinerja dari CPU Raspberry Pi ini sangat tinggi dan
pada percobaan ini penulis hanya sanggup mengatur gambar
sebanyak 25 gambar perdetik pada proses live streaming, ini
dikarenakan kemampuan dari CPU mini komputer Raspberry Pi
yang hanya sebesar 700mhz sehingga cukup menguras kinerja
dari CPU. Hasil rata – rata presentase dari seluruh hasil uji coba
penggunaan CPU mini komputer Raspberry Pi ini adalah sebesar
89.94% pada saat melakukan fitur live streaming dan 0.0% adalah
presentase penggunaan CPU mini komputer Raspberry Pi pada
saat tidak melakukan fitur live streaming.
5.2.3 Uji Coba Penggunaan Memori Raspberry Pi Pada Saat
Melakukan Live Streaming
Pada saat pengujian penggunaan CPU pada fitur live
streaming terlihat cukup besar pemakaiannya, kini pada uji coba
penggunaan memori Raspberry Pi penulis akan menguji seberapa
banyak penggunaan memori yang terpakai pada saat melakukan
fitur live streaming ini. Pada uji coba ini digunakan aplikasi yang
berjalan pada terminal Linux yang dapat dijalankan dengan
perintah ”free”. Skenario uji coba akan dilakukan pada saat
pengguna menggunakan fitur live streaming dan pada saat fitur
ini tidak diaktifkan, agar terlihat perbedaan penggunaan CPU
pada saat menggunakan fitur live streaming ini dan pada saat
tidak menggunakannya.
R
BTC
80. 58
Gambar 5. 8 Pemakaian memori saat tidak menjalankan live streaming
Pada Gambar 5.7 ditunjukkan bahwa pemakaian memori
pada saat tidak menjalankan fitur live streaming adalah 56MB,
pemakaian memori yang terpakai tersebut adalah untuk
menjalankan sistem operasi yang sedang digunakan pada mini
komputer Raspberry Pi.
Gambar 5. 9 Pemakaian memori saat menjalankan live streaming
Pada Gambar 5.8 ditunjukkan bahwa pemakaian memori
pada saat menjalankan fitur live streaming dan termasuk
pemakaian memori yang dihabiskan untuk menjalankan sistem
operasi Raspbian Pi adalah total 91MB. Hal ini membuktikan
bahwa pada saat menggunakan fitur live streaming pemakaian
memori tidak banyak yang terpakai, namun pemakaian CPU lah
yang paling banyak terpakai pada saat fitur live streaming ini
dijalankan.
Tabel 5. 5 Tabel pemakaian memori pada Raspberry Pi
No
Pemakaian memori Raspberry Pi
Live streaming
(aktif)
Live streaming
(nonaktif)
Memori yang
tersisa
1 91MB - 282MB
2 - 56MB 318MB
Pada Tabel 5.5 ditunjukkan hasil dari pemakaian memori
pada saat melakukan fitur live streaming dan pada saat di
R
BTC
81. 59
nonaktifkan, kesimpulannya terlihat bahwa pemakaian memori
pada saat fitur live streaming diaktifkan bahwa pemakaian
memori hanya sekitar 91MB dan menyisakan sekitar 282MB
yang ada pada mini komputer Raspberry Pi, dan pada saat tidak
menjalankan fitur live streaming ini pemakaian memori
berkurang menjadi sekitar 56MB yang dipakai untuk menjalankan
sistem operasi yang dipakai oleh mini komputer Raspberry Pi.
5.2.4 Uji Coba Penggunaan CPU dan Memori Raspberry Pi
Pada Saat Melakukan Penangkapan Pergerakan
Uji coba ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar
pemakaian dari kapasitas CPU dan memori yang digunakan oleh
prosesor mini komputer Raspberry Pi saat melakukan
penangkapan pergerakan. Pada uji coba ini digunakan aplikasi
yang berjalan pada terminal Linux yang bernama SAR (System
Activity Report) yaitu suatu aplikasi yang berbasis Solaris dan
digunakan untuk memantau kinerja suatu proses dari perangkat
CPU dan memori. Skenario uji coba akan dilakukan pada saat
pengguna menggunakan fitur penangkapan pergerakan diaktifkan
dan pada saat fitur ini tidak diaktifkan, agar terlihat perbedaan
penggunaan CPU dan memori pada saat menggunakan fitur
penangkapan pergerakan ini dan pada saat tidak
menggunakannya.
