SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Ambiguitas adalah sifat atau hal yang kemungkinan mempunyai dua
pengertian. Ambiguitas bahasa merupakan salah satu masalah dalam
bahasa Indonesia. Kita bisa menemukan ambiguitas dalam banyak
situasi. Salah satu contohnya adalah iklan Indosat. Kata dalam iklan
Indosat tersebut dapat mengundang kontroversi di beberapa kalangan.
Banyak orang berpikir Serunya liburan pake gratisan IM3 adalah Jika
liburan memakai IM3 maka liburan akan seru. Dalam artikel ini akan
membahas tentang ambigutas bahasa pada iklan Indosat.
Kata kunci: ambiguitas, iklan Indosat
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Republik
Indonesia yang disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI
1945, Pasal 36 dan juga merupakan bahasa persatuan
bangsa Indonesia yang termuat dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
terpenting di dalam kehidupan kita, karena dengan adanya
bahasa Indonesia, seluruh suku yang ada di Indonesia dapat
disatukan sehingga dapat berkomunikasi dengan baik. Salah
satu jenis kesalahan dalam berbahasa dan komunikasi suatu
pengucapan
atau
penulisan
adalah
karena
adanya
ambiguitas. Salah satunya terdapat pada iklan “Indosat”
Ambiguitas
 Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu
ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang dapat
ditafsirkan lebih dari satu arti. Ambiguitas atau
ketaksaan sering diartikan sebagai kata yang
bermakna ganda atau mendua arti (Abdul Chaer,
1995: 104).
Dari sudut pandang linguistik murni ada tiga bentuk
ambiguitas menurut (Ullmann, diadaptasi Sumarsono,
2007:2002), yaitu:
1.1 

Ambiguitas pada tingkat bunyi

”kapan emas kawinnya?”
Apabila pengucapannya terlalu cepat, itu bisa ditafsirkan menjadi kapan
emas kawin (benda) akan diberikan kepada pengantin
Penafsiran kedua ke arah kapan seseorang yang dipanggil mas (kakak lakilaki) tersebut akan menikah.
1.2 Ambiguitas pada tingkat sesuai tata bahasa
Orang Tua
Dalam bahasa Indonesia dapat bermakna orang tua kita yaitu ibu dan ayah, atau orang
yang sudah tua.
Dengan ditambahi unsur penjelas:
orang tuaku atau orang tuanya mengacu kepada ayah dan ibu.
Sedangkan untuk makna yang kedua dapat ditambahkan kata “yang” maka menjadi orang
yang sudah tua.

1.3  Ambiguitas pada tingkat leksikal
Kata menggali
dalam bidang perkebunan akan berbeda maknanya jika digunakan dalam bidang hukum
atau keadilan.
Contoh dalam kalimat:
“petani sedang menggali tanah dibelakang rumahnya”.
Akan berbeda maknanya dengan kalimat
“Polisi sedang berusaha menggali informasi dari saksi mata”.
 Keambiguan yang lain juga ditemukan pada iklan Indosat jika tak
dicermati betul dan dilihat pada realitannya agak menyimpang, karena
informasi yang minim pada iklan Indosat. Contoh:  IM3 gratis ribuan
sms setelah mengirim dua sms.  Pada paparan iklan tersebut,
konsumen dijanjikan akan mendapat ribuan sms jika mengirim 2 sms.
Padahal melihat realitanya gratis ribuan sms tersebut memunyai syarat
tersendiri dan tidak disebutkan pada iklan yang ditayangkan di televisi.
Sehingga ada kesan yang sengaja disebunyikan untuk menarik konsumen
sehingga menimbulkan keambiguitasan. Dalam buku periklanan karya
Kustadi Suhadang (2005: 46) iklan seperti itu tergolong kebentuk
iklan competitive yaitu bersifat komparatif, di mana memperlihatkan nilai
lebih suatu barang hasil produksinya. Nilai suatu barang yang
diperlihatkan ini ada syarat dan ketentuan yang berlaku tapi tidak
ditunjukkan pada iklan di televisi. Jadi ambiguitas pada iklan sengaja
dibuat untuk menarik perhatian konsumen.
Simpulan
Iklan adalah hal memberitahukan atau memperkenalkan suatu
barang atau jasa kepada khalayak ramai sehingga masyarakat tertarik
terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Bahasa iklan dirancang
sedemikian rupa untuk memikat perhatian masyarakat terhadap
barang atau jasa tersebut.
Ambiguitas yang terkemas dalam suatu pesan sering sekali terjadi,
baik itu pesan yang dibuat agar terkesan ambigu atau pesan yang
memang tidak sengaja mengandung ambigu. Dalam bahasa iklan
ambiguitas sering ditemui karena memunyai motif tersendiri untuk
menarik konsumen. Pada slogan Indosat mempunyai tujuan dibalik
iklan tersebut, yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian
konsumen.
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA

