1. Kota Vatikan merupakan warisan budaya penting yang menjadi contoh baik pengelolaan nilai sejarah dan budaya.
2. Bangunan-bangunan ikonik seperti Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistina menyimpan karya seni terkenal dan warisan nilai sejarah tinggi.
3. Kota Vatikan tetap melestarikan budaya melalui pengelolaan bersama yang melibatkan unsur lokal dan global.
1. VATICAN CITY
Cahyo Putra Pangestu 10/296595/TK/36176
Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM
Abstraksi – Keunggulan Nilai Sejagat menjadi sebuah nilai positif bagi kebudayaan dan
kehidupan Kota Vatikan. Keunikan yang dimiliki Kota Vatikan sebagai Takhta Suci yang
memiliki kewenangan sendiri seperti sebuah negara menjadikan kota ini satu-satunya di
Dunia yang menganut faham teokrasi. Segala unsur kehidupan diatur berdasarkan hukum
Agama Kristen Katolik ini menjadi ciri khas dari sebuah kota sekaligus negara kecil
berpenghuni kurang lebih 1000 orang. Bangunan dengan arsitektur bernilai seni tinggi juga
menjadi sebuah potensi dan warisan dunia sebagai kebudayaan turun-temurun yang tetap
terjaga hingga saat ini.
I. PENDAHULUAN
Kota Vatikan merupakan tempat sakral bagi
umat kristiani. Didalamnya terdapat sejarah panjang
yang dianggap suci dan lokasi spiritual paling agung
bagi pemeluk kristiani katolik. Di sini terdapat makam
Santo Petrus atau Rasul bagi mereka dan menjadi
kota ziarah umat kristiani. Banyak relief atau patung
dan lukisan yang menggambarkan sejarah dari
kekaisaran romawi dan masuknya agama kristen. Peta Kota Vatikan
Vatikan dengan nama resmi State of the Vatican City atau dalam bahasa Itali
adalah Stato della Città del Vaticano, merupakan negara merdeka terkecil di dunia,
dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk. Vatikan merupakan sebuah enklaf yang
berada di dalam wilayah kota Roma di Italia. Vatikan merupakan tempat tinggal Paus
dan wilayah Takhta Suci, otoritas pusat Gereja Katolik. Diperkirakan bahwa daerah di
kota Roma yang sebelumnya tidak dihuni ini (ager vaticanus) sudah dianggap suci,
bahkan sebelum kedatangan agama Kristen. Pada tahun 326 M, gereja pertama
dibangun di atas tempat yang diperkirakan sebagai makam Santo Petrus. Sejak itu,
tempat ini semakin banyak dihuni.
2. Kota Vatikan merupakan warisan budaya yang sangat penting. Beberapa
gedung seperti Basilika Santo Petrus, Kapel Sistina dan Museum Vatikan merupakan
gedung-gedung yang sangat indah. Dari segi arsitektur sangat kaya dan
menampilkan seni zaman kuno bernilai tinggi.
II. VATIKAN DAN KEUNGGULAN NILAI SEJAGAT
2.1. Keunggulan Nilai Sejagat Kota Vatikan
Negara Kota Vatikan adalah
sebuah kebudayaan penting.
Bangunan-bangunan semacam
Basilika Santo Petrus dan Kapel
Sistina adalah tempat dari karya-
karya seni paling terkenal di dunia,
yang meliputi karya-karya dari
seniman seperti Sandro Botticelli,
Gian Lorenzo Bernini dan
Michelangelo. Perpustakaan Vatikan dan koleksi Museum Vatikan menyimpan
berbagai warisan yang memiliki nilai sejarah, pengetahuan dan kebudayaan
yang sangat tinggi. Pada tahun 1984, Vatikan dimasukkan oleh UNESCO ke
dalam daftar Situs Bersejarah Dunia (World Heritage Sites). Inilah satu-satunya
situs yang mencakup seluruh wilayah sebuah negara.