Gambar 5. 10 Penggunaan CPU saat mode penangkapan pergerakan aktif
Pada Gambar 5.9 ditunjukkan penggunaan CPU mini
komputer Raspberry Pi yang terpakai pada saat melakukan fitur
penangkapan pergerakan, pada gambar ditunjukkan bahwa
pemakaian CPU berkisar antara 28% sampai 39% dan rata – rata
pemakaian CPU mini komputer Raspberry ini adalah sekitar 24%.
R
BTC
82. 60
Gambar 5. 11 Penggunaan CPU saat mode penangkapan pergerakan tidak
aktif
Pada Gambar 5.10 ditunjukkan penggunaan CPU mini
komputer Raspberry Pi yang terpakai pada saat tidak melakukan
fitur penangkapan pergerakan, pada gambar ditunjukkan bahwa
pemakaian CPU berkisar antara 1% dan rata – rata pemakaian
CPU mini komputer Raspberry ini adalah sekitar 0.67%.
Tabel 5. 6 Uji coba penggunaan CPU saat melakukan penangkapan
pergerakan
No
Presentase penggunaan CPU (%)
Mode Penangkapan
Pergerakan (aktif)
Mode Penangkapan
Pergerakan (nonaktif)
1 28.42 0.00
2 39.22 1.00
3 4.08 1.01
Pada Tabel 5.6 ditunjukkan hasil dari pengujian penggunaan
CPU mini komputer Raspberry Pi pada uji coba saat melakukan
penangkapan pergerakan, pada tabel terlihat bahwa penggunaan
CPU pada saat mode penangkapan pergerakan ini sedang aktif
maka CPU mini komputer Raspberry Pi yang terpakai sekitar
28% sampai 39% dan pada saat sistem tidak mendeteksi
pergerakan atau pada saat sistem pengawas ruangan berbasis mini
komputer Raspberry Pi ini dalam posisi siaga maka CPU yang
digunakan sangat rendah yaitu sekitar 1%.
R
BTC
83. 61
Gambar 5. 12 Penggunaan memori saat melakukan penangkapan
pergerakan
Pada Gambar 5.11 ditunjukkan pemakaian memori dari mini
komputer Raspberry Pi yang digunaan pada saat melakukan
penangkapan pergerakan, pada gambar terlihat bahwa pemakaian
memori dari fitur ini adalah sekitar 71MB. Pemakaian memori ini
sudah termasuk untuk menjalankan sistem operasi dari mini
komputer Raspberry Pi.
Gambar 5. 13 Penggunaan memori saat tidak melakukan penangkapan
pergerakan
Pada Gambar 5.12 ditunjukkan pemakaian memori dari mini
komputer Raspberry Pi yang digunaan pada saat sistem tidak
melakukan penangkapan pergerakan, sehingga pada gambar
terlihat bahwa pemakaian memori dari fitur ini adalah sekitar
68MB. Pemakaian memori ini sudah termasuk untuk menjalankan
sistem operasi dari mini komputer Raspberry Pi.
Tabel 5. 7 Uji coba penggunaan memori saat melakukan penangkapan
pergerakan
No
Pemakaian memori Raspberry Pi
Mode Penangkapan
Pergerakan (aktif)
Mode Penangkapan
Pergerakan (nonaktif)
1 71MB 68MB
R
BTC
84. 62
Pada Tabel 5.7 dijabarkan bahwa hasil dari uji coba
penggunaan memori pada saat melakukan fitur penangkapan
pergerakan oleh sensor infra merah dan pengambilan gambar oleh
modul kamera pada mini komputer Raspberry ini pada saat mode
penangkapan pergerakan aktif maka pemakaian memori yang
dipakai adalah sekitar 71MB dan pada saat mode penangkapan
pergerakan ini tidak diaktifkan maka penggunaan memori pada
mini komputer Raspberry Pi ini sekitar 68MB dan sudah
termasuk untuk menjalankan sistem operasi yang digunakan oleh
mini komputer Raspberry Pi.
5.2.5 Uji Coba Ketahanan Powerbank Pada Saat
Penggunaan Sistem
Pada sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer
Raspberry Pi ini ditenagai oleh sebuah powerbank yang
berukuran 2600mah dan memiliki keluaran tenaga listrik sekitar 1
ampere, pada uji coba ketahanan powerbank ini akan dilakukan
seberapa tangguh powerbank ini dapat melakukan penyaluran
dayanya terhadap sistem pengawas ruangan berbasis mini
komputer Raspberry Pi ini hingga dayanya sampai benar–benar
habis untuk mengetahui berapa lama waktu siaga yang dapat
dilakukan oleh sistem.