More Related Content

More from Dhita Candra

Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Dhita Candra
 
seminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyantiseminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyantiDhita Candra
 
SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.
SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.
SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.Dhita Candra
 
SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.
SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.
SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.Dhita Candra
 
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWISEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWIDhita Candra
 
Seminar bahasa_wisnu wijaya
Seminar bahasa_wisnu wijaya Seminar bahasa_wisnu wijaya
Seminar bahasa_wisnu wijaya Dhita Candra
 
Seminar bahasa_uswatun khasanah
Seminar bahasa_uswatun khasanahSeminar bahasa_uswatun khasanah
Seminar bahasa_uswatun khasanahDhita Candra
 
SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M
SEMINAR BAHASA_DWI ASRI MSEMINAR BAHASA_DWI ASRI M
SEMINAR BAHASA_DWI ASRI MDhita Candra
 
SEMINAR BAHA PUTRI
SEMINAR BAHA PUTRISEMINAR BAHA PUTRI
SEMINAR BAHA PUTRIDhita Candra
 
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITASEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITADhita Candra
 

More from Dhita Candra (11)

Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2
 
seminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyantiseminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyanti
 
SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.
SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.
SEMINAR BAHASA_YEMIMA KURNIA F.
 
SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.
SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.
SEMINAR BAHASA_ANANDA WAHYU Y. P.
 
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWISEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
SEMINAR BAHASA_RATNA PRATIWI
 
Pp a.pragmatik
Pp a.pragmatikPp a.pragmatik
Pp a.pragmatik
 
Seminar bahasa_wisnu wijaya
Seminar bahasa_wisnu wijaya Seminar bahasa_wisnu wijaya
Seminar bahasa_wisnu wijaya
 
Seminar bahasa_uswatun khasanah
Seminar bahasa_uswatun khasanahSeminar bahasa_uswatun khasanah
Seminar bahasa_uswatun khasanah
 
SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M
SEMINAR BAHASA_DWI ASRI MSEMINAR BAHASA_DWI ASRI M
SEMINAR BAHASA_DWI ASRI M
 
SEMINAR BAHA PUTRI
SEMINAR BAHA PUTRISEMINAR BAHA PUTRI
SEMINAR BAHA PUTRI
 
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITASEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA
SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA
 