Keunikan dari bangunan khas romawi menjadi citra tersendiri bagi Kota
Vatikan dengan masyarakat yang tinggal di Kota hanya berjumlah kurang
lebih 1000 orang yang semuanya merupakan biarawan dan biarawati. Vatikan
merupakan sebuah kaukus unik, sebuah contoh dari sebuah kerajaan di mana
fungsi kepala negara, yaitu sang Paus tidak diwariskan tetapi dipilih untuk
seumur hidup oleh dewan Kardinal. Anggota dewan kardinal yang dapat
memilih adalah mereka yang berumur di bawah 80 tahun. Pertemuan dewan
kardinal untuk memilih Paus ini disebut konklaf dan dilaksanakan di Kapel
Sistina.
3. Budaya di lingkup Kota Vatikan (KNS)
1. Kehidupan di dalam tembok Takhta Suci Vatikan terjaga dari 2000 SM
hingga sekarang. Ini menunjukkan begitu kuatnya pengaruh
kebudayaan lokal yang ada dan dapat membangun masyarakat untuk
maju dengan budaya atau kebiasaan yang telah ada.
2. Tetap memperlihatkan perubahan mengikuti perkembangan zaman
tanpa menghilangkan nilai kemanusian dan spiritual yang telah
terbangun didalamnya dalam wujud pemanfaatan teknologi, struktur
bangunan monumen dan rancang lansekap.
3. Menjadi contoh yang baik terhadap jenis-jenis bangunan,
mengemukakan gaya seni dan perkembangan teknologi atau lanskap
yang menonjolkan secara signifikan dalam sejarah manusia.
2.2. Upaya Pengelolaan Nilai Sejagat Kota Vatikan
Dalam manajemen warisan budaya yang ada di Vatikan sendiri, mereka
melibatkan banyak pihak dan instansi yang terikat langsung dengan gereja.
Ekonomi Vatikan cukup unik, yang mana ekonominya ditunjang oleh aktivitas
non-komersial. Ekonomi Vatikan yang non-komersial ini disokong dengan
sumbangan dari para umat Katolik seluruh dunia, penjualan prangko, koin-
koin, souvenir turis, mainan kunci, rosario, salib kristus, iuran masuk museum-
museum, iuran perpustakaan, sokongan Italia, sokongan Prancis,bea masuk
turis, visa turis, album rohani gereja, bea ibadah, penjualan beberapa
buku,majalah dan blanko serta festival seni.
Gambar saat sidang Paus Benediktus XVI
4. Dari sinilah berbagai macam dana untuk konservasi bangunan dan
pusat studi kristen katolik dikembangkan. Terdapat pula museum dan
perpustakaan di kompleks vatikan. Pengelolaan nilai sejagat Kota Vatikan
sendiri dilaksanakan bersama-sama dengan negara Itali. Pengelolaan yang
berkesinambungan melibatkan pihak dalam Vatikan
2.3 Lesson Learning
Kota sekaligus Negara Vatikan merupakan contoh kota pusaka yang
ada hingga saat ini. Ketangguhan budaya dan seni tetap terlihat dan terjaga
hingga sekarang selain itu Kota Vatikan juga telah mampu memberikan
pengaruh yang besar terhadap lingkungan sekitarnya. Membuat ciri khas Kota
haruslah memperhatikan salah satunya kehidupan sosial dan budaya dimana
Vatikan dapat menjadi contoh bagaimana penerapan budaya dan sosial dapat
membangun citra kota itu sendiri. Hingga saat ini Indonesia masih belum
memiliki “world heritage city” yang secara asli mendasarkan pembangunan pada
sosial-budaya lokal.
III. KESIMPULAN
Kota Vatikan mampu memberikan sebuah gambaran bagaimana
perkembangan kota menjadi lebih baik dengan penerapan sosial-budaya lokal
sebagai asas dalam berkehidupan disana. Kota Vatikan tetap
mempertahankan Keunggulan Nilai Sejagat ditengah moderenisasi global
dengan menerapkan prinsip bahwa bangunan lama atau kawasan lama/kuno
sebagai potensi bukan sebuah ketertinggalan.