Tabel 5. 8 Tabel durasi daya tahan powerbank yang digunakan oleh sistem
No
Durasi daya tahan powerbank yang digunakan oleh sistem
Live streaming (aktif) & Mode Siaga Penangkapan Pergerakan
1 300 menit atau 5 jam
Pada Tabel 5.8 ditunjukkan hasil pengujuan ketahanan
powerbank yang digunakan oleh sistem pengawas ruangan
berbasis mini komputer Raspberry Pi ini adalah sekitar 300 menit
atau 5 jam sampai dayanya benar–benar habis. Pada pengujian ini
dilakukan semua fitur yang terdapat pada sistem, yaitu pengujian
live streaming dan pengujian pada saat mode siaga penangkapan
pergerakan oleh sistem.
R
BTC
85. 63
BAB VI
PENUTUP
Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang dapat
diambil selama pengerjaan tugas akhir hingga selesai. Pada bab
ini juga dapat menjawab pertanyaan yang dijabarkan pada Bab 1.
Pembuatan tugas akhir ini pasti memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan dari hasil yang telah dicapai dari pembuatan sistem.
Semua kelebihan dan kekurangan tugas akhir ini juga akan
dijabarkan pada bab ini. Untuk memperbaiki semua kelebihan dan
kekurangan dari sistem, akan dijelaskan pada subbab saran.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil Pengamatan yang telah dilakukan sejak tahap
perancangan, kemudian implementasi, hingga uji coba sistem,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Seluruh perangkat sistem dapat terhubung dengan baik
melalui mini komputer Raspberry ini.
2. Sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer Raspberry
Pi ini dapat mendeteksi pergerakan seseorang melalui PIR
modul infra merah yang terhubung langsung ke mini
komputer Raspberry Pi melalui socket GPIO.
3. Sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer Raspberry
Pi ini dapat melakukan notifikasi atau pemberitahuan kepada
pengguna sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer
Raspberry Pi ini berupa notifikasi email yang berisi gambar
yang ukurannya rata–rata 50KB dan notifikasi ini akan
dikirimkan langsung melalui koneksi internet yang terhubung
dengan router HAME A1.
R
BTC
86. 64
6.2 Saran
Beberapa saran yang diberikan untuk pengembangan sistem
lebih lanjut di masa yang akan datang jika dilihat dari hasil
perancangan, implementasi, dan uji coba yang telah dilakukan
antara lain:
1. Saran untuk kedepannya dalam penggunaan sensor infra
merah mungkin dapat kurang akurat lagi untuk penangkapan
atau pendeteksian pergerakan manusia, maka saran saya
kedepannya bisa diganti dengan menggunakan sensor
ultrasonic yang dapat lebih peka menangkap radiasi maupun
suara yang datang dari ruangan tersebut.
2. Perangkat sistem dapat ditambahkan modul speaker buzzer
untuk notifikasi tambahan pada saat ada yang memasuki
suatu ruangan tersebut sehingga suaranya akan menyerupai
seperti suara alarm pada umumnya.
3. Penambahan modul kamera sehingga digunakan lebih dari 1
kamera untuk memantau keadaan sekitar ruangan, dan ini
sangat berguna jika digunakan pada ruangan terbuka.
Sehingga area yang terpantau dapat lebih luas.
4. Menggunakan powerbank yang berkapasitas lebih besar agar
sistem pengawas ruangan berbasis mini komputer Raspberry
Pi ini dapat beroperasi selama seharian penuh.
R
BTC
87. 65
DAFTAR PUSTAKA
[1] lavrsen. (n.d.). lavrsen. Retrieved from
http://www.lavrsen.dk/foswiki/bin/view/Motion/WebHo
me
[2] matt. (2013). raspberrypi-spy. Retrieved from
http://www.raspberrypi-spy.co.uk/2013/05/capturing-hd-
video-with-the-pi-camera-module/
[3] Nikolaidis, A. (n.d.). medium. Retrieved from
https://medium.com/p/2d5a2d61da3d
[4] OS, R. (n.d.). Retrieved from http://www.raspbian.org/
[5] P Membrey, D. H. (2013). Learn Raspberry Pi with
Linux. New York: Springer.
