SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KERUMITAN MAKNA KATA
Di susun oleh ;

FUKKY WINASIS
MUHAMMAD IHSYANUDIN
RIDWAN NUR SETO
ZAHROUL FIKRI

13730073
13730088
13730090
13730096
SEGITIGA MAKNA
“OGDEN & RICHARD”
PIKIRAN / RUJUKAN
(ORANG)

SIMBOL
(KATA)

REFEREN
(OBJEK)
DARI SEGITIGA MAKNA DI ATAS, DAPAT DISIMPULKAN;
BAHWA ANTAR “SIMBOL” DAN “RUJUKAN” TERDAPAT
HUBUNGAN LANGSUNG.
SEDANGKAN ANTARA “SIMBOL” DAN “OBJEK” TIDAK
BERHUBUNGAN LANGSUNG (DITUNJUKKAN DENGAN GARISGARIS PUTUS) KARENA HARUS MELALUI “RUJUKAN”.
HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA “SIMBOL” DAN “OBJEK”
BUKANLAH DUA HAL YANG IDENTIK.
KATA TIDAK SEKEDAR MERUPAKAN ETIKET YANG
DITEMPELKAN PADA BENDA, PERISTIWA, ATAU KEADAAN DI
DUNIA NYATA, KARENA DALAM KATA TERKANDUNG PULA
CARA PANDANG MASYARAKAT TERHADAP SUATU REALITA
Di dunia ini terdapat berbagai kelompok
manusia dengan budaya dan subbudaya
yang berbeda, termasuk didalamnya
ragam bahasa yang unik dan variatif.
Setiap bangsa/suku pasti menganggap
bahasanya yang paling baik, dan
menganggap bahasa lain tidak alamiah.
Adapula kesamaan kata namun beda dalam
maknanya, begitupun sebaliknya.
BAHASA DAERAH
vs
BAHASA DAERAH

BAHASA DAERAH
vs
BAHASA INDONESIA

1. Sama dalam Kata, Beda dalam “SOK”
Makna
Bahasa Sunda
 SILAHKAN
“NIKU”
Bahasa Indonesia  SOMBONG
Bahasa Lampung  KAMU
Bahasa Jawa
 ITU

2. Beda dalam kata, Sama dalam
Makna
“KERUPUK ASIN”
Bahasa Kediri  KERUPUK UPIL
Bahasa Jogja  KERUPUK PASIR
Bahasa Kuningan  KERUPUK
MISKIN
BAHASA INDONESIA vs BAHASA MALAYSIA
MENYENANGKAN

SERONOK

WC

TANDAS

SEPATU

KASUT

KAMAR

BILIK

TINGGAL (TINGGAL DI MANA)

DUDUK

KACAMATA

CERMINMATA
PENGALAMAN PRIBADI
Suatu hari saya sedang duduk bersama orang Malaysia di halte,
lalu tiba-tiba dia bertanya.
“Kamu duduk di mana?”, tanya orang Malaysia
“Saya duduk di sini”, sahutku
“Loh, kamu tak punya rumah ke?”, tanyanya
“Punya, rumah ku di sana”, jawabku sambil menunjukkan arah
menuju rumahku
“Kenapa tadi kamu bilang di sini?”, sangkalnya
“?????”, ungkapku dalam hati
Nah, ternyata setelah saya telusuri, “DUDUK” dalam Bahasa
Malaysia memiliki arti “TINGGAL” atau “TEMPAT DIMANA AKU
TINGGAL” .
MAKNA TIDAK MELEKAT
PADA KATA-KATA,
NAMUN KATA-KATA
MEMBANGKITKAN MAKNA
DALAM PIKIRAN ORANG.
Mengapa terjadi keberagaman
makna dalam sebuah kata ?
Karena KATA yang telah kita tangkap secara
tidak langsung mengarahkan dan mengatur
PEMIKIRAN-PEMIKIRAN kita, dan
PEMIKIRAN tadi (pun) mengatur PERSEPSI
kita mengenai sebuah realitas.
Oleh sebab itu, muncullah beragam MAKNA
yang berbeda dari sebuah KATA

More Related Content

What's hot

Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kimFebrian Syah
 
kebudayaan melayu
kebudayaan melayukebudayaan melayu
kebudayaan melayuEi Mans
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)Pratiwi Nurbayani
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaLulu Luffiyah
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anakbungaazzahra
 
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiDiana Amelia Bagti
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusHabibi Firdaus
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanSetyo Bayyu
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenNailiamani Aman
 
Konstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusionalKonstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusionalVisnu Candra
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
 
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialBab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialJudianto Nugroho
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 

What's hot (20)

Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kim
 
kebudayaan melayu
kebudayaan melayukebudayaan melayu
kebudayaan melayu
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)Teori organisasi komunikasi (dari internet)
Teori organisasi komunikasi (dari internet)
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anak
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
 
Teori kepribadian - George A. kelly
Teori kepribadian - George A. kellyTeori kepribadian - George A. kelly
Teori kepribadian - George A. kelly
 
Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbalKomunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaan
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
 
Konstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusionalKonstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusional
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
 
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialBab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 

Kerumitan makna kata

  • 1. KERUMITAN MAKNA KATA Di susun oleh ; FUKKY WINASIS MUHAMMAD IHSYANUDIN RIDWAN NUR SETO ZAHROUL FIKRI 13730073 13730088 13730090 13730096
  • 2. SEGITIGA MAKNA “OGDEN & RICHARD” PIKIRAN / RUJUKAN (ORANG) SIMBOL (KATA) REFEREN (OBJEK)
  • 3. DARI SEGITIGA MAKNA DI ATAS, DAPAT DISIMPULKAN; BAHWA ANTAR “SIMBOL” DAN “RUJUKAN” TERDAPAT HUBUNGAN LANGSUNG. SEDANGKAN ANTARA “SIMBOL” DAN “OBJEK” TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG (DITUNJUKKAN DENGAN GARISGARIS PUTUS) KARENA HARUS MELALUI “RUJUKAN”. HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA “SIMBOL” DAN “OBJEK” BUKANLAH DUA HAL YANG IDENTIK. KATA TIDAK SEKEDAR MERUPAKAN ETIKET YANG DITEMPELKAN PADA BENDA, PERISTIWA, ATAU KEADAAN DI DUNIA NYATA, KARENA DALAM KATA TERKANDUNG PULA CARA PANDANG MASYARAKAT TERHADAP SUATU REALITA
  • 4. Di dunia ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda, termasuk didalamnya ragam bahasa yang unik dan variatif. Setiap bangsa/suku pasti menganggap bahasanya yang paling baik, dan menganggap bahasa lain tidak alamiah. Adapula kesamaan kata namun beda dalam maknanya, begitupun sebaliknya.
  • 5. BAHASA DAERAH vs BAHASA DAERAH BAHASA DAERAH vs BAHASA INDONESIA 1. Sama dalam Kata, Beda dalam “SOK” Makna Bahasa Sunda  SILAHKAN “NIKU” Bahasa Indonesia  SOMBONG Bahasa Lampung  KAMU Bahasa Jawa  ITU 2. Beda dalam kata, Sama dalam Makna “KERUPUK ASIN” Bahasa Kediri  KERUPUK UPIL Bahasa Jogja  KERUPUK PASIR Bahasa Kuningan  KERUPUK MISKIN
  • 6. BAHASA INDONESIA vs BAHASA MALAYSIA MENYENANGKAN SERONOK WC TANDAS SEPATU KASUT KAMAR BILIK TINGGAL (TINGGAL DI MANA) DUDUK KACAMATA CERMINMATA
  • 7. PENGALAMAN PRIBADI Suatu hari saya sedang duduk bersama orang Malaysia di halte, lalu tiba-tiba dia bertanya. “Kamu duduk di mana?”, tanya orang Malaysia “Saya duduk di sini”, sahutku “Loh, kamu tak punya rumah ke?”, tanyanya “Punya, rumah ku di sana”, jawabku sambil menunjukkan arah menuju rumahku “Kenapa tadi kamu bilang di sini?”, sangkalnya “?????”, ungkapku dalam hati Nah, ternyata setelah saya telusuri, “DUDUK” dalam Bahasa Malaysia memiliki arti “TINGGAL” atau “TEMPAT DIMANA AKU TINGGAL” .
  • 8. MAKNA TIDAK MELEKAT PADA KATA-KATA, NAMUN KATA-KATA MEMBANGKITKAN MAKNA DALAM PIKIRAN ORANG.
  • 9. Mengapa terjadi keberagaman makna dalam sebuah kata ? Karena KATA yang telah kita tangkap secara tidak langsung mengarahkan dan mengatur PEMIKIRAN-PEMIKIRAN kita, dan PEMIKIRAN tadi (pun) mengatur PERSEPSI kita mengenai sebuah realitas. Oleh sebab itu, muncullah beragam MAKNA yang berbeda dari sebuah KATA