Agama Hindu di India muncul dari perpaduan kepercayaan bangsa Arya dan Dravida. Hindu mengenal pemujaan trimurti (Brahma, Wisnu, Siwa) dan kitab suci Weda. Masyarakat Hindu dibagi menjadi empat kasta (Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra) untuk melindungi keturunan bangsa Arya.
1. c. Agama hindu
Agama hindu di india muncul sebagai akibat adanya perpaduan antara kepercayaan
bangsa arya dan bangsa dravida. Bangsa arya adalah bangsa pendatang dan bangsa dravida
adalah bangsa asli india. Hubungan kedua bangsa di bidang kepercayaan melahirkan
kepercayaan baru yakni Hindu. Hindu mengenal adanya pemujaan para dewa. Diantara para
dewa yang paling di puja adalah Brahma, Wisnu dan Siwa yang sering disebut trimurti. Diantara
ketiga dewa tersebut yang paling banyak di puja adalah dewa siwa (siwa mahadewa).
Agama hindu mengenal kitab suci yang disebut Weda (pengetahuan tertinggi). Weda
dibedakan menjadi empat himpunan sebagai berikut :
Rigweda, berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.
Samawesa, beridi syair-syair dari Rigweda, tetapi sudah diberi tanda-tanda nada agar dapat
dinyanyikan.Yajurweda, berisi doa-doa pengatar sesaji kepada para dewa yang diiringi penyajian
Rigweda dan nyanyian SamawedaAtharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk
sihir dan ilmu gaib untuk mengusir musuh dan penyakit. Sementara masyarakat hindu dibedakan
menjadi 4 kasta, yakni :
a. Kasta Brahmana (para pendeta)
b. Kasta Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit)
c. Kasta Waisya (pedagang dan buruh menengah), dan
d. Kasta Sudra (petani dan buruh kecil)
Pembagian masyarakat menjadi empat kasta sebenarnya bukan dari ajaran Hindu,
melainkan upaya bangsa arya agar darah keturunannya tidak ternoda oleh keturunan bangsa
Dravida. Oleh karena itu diadakan pengelompokan berdasarkan status social mereka dalam
masyarakat