SEMINAR BAHASA_DHITA CANDRA PUSPITA

  • 1.
  • 2.
  • 3. Ambiguitas adalah sifat atau hal yang kemungkinan mempunyai dua pengertian. Ambiguitas bahasa merupakan salah satu masalah dalam bahasa Indonesia. Kita bisa menemukan ambiguitas dalam banyak situasi. Salah satu contohnya adalah iklan Indosat. Kata dalam iklan Indosat tersebut dapat mengundang kontroversi di beberapa kalangan. Banyak orang berpikir Serunya liburan pake gratisan IM3 adalah Jika liburan memakai IM3 maka liburan akan seru. Dalam artikel ini akan membahas tentang ambigutas bahasa pada iklan Indosat. Kata kunci: ambiguitas, iklan Indosat
  • 4. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia yang disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 dan juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia yang termuat dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di dalam kehidupan kita, karena dengan adanya bahasa Indonesia, seluruh suku yang ada di Indonesia dapat disatukan sehingga dapat berkomunikasi dengan baik. Salah satu jenis kesalahan dalam berbahasa dan komunikasi suatu pengucapan atau penulisan adalah karena adanya ambiguitas. Salah satunya terdapat pada iklan “Indosat”
  • 5.
  • 6. Ambiguitas  Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti. Ambiguitas atau ketaksaan sering diartikan sebagai kata yang bermakna ganda atau mendua arti (Abdul Chaer, 1995: 104).
  • 7. Dari sudut pandang linguistik murni ada tiga bentuk ambiguitas menurut (Ullmann, diadaptasi Sumarsono, 2007:2002), yaitu: 1.1  Ambiguitas pada tingkat bunyi ”kapan emas kawinnya?” Apabila pengucapannya terlalu cepat, itu bisa ditafsirkan menjadi kapan emas kawin (benda) akan diberikan kepada pengantin Penafsiran kedua ke arah kapan seseorang yang dipanggil mas (kakak lakilaki) tersebut akan menikah.
  • 8. 1.2 Ambiguitas pada tingkat sesuai tata bahasa Orang Tua Dalam bahasa Indonesia dapat bermakna orang tua kita yaitu ibu dan ayah, atau orang yang sudah tua. Dengan ditambahi unsur penjelas: orang tuaku atau orang tuanya mengacu kepada ayah dan ibu. Sedangkan untuk makna yang kedua dapat ditambahkan kata “yang” maka menjadi orang yang sudah tua. 1.3  Ambiguitas pada tingkat leksikal Kata menggali dalam bidang perkebunan akan berbeda maknanya jika digunakan dalam bidang hukum atau keadilan. Contoh dalam kalimat: “petani sedang menggali tanah dibelakang rumahnya”. Akan berbeda maknanya dengan kalimat “Polisi sedang berusaha menggali informasi dari saksi mata”.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.  Keambiguan yang lain juga ditemukan pada iklan Indosat jika tak dicermati betul dan dilihat pada realitannya agak menyimpang, karena informasi yang minim pada iklan Indosat. Contoh:  IM3 gratis ribuan sms setelah mengirim dua sms.  Pada paparan iklan tersebut, konsumen dijanjikan akan mendapat ribuan sms jika mengirim 2 sms. Padahal melihat realitanya gratis ribuan sms tersebut memunyai syarat tersendiri dan tidak disebutkan pada iklan yang ditayangkan di televisi. Sehingga ada kesan yang sengaja disebunyikan untuk menarik konsumen sehingga menimbulkan keambiguitasan. Dalam buku periklanan karya Kustadi Suhadang (2005: 46) iklan seperti itu tergolong kebentuk iklan competitive yaitu bersifat komparatif, di mana memperlihatkan nilai lebih suatu barang hasil produksinya. Nilai suatu barang yang diperlihatkan ini ada syarat dan ketentuan yang berlaku tapi tidak ditunjukkan pada iklan di televisi. Jadi ambiguitas pada iklan sengaja dibuat untuk menarik perhatian konsumen.
  • 13. Simpulan Iklan adalah hal memberitahukan atau memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada khalayak ramai sehingga masyarakat tertarik terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Bahasa iklan dirancang sedemikian rupa untuk memikat perhatian masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut. Ambiguitas yang terkemas dalam suatu pesan sering sekali terjadi, baik itu pesan yang dibuat agar terkesan ambigu atau pesan yang memang tidak sengaja mengandung ambigu. Dalam bahasa iklan ambiguitas sering ditemui karena memunyai motif tersendiri untuk menarik konsumen. Pada slogan Indosat mempunyai tujuan dibalik iklan tersebut, yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian konsumen.