[6] projects.privateeyepi. (n.d.). Retrieved from
http://www.projects.privateeyepi.com/home/webcam-
surveillance-project/webcam-surveillance-monitor
[7] RaspbianForums. (n.d.). Retrieved from
http://www.raspbian.org/RaspbianForums
[8] RPi_VerifiedPeripherals. (n.d.). Retrieved from
http://elinux.org/RPi_VerifiedPeripherals
[9] van Rossum, G. A. (1993). "An Introduction to Python
for UNIX/C Programmers".
R
BTC
89. 67
LAMPIRAN
1. Fungsi untuk melakukan pendeteksian pergerakan
menggunakan sensor infra merah PIR pada mini komputer
Raspberry Pi.
import RPi.GPIO as GPIO
import time
import sys
import os
#Set the GPIO pin (board numbering) for the PIR
GPIO.setmode(GPIO.BOARD)
GPIO.setup(26, GPIO.IN)
while True:
ir_val = GPIO.input(11)
if not ir_val:
time.sleep(0.5)
elif ir_val:
print "Alarm"
while ir_val:
ir_val = GPIO.input(26)
time.sleep(0.5)
else:
print "Error"
R
BTC
90. 68
2. Fungsi untuk melakukan pengiriman data gambar ke email
pengguna sistem.
os.system("fswebcam -c fswebcam.conf webcam.jpg")
from email.MIMEMultipart import MIMEMultipart
from email.MIMEText import MIMEText
from email.MIMEImage import MIMEImage
strFrom = 'username@googlemail.com'
strTo = 'receiveremail@domain.com'
msgRoot = MIMEMultipart('related')
msgRoot['Subject'] = 'Latest PIR Webcam Pic from Rasp
Pi'
msgRoot['From'] = strFrom
msgRoot['To'] = strTo
msgRoot.preamble = 'This is a multi-part message in
MIME format.'
# Encapsulate the plain and HTML versions of the message
body in an
# 'alternative' part, so message agents can decide which
they want to display.
msgAlternative = MIMEMultipart('alternative')
msgRoot.attach(msgAlternative)
msgText = MIMEText('This is the alternative plain text
message.')
msgAlternative.attach(msgText)
# We reference the image in the IMG SRC attribute by the
ID we give it below
msgText = MIMEText('Here is the latest PIR Trigger
R
BTC
91. 69
webcam pic: <br><img src="cid:image1"><br>', 'html')
msgAlternative.attach(msgText)
# This example assumes the image is in the current
directory
fp = open('webcam.jpg', 'rb')
msgImage = MIMEImage(fp.read())
fp.close()
# Define the image's ID as referenced above
msgImage.add_header('Content-ID', '<image1>')
msgRoot.attach(msgImage)
# Send the email (this example assumes SMTP
authentication is required)
import smtplib
smtp = smtplib.SMTP()
smtp.connect('smtp.gmail.com')
smtp.starttls()
smtp.login('username', 'password')
smtp.sendmail(strFrom, strTo, msgRoot.as_string())
smtp.quit()
R
BTC
93. 71
BIODATA PENULIS
I Made Wirantara, biasa dipanggil Wira,
dilahirkan di kota Tabanan, Bali pada tanggal
24 Februari 1991. Penulis adalah anak kedua
dari dua bersaudara. Penulis menempuh
pendidikan Sekolah Dasar Negeri di SD 2
Negeri Dangin Puri (1997-2003), SMP
Negeri 10 Denpasar (2003-2006), dan SMA
Negeri 4 Denpasar (2006-2009). Setelah lulus
SMA, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan di
Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya (2009-2014). Pada tahun 2009, penulis
diterima di strata satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya angkatan 2009 yang terdaftar dengan NRP.
5109100050. Di Jurusan Teknik Informatika ini, penulis
mengambil bidang minat Net Centric Computing (NCC) . Selama
menempuh kuliah, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik-
Computer Informatika (HMTC) ITS sebagai anggota
Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa periode 2010-2012.
Selain itu penulis juga sempat aktif di Tim Pembina Kerohanian
Hindu sebagai anggota Media dan Informasi. Di Teknik
Informatika ITS penulis tercatat sebagai administrator
Laboratorium Arsitektur dan Jaringan Komputer. Penulis pernah
menjadi asisten mata kuliah Sistem dan Teknologi Informasi,
serta asisten praktikum Jaringan Komputer di PIKTI – ITS.
Penulis juga gemar membuat musik mix dan dapat di dengar pada
http://yourlisten.com/made.wirantara/ , Penulis dapat dihubungi
melalui alamat email di made.wirantara@gmail.com
R
